15 September 2021

Walikota Palembang Minta ASPENKU Populerkan Makanan Khas Palembang

Liputansumsel.com


Palembang, Liputan Sumsel.Com -  Wali Kota Palembang H Harnojoyo meminta Asosiasi Pengusaha Kue dan Kuliner (ASPENKU) Sumatera Selatan terus mengedukasi pelaku usaha untuk menggeliatkan perekonomian. 


Harnojoyo mengemukakan hal itu, saat menghadiri peringatan Hari Jadi ke-2 asosiasi itu, di Hotel Aston, Palembang, Rabu (15/9/2021)


”ASPENKU genap berusia 2 tahun. Semoga bisa terus memberikan edukasi, kepada seluruh pengusaha kue dan kuliner di kota Palembang, agar dapat bersaing baik di daerah sendiri, nasional ataupun mendunia," ujar Harnojoyo 


Selain itu, Harnojoyo juga berharap ASPENKU dapat berkontribusi terhadap Palembang, khususnya mempopulerkan makanan khas kota ini.


”Jenis kue di Kota Palembang ini ada 200-an. Artinya luar biasa kekayaan kita ini. Kalau dimanfaatkan secara baik, dengan kerja sama antara kita, kami yakin kue Palembang dapat mendunia,” ujar Harnojoyo.


Ketua Umum ASPENKU Sumsel, Yus Elisa, mengucapkan terima kasih atas kehadiran dan dukungan semua pihak kepada ASPENKU. 


Antara lain kepada Gubernur Sumsel Herman Deru, Wali Kota Palembang Harnojoyo, serta instansi terkait. 


“Kami mohon bimbingan dan dukungan agar ASPENKU dapat berkiprah mengembangkan kue. Jika ASPENKU semakin jaya, kuliner Palembang akan semakin jaya,” ujar wanita yang kerap disapa Bunda Raya, ini. (Rl/Al)

Dinkes Palembang Imbau Masyarakat Tetap Disiplin Prokes

Liputansumsel.com


Palembang, Liputan Sumsel.Com - Warga Kota Palembang diimbau tetap disiplin menerapkan protokol kesehatan (Prokes), kendati kota sudah berstatus zona kuning Covid-19. 


Plt Kepala Dinas Kesehatan Kota Palembang dr Fauziah, mengatakan, dari 14 indikator BNPB, Palembang dinilai sudah membaik. 


"Ya, saat ini kita berada di zona kuning dari sebelumnya zona orange. Artinya kondisi kita sudah semakin baik," ujar Fauziah, Rabu (15/9/2021). 


Dia menerangkan, kondisi membaik itu ditandai dengan tingkat kematian akibat Covid-19 menurun. Sebaliknya tingkat kesembuhan meningkat, dan tingkat keterisian tempat tidur (BOR) menurun.


"Per tanggal 5 September dari peta resiko BNPB kita Palembang dinyatakan zona kuning atau risiko rendah," kata Fauziah. 


Selain itu dari evaluasi harian peta risiko Kementerian Kesehatan, level PPKM Kota Palembang tingkat tiga. Di mana saat ini sedang diperpanjang sampai 20 September.


"Ini akan terus dievaluasi, di sektor hulu perlu dikuatkan penerapan 5 M. Karena kita semua yang menerapkan protokol kesehatan dengan baik, zona menurun menjadi kuning," kata Fauziah. 


Ini menunjukkan disiplin protokol kesehatan warga Palembang. Meski begitu, Fauziah meminta disiplin ini mesti lebih ditingkatkan lagi. 


"Walaupun sudah divaksin, bukan berarti lengah dengan protokol kesehatan."


Saat ini, per 10 September, kata Fauziah, yang sudah vaksin dosis satu sebanyak 37,82 persen atau 480.684 dan dosis dua 24,21 persen atau 306.389 orang.


"Kita juga terus mengupayakan agar mendapatkan stok vaksin lebih banyak. Setiap minggu kita dapat 20 ribu dosis dan kebanyakan memang diperuntuka untuk dosis dua," kata Fauziah. (Rl/Al)

Akhir September Pembelajaran Tatap Muka SD di Palembang Terlaksana

Liputansumsel.com


Palembang, Liputan Sumsel.Com - Pemerintah Kota Palembang menargetkan akhir September seluruh siswa SD melaksanakan Pembelajaran Tatap Muka (PTM).


Wali Kota Palembang Harnojoyo mengatakan, saat ini siswa belajar selama 2 jam dengan pengaturan masuk kelas dibagi 3 shift. 


Jika kondisi pandemi Covid-19 semakin membaik, potensi untuk menambah jam belajar bisa dilakukan.


"SMP negeri sudah 100% PTM, SMP swasta 70%. Kami targetkan akhir bulan ini sudah 100%," ujar Harnojoyo, usai meninjau PTM di SD 136, Talang Semut, Rabu (25/9/2021).


Untuk tingkat SD, dari total 350 SD, 60 persen sudah melaksanakan PTM. Untuk PAUD baru 40 persen atau per minggu tiga PAUD yang buka. Pertimbangannya karena faktor usia dan izin orang tua. 


"Hasil evaluasi sampai hari ini pembelajaran sudah efektif, walau jumlah siswa terbatas. Kesehatan siswa terjamin, tidak ada kasus yang menimpa," kata Harnojoyo. 


Sementara itu, Kepala Dinas Pendidikan Kota Palembang, Ahmad Zulinto, mengatakan, PPKM Kota Palembang sudah turun ke level 3. Dengan semakin membaik zona Covid di Palembang, nantinya, jam belajar bisa saja bertambah.


"Kita berharap jam belajar jadi 3 jam, masuk kelas dibagi 3 shift bisa jadi 2 shift. Sekarang kita ikuti aturan belajar dari menteri," ujar Zulinto.(Rl/Al)

Herman Deru Kukuhkan FU3SS Kuatkan Pondasi Pembangunan Sumsel

Liputansumsel.com


PALEMBANG, Liputansumsel.com, - Gubernur Sumsel H Herman Deru resmi kukuhkan Forum Ukhuwah Ulama Umaro Sumatera Selatan (FU3SS) Periode 2021-2025bertempat di Griya Agung Palembang, Rabu (15/9).


Pengukuhan kepengurusan FU3SS tersebut diawali dengan pembacaan Surat Keputusan  (SK) Gubernur Sumatera Selatan Nomor 420’LPTS/III/2021 Tentang Pembentukan Perungurus Forum Ukhuwah Ulama-Umaro Provinsi Sumsel Periode 2021-2025.


Dimana dalam SK tersebut  selaku  Ketua Umum FU3SS, Gubernur Sumsel H Herman Deru, Ketua Harian, H. Solihin Hasibuan, Sekretaris H Habib Mahdi Shahab, Bendahara Supriantoni.


Dalam arahannya  Herman Deru menyebut dibentuk FU3SS ini sebagai pondasi dalam pembangunan Provinsi Sumsel, sebab pembangunan tidak bisa berjalan tanpa adanya ukhuwah atau persaudaraan dan kerjasama yang terjalin baik antar kekuatan ulama, umaro dan umat.


"Dalam menjalankan pembangunan ini kita butuh  kerjasama atau sinergitas antara ulama, umaro, dan umat  dari berbagai  level tingkatan  pemerintahan mulai dari   tingkat desa hingga provinsi," ungkap Herman Deru mengawali sambutannya.


Tak hanya itu saja, lanjut Herman Deru hadirnya FU3SS ini juga untuk dapat memadamkan perselisihan atau percikan-percikan kecil melalui   mempererat silaturahmi dengan meneguhkan kehormonisan antara ulama dan  pemerintah atau umaro yang juga menjadi bagian dari upaya mempertahankan Sumsel zero konflik. Maka itu usai dilantik Herman Deru minta kepengurusan ini langsung bergerak dalam menjalankan tugas dan fungsinya. 


"Selamat bertugas, mudahan-mudahan orgainisasi ini menjadi mitra bagi organisasi lain dan memperkokoh dalam membangun Sumsel," tambahnya.


Dia juga mengharapkan mereka yang duduk dalam kepengurusan untuk dapat  bertindak secara fleksibel dengan tidak memandang suku, aliran atau organisasi tertentu.


“mereka yang duduk dalam kepengurusan ini memang betul-betul sosok yang kita anggap bisa berfungsi seperti kunci inggris. Bisa dipakai disegala kondisi.  Yang kita harapkan bagimana baut yang karatan bisa lepas dan tidak patah,” tandasnya.


Adapun fungsi dari FU3SS lanjut Herman Deru  melakukan koordinasi, pembinaan kehidupan beragama  khususnya agama Islam dengan jajaran  Pemprov. Sumsel. Melakukan pemantauan, pembinaan dan mendorong  terciptanya hubungan harmonis antara umat Islam dengan Pemprov Sumsel.


Sementara itu, Ketua Harian FU3SS, Ustadz KH. Solihin Hasibuan mengatakan didalam organisasi FU3SS bertemunya para ulama dan umaro. Menurutnya hadirnya organisasi ini akan memberikan yang terbaik bagi Sumsel. 


"Niat kita para pengurus memberikan yang terbaik sesuai kemampuan. Dan kita para ulama dan umaro terus bersama-bersama mendukung pembangunan di Sumsel," imbuhnya.


Dia menyebut  butuh kerjasama antara ulama dan umaro dalam menjalankan misi pembangunan, baik pembangunan  fisik yang menjadi domain umaro atau pemerintah, sedangkan pembangunan dan non fisik (mental spiritual) menjadi tanggung jawab para ulama.  


”Jika ulama dan umaro sudah bersatu, makan apapun tantangan yang timbul akan mudah diselesaikan,” pungkasnya.


Usai pengukuhan  Gubernur Herman Deru  berkenan menyerahkan bantuan Kendaraan Operasional FU3SS  yang diterima   Ketua Harian FU3SS, Ustadz KH. Solihin Hasibuan.


Hadir pada kesempatan ini, Wakil Ketua DPRD Sumsel, Kartika Sandra Desi, Anggota DPRD Sumsel H Alfarenzi Panggarbesi, Alim   Ulama, Forkopimda  dan Kepala OPD dilingkungan Pemprov Sumsel.


 


 

Buka Uji Kompetensi Wartawan , Herman Deru : Jadilah Wartawan Berintegritas

Liputansumsel.com


PALEMBANG, Liputansumsel.com,- Gubernur Sumatera Selatan, H. Herman Deru membuka kegiatan Uji Kompetensi Wartawan (UKW), ke- 33 di Beston Hotel Palembang, Rabu, (15/09) pagi. Dalam kesempatan itu, Herman Deru berpesan agar para wartawan yang telah lulus uji kompetensi nantinya dapat menjadi wartawan yang berintegritas. 


Selain itu Ia juga mengharapkan agar wartawan dapat menjadi menjadi garda terdepan mengenai pertahanan lingkungan guna menginformasikan sebab, akibat, dan dampaknya. 


Tak hanya itu, Herman Deru juga meminta insan pers mampu mensosialisasikan Undang-Undang dan segala produk hukum yang berkaitan dengan lingkungan. 


"Di UKW yang ke- 33 di Sumsel ini saya ingin ada tema, bahwa wartawan mampu menjadi garda terdepan untuk pertahanan lingkungan minimal menginformasikan sebab, akibat, dan dampaknya dan juga mensosialisasikan segala produk hukum yang berkenaan dengan lingkungan," ujar Herman Deru mengawali sambutannya. 


Herman Deru menilai, perlunya peran serta wartawan dalam mensosialisasikan hukum-hukum terkait lingkungan, melalui informasi yang dibuat dari profesi wartawan sehingga warga di pelosok desapun   mengetahui segala bentuk pembangunan fisik, non fisik dan  kebijakan yang diambil pemerintah. 


"Kita butuh peran serta wartawan dalam hal mensosialisasikan penegakan hukum yang menyangkut lingkungan, karena penegakan hukum tanpa ada sosialisasi juga belum cukup dan juga masyarakat yang berada di desa-desa butuh sekali penyebaran informasi tentang lingkungan dan sanksi-sanksinya," ucapnya. 


Dikatakan Herman Deru, marwah (kehormatan) seorang wartawan bukan sekedar menerima kartu lulus UKW saja, menurutnya wartawan harus mempunyai simbol dari ilmu  yang didapat dilapangan. 


"Marwah seorang wartawan itu tidak cukup dengan mempunyai kartu lulus UKW, karena itu wartawan harus mempunyai simbol melalui ilmu yang didapat dilapangan dengan kode etik Jurnalistik tentunya. Diantaranya juga dapat memahami adat budaya dan kearifan lokal, serta pemahaman tentang apa yang disebarkan kepada masyarakat," ujarnya 


Herman Deru juga, berpesan kepada seluruh peserta UKW untuk menjadi wartawan yang berintegritas dan mempunyai identitas serta mempunyai pemahaman terhadap agama, suku, dan budaya. 


"Saya berpesan, jadilah diri sendiri jangan menjadi orang lain dan jadilah wartawan yang mempunyai integritas, beridentidas serta mempunyai pemahaman terhadap agama, suku, budaya," imbuhnya. 


Diujung sambutannya Herman Deru kembali menegaskan bahwa Wartawan dapat membantu program yang sedang digencarkan dimana program tersebut adalah untuk "Mencintai Lingkungan", dirinya menjelaskan dibuatnya program ini untuk memberi pemahaman kepada masyarakaat tidak berbuat ilegal terhadap lingkungan. Dan Herman Deru berharap agar PWI selalu menjadi contoh organisasi untuk organisasi sejenisnya. 


"Belakangan ini juga saya dengungkan program cinta lingkungan, program ini dibuat untuk pemahaman kepada masyarakat agar tidak bertindak ilegal terhadap lingkungan untuk itu kita sama-sama memberitahu masyarakat melalui wartawan sekalian juga. Dan semoga PWI selalu menjadi contoh bagi organisasi sejenisnya," tutupnya. 


Sementara itu Ketua Persatuan Wartawan Indonesia (PWI) Sumsel, H. Firdaus Komar mengatakan,  UKW ini diikuti oleh 18 peserta  meliputi  wartawan media cetak, elektronik dan online. Dimana dalam hal ini PWI menjadi penguji sedikitnya 254 Wartawan di Sumsel yang telah lulus UKW. 


 


"UKW ke 33 kali ini diikuti oleh 18 wartawan yang tergabung dalam media cetak, elektronik, dan online. Seperti pada tahun-tahun sebelumnya PWI menjadi dewan  penguji, di Sumsel ini ada 254 Wartawan yang telah dinyatakan lulus UKW oleh PWI," ujar Firdaus. 


 


UKW ke 33 kali ini lanjut dia, mengambil tema "Dengan Uji Kompetensi Mewujudkan Wartawan Beretika, Profesional, dan Berwawasan,".


Firdaus mengungkapkan, sejak UKW diadakan dari tahun 2010 lalu, PWI sepakat untuk berperan menjadikan wartawan yang berkompeten dan didasari oleh kode etik Jurnalistik. Sert


a juga menjalin sinergi dengan pemerintahan, dibantu oleh SKK Migas sehingga terjalannya acara UKW tersebut. 


 


"Terjalannya acara ini juga tidak lain tidak bukat turut sertanya SKK Migas Sumsel yang berkomitmen menjadikan wartawan disumsel beretika, profesional, dan berwawasan. Kita juga akan selalu membangun sinergi dengan pemerintahan," ucapnya 


 


Firdaus juga mengungkapkan rasa bangganya kepada Gubernur Sumatera Selatan yang selalu peduli terhadap Insan Pers di Sumsel, dimana Herman Deru selalu mendukung dalam meningkatkan profesionalisme  Wartawan. 


 


"Dalam hal ini juga saya selaku ketua PWI sumsel sangat bangga kepada Gubernur Sumsel, H. Herman Deru atas komitmen beliau membantu memajukan Pers di Sumsel karena Pak Gub sendiri orang yang perduli Pers," ungkapnya. 


 


Ditempat yang sama, Kepala Perwakilan SKK Migas Sumbagsel Anggono Maherawan mengatakan UKW ini digelar untuk meningkatkan kapasitas Jurnalis dalam membantu program pemerintah setempat. 


 


"UKW ini juga digelar bertujuan untuk meningkatkan kapasitas Jurnalis yang berkompeten yang sudah lulus UKW dalam membantu program Pemerintah setempat," kata Anggono .


 


Dirinya juga mengatakan bahwa melalui UKW ini dapat menjalin sinergisitas antara wartawan dan SKK Migas. 


 


"Kami juga berharap dengan digelarnya UKW ke 33 ini, wartawan dapat menjalin sinergisitas dengan SKK Migas Sumsel," tutupnya. 


 


Turut hadir juga dalam acara tersebut,  Ketua Persatuan Wartawan Indonesia (PWI) Pusat yang Diwakili Bidang Advokasi Perstuan Wartawan Indonesia (PWI) Pusat, H. Oktaf Riady, SH , Kepala Perwakilan SKK Migas Sumbagsel, Anggono Mahendrawan.