16 September 2021

Dinas Pariwisata Palembang Gelar Seleksi Cek Bagus dan Cek Ayu

Liputansumsel.com


Palembang, Liputan Sumsel.Com - Pemerintah Kota Palembang melalui Dinas Pariwisata menggelar seleksi Cek Bagus dan Cek Ayu. 


Cek Bagus dan Cek Ayu, kata Kepala Dinas Pariwisata Kota Palembang, Isnaini Madani, adalah salah satu upaya Pemerintah Kota Palembang mempromosikan budaya. 


"Seleksi ini bertujuan mencari duta-duta kebudayaan, di mana para Cek Bagus dan Cek Ayu ini akan mempromosikan budaya Kota Palembang. Berbeda dengan Bujang Gadis Palembang yang bertugas untuk memperkenalkan wisata. Namun antara pariwisata dan kebudayaan sesuatu yang tidak dapat dipisahkan, keduanya saling mengisi," ujar Isnaini, usai menghadiri grand final Cek Bagus dan Cek Ayu di The Zuri Hotel, Rabu (15/9/2021).


Apalagi, lanjut Isnaini, portofolio wisata itu 60 persennya adalah budaya.


"Seperti nature, alam itu hanya 20 persen, sisanya jualan budaya, termasuk budaya kulinernya yang asli hasil buatan manusia. Makanya, keberadaan Cek Bagus Cek Ayu ini sangat penting untuk mempromosikan, mengenalkan kebudayaan asli Palembang," kata Isnaini.


Ia berharap, melalui pemilihan Cek Bagus Cek Ayu dapat membawa nama harum Kota Palembang, terkait kebudayaannya ke kancah nasional hingga internasional. 


"Harapan kita kegiatan ini dapat menjadi agenda tahunan dan dikemas lebih menarik sehingga memiliki identitas tersendiri dalam upaya memperkenalkan kebudayaan kita."


Sementara itu Roni Andriansyah, Panitia sekaligus Dewan Juri Seleksi Cek Bagus Cek Ayu, mengatakan, seleksi ini sudah dimulai sejak April lalu. Namun, karena Covid-19 dilakukan penundaan. 


Jumlah peserta yang mendaftar sebanyak 130 orang. kemudian dilakukan semi finalis sebanyak 60 orang, setelah itu dijaring lagi menjadi 30 orang.


"30 orang ini untuk Cek Bagus 15 orang dan Cek Ayu 15 orang, dan akan dipilih Juara 1-3 dan Harapan 1-2," kata Roni. 


Melalui seleksi ini diharapkan para duta mampu menunjukkan kualitas diri, karena peserta terdiri dari masyarakat umum, ada siswa dan juga mahasiswa di Kota Palembang. 


"Ke depan adik-adik ini adalah menjadi keluarga yang solid dan tetap belajar tentang kebudayaan kota Palembang. Karena intinya kita harus mempromosikan melestarikan serta menjaga budaya. Karena kita tidak hanya berdiri menyambut tamu saja Tetapi dia harus bisa menjelaskan tentang kebudayaan di Sumsel dan Palembang khususnya," demikian Roni. (Rl/Al)

Harnojoyo Apresiasi Kepedulian Astra Grup Bagikan 1000 Paket Sembako

Liputansumsel.com


Palembang, Liputan Sumsel.Com - Wali Kota Palembang H Harnojoyo secara simbolis menerima bantuan 1000 paket sembako dari Grup Astra Palembang. 


Bantuan diserahkan Koordinator Wilayah Grub Astra Palembang, Ahmad Ali Hanafiah, Rabu (15/9/2021). 


Paket sembako itu berisi, antara lain, beras 10 kg, mi instan, minyak goreng, sarden, gula.  


“Ini merupakan kegiatan dari Astra Pusat, karena kita punya program semangat saling bantu. Ini bentuk kepedulian kita kepada masyarakat yang terkena imbas Covid-19,” ujar Ali. 


Dijelaskan Ali, bahwa saat ini terdapat kurang lebih 23 perusahaan Astra di Kota Palembang yang juga telah menyalurkan bantuan secara mandiri di area kerja masing-masing.


“Kalau sembakonya total untuk kota Palembang ini hampir 1000 paket. Tetapi kita bagi-bagikan untuk wilayah masing-masing perusahaan Ada yang kita salurkan secara simbolis melalui Wali Kota , ada juga kita bekerja sama lewat TNI dan Polri,” Ali menerangkan. 


Ia berharap bantuan paket sembako yang disalurkan melalui Pemkot Palembang bisa bermanfaat sekaligus membantu masyarakat Palembang, terutama yang terdampak pandemi Covid-19. 


“Dan ini memang setiap tahun sering kita adakan, tetapi kali ini temanya semangat saling bantu yang memang benar-benar digaungkan oleh Astra Pusat.”


Wali Kota Palembang H. Harnojoyo mengapresiasi terima kasih kepedulian Astra Grup. 


“Atas nama Pemerintah dan masyarakat kami mengucapkan terima kasih kepada Astra Grup, yang pada hari ini memberikan paket sembako kepada masyarakat yang berada di Sungai Sekanak Lambidaro,” kata Harnojoyo.


Diungkapkan Harnojoyo, bahwa banyaknya pegawai yang dirumahkan dampak pandemi Covid-19. 


"Mudah-mudahan bantuan ini bermanfaat bagi masyarakat yang betul-betul membutuhkan." (Rl/Al)

15 September 2021

Walikota Palembang Minta ASPENKU Populerkan Makanan Khas Palembang

Liputansumsel.com


Palembang, Liputan Sumsel.Com -  Wali Kota Palembang H Harnojoyo meminta Asosiasi Pengusaha Kue dan Kuliner (ASPENKU) Sumatera Selatan terus mengedukasi pelaku usaha untuk menggeliatkan perekonomian. 


Harnojoyo mengemukakan hal itu, saat menghadiri peringatan Hari Jadi ke-2 asosiasi itu, di Hotel Aston, Palembang, Rabu (15/9/2021)


”ASPENKU genap berusia 2 tahun. Semoga bisa terus memberikan edukasi, kepada seluruh pengusaha kue dan kuliner di kota Palembang, agar dapat bersaing baik di daerah sendiri, nasional ataupun mendunia," ujar Harnojoyo 


Selain itu, Harnojoyo juga berharap ASPENKU dapat berkontribusi terhadap Palembang, khususnya mempopulerkan makanan khas kota ini.


”Jenis kue di Kota Palembang ini ada 200-an. Artinya luar biasa kekayaan kita ini. Kalau dimanfaatkan secara baik, dengan kerja sama antara kita, kami yakin kue Palembang dapat mendunia,” ujar Harnojoyo.


Ketua Umum ASPENKU Sumsel, Yus Elisa, mengucapkan terima kasih atas kehadiran dan dukungan semua pihak kepada ASPENKU. 


Antara lain kepada Gubernur Sumsel Herman Deru, Wali Kota Palembang Harnojoyo, serta instansi terkait. 


“Kami mohon bimbingan dan dukungan agar ASPENKU dapat berkiprah mengembangkan kue. Jika ASPENKU semakin jaya, kuliner Palembang akan semakin jaya,” ujar wanita yang kerap disapa Bunda Raya, ini. (Rl/Al)

Dinkes Palembang Imbau Masyarakat Tetap Disiplin Prokes

Liputansumsel.com


Palembang, Liputan Sumsel.Com - Warga Kota Palembang diimbau tetap disiplin menerapkan protokol kesehatan (Prokes), kendati kota sudah berstatus zona kuning Covid-19. 


Plt Kepala Dinas Kesehatan Kota Palembang dr Fauziah, mengatakan, dari 14 indikator BNPB, Palembang dinilai sudah membaik. 


"Ya, saat ini kita berada di zona kuning dari sebelumnya zona orange. Artinya kondisi kita sudah semakin baik," ujar Fauziah, Rabu (15/9/2021). 


Dia menerangkan, kondisi membaik itu ditandai dengan tingkat kematian akibat Covid-19 menurun. Sebaliknya tingkat kesembuhan meningkat, dan tingkat keterisian tempat tidur (BOR) menurun.


"Per tanggal 5 September dari peta resiko BNPB kita Palembang dinyatakan zona kuning atau risiko rendah," kata Fauziah. 


Selain itu dari evaluasi harian peta risiko Kementerian Kesehatan, level PPKM Kota Palembang tingkat tiga. Di mana saat ini sedang diperpanjang sampai 20 September.


"Ini akan terus dievaluasi, di sektor hulu perlu dikuatkan penerapan 5 M. Karena kita semua yang menerapkan protokol kesehatan dengan baik, zona menurun menjadi kuning," kata Fauziah. 


Ini menunjukkan disiplin protokol kesehatan warga Palembang. Meski begitu, Fauziah meminta disiplin ini mesti lebih ditingkatkan lagi. 


"Walaupun sudah divaksin, bukan berarti lengah dengan protokol kesehatan."


Saat ini, per 10 September, kata Fauziah, yang sudah vaksin dosis satu sebanyak 37,82 persen atau 480.684 dan dosis dua 24,21 persen atau 306.389 orang.


"Kita juga terus mengupayakan agar mendapatkan stok vaksin lebih banyak. Setiap minggu kita dapat 20 ribu dosis dan kebanyakan memang diperuntuka untuk dosis dua," kata Fauziah. (Rl/Al)

Akhir September Pembelajaran Tatap Muka SD di Palembang Terlaksana

Liputansumsel.com


Palembang, Liputan Sumsel.Com - Pemerintah Kota Palembang menargetkan akhir September seluruh siswa SD melaksanakan Pembelajaran Tatap Muka (PTM).


Wali Kota Palembang Harnojoyo mengatakan, saat ini siswa belajar selama 2 jam dengan pengaturan masuk kelas dibagi 3 shift. 


Jika kondisi pandemi Covid-19 semakin membaik, potensi untuk menambah jam belajar bisa dilakukan.


"SMP negeri sudah 100% PTM, SMP swasta 70%. Kami targetkan akhir bulan ini sudah 100%," ujar Harnojoyo, usai meninjau PTM di SD 136, Talang Semut, Rabu (25/9/2021).


Untuk tingkat SD, dari total 350 SD, 60 persen sudah melaksanakan PTM. Untuk PAUD baru 40 persen atau per minggu tiga PAUD yang buka. Pertimbangannya karena faktor usia dan izin orang tua. 


"Hasil evaluasi sampai hari ini pembelajaran sudah efektif, walau jumlah siswa terbatas. Kesehatan siswa terjamin, tidak ada kasus yang menimpa," kata Harnojoyo. 


Sementara itu, Kepala Dinas Pendidikan Kota Palembang, Ahmad Zulinto, mengatakan, PPKM Kota Palembang sudah turun ke level 3. Dengan semakin membaik zona Covid di Palembang, nantinya, jam belajar bisa saja bertambah.


"Kita berharap jam belajar jadi 3 jam, masuk kelas dibagi 3 shift bisa jadi 2 shift. Sekarang kita ikuti aturan belajar dari menteri," ujar Zulinto.(Rl/Al)