01 Oktober 2021

Hari k-2 KELADI di sungai lilin,warga lilin tidak usah payah lagi ke sekayu

Liputansumsel.com


MUBA,liputansumsel.com- Sosialisasi Adminduk Keladi dan peresmian pilot project loket pelayanan adminduk Disdukcapil Muba hari kedua yang dihelat di Kecamatan Sungai Lilin, Jumat (1/09/2021) disambut gembira warga. Admistrasi kependudukan langsung jadi ( Keladi) ini juga mendongkrak semangat pegawai Kecamatan Sungai Lilin khususnya operator kependudukan. 


"Kami beri apresiasi tinggi buat Disdukcapil Muba. Karena kami termasuk yang terpilih menjadi satu dari 3 kecamatan yang dijadikan pilot project program Keladi. Saya yakin ini akan mengurai kendala pelayanan yang kami alami terutama upgrade skill para operator serta pemotongan jalur bisnis pelayanan publik," kata Agus Kurniawan, SIP, MSi usai peresmian loket di kantornya. 


Dirinya membeberkan kendala selama melakukan perekaman data kependudukan hingga produksi dokumen di wilayahnya. Namun adanya loket pelayanan adminduk Disdukcapil yang merangkum proses pendaftaran, perekaman data, hingga produksi dokumen di kecamatan yang dipimpinnya, Agus optimis. Menurutnya petugas di Sungai Lilin diuntungkan karena sudah memiliki mesin ADM  ( anjungan dukcapil mandiri) dan telah maksimal melakukan perekaman data kependudukan warga dan kini lanhsung bisa produksi. 


"Meski operator kami punya  keterbatasan  baik daei jumlah dan kemampuan, namun proses perekaman terus berjalan dan hanya istirahat oleh situasi COVID-19. Tentu upaya dan hasil belum maksimal. Keterbatasan juga tak menghalangi kami  jemput bola datang ke desa. Alhamdulillah hampir seluruh desa dan kelurahan sudah melakukan perekaman adminduk. Artinya kita sudah ready, siap dan tinggal cetak dokumen. Ini melipatgandakan kemudahan urusan. Jika dulu kami di kecamatan hanya melakukan perekaman dan cetak masih harus ke Dukcapil. Kami optimis, terima kasih Kadis Dukcapil, " kata Agus. 


Menurut Agus adminduk ini sangat bermamfaat. "Kemudahan kerja bisa kami capai sehari selesai. Kami cukup puas. Nah  ternyata usai menerapkan adminduk Keladi, KTP hanya 5 menit jadi. Dari proses pendaftaran hingga cetak bahkan tak lebih setengah jam. Kami akan support segalanya. Jika harus tambah mesin cetak pun akan kami upayakan. Ini demi kelancaran pelayanan prima kepada masyarakat," tutupnya. 


Plt Kadisdukcapil, Sunaryo, SSTP, MM menyebut saat ini pihaknya memang masih bertahap melakukan pembenahan. Namun meski pelaksanaannya belum mencakup semua kecamatan, manfaat adminduk Keladi di kecamatan telah merubah total wajah pelayanan. 


"Dari sebelumnya perlu berhari-hari, kini hanya 20 menit jadi. Menjadi pilot project bukan perkara gampang namun tadi Camat Sungai Lilin sudah berjanji akan melaju seiring program yang kita lakukan. Melihat kondisi ini menurut saya Sungai Lilin sangat siap. Tadi bahkan berjanji siap mensupport program ini, terima kasih," puji Sunaryo. 


Asisten Bidang Administrasi Umum Setda Muba yang kini dipasrahi sebagai Plt Kadisdukcapil ini menyebut pelayanan publik dan segala urusan akan berbasis nomor induk kependudukan ( NIK). 


"Ini memang pelayanan dasar tapi sekaligus dasar pelayanan. Makanya, pada pembukaan loket si kecamatan kita juga   melibatkan rumah sakit, amal kematian, organisasi bidan, KUA dan lainnya. Bagi yang melahirkan di rumah sakit nanti waktu keluar dari melahirkan pulangmya segera membawa kelengkapan adminduk. Begitu juga tentang kematian juga segera mendapatkan status adminduk. Ini pelayanan dasar namun juga menjadi dasar pelayanan. Ke depan semua urusan administrasi menjadikan NIK sebagai basis. Mulai pendidikan, perbankan, pekerjaan. Bahkan ada rencana dari pemerintah ke depan NIK akan sekaligus dijadikan nomor wajib pajak atau NPWP," terangnya. 


Tak ingin kemudahan sistem layanan ini tergerus niatan negatif, Sunaryo mewanti-wanti petugas operator agar tak main-main.


"Nah permintaan saya tolong dijaga integritas operator yang telah kami latih. Jangan ada main-main. Jangan sampai umpamanya memalsukan atau mengakali identitas dan lainnya yang merugikan. Jangan coba-coba karena kami pasti bisa cek dan tahu. Kedua, setelah kewenangan ini kami adakan di kecamatan silahkan camat melakukan perjanjian kerjasama dengan KUA, bidan, guru. Silahkan dilakukan kerjasama yang langsung menghasilkan administrasi kependudukkan terbaru baik akta kelahiran, kematian, KIA bagi siswa sekolah dan lainnya. Tolok ukur keberhasilan program ini juga tergantung dengan sukses 3 kecamatan yang jadi pilot project. Kalau sukses, Oktober kita buka pelatihan operator untuk semua kecamatan. Dan pada November kita jadikan kecamatan seperti 3 kecamatan pilot project bagi kecamatan yang mengajukan diri dengan mengajukan proposal," beber Sunaryo.


Acara dihadiri oleh Camat Sungai Lilin, Agus Kurniawan SiP, MSi, Direktur RSUD Sungai Lilin, Tri Harum, Kepala KUA, Pakem, IBI, Lurah dan para kepala desa.

Dinkes Muba Imbau Warga Jaga Kebersihan Cegah DBD

Liputansumsel.com


MUBA,liputansumsel.com- Curah hujan belakangan ini yang mengguyur sebagian wilayah Kabupaten Muba berpotensi akan memunculkan penyakit Demam Berdarah Dengue (DBD). 


Oleh sebab itu, Pemerintah Kabupaten Muba melalui Dinas Kesehatan (Dinkes) Muba mengimbau masyarakat Kabupaten Muba untuk lebih peduli dalam menerapkan budaya hidup bersih dan sehat, agar terhindar dari berbagai penyakit musim penghujan. 


“Memasuki musim penghujan, sangat identik dengan jenis penyakit batuk, pilek dan diare. Namun, saat ini yang harus diwaspadai dan diperhatikan secara serius, yakni penyakit DBD. Karena secara Kejadian Luar Biasa (KLB) nya lebih berpotensi tinggi,” ungkap Kepala Dinkes Muba, dr Azmi Dariusmansyah MARS, Jumat (1/10/2021).


Ia pun menjelaskan, pencegahan DBD dapat dilakukan dengan gerakan 3M Plus. Diantaranya, menguras dan menyikat penampungan air, menutup tempat penampungan air dan memanfaatkan atau mendaur ulang barang bekas.


“Sedangkan Plus-nya yaitu mencegah gigitan dan perkembangbiakan nyamuk. Mulai dari memelihara ikan pemakan jentik nyamuk, meletakkan pakaian bekas pakai ke dalam wadah tertutup, menggunakan obat nyamuk, memasang kawat kasa pada jendela atau ventilasi serta gotong-royong membersihkan lingkungan, periksa tempat penampungan-penampungan air, membersihkan lavarsida pada penampungan air yang sudah dikuras, memperbaiki saluran dan talang air yang tidak lancar dan menanam tanaman pengusir nyamuk, ” papar Azmi.


Kata dr Azmi, Dinas Kesehatan Kabupaten Muba telah menghimbau seluruh Puskesmas dan Rumah Sakit di Kabupaten Muba untuk tidak lengah dengan penyakit DBD selain penanganan COVID-19. Begitu juga dengan ketersediaan obat-obatan dalam penangan sejumlah penyakit di musim penghujan juga sudah dipastikan ketersediaannya.


“Puskesmas sebagai pelayanan kesehatan masyarakat yang terdepan untuk tetap menjalankan program-program kesehatan lainnya. Salah satunya, Juru Pemantau Jentik (Jumantik) bersama kader-kader wilayah, untuk mengingatkan dan melakukan pemeriksaan langsung kelayakan penampungan-penampungan air masyarakat,” katanya.


Lebih lanjut Azmi menjelaskan gejala DBD yaitu, demam tinggi mendadak sakit kepala,ruam, nyeri otot dan sendi,  mual dan muntah serta kelelahan, pada kasus yang parah terjadi pendarahan hebat dan syok, yang dapat membahayakan nyawa.


"Hindari gigitan nyamuk, biasa menggigit di pagi dan sore hari, gunakan obat oles anti nyamuk, memakai baju lengan panjang dan celana panjang serta tidak menggantung pakaian habis pakai," ulasnya.


Sementara itu, Bupati Dr Dodi Reza Alex Noerdin Lic Econ MBA mengingatkan kepada warga untuk selalu meminimalisir tumpukan sampah di area lingkungan rumah. "Jangan sampai jadi sarang nyamuk yang dapat menularkan penyakit," ucapnya. 


Kepala Daerah Inovatif Indonesia ini mengajak agar warga lebih aktif untuk melakukan kegiatan gotong royong bersih-bersih lingkungan. "Kalau lingkungan bersih kita akan terhindar dari segala macam jenis penyakit," pungkasnya.

Dinkes Muba menerima Kunker DPRD Tanjung timur dan Dinkes Okut

Liputansumsel.com


MUBA,liputansumsel.com-Pemerintah kabupaten Musi Banyuasin melalui Dinas Kesehatan menerima Kunjungan Kerja Pimpinan dan Anggota Komisi 3 DPRD Tanjung Jabung Timur Provinsi Jambi dan Dinas Kesehatan Kab.OKU Timur Provinsi Sumatera Selatan dalam rangka Kaji Banding Implementasi Peningkatan Layanan Kesehatan Badan Layanan Umum Daerah (BLUD) Rumah Sakit dan Puskesmas Dinas Kesehatan Kabupaten Musi Banyuasin, yang di sambut Langsung oleh Kepala Dinas Kesehatan Kabupaten Musi Banyuasin Dr.H Azmi Dariusmansyah,Mars yang di wakili Kabid Yankes, Jonadi, SKM., M.Kes,Kamis(30/09/21).


Dalam sambutan nya Kabid Yankes Jonadi, SKM.,M.Kes menyampaikan, Permohonan maaf dari Kadinkes dr.H.Azmi Dariusmansyah, MARS tidak bisa menyambut langsung  kunjungan  rombongan  pada hari ini, dikarenakan bertepatan dengan agenda kegiatan Kadinkes di Kecamatan Bayung Lencir. Kunjungan ini Merupakan suatu kehormatan bagi Pemkab Musi Banyuasin khususnya Dinas Kesehatan Kabupaten Musi Banyuasin,jelasnya.


"Alhamdulillah Dinas Kesehatan Kabupaten Musi Musi Banyuasin pada tahun 2021 telah melaksanakan 28 BLUD Puskesmas,dan Sudah dianggarkan dalam RAPBD tahun 2021 Pemerintah kabupaten Musi Banyuasin. Ini semua tentunya berkat kerja keras dan dukungan dari berbagai pihak baik Lintas Program maupun Lintas Sektor",jelas Kabid Yankes Jonadi, SKM., M.Kes.


Serangkaian proses yang panjang telah di lalui dan di jalani mulai dari Perumusan Dasar Hukum dan Regulasi terkait Pelaksanaan BLUD Puskesmas tidak lepas dari Peran Serta  Kementerian Dalam Negeri RI, BPKP Perwakilan Provinsi Sumatera Selatan, Dan Tentunya yang paling berharga dukungan dari Pemerintah kabupaten Musi Banyuasin dalam hal ini,Bupati Dr.H.Dodi Reza Alex Noerdin dan bapak Wakil Bupati Musi Banyuasin H.Beni Hernedi, SIP,Ungkapnya.


"Alhamdulillah berkat kegigihan dari seluruh TIM baik Dari Puskesmas maupun Dinas Kesehatan September 2021 BLUD 28 Puskesmas Dinas Kesehatan dapat di laksanakan dan Merupakan Kado Manis Di Ulang Tahun Kabupaten Musi Banyuasin yang ke-65, tentu nya ini semua berkat Limpahan Rahmat dari Allah swt",cetusnya.


Di akhir paparannya, yang disampaikan Jonadi, SKM., M.Kes, bahwa Penting nya menjalin komunikasi baik Lintas program maupun Lintas Sektoral.

Pilkades Serentak di OKI 12 Oktober 2021, Pemkab OKI ; Pastikan Protokol Kesehatan diterapkan Secara Disiplin

Liputansumsel.com


OKI, LiputanSumSel.Com---, Pemerintah Kabupaten Ogan Komering Ilir akan laksanakan Pemilihan Kepala Desa (Pilkades) serentak dimulai pada 12 Oktober  2021 mendatang. Sebanyak 156 desa akan melaksanakan Pilkades tersebut dengan mendisiplinkan penerapan Protokol Kesehatan di setiap Tempat Pemungutan Suara (TPS).

.

"Pelaksanaan Pilkades yang sempat tertunda direncanakan akan dimulai pada 12 Oktober mendatang. Pilkades ini merupakan putaran kedua tahap pertama di tahun 2021", terang Hj. Nursula, S.Sos, Kepala Dinas Pemberdayaan Masyarakat dan Desa dalam laporanya yang disampaikan dalam rapat koordinasi persiapan Pilkades Serentak di OKI, Kamis, (30/09/2021).

.

Ia mengatakan sebanyak 156 Desa yang dipersiapkan untuk pelaksanaan Pilkades Serentak tahun 2021 yang diikuti 446 Calon Kepala Desa yang akan berkontestasi dengan jumlah daftar mata pilih sebanyak 269.998 jiwa yang tersebar di 641 TPS. 

.

Dalam pelaksanaan nanti, Pilkades Serentak di Kabupaten OKI sebagaimana Peraturan Menteri Dalam Negeri Tahun 2020 akan mendisiplinkan penerapan Protokol Kesehatan. Oleh karenanya, hanya ada 500 Pemilih di setiap TPS-nya.


Wakil Bupati Ogan Komering Ilir, H.M. Djafar Shodiq minta agar seluruh Calon Kades, simpatisan dan semua pihak yang terlibat untuk tetap menjaga kondusifitas desanya. Tunjukkan bahwa Pilkades Serentak 2021 di Bumi Bende Seguguk ini menjadi yang terbaik.

.

"Saya percaya tujuan para calon kepala desa untuk membangun desa, untuk memberikan yang terbaik bagi masyarakat," kata Shodiq.

.

Shodiq berpesan agar Pilkades Serentak 2021 di Kabupaten Ogan Komering Ilir harus didukung oleh tiga faktor penting, yaitu integritas, kapasitas dan profesionalisme. 

.

"Bekerjalah dengan penuh integritas dan profesional demi terwujudnya harapan kita bersama yaitu, Pilkades serentak yang aman, tertib, adil serta menghasilkan pemimpin desa yang amanah dan pelopor kemajuan", tandasnya.(PD)

Gugah Kesadaran Keselamatan Transportasi Air Bagi Warga Pesisir

Liputansumsel.com

Bagikan Life Jacket, Bantu Angkutan Penyeberangan, Hingga Usulan Pembangunan Halte Sungai 


OKI, LiputanSumSel.Com---Kementerian Perhubungan melalui Balai Pengelola Transportasi Darat Wilayah VII Sumsel dan Babel bersama Pemerintah Kabupaten Ogan Komering Ilir melakukan sosialisasi keselamatan pelayaran angkutan sungai, danau dan penyeberangan di Desa Kuala Dua Belas Kecamatan Tulung Selapan Kabupaten Ogan Komering Ilir (OKI), Rabu, (28/9/21). 


Kesadaran keselamatan transportasi air merupakan upaya untuk mengurangi resiko kecelakaan, khususnya kepada masyarakat yang menggunakan transportasi air untuk aktivitas sehari-hari termasuk bagi peserta didik di wilayah perairan itu. 


Kepala Seksi Transportasi Sungai, Danau dan Penyeberangan BPTD VII Sumsel Babel, Indah Novianti mengatakan keselamatan  pelayaran angkutan sungai, danau dan penyeberangan menjadi tanggungjawab semua pihak termasuk masyarakat pengguna. 


“Selain kelayakan kapal dan edukasi kepada para nahkoda, kita juga ingin menggugah kesadaran masyarakat pengguna moda transportasi air agar mengutamakan keselamatan”, ujar Indah. 


Demikian sambungnya kepada orang tua siswa yang anaknya menggunakan penyeberangan sungai dalam aktivitas ke sekolah. 


“Terkait anak-anak yang menyeberangi sungai dengan Styrofoam, kita gugah orang tua dan masyarakat sekitar agar benar-benar jadi perhatian karena jelas-jelas styrofoam bukan moda angkutan yang aman” terang dia. 


Pada kesempatan itu, BPTD VII Sumsel Babel, perwakilan direktorat ASDP, Jasa Raharja Cabang Palembang, Dishub OKI, Diskominfo OKI dan Camat Tulung Selapan membagikan puluhan life jacket (pelampung) bagi nahkoda dan penumpang di Desa Kuala Dua Belas, juga kepada nahkoda speed boat di dermaga Tulung Selapan Ogan Komering Ilir. 


Kepala Dinas Perhubungan Kabupaten OKI, Antonio Ramadhan berharap pengguna jasa atau penumpang mematuhi arahan dari nahkoda maupun petugas Dishub untuk keselamatan transportasi air. 


“Seperti jika terjadi kecelakaan tidak panik tetap mematuhi arahan Nahkoda, kami juga telah membekali para nahkoda mengenai keselamatan”, terang dia. 


Sementara terkait kebutuhan moda penyeberangan sungai bagi masyarakat di Desa Kuala Dua Belas anton mengungkapkan akan memprioritaskan bantuan angkutan penyeberangan bagi warga dusun 2 Desa Kuala Dua Belas. 

“Akan kita prioritaskan bantuan angkutan penyeberangan untuk warga disini” terang Anton. 


Selain itu tambah Anton pihaknya akan melakukan Feasibility Studi (Studi Kelayakan) Pembangunan Halte Sungai di Desa Tersebut. 


“Kita lakukan FS nya terlebih dahulu kita usulkan ke Kementrian Perhubungan melalui BPTD Wilayah VII pembangunan Halte Sungai di wilayah ini” tutupnya.(PD)