19 September 2021

Angkat Perekonomian Nelayan,Zarfi Deson, Serahkan Bantuan Mesin Tempel.

Liputansumsel.com


Padang,Painan,Liputansumsel.com -- Nelayan yang tergabung dalam kelompok pengelolaan pemasaran di Nagari Ampiang Parak , Kecamatan Sutera Kabupaten Pesisir Selatan,mendapatkan bantuan berupa 2 unit mesin tempel 15 PK, Sarana Pemasaran Bergerak (SPG)  dari Pemerintah Provinsi Sumatera Barat.


Dalam rangka memenuhi kebutuhan masyarakat, anggota DPRD provinsi menggunakan dana Pokirnya membantu alat tangkap kepada para nelayan.


Anggota dewan provinsi dapil 8 dari partai Golkar  Zarfi Deson, mengatakan setiap melakukan reses 2021 lalu melalui dana Pokir sudah memberikan bantuan kepada masyarakat nelayan di kecamatan Sutera dan lain lain.



“Bantuan ini untuk membantu meningkatkan pendapatan nelayanan sehingga perekonomian juga terangkat,” kata Zarfi Deson, saat menyerahkan bantuan tersebut di  Kantor  TPI, Kecamatan Lengayang Sabtu,(18/9/2021).


Zarfi Deson, mengatakan dengan mesin tempel 15 PK area jelajah nelayan akan lebih jauh sehingga kemungkinan untuk mendapatkan ikan juga menjadi lebih besar.


Dengan demikian nelayan bisa mendapatkan penghasilan yang lebih baik sehingga mampu meningkatkan perekonomian masyarakat nelayan.


Ia berharap bantuan tersebut bisa dimanfaatkan sebaik-baiknya sehingga nantinya bisa ditambah dengan bantuan yang lain.


Anggota DPRD Sumatera Barat Zarfi Deson, saat dikonfirmasi Liputansusel.com Minggu 19/9/2021,mengatakan masih banyak nelayan yang termasuk kedalam masyarakat ekonomi lemah karena itu dibutuhkan dorongan dari pemerintah untuk meningkatkan kesejahteraannya.


Salah satu upaya yang dilakukan oleh pemerintah adalah dengan memberikan bantuan yang bisa dimanfaatkan oleh nelayan untuk meningkatkan kesejahteraan keluarganya.


Sementara itu Kasih Pemerintahan Nagari Ampiang Parak, Nurdin Amrullah, menyebut kepada kelompok nelayan ada aturan harus diingat oleh nelayan dalam pemanfaatan bantuan tersebut.


Bantuan tersebut tidak diperbolehkan untuk di alihkan kepemilikan kepada orang lain. Jika di kemudian hari diketahui ada peralihan kepemilikan maka akan ada sanksi yang diberikan kepada kelompok.



Alat yang dibantu tersebut juga wajib untuk dimanfaatkan. Jika tidak dimanfaatkan selama satu bulan berturut-turut bantuan tersebut juga bisa ditarik kembali untuk diserahkan kepada kelompok lain,"ucapnya Nurdin Amrullah.(EL).

18 September 2021

192 Pembalap Rebut Piala Presiden di Muba

Liputansumsel.com


MUBA,liputansumsel.com- Kabupaten Musi Banyuasin (Muba) menjadi tuan rumah gelaran perdana Kejuaraan Nasional (kejurnas) Motoprix Regional A Sumatera Selatan Putaran IlI Sumatera Selatan Piala Presiden RI 2021, event bergengsi pasca pandemi ini dimulai di Sirkuit Internasional Skyland Sekayu, Kabupaten Musi Banyuasin, Sabtu (18/9/2021).


Bupati Musi Banyuasin Dr H Dodi Reza Alex Noerdin Lic Econ MBA melalui Kepala Dispopar Muba Muhammad Fariz SSTP MM mengatakan, kegiatan Kejuaraan Nasional Balap Motor Motoprix Regional A Sumatera Selatan Putaran IlI Sumatera Selatan Piala Presiden RI 2021, akan berlangsung selama 2 (dua) hari yakni 18-19 September 2021.


"Hari ini yaitu, Qualification dan Race 1 Motoprix 2021. Untuk race pertama dikelas kejurnas, kita tuan rumah menjuari di urutan pertama atas nama Andre Yosa yang merupakan Team PPLPD Muba, besok akan dilanjutkan di race ke 2 final," ujarnya.


Dikatakan, ada tiga kelas yang dilombakan pada kejuaraan ini yakni Kelas Kejurnas, Bebek 4 TAK 150 cc tune up injeksiexpert, Bebek 4 TAK 150 cc tune up injeksi novice, Bebek 4 TAK 150 cc standard injeksi rookie. Kelas Pendukung/Supporting, Bebek 4 TAK 150 cc tune up mix open (MP3), Bebek 4 TAK 125 cc tune up mix open (MP 6), Bebek 2 TAK 116 cc standard open, Bebek 2 TAK 125 cc Underbone open, Sport 144 cc open, sport s/d 155 cc super pro, matic 130 cc tune up open. Terakhir, kelas lokal Muba Bebek 4 TAK 150 cc tune up mix (MP3), Bebek 4 TAK 125 cc tune up mix (MP 6). 


"Kegiatan yang telah berlangsung pada hari ini, tentunya sudah berjalan dengan baik. Karena jauh dari sebelumnya sudah dilakukan banyak persiapkan untuk mensukseskan ajang bergengsi ini. Karena para pembalap yang mengikuti ini bersaing untuk mendapatkan Piala Presiden RI 2021,"ulasnya.  


Ketua Pengprov IMI Sumatera Selatan Augie Bunyamin membeberkan, adapun jumlah starter sampai dengan hari ini berjumlah 192 yang diikuti dari hampir semua pulau Sumatera. Ini merupakan sebuah pertandingan atau perlombaan bidang bermotor pertama kali di Indonesia pada tahun 2021. Jadi ini sebagai barometer Muba Skyland untuk perlombaan-perlombaan otomotif di Indonesia.


"Kalau kegiatan ini dapat berlangsung dengan menerapkan protokol yang baik dan ketat, insyaallah kegiatan otomotif di seluruh pulau Jawa akan hidup setelah dari Muba Skyland ini," ucapnya. 


Lanjutnya,dari 3 (tiga) kelas dalam pertandingan ini, ada satu kelas yang dihapuskan yaitu itu kelas Rookie, karena pembalap di bawah umur 9 tahun di wilayah Sumatera hanya ada tiga yang hadir hari ini seharusnya minimum ada 5 yang sesuai dengan regulasi dan diakui oleh Pusat. Namun hal ini tentunya tidak menyurutkan semangat bagi yang lainnya.


"Untuk itu, Kami juga ingin mengucapkan banyak terima kasih kepada PP IMI, Pemkab Muba dan juga kepada seluruh pembalap dan seluruh club pembalap Se-Sumatera ada 10 provinsi atas support dan dukungannya untuk event pertama kali di Indonesia yang otomotif. Kami juga ingin memohon maaf bila ada khilaf ataupun kekeliruan yang kami telah lakukan sebelum-sebelumnya menyebabkan ada beberapa pembalap tidak hadir di sini. Tapi alhamdulillah kegiatan ini berjalan dengan lancar,"urainya.


Sementara itu, Kapolres Muba AKBP Alamsyah Pelupessy SH Sik MSi turut hadir dalam kegiatan ini melakukan pengecekan dari setiap sisi serta memastikan semua yang berjalan tetap mematuhi protokol kesehatan atau tidak.


"Berdasarkan pantauan saya dari kegiatan yang sedang berlangsung ini, semuanya sudah berjalan sebagaimana mestinya salah satunya ialah dengan mematuhi protokol kesehatan yang baik serta tidak berkerumun karena kegiatan ini tanpa penonton," pungkasnya.

Herman Deru Didaulat Menjadi Ketua Ikatan Alumni Unversitas Sjakhyakirti

Liputansumsel.com

Hadiri Wisuda ke-42 Strata 1 dan Wisuda ke-21 Strata 2 Unisti 


PALEMBANG, Liputansumsel.com,- Gubernur Sumsel H. Herman Deru secara resmi didaulat menjadi Ketua Ikatan Alumni (IKA) Universitas Sjakhyakirti (Unisti). Hal ini dilakukan langsung oleh Rektor Unisti dalam Sidang Senat Terbuka Khusus Terbuka Unibersitas Sjakhyakirti saat Wisuda ke-42 Program Strata 1 dan  Wisuda ke-21 Program Strata 2, di Ballroom Hotel Aryaduta Palembang, Sabtu (18/9) pagi. 



Terkait kepercayaan yang telah diberikan kepadanya tersebut, Gubernur Herman Deru menyampaikan ucapan  terimakasih. Iapun berkomitmen akan menjadikan ini tantangan baru untuk mewujudkan kemajuan kampus Unisti dan Sumsel kedepan. Seperti diketahui sebelum didaulat menjadi Ketua IKA Unisti, Herman Deru selama ini juga telah dipercaya menjadi Ketua IKA Fakultas Hukum di Unisti. 



" Ini menjadi tantangan baru lagi buat Saya. Terima kasih atas kepercayaan yang  berikan. Mari sama-sama kita majukan lagi Kampus Unisti ini dan juga Sumsel," ucapnya disambut tepuk tangan ratusan wisudawan dan wisudawati yang hadir. 



Pada kesempatan itu HD juga menitipkan beberapa pesan kepada para ratusan sarjana baru yang diwisuda. Menurutnya wisuda adalah gerbang tantangan baru yang harus disikapi dengan tanggungjawab yang besar oleh par lulusan. Baik itu kepada almamater, keluarga, bahkan masyarakat. Karena itu Iapun mengingatkan para wisudawan untuk selalu menjaga kehormatan almamater. 



Yang tak kalah penting juga kata Herman Deru sebagai kaum intelektual, para sarjana hendaknya dapat menjadi motivator bagi junior-junior bahkan kepada para senior. 



" Selain itu kalian juga harus jadi insan yang inspiratif. Telurkanlah ide-ide baru, dan bawalah perubahan. Tapi jangan star syndrome, merasa sudah menjadi bintang karena ini akan sangat merusak spirit" tegasnya. 



Dalam kesempatan itu HD juga mengucapkan kebanggaannya pada kampus Unisti. Sebab meskipun gedung yang dimiliki tidak semegah gedung-gedung perguruan tinggi lainnya namun kiprah alumni Unisti tak perlu diragukan. Tak sedikit alumninya mampu berkiprah di tingkat regional, nasional bahkan internasional. 



Sementara itu Rektor Universitas Sjakhyakirti, Prof. Dr.Ir.H. Faizal Daud, M.S menjelaskan bahwa kali ini Kampus Unisti mewisuda sebanyak 591 orang terdiri dari strata 1 dan strata 2. 



Sejauh ini dikatakannya kerja keras jajaran civitas akademik dan yayasan telah membawa dampak positif bagi lulusan. Dimana di tengah persaingan PTS yang kian ketat saat ini, Unisti mampu bertahan. Di tengah penurunan minat masyarakat melanjutkan pendidikan di bangku kuliah jumlah mahasiswa yang mendaftar di Unisti justru mengalami peningkatan pada 2021.




Saat ini lanjut Rektor Unisti itu banyak alumni yang telah berkiprah di berbagai sektor baik swasta maupun ASN di pemerintahan. 



" Untuk itu kepada para sarjana yang baru diwisuda mari kita terus berpartispasi mendukung pembangunan daerah, jangan menjadi penonton di daerah sendiri dengan meningkatkan kemampuan diri sehingga alumni semakin mampu menghadapi tantangan," tutupnya. 



Adapun proses wisuda ini dilakukan dengan prokes yang ketat. Dimana proses wisuda 591 orang lulusan dibagi menjadi dua sesi. Sesi pertama sebanyak 286 orang dan sesi kedua sebanyak 305 orang. 



Hadir dalam kesempatan itu Kepala Lembaga Layanan Pendidikan Tinggi ( LL Dikti) Wilayah II periode 2020 sampai dengan 2024,.Prof Yuliansyah, SE, MSA, PhD, Akt, CA, Ketua Yayasan Sjakhyakirti Ir. Hj. Endang Darma Setiaty Titaley M.Si,  Kepala Dinas Pendidikan Provinsi Sumsel Riza Fahlepi, dan sejumlah Kepala OPD di lingkungan Pemprov Sumsel.

Antisipasi Kebakaran,Lapas kelas IIB Sekayu dan Damkar simulasi ini

Liputansumsel.com


MUBA-Lembaga Pemasyarakatan (Lapas) Kelas IIB Sekayu bekerjasama dengan Pemadam Kebakaran (Damkar) Kabupaten Musi Banyuasin (MUBA) menggelar simulasi penanggulangan kebakaran, pada Jum’at (17/09). 


Simulasi yang dilaksanakan di halaman parkir Lapas Sekayu ini dilakukan dengan tujuan agar seluruh Petugas Pemasyarakatan yang ada di Lapas Sekayu dapat memahami cara penggunaan Alat Pemadam Api Ringan (APAR) dalam rangka antisipasi dari gangguan Keamanan dan Ketertiban (KAMTIB).


Kegiatan simulasi ini diikuti oleh seluruh petugas Lapas Sekayu dan anggota Dharma Wanita Persatuan Lapas Sekayu.


Selain mengumpulkan seluruh petugas untuk mengikuti simulasi, Kepala Lapas Sekayu Jhonny H. Gultom menyampaikan bahwa Lapas Sekayu saat ini telah melakukan peremajaan terhadap instalasi listrik dan menambah daya listrik dari 16.600 VA menjadi 53.000 VA agar stabil saat penggunaan listrik.


Jhonny juga menambahkan, Program simulasi ini dilaksanakan sebagai tindak lanjut dari Perintah Pimpinan dan bertujuan agar seluruh petugas dapat memahami cara penggunaan Alat Pemadam Api Ringan (APAR), dan juga sebagai bentuk antisipasi dini jika tejadi kebakaran.


“Dalam kegiatan simulasi pada hari ini, seluruh petugas dibekali pengetahuan untuk mengoperasikan Alat Pemadam Api Ringan (APAR) jika terjadi kebakaran” terang jhonny.


Kepala Bidang Pemadam kebakaran Kabupaten Musi Banyuasin Yusri Ali Amin mengatakan, “tujuan dari kegiatan simulasi ini adalah bagaimana kita mencegah kebakaran, serta petugas yang hadir disini paham dan mengerti apabila menghadapi peristiwa kebakaran, sekaligus memberikan pemahaman tentang antisipasi ketika api muncul agar segera ditangani dengan cepat,” ujarnya.


Setelah memberikan materi secara lisan, petugas Pemadam Kebakaran melakukan simulasi secara langsung kepada Petugas Lapas.


Yusri mengatakan, metode yang digunakan dalam kegiatan simulasi ini yaitu dengan pemadaman cara tradisional dan modern.


dalam sambutannya Kalapas Sekayu Jhonny H. Gultom, mengucapkan terima kasih kepada Pemadam Kebakaran Kabupaten Musi Banyuasin yang sudah berkenan berbagi ilmu kepada kami Petugas Lapas Sekayu dalam pencegahan dan penanggulangan kebakaran.


Selain itu kita semuanya berdoa agar insiden kebakaran di Lapas maupun Rutan di Indonesia tidak terulang kembali.Tutup jhonny.

Pemkab OKI terima Kunjungan Pemkab Muba, Berbagi Langkah Strategis Resolusi Sengketa Lahan.

Liputansumsel.com


OKI, LiputanSumSel.Com---, Pemerintah Kabupaten Ogan Komering Ilir menerima Kunjungan Kerja Pemerintah Kabupaten Musi Banyuasin untuk memahami proses Resolusi Sengketa Lahan yang ada di Kabupaten Ogan Komering Ilir melalui perubahan nomenklatur.

.

H.Yudi Herzandi, SH.MH, Asisten Bidang Pemerintahan dan Kesejahterahan Rakyat mengatakan Pemerintah Kabupaten Ogan Komering Ilir cukup berhasil melakukan penyelesaian sengketa lahan dan pengawasan pemanfaatan lahan. Maka dari itu, pihaknya ingin mengetahui langkah strategis yang dapat dilakukan.

.

"Kami ingin belajar dari OKI yang sudah mampu menyelesaikan cukup banyak kasus terkait sengketa dan pengawasan pemanfaatan lahan", ungkap Yudi. 


Tak hanya kepastian hukum bidang pertanahan, penyelesaian konflik pertanahan juga dapat menciptakan keadilan pada bidang tersebut.

.

"Pada tahun 2016, berdasarkan Peraturan Pemerintah Nomor 18 Tentang Perangkat Daerag dan Peraturan Daerah Kabupaten Ogan Komering Ilir, maka Bagian Pertanahan Sekretariat Daerah Kabupaten Ogan Komering Ilir berubah nomenklatur menjadi Dinas Pertanahan Kabupaten Ogan Komering Ilir”, terang Drs. H. Antonius Leonardo, M.Si, Asisten bidang Pemerintahan dan Kesejahterahan Rakyat Kabupaten Ogan Komering Ilir. Jumat, (17/09/2021).

.

Pemerintah Kabupaten Ogan Komering Ilir, selalu berupaya menciptakan keadilan pada bidang pertanahan.

.

"Satu hal terpenting dalam penyelesaian sengketa lahan ataupun pengawasan pemanfaatan lahan yaitu harus dilakukan dengan cara yang baik, karena tujuan yang baik harus dicapai dengan cara yang baik. Jika tidak, akan terjadi hal yang buruk, tentu kita tidak menginginkan hal ini terjadi," ujarnya.

.

Sementara itu, Kepala Dinas Pertahanan Kab. OKI, Deddy Kurniawan, S.STP mengatakan dalam kurun waktu 3 tahun terakhir, Dinas Pertanahan Kab. OKI setidaknya telah menangani sebanyak 51 kasus.

.

"Di tahun 2019; Dinas Pertanahan Kab. OKI  10 kasus tuntas 100% selebihnya masih dalam proses mediasi. Untuk tahun 2020, Dinas Pertahanan berhasil menuntaskan 9 kasus, 5 kasus dalam tahap mediasi, 2 kasus dalam tahap pengumpulan data, 3 kasus dalam tahap analisis data, dan 5 kasus masuk tahap pemeriksaan. Sedangkan untuk tahun ini, 4 kasus telah tuntas 100% dan 10 kasus lain masih dalam proses penyelesaian", jelas Deddy dalam paparannya. 

.

Menyadari banyaknya kasus dan keterbatasan sumber daya untuk membantu penyelesaian, Deddy bersama jajaran berinisiatif untuk membentuk "Tim Yuridis" dan memiliki layanan Aplikasi Dokter Dispertan.

.

"Aplikasi Dokter Dispertan ini sebagai penunjang kinerja Tim Yuridis untuk kategorisasi permasalahan sengketa lahan yang bisa diakses siapa saja dan dimana saja", imbuhnya.

.

Pemerintah Kabupaten Ogan Komering Ilir melalui Dinas Pertahanan ingin memberikan pelayanan dengan transparasi informasi kepada masyarakat secara cepat, mudah dan akuntabel.(PD/DI)