26 Juli 2021

Aktifitas Dibatasi Sampai Jam 3 Sore, Pelaku UMKM Jam 8 Malam

Liputansumsel.com


MUBA,liputansumsel.com- Menindaklanjuti Instruksi Mendagri No 25 Tahun 2021 tentang

pemberlakuan pembatasan kegiatan masyarakat level 4 COVID-19  di wilayah Sumatera, Kalimantan, Sulawesi, Nusa Tenggara, Maluku dan Papua, Pemerintah Kabupaten Musi Banyuasin menggelar Rapat Koordinasi  PPKM Level IV, Senin (26/7/2021)  di Aula H Alex Noerdin.


Bupati Musi Banyuasin Dr H Dodi Reza Alex Noerdin Lic Econ MBA melalui Sekretaris Daerah Muba Drs H Apriyadi MSi mengatakan, setahun lebih wabah COVID-19 melanda hampir seluruh penjuru dunia telah menjadi ujian bagi  semua. Ada banyak pembatasan sosial hingga penanganan yang sudah dilakukan. Mulai dari penerapan PSBB hingga kini penerapan PPKM.   


"Berbagai macam upaya telah dilakukan bahkan sudah tak terhitung lagi. Mulai dari pendanaan, penanganan hingga aksi lapangkan dalam menekan penyebaran kasus COVID-19,"ungkapnya. 


Lanjut Sekda, mulai hari ini Instruksi Kemendagri No 25 Tahun 2021 diberlakukan di Kabupaten Muba artinya ada banyak kesiapan yang harus dilakukan untuk memperketat pembatasan sosial. Untuk pasar-pasar tradisional dibatasi aktivitas terakhirnya  sampai 15.00 WIB atau pukul 3 sore. Sementara untuk pelaku UMKM sampai pukul 20.00 WIB. Semua rumah makan dianjurkan untuk take away, jika makan di tempat tidak boleh lebih dari 20 Menit. 


"Semua aktivitas masyarakat dapat dilakukan namun dengan tetap menerapkan protokol kesehatan dan disiplin memakai masker,"ujarnya. 


Untuk Perkantoran yang Non Esensial WFH (Work From Home) 100%, jika ada keperluan cukup di panggil untuk ke kantor dan hanya ada Pejabat Utama dan Sekretaris yang berada di kantor. Sedangkan yang masuk dalam kategori esensial/kritikal seperti, Rumah Sakit, BPBD, Pol PP dan lainnya dapat berkerja di kantor atau Work From Office (WFO) sebanyak 25 % dan ada yang 100%. Karena instansi tersebut merupakan garda terdepan. 


"Semoga yang menjadi garda terdepan ini dapat terus memaksimalkan segala kinerjanya dan senantiasa mendapatkan kesehatan. Kemudian yang non esensial mohon untuk pengertiannya manfaatkan WFH dengan sebaik mungkin, jangan ada yang melakukan aktivitas di luar. Jika ada yang ketahuan pergi keluar kota maka akan kami beri sanksi,"tegasnya.  


Sementara, Wakapolres Muba Irwan Andeta SIK menyampaikan, masuknya Muba dalam penerapan PPKM Level IV diperlukan sinergitas dari semua pihak. Dengan terus mengedukasi masyarakat yang masih belum tertib dan belum disiplin dalam memakai masker. 


"Ini menjadi tugas bersama bagi semua dalam melakukan penanganan penurunan kasus COVID-19. Namun aksi yang dilapangan berupa teguran kepada masyarakat dilakukan sesuai yang diinginkan oleh Bupati Muba yaitu, dengan mengedepankan sisi humanis,"ucapnya. 


Dari berbagai upaya yang telah dilakukan diharapkan juga untuk  percepatan vaksinasi dan Swab PCR bagi yang kontak erat dengan yang terpapar. Kemudian diharapkan juga posko penanganan COVID-19 di tingkat desa dan kelurahan dapat berperan aktif, karena posko ini mempercepat deteksi penyebaran COVID-19.


"Semoga segala langkah dalam penanganan dan penerapan PPKM Level IV di Kabupaten Muba dapat berjalan dengan lancar dan mampu menurunkan kasus COVID-19,"pungkasnya.

25 Juli 2021

Stock Sumsel Berlimpah, Herman Deru Kirim 85 ton Oksigen ke Jabar

Liputansumsel.com

Atasi Kelangkaan Oksigen Jabar, Ridwan Kamil Ucapkan Terimakasih Pada Herman Deru


PALEMBANG, Liputansumsel.com, - Meski dalam kondisi pandemi. Namun tak menyurutkan langkah Gubernur Sumsel H. Herman Deru untuk membantu provinsi lainnya  yang membutuhkan bantuan. 



Seperti Sabtu (24/7) malam misalnya, Herman Deru turun  melepas secara langsung keberangkatan pengiriman bantuan oksigen sebanyak 85 ton untuk memenuhi kebutuhan masyarakat Jawa Barat. 



Gubernur Herman Deru mengatakan, pengiriman oksigen tersebut seyogyanya dilakukan pada Minggu (25/7) pagi. Namun, dipercepat untuk dikirim Sabtu (24/7) malam atas permintaan Gubernur Jawa Barat, Ridwan Kamil. 



"Setelah saya cek langsung ke Pelabuhan Boom Baru. Ternyata memungkinkan bisa dikirim segera. Jadi kita kirim malam ini juga, dan besok sudah sampai di Jabar," ungkap Herman Deru saat berada di Pelabuhan Boom Baru, Sabtu (24/7/21) malam. 



Menurut Herman Deru,  setidaknya 85 ton oksigen yang dikirim ke Jawa Barat. Oksigen tersebut diberikan untuk memenuhi kebutuhan Pemerintah Jabar yang kekurangan oksigen dalam menangani wabah Covid-19. 



"Ini misi kemanusiaan. Kita berharap bisa menjadi pemantik bagi yang lainnya untuk tetap saling membantu dalam melawan wabah Covid-19 ini," ucapnya. 



Dia menjelaskan, pengiriman oksigen ini akan terus dilakukan hingga kedaerah lainnya di Indonesia. Sehingga kebersamaan dalam melawan pandemi Covid-19 tetap terjaga. 



"Oksigen ini disediakan pihak korporasi yakni dari program CSR dari Sinarmas," ungkapnya. 



Herman Deru mangatakan, stok oksigen untuk masyarakat Sumsel sendiri dalam kondisi berlimpah dan aman untuk mencukupi untuk kebutuhan di setiap Rumah Sakit (RS) yang ada. 




Bahkan Herman Deru menyebut, bukan Jabar saja yang minta bantuan untuk di suplai oksigen namun juga Lampung dan Bengkulu.



"Sumsel aman. Kita bantu masyarakat provinsi lain ini karena stok oksigen di Sumsel berlimpah  dan mencukupi," imbuhnya. 





Dalam kesempatan ini, Herman Derubmelakukan komunikasi melalui  video call dengan  Gubernur Provinsi Jabar, Ridwan Kamil. 



Dalam perbincangan tersebut, Herman Deru memberikan informasi terkait proses pengiriman oksigen yang dipercepat atas permintaan Gubernur Jabar itu sendiri. 



"Kita bisa kirim Pak Ridwan. Malam ini juga. Semoga ini bisa membantu saudara kita yang ada di Jabar," tegas Herman Deru. 



Sementara itu, Gubernur Jabar, Ridwan Kamil mengucapkan terimakasih kepada Gubernur Sumsel, Herman Deru yang telah mengabulkan permintaan percepatan pengiriman oksigen ke Jabar.  



Dia mengaku, Jabar sangat membutuhkan pasokan oksigen sesegera mungkin untuk penanganan wabah Covid-19. 



"Kita sangat membutuhkan secepat mungkin. Kita kekurangan oksigen. Terimakasih Pak Herman Deru atas bantuan pasokan oksigennya," ucap Ridwan Kamil saat berbincang bersama Gubernur Sumsel melalui panggilan video tadi malam.

Update COVID-19 Muba: Nihil Kasus Positif, Bertambah 15 Sembuh, 1 Meninggal Dunia

Liputansumsel.com


Sekayu,liputansumsel.com--- Gugus Tugas Penanganan COVID-19 Muba, Minggu (25/7/2021) mengkonfirmasi nihil penambahan kasus positif, bertambah 15 sembuh, dan 1 meninggal dunia. 


"Tidak ada penambahan kasus positif, bertambah 15 sembuh, dan 1 meninggal dunia per 25 Juli 2021," ungkap Jubir Gugus Tugas Penanganan COVID-19 Muba, dr Povi Pada Indarta SP P. 


Povi merinci, untuk kasus meninggal dunia dialami kasus 2128 perempuan usia 40 tahun asal Batanghari Leko. "Sudah dimakamkan sesuai prokes pemakaman COVID-19," bebernya. 


Diketahui, hingga 25 Juli 2021 ada sebanyak 2213 kasus diantaranya 1917 kasus sembuh, 192 masih dirawat, 104 kasus meninggal dunia," urainya. 


Sementara itu, berdasarkan data update Gugus Tugas Penanganan COVID-19 Muba 25 Juli 2021 tercatat ada sebanyak 429 ODP 429 selesai pemantauan 0 masih dipantau, 1.199 kontak erat 1.199 kontak selesai pemantauan 0 kontak erat yang masih dipantau, 191 PDP 0 proses pengawasan 191 selesai pengawasan

PEMDES NGULAK II GERUDUK WARGA ISOMAN

Liputansumsel.com


Muba,liputansumsel.com--Bentuk kepedulian terhadap warga terkonfirmasi Covid19 yang sedang menjalankan isolasi mandiri(ISOMAN) di rumah Pemerintah desa ngulak II kecamatan Sanga desa kabupaten Musi Banyuasin Peduli dan turun langsung dengan cara door to door memberikan bantuan sembako bagi warga yg melakukan isolasi mandiri di kediaman masing-masing,Minggu(25/07/21).



"Kegiatan Peduli sosial Tersebut yg di Komandoi langsung oleh Pejabat (PJ) Kepala Desa Ngulak II Masmawi,SSos dengan di dampingi beberapa perangkat desa Ngulak II dengan tetap mematuhi prokes,bantuan sembako ini merupakan bentuk kepedulian pemerintah Desa Ngulak II terhadap warga yg melakukan isolasi mandiri(ISOMAN) selama 14 hari".




Masmawi, SSos, Mengatakan Bahwasanya,"Dengan kehadiran kami dari pemerintah desa Ngulak II ini bertujuan untuk memberikan semangat kepada Warga kami yang sedang menjalani isolasi mandiri (ISOMAN),Kami menghilangkan image dimasa pandemi ini bukan untuk di takuti melainkan rasa peduli Terhadap sesama saudara kita yang sedang menjalankan isolasi mandiri (ISOMAN)",jelas Mawi.




Di jelaskan Pj kades ngulak II,Kegiatan ini insya allah rutin kami lakukan sembari kami monitor kondisi warga Warga yang menjalani ISOMAN, kami juga mengharapkan kepada satgas desa untk bersama menumbuhkan rasa empati/kepedulian sesama terutama memberikan semangat Terhadap saudara kita yang sedang menjalankan isolasi mandiri (ISOMAN),tutur Masmawi.


mudah-mudahan bantuan yang kami berikan sepaling tidak bisa mengurangi beban perekonomian terhadap warga yang sedang menjalani ISOMAN walaupun bantuan tersebut sederhana, mudah-mudahan pandemi covid19 ini cepat berakhir sehingga kita bisa leluasa bisa beraktivitas seperti biasa.Tutup Masmawi,SSos.



Sementara saat di mintai tanggapan nya, Sukmawati (45) yang di datangi oleh pemerintah desa Ngulak II di tengah Kegiatan tersebut mengatakan "kami merasa terharu dan mengucapkan terima kasih banyak atas kepedulian pemerintah Desa Ngulak II terutama kepada bapak Masmawi Selaku PJ kades,jelas Sukmawati.




"Kami ucapkan Terima kasih banyak kepada pemerintah terutama kepada Pemerintah desa ngulak II yang sangat peduli dengan kami dengan memberikan semangat dan bantuan kepada kami yang sedang menjalankan isolasi mandiri (ISOMAN),tentu saja kami sangat membutuhkan,di karenakan belum bisa beraktivitas seperti biasa dengan adanya bantuan ini bisa mengurangi beban perekonomian kami sehari-hari, mudah-mudahan di Kegiatan sosial ini di balas oleh Allah swt",Tutup Sukmawati.(Agung).

24 Juli 2021

Herman Deru Terus Ingatkan Warga Sumsel Lebih Disiplin Terapkan Prokes

Liputansumsel.com

Empat Kabupaten/Kota Sumsel Masuk Evaluasi Penerapan PPKM Level IV 


Palembang, Liputansumsel.com - Gubernur Sumsel H.Herman Deru secara tegas kembali mengingatkan masyarakat Sumsel untuk meningkatkan disiplin penggunaan masker dan mengetatkan penerapan protokol kesehatan. 



Himbauan itu diungkapkannya usai mengikuti Rakor Pembahasan Penerapan PPKM Level IV di luar Jawa  Bali, bersama Menko Perekonomian RI melalui Vidcon dari Command Center Pemprov Sumsel, Sabtu (24/7) siang. 



Menurut Herman Deru himbauan tersebut dilakukannya karena disiplin dalam menerapkan protokol kesehatan salahsatunya  memakai masker yang  menjadi kunci utama dalam menekan penyebaran Covid 19. Terlebih berdasarkan hasil evaluasi dalam rakor tersebut ada 4 Kabupaten/kota di Sumsel yang dikategorikan masuk dalam PPKM level IV. 



Keempat Kab/Kota tersebut masing-masing yakni Kota Palembang, Kota Lubuklinggau, Kabupaten Musi Banyuasin (Muba) dan Kabupaten Musirawas (Mura). Dimana kriteria penentuan level itu didasarkan pada tingkat transmisi dan respon pemerintah daerah juga respon masyarakatnya. 



" Serta tracking, tracing dan tingkat BOR rumah sakit di daerah itu sendiri. Karena itu pula kembali Saya ingatkan berulang-ulang tetap disiplin jangan lalai menggunakan masker dimanapun," ujarnya. 



Meskipun ada 4 kabupaten kota di Sumsel yang masuk kategori PPKM level 4 namun secara umum Provinsi Sumsel tidak lebih buruk dibandingkan 21 provinsi lain yang daerahnya masuk dalam level IV. 



Terkait evaluasi ini, Herman Deru  meminta masyarakat di 4 daerah tersebut tidak panik karena beberapa peraturan PPKM level 4 dikembalikan ke daerah masing-masing. Sehingga diharapkan penerapannya akan lebih fleksible  disesuaikan dengan kondisi daerah setempat. 



Hal ini berbeda dengan pemberlakukan PPKM darurat sebelumnya dimana untuk mengeliminir penyebaran Covid semua ditentukan kebijakan pusat. 



"Misalnya  tentang tata tertib operasional pasar tradisional dan lapak itu sekarang  sebagian diserahkan ke Pemda dan Pemkot yang mengaturnya. Tapi untuk lebih detail dan jelasnya kita tunggu dari Mendagri," jelasnya. 



Dalam menanggulangi penyebaran Covid ini, Sumsel menurut Herman Deru lebih beruntung karena persiapan ruang isolasi mandiri yang sangat banyak. Jika Wisma atlet dan Asrama Haji Palembang dimaksimalkan, Pemprov mampu menyediakan hingga ribuan kamar untuk warga Sumsel yang akan melakukan Isoman tentunya dengan fasilitas layak dan gratis. 



Khusus 4 daerah yang masuk dalam evaluasi PPKM Level 4 itu HD menghimbau agar kepala daerah tetap berpijak pada 3 aspek dalam penanganan Covid. Yakni menyeimbangkan pengutamaan penanganan kesehatan, penanganan ekonomi dan penanganan sosial. 



"Saya harap Kepala Daerah baik bupati mauoun walikota dapat berpijak pada tiga aspek itu," tegasnya. 



Sementara dalam Rakor tersebut  Menko Bidang Perekonomian Airlangga Hartato menjelaskan perkembangan data mingguan konfirmasi kasus Covid 19 di Indonesia. 



Dia mengatakan  jumlah provinsi dengan total konfirmasi kasus Covid lebih dari 1000 kasus per minggu terus mengalami peningkatan dalam tiga minggu terakhir. Bahkan selama bulan Juli secara nasional terjadi peningkatan kumulatif kasus konfimasi 41,5 persen. 



"Untuk mengendalikan laju kenaikan tersebut perlu dilakukan pengetatan pembatasan kegiatan masyarakat (PPKM) melalui penerapan upaya kesehatan masyarakat dan pembatasan sosial," jelas Menko. 



Hal itu lanjut Menko berdasarkan Keputusan Menteri Kesehatan Nomor. HK.01.07/MENKES/4805/2021. Tentang indikator penyesuaian upaya kesehatan masyarakat dan pembatasan sosial dalam penanggulangan pandemi. 



Pemberlakuan PPKM di luar Jawa Bali mulai 26 Juli-8 Agustus itu menurut Menko berlaku secara gradual dalam empat tingkatan (tingkat I-IV) di Kab/kota di luar Jawa Bali berdasarkan level asesmen situasi pandemi dan resiko tinggi penyebaran Covid. 



"Ada 45 Kab/kota di 22 Provinsi (Level IV), 278 kab/kota di 18 Provinsi (Level III), 63 kab/kota di 17 Provinsi (Level II)," jelas Menko. 


Sementara itu Wakil Menteri Kesehatan Dante Saksono Harbuwono mengatakan, terkait kondisi di atas 



Kepala daerah diminta menyiapkan tempat tidur (TT)  isolasi terpusat dan layanan telemedicine, dikoordinasikan dengan pembina wilayah Kemenkes. 



"Selain itu Kepal daerah juga diminta agar memastikan seluruh RS mengisi laporan harian oksigen terlampir dan koordinasi kebutuhan oksigen dengan Kemenkes," imbuhnya.



Kemudian Wamenkes juga mengarahkan agar testing dan tracing harus terus ditingkatkan dan dilaporkan untuk penemuan kasus dan tindaklanjut sehingga dapat menurunkan positivity rate hingga kurang dari 10 persen. 



Selain diikuti puluhan Gubernur se Indonesia, Rakor tersebut juga diikuti oleh sejumlah Menteri di antaranya Menteri Keuangan RI Sri Mulyani dan Menteri Perhubungan RI, Budi Karya Sumadi.