27 Juli 2021

Lebak Cindo Segera Rampung Akhir Tahun Ini

Liputansumsel.com


Palembang, Liputan Sumsel.Com - Pemerintah Kota Palembang terus mengebut penataan Sungai Sekanak Lambidaro. 


Kepala Dinas PUPR Kota Palembang, Ahmad Bastari, menjelaskan, segmen Lebak Cindo mulai dari Sekanak menuju Palembang Indah Mal (PIM) sedang berjalan dan masih tahap pengerukan dan pembangunan dinding. 


Sedangkan dari Ramayana ke Transmart sudah 85 persen. 


"Target kita akhir tahun ini rampung. Kalau semuanya selesai, pedestrian Sudirman akan kita pindahkan ke Sekanak Lambidaro," ujar Bastari, Selasa (27/7/2021). 


Sekanak-Lambidaro ini antara lain dipersiapkan sebagai salah satu destinasi wisata, aktivitas ekonomi, juga kuliner. 


Adapun tujuan utamanya, seperti yang digagas Wali Kota Palembang H Harnojoyo, yakni mengubah wajah kota lebih elok, menjadikan fungsi sungai sebagai pengendali banjir, sumber air bersih, kemudian transportasi sungai dan kegiatan masyarakat bisa direstorasi.


Bastari mengatakan, pihakya saat ini masih terkendala oleh beberapa utilitas seperti PLN, PDAM. 


"Tapi sudah kita koordinasikan dan dalam waktu dekat akan segera ditindaklanjuti, sedangkan konstruksi Insya Allah Desember selesai."


Diketahui, pembangunan yang dilakukan oleh Balai Sarana Permukiman ini merupakan salah satu program Kota Tanpa Kumuh (Kotaku) dengan dana Rp 9,4 Miliar.


"Sambutan masyarakat sekitar sangat positif. Mereka antusias karena sekarang pinggiran sungai sudah cantik. Tapi kita harus terus edukasi masyarakat, agar bisa menjaga Lebak Cindo ini. Terus, jangan buang sampah sembarangan, apalagi ke sungai," demikian Bastari. (Rl/Al)

Pemkot Palembang Berencana Tambah Satu Hektare Lahan Pemakaman Khusus Covid-19

Liputansumsel.com


Palembang, Liputan Sumsel. Com- Pemerintah Kota Palembang berencana menambah areal pemakaman seluas 1 hektare khusus pasien Covid-19 di kawasan TPU Gandus Hill. 


Ini sebagai antisipasi apabila lahan seluas dua hektare yang telah digunakan sejak Mei 2020 kemarin penuh.


Kepala Dinas PRKP Kota Palembang, Affan Prapanca Mahali, mengatakan, saat ini keterisian lahan tersebut sudah 70 persen terhitung sejak pandemi Covid19. 


"Untuk lahan Covid-19 TPU Gandus pada tahap awal disiapkan seluas 2 hektare. Namun dalam waktu dekat akan disiapkan lagi penambahan untuk areal baru sekitar satu hektar, lokasinya masih di TPU Gandus Hill. Total keseluruhan lahan yang kita punya adalah 5 hektare," ujar Affan. 


Ia menyebutkan, saat ini pasien Covid-19 yang dimakamkan sesuai permintaan pihak rumah sakit yang ada di wilayah Kota Palembang. 


"Ada juga yang dari luar minta dimakamkan di Palembang, saat di rawat mungkin dari RS di luar Palembang namun untuk pemakaman permintaannya di Palembang. Kita tetap akan terima," kata Affan. 


Sementara itu, untuk petugas penggali lubang makam ada empat orang dan dua cadangan, siaga di lokasi.


Dalam sehari, kini petugas bisa menggali sekitar 1-6 lubang untuk pasien Covid-19. 


"Jumlahnya yang dimakamkan fluktuatif. Untuk upah telah dibayarkan sesuai dengan jumlah lubang yang digali," kata Affan. 


Sementara itu, Wali Kota Palembang, H Harnojoyo, mengatakan telah menginstruksikan dinas terkait untuk land clearing atau pembersihan lahan bakal penambahan areal pemakaman pasien Covid-19. 


"Karena masih banyak semak belukar jadi harus dibersihkan baru bisa diratakan." (Rl/Al)

Realisasi DAK Masih Terkendala Administrasi Hingga Penyerapan Masih Rendah

Liputansumsel.com

 


Palembang, Liputan Sumsel.Com - Wali Kota Palembang H Harnojoyo mengatakan, pemerintah kota ini menerima Dana Alokasi Khusus atau DAK triwulan II senilai Rp124 miliar dari pemerintah pusat. 


Hanya saja penyerapan dana itu masih rendah. Baru terserap 7,54 persen. 


Meski begitu, Harnojoyo menyebut proses tender sudah berjalan.


Sudah dirapatkan dan dikoordinasikan ke instansi terkait agar menyalurkan dana DAK secepat mungkin. 


"Tahun ini lebih besar sedikit dari tahun lalu Rp120 miliar. Sejauh ini kendala hanya soal administrasi saja," kata Harnojoyo, Selasa (27/7/2021). 


Dari DAK total Rp124,777 miliar, ini diprioritaskan untuk 10 bidang yakni pendidikan Rp63,3 miliar, kesehatan Rp21,8 miliar, kesehatan (RSUD Bari) Rp394 juta, jalan Rp6,1 miliar, sanitasi Rp9,9 miliar, air minum Rp10,6 miliar, irigasi Rp8,7 miliar, perumahan Rp987 juta, keluarga berencana Rp1,25 miliar dan perikanan Rp1,21 miliar.


"Realisasi DAK fisik Triwulan II ini 7,54 persen, masih ada waktu sampai 31 Agustus, ini sesuai dengan anggaran yang diusulkan," ujar Harnojoyo. 


Ia melanjutkan, selain DAK fisik Rp124 miliar ada juga non fisik Rp409 miliar. Di antaranya untuk tunjangan profesi guru, operasional sekolah, insentif nakes. 


"Sampai Desember harus selesai, kalau tidak anggarannya kembali ke pusat. Sebenarnya fisik sudah banyak realisasinya, hanya saja proses administrasinya masih lambat." (Rl/Al)

PPKM Level 4 di Palembang Diterapkan Hingga 8 Agustus

Liputansumsel.com


Palembang, Liputan Sumsel.Com - Pemerintah Kota Palembang resmi melaksanakan Pemberlakuan Pembatasan Kegiatan Masyarakat (PPKM) Level 4, mulai hari ini, Senin (26/7/2021) hingga 8 Agustus. 


Meski begitu, dalam penerapannya, Pemkot memberikan beberapa kelonggaran. 


"Untuk usaha kecil boleh buka 24 jam," ujar Wali Kota Palembang H Harnojoyo, Senin (26/7/2021). 


Sebelumnya, usaha kecil seperti pecel lele dan lainnya dibatasi waktu beroperasi. 


Kelonggaran lain, pusat perbelanjaan maupun mal boleh buka hingga pukul 20.00 WIB. Sebelum aturan ini, mal hanya beroperasi hingga pukul 17.00 WIB. 


"Kelonggaran ini berdasarkan kajian aspek ekonomi. Tujuannya memulihkan ekonomi di masa pandemi. Namun dalam operasional harus tetap jaga dan disiplin protokol kesehatan," ujar Harnojoyo. 


Ia menyatakan, pelonggaran aturan ini juga sudah sesuai instruksi dari Pemerintah Pusat melalui Kementerian Ekonomi. Sehingga daerah hanya perlu menurunkan ketetapan menyesuaikan kondisi wilayah masing-masing. 


Untuk perkantoran, seperti pemerintahan, tetap mengacu pada aturan PPKM sebelumnya, yakni pegawai bekerja dari rumah atau work from home sebanyak 75 persen. 


"Pelayanan publik tetap, hanya pembatasan pegawai saja dilakukan," ujar Harnojoyo. 


Ia mengimbau semua pihak tetap mematuhi protokol kesehatan selama pandemi Covid-19. (Rl/Al)

PPKM Mikro, Pemkab OKI Salurkan Beras untuk 35.877 KPM

Liputansumsel.com

Program Keluarga Harapan (PKH) 


OKI, LiputanSumSel.Com--Pemerintah Kabupaten Ogan Komering Ilir (OKI) secara resmi melaunching penyaluran program bantuan beras Pemberlakukan Pembatasan Kegiatan Masyarakat (PPKM) tahun 2021, Selasa (27/7) di Gudang Bulog Kayuagung Jalan Lintas Timur Kelurahan Jua Jua. 

.

Bantuan beras Program Keluarga Harapan (PKH) kemensos ini menyasar 35.877 KPM (Keluarga Penerima Manfaat,red) di OKI. Masing-masing Kepala Keluarga (KK) menerima beras 10kg. 


Launching bantuan beras itu secara resmi dilakukan Wakil Bupati Ogan Komering Ilir (OKI) HM Dja'far Shodiq dIdampingi Kepala Dinas Sosial OKI H Reswandi SP MM, Kabid Operasional dan Pelayanan Publik Bulog Sumsel Babel Tri Novianti, Direktur Utama DNR Logistics Jerry Tengker, pendamping Program Keluarga Harapan (PKH) serta perwakilan warga penerima beras. 


Penyaluran beras PPKM ini merupakan tindaklanjut Instruksi Mendagri Nomor 23 Tahun 2021 tentang Perpanjangan PPKM Berbasis Mikro dan Mengoptimalkan Posko Penanganan Covid-19 Guna Pengendalian Penyebaran Virus Corona (Covid-19).


Wabup Shodiq mengatakan, pemberian beras ini sebagai bentuk perhatian pemerintah kepada masyarakat. Masyarakat OKI menurut dia sangat membutuhkan bantuan, apalagi dilakukannya PPKM karena semakin meningkatnya penyebaran Covid-19. 

.

"Launching ini telah dilakukan serentak di Indonesia sejak kemarin dan hari ini, jadi kita harus gerak cepat menyalurkannya karena beras akan sangat membantu ekonomi mereka yang kurang mampu,"ungkap Dja'far Shodiq yang mewakili Bupati OKI H Iskandar SE yang di waktu sama sedang rapat paripurna di Gedung DPRD OKI. 

.

Dijanjikan Dja'far Shodiq usai meninjau stok beras di Bulog ini, penyaluran beras akan terserap  maksimal karena juga didampingi petugas dan pendamping handal binaan Dinas Sosial. Ia menargetkan, bantuan itu rampung tersalurkan hingga 31 Juli nanti. 


Sementara Kepala Dinas Sosial Kabupaten OKI, H. Reswandi mengungkap bagi  keluarga non PKH juga akan menerima bantuan saja, "jumlahnya sekitar 2 ribuan keluarga,"terang Kepala Dinas Sosial. 


Dalam rangka penyaluran beras ini Kementerian Sosial dan Perum Bulog menggandeng DNR Corporation untuk menyalurkan bantuan sosial berupa beras PPKM ini. 

.

"Ini harus segera disalurkan karena para PKH sudah menunggu. Setelah program beras PPKM ini, akan ada lagi program lain yang juga bantuan beras,"ujar Jerry Tengker. 


Sedangkan Tri Novianti menjelaskan, beberapa wilayah di Sumsel seperti Palembang dan Kabupaten OKI telah melaunching penyaluran program bantuan beras PPKM. 

.

"Tujuannya tentu untuk mengurangi beban pengeluaran masyarakat dalam memenuhi kebutuhan karbohidrat di masa pandemi dalam waktu sebulan ini,"kata dia.(ril/Povi)