07 Agustus 2021

Update COVID-19 Muba: Bertambah 22 Kasus Sembuh, 24 Positif, 1 Meninggal Dunia

Liputansumsel.com


Sekayu,liputansumsel.com- Gugus Tugas Penanganan COVID-19 Muba, Sabtu (7/8/2021) mengkonfirmasi penambahan 22 kasus sembuh, 24 positif, dan 1 meninggal dunia. 


"Ada penambahan 22 kasus sembuh, 24 positif, dan 1 meninggal dunia per 7 Agustus 2021," ungkap Jubir Gugus Tugas Penanganan COVID-19 Muba, dr Povi Pada Indarta SP P. 


Povi merinci, adapun penambahan kasus positif diantaranya kasus 2531 perempuan 23 tahun asal Bayung Lencir, kasus 2532 Laki-laki 64 tahun Bayung Lencir, kasus 2533 Laki-laki 51 tahun Sekayu, kasus 2534 Laki-laki 36 tahun Sekayu, kasus 2535 perempuan 35 tahun Sekayu, kasus 2536 perempuan 43 tahun Sekayu, kasus 2537 perempuan 32 tahun Sekayu, kasus 2538 perempuan 76 tahun Babat Toman, kasus 2539 Laki-laki 39 tahun Sekayu, kasus 2540 perempuan 46 tahun Sekayu, kasus 2541 Laki-laki 30 tahun Bayung Lencir, dan kasus 2542 perempuan 9 tahun Bayung Lencir. 


"Kemudian, kasus 2543 perempuan 42 tahun Bayung Lencir, kasus 2544 Laki-laki 52 tahun Plakat Tinggi, kasus 2545 perempuan Plakat Tinggi, kasus 2546 Laki-laki 66 tahun Plakat Tinggi, kasus 2547 perempuan 16 tahun Plakat Tinggi, kasus 2548 Laki-laki 19 tahun Sekayu, kasus 2549 perempuan 47 tahun Sekayu, kasus 2550 perempuan 38 tahun Sekayu, kasus 2551 Laki-laki 35 tahun Babat Toman, kasus 2552 perempuan 45 tahun Sekayu, kasus 2553 perempuan 47 tahun Sekayu, dan kasus 2554 Laki-laki 46 tahun Lawang Wetan," urainya. 


"Untuk penambahan 1 kasus meninggal dunia dialami kasus 2439 perempuan 54 tahun asal Sekayu dan sudah dilakukan pemakaman sesuai prokes COVID-19," tambahnya. 


Diketahui, hingga 7 Agustus 2021 ada sebanyak 2554 kasus diantaranya 2201 kasus sembuh, 228 masih dirawat, 125 kasus meninggal dunia," urainya. 


Sementara itu, berdasarkan data update Gugus Tugas Penanganan COVID-19 Muba 7 Agustus 2021 tercatat ada sebanyak 429 ODP 429 selesai pemantauan 0 masih dipantau, 1.199 kontak erat 1.199 kontak selesai pemantauan 0 kontak erat yang masih dipantau, 191 PDP 0 proses pengawasan 191 selesai pengawasan.

Wakil Bupati Pessel, Rudi Hariansyah, Hadiri Pembukaan Festival Bahari Rabab Pasisie, Bersama Gubernur di Sungai Nyalo.

Liputansumsel.com


Padang, Painan, Liputansumsel.com -- Wakil Bupati Pesisir Selatan  Apt. Rudi Hariansyah, S.Si, menghadiri  pembukaan Festival Bahari Rabab Pasisie di Amphitheater Sungai Nyalo,  Kawasan Wisata Mendeh Kecamatan Koto Tarusan,  Pesisir Selatan, Sabtu (7/8).


Acara Festival Bahari Rabab Pasisia, yang akan berlangsung dua hari (7-8/8) tersebut dibuka Gubernur Sumatera Barat, Mahyeldi.


Pembukaan Festival Bahari Rabab Pasisie, ditandai dengan menggesek biola oleh gubernur bersama Wakil Bupati Rudi Hariansyah, dan Anggota DPRD Sumbar Muhayatul.


Turut hadir bersama gubernur,  pada kesempatan itu, Kepala Dinas Pariwisata Sumatera Barat, Novrial, Anggota DPRD Provinsi Sumatera Muhayatul SE. M. Si, Kepala Dinas Pariwisata, Pemuda dan Olahraga Kabupaten Pesisir Selatan, Hadi Susilo dan anggota Forkopimda Pesisir Selatan.


Pada kesempatan itu Wakil Bupati, Rudi Hariansyah, menyampaikan terimakasih kepada Gubernur Sumatera Barat Mahyeldi dan teristimewa kepada Anggota DPRD Provinsi Sumatera Muhayatul SE. M. Si, yang telah mengalokasikan dana pokok pokok pikirannya untuk kegiatan festival Bahari Rabab Paisisie di Pesisir Selatan.


" Diharapkan, kolaborasi dan sharing program antara Pemerintah Sumatera Barat, dan Kabupaten Pesisir Selatan terjalin terus guna mendorong upaya membangkitkan geliat keperiwisataan dan perekonomian masyarakat," ujar Wabup Rudi Hariansyah.


Menurut Rudi, kegiatan festival semacam ini sangat efektif untuk menjadi sarana promosi pariwisata, terlebih disaat pandemi covid 19.


" Mari kita viralkan kegiatan  festival di media sosial sehingga dikenal oleh wisatawan dan investor," ajaknya.


Sementara itu, anggota DPRD Provinsi Sumatera Barat, Muhayatul SE menyampaikan tujuan digelar Event Festival Bahari Rabab Pasisie, untuk mengembalikan memori masyarakat akan kesenian Rabab yang sudah mulai hilang di tengah masyarakat.


Dalam kesempatan,Muhayatil, mengusulkan kepada Gubernur Sumatera agar kesenian rabab dimasukan sebagai kegiatan ekstrakurikiller di sekolah mulai dari SD hingga SMA.


Selanjutnya Gubernur Sumatera Barat, Mahyeldi, menyampaikan apresiasi atas terselenggara event Festival Bahari Pesisir Selatan Rabab Pasisie dengan baik, kita patut bangga kerena kesenian Rabab ini merupan salah satu kesenian khas Kabupaten Pesisir Selatan, dan tidak ada di tempat lain.


Dikatakan,  pemenang festival rabab akan diundang ke istana gubernur untuk mengisi acara provinsi.

 

Menurut gubernur, di Pesisir Selatan banyak event lain yang bisa  digelar kawasan Mandeh contohnya pacu sampan atau jet ski.


Kadis Parawisata Kabupaten Pesisir Selata, menambahkan, Festival Bahari Pesisir Selatan Rabab Pasisie, kali ini digelar dengan format yang berbedah bila dibandikan event sebelumnya, kegiatan ini dilaksanakan saat pendemi Covid 19 yang masih melanda dunia, oleh karenanya kita harus melaksanakan kebiasaan baru dengan menerapkan protokol kesehatan 5 M (memakai masker, mencuci tangan, menjaga jarak, menjauhi kerumunan, mengurangi Mobilitas dan serta menyerahkan Event tanpa penonton. 


Kegiatan ini di ikuti 20 orang perabab yang merupakan anggota Himpunan Seniman Babiola. " Kegiatan ini dapat diaksikan  secara virtual melalui palafon media sosial (instagram, Facebook, Zoom App dan Youtube channel)." tutupnya.(EL).

06 Agustus 2021

Update COVID-19 Muba: Bertambah 16 Kasus Sembuh, 42 Positif, 1 Meninggal Dunia

Liputansumsel.com


Sekayu,liputansumsel.com- Gugus Tugas Penanganan COVID-19 Muba, Jumat (6/8/2021) mengkonfirmasi penambahan 16 kasus sembuh, 42 positif, dan 1 meninggal dunia. 


"Ada penambahan 16 kasus sembuh, 42 positif, dan 1 meninggal dunia per 6 Agustus 2021," ungkap Jubir Gugus Tugas Penanganan COVID-19 Muba, dr Povi Pada Indarta SP P. 


Povi merinci, adapun  penambahan kasus positif diantaranya kasus 2489 Laki-laki 23 tahun asal Sekayu, kasus 2490 perempuan 25 tahun Sanga Desa,  kasus 2491 perempuan 27 tahun Sekayu, kasus 2492 perempuan 42 tahun Sekayu, kasus 2493 perempuan 59 tahun Babat Toman, kasus 2494 perempuan 58 tahun Sungai Keruh, kasus 2495 Laki-laki 25 tahun Sekayu, kasus 2496 perempuan 31 tahun Lawang Wetan, kasus 2497 perempuan 34 tahun Kayuara, kasus 2498 perempuan 42 tahun Babat Toman. 


"Kemudian, kasus 2499 Laki-laki 57 tahun Jirak Jaya, kasus 2500 perempuan 35 tahun Babat Toman, kasus 2501 perempuan 23 tahun Plakat Tinggi, kasus 2502 perempuan 42 tahun Babat Supat, kasus 2503 perempuan 49 tahun Tungkal Jaya, kasus 2504 perempuan 61 tahun Sungai Lilin, kasus 2505 perempuan 73 tahun Kecamatan Tungkal Jaya, kasus 2506 perempuan 54 tahun Bayung Lencir, kasus 2507 perempuan 55 tahun Tungkal Jaya, kasus 2508 Laki-laki 63 tahun Tungkal Jaya," urainya. 


Selain itu, kasus 2509 perempuan 39 tahun Bayung Lencir, kasus 2510 perempuan 22 tahun Sekayu, kasus 2511 perempuan 53 tahun Sekayu, kasus 2512 perempuan 23 tahun Sekayu, kasus 2513 Laki-laki 43 tahun Sekayu, kasus 2514 Laki-laki 23 tahun Keluang, kasus 2515 Laki-laki 45 tahun Sekayu, kasus 2516 perempuan 6 tahun Jirak Jaya, kasus 2517 perempuan 30 tahun Plakat Tinggi, kasus 2518 perempuan 63 tahun Plakat Tinggi. 


"Lalu, kasus 2519 perempuan 33 tahun Plakat Tinggi, kasus 2520 perempuan 15 tahun Lawang Wetan, kasus 2521 perempuan 11 tahun Lawang Wetan, kasus 2522 perempuan 53 tahun Sekayu, kasus 2523 perempuan 5 tahun Plakat Tinggi, kasus 2524 Laki-laki 1 tahun Plakat Tinggi, kasus 2525 Laki-laki 21 tahun Plakat Tinggi, kasus 2526 perempuan 27 tahun Bayung Lencir, kasus 2527 Laki-laki 63 tahun Bayung Lencir, kasus 2528 perempuan 70 tahun Bayung Lencir, kasus 2529 perempuan 25 tahun Babat Supat, dan kasus 2530 Laki-laki 82 tahun Lalan," imbuhnya. 


"Untuk satu kasus meninggal dunia dialami kasus 2436 perempuan 51 tahun asal Sekayu dan telah dimakamkan sesuai prokes COVID-19," tambahnya. 


Diketahui, hingga 6 Agustus 2021 ada sebanyak 2530 kasus diantaranya 2179 kasus sembuh, 227 masih dirawat, 124 kasus meninggal dunia," urainya. 


Sementara itu, berdasarkan data update Gugus Tugas Penanganan COVID-19 Muba 6 Agustus 2021 tercatat ada sebanyak 429 ODP 429 selesai pemantauan 0 masih dipantau, 1.199 kontak erat 1.199 kontak selesai pemantauan 0 kontak erat yang masih dipantau, 191 PDP 0 proses pengawasan 191 selesai pengawasan.

ACT BAGIKAN FOOD PAX DAN PAKET MEDIS GRATIS DI WILAYAH CAMBAI

Liputansumsel.com


Prabumulih,liputansumsel.com--(30 Juli 2021) Aksi Cepat Tanggap Kota Prabumulih hari ini mengadakan implementasi Pembagian Paket Pangan dan Medis Gratis untuk masyarakat di Wilayah Cambai Kota Prabumulih. Pembagian ini merupakan bentuk implementasi dari salah satu program ACT yaitu #IndonesiaDaruratSolidaritas yang merupakan program untuk meminimalisir angka covid-19 di Kota Prabumulih. 

Paket Food Pax dan Medis tersebut dibagikan kepada masyarakat yang bertujuan untuk mengurangi mobilisasi warga dan juga menjaga imunitas tubuh di tengah wabah yang mengincar masyarakat Indonesia. 

Henggar sebagai tim program ACT Prabumulih juga menyatakan bahwa Paket Medis dan Food Pax ini dibagikan khusus untuk mereka sebagai bentuk support terhadap program PPKM yang diberlakukan pemerintah di Kota Prabumulih

Adapun Donatur yang memberikan dana merupakan masyarakat Langsung Kota Prabumulih, menitipkan sebagian rezekinya untuk warga yang sedang melakukan PPKM. Harapannya adalah Semoga akan ada warga yang terus melakukan kebaikan ini di setiap pekannya.

Pastikan Tepat Sasaran, Bupati Pessel Rusma Yul Anwar Kembali Salurkan BLT di Nagari Puluik Puluik.

Liputansumsel.com


Padang, Painan, Liputansumsel.com -- Bupati Pesisir Selatan, Rusma Yul Anwar, kembali melakukan penyaluran dana Bantuan Langsung Tunai (BLT) yang bersumber dari dana desa (DD) di Nagari Puluik-Puluik Kecamatan Bayang Utara, Jumat (6/08/2021).


Penyaluran bantuan secara lansung kepada Keluarga Penerima Manfaat (KPM) itu dilakukan, guna memastikan kondisi masyarakat dalam menghadapi pendemi Covid-19 yang belum mereda saat ini, termasuk juga di daerah itu. 


"Sebab salah satu tujuan bantuan langsung tunai yang bersumber dari dana desa ini memang untuk mengurangi dampak pandemi Covid-19. Penyalurannyapun dilakukan secara transparan serta juga tepat sasaran kepada yang berhak. Sebab penerima BLT dari dana desa ini, memang keluarga miskin yang tidak masuk atau terdata kedalam data base penerima BLT kabupaten dan BLT pusat," katanya. 

 

Dia mengatakan bahwa untuk memastikan transparansi penyaluran BLT yang bersumber dari dana desa tersebut, maka pengawasannya juga harus dilakukan secara bersama-sama.


"Transparansi ini bertujuan untuk menjaga kepercayaan masyarakat terhadap pemerintah nagari, dan juga kepercayaan antara masyarakat di nagari itu sendiri. Apalagi ditengah kondisi pandemi covid-19, dimana banyak masyarakat yang mengalami kesulitan ekonomi. Makanya saya berharap penyaluran BLT dana desa harus tepat sasaran," ingatnya. 


Bupati Rusma Yul Anwar, menambahkan agar penyaluran BLT dana desa tersebut juga harus berpedoman kepada peraturan Menteri PDTT Nomor 6 tahun 2020. 


"Sebab dalam peraturan Menteri PDTT Nomor 6 tahun 2020 itu sangat jelas kriteria masyarakat miskin penerima BLT," ucapnya. 


Wali Nagari Puluik-Puluik, Syafrial, yang ikut hadir dalam kesempatan itu menjelaskan bahwa jumlah Keluarga Penerima Manfaat (KPM) BLT yang bersumber dari dana desa di nagari itu ada sebanyak 70 keluarga.


"Saya berharap dengan telah disalurkannya bantuan sebesar Rp 300 ribu per bulan terhitung sejak bulan Mei, Juni dan bulan Juli ini, akan meringankan beban mereka dalam memenuhi kebutuhan keluarga. Sebab pandemi Covid-19 yang belum juga mereda hingga saat ini, membuat perekonomian masyarakat semakin terpuruk, apalagi mereka yang berasal dari keluarga kurang mampu ini. Tentu labih terpuruk lagi," katanya. 


Dia juga berpesan kepadanya keluarga penerima manfaat agar mempergunakan bantuan itu secara baik baik juga juga bijak,"tutupnya.(EL).