08 November 2021
MUBA,liputansumsel.com-Dewan perwakilan rakyat daerah kabupaten Musi Banyuasin (DPRD Kab.Muba) melaksanakan kegiatan Rapat dengar pendapat (RDP) melalui Komisi III DPRD tentang capaian Realisasi Program kegiatan tahun anggaran 2021 dengan Dinas lingkungan hidup,Dinas Perhubungan, bertempat di ruang rapat Komisi III DPRD kabupaten Musi Banyuasin,Senin(08/11/21).
Kegiatan Tersebut di Pimpin oleh Ketua Komisi III DPRD Afitni Junaidi Gumay,SE di dampingi wakil ketua komisi III H.Ahmadi,SE di hadiri oleh Koordinator komisi III Irwin Zulyani,SH Anggota komisi III DPRD,dinas lingkungan hidup, Dinas Perhubungan beserta Jajaran.
Rapat di bahas guna untuk mengevaluasi dalam pengawasan program kegiatan apa yang telah terealisasi pada tahun 2021 yang ada pada dinas lingkungan hidup dan dinas perhubungan sehingga dapat bermanfaat dan meningkatkan kemakmuran untuk masyarakat,(ADV/DPR).
Nasional,liputansumsel.com--Suhu politik menjelang Muktamar Nahdlatul Ulama (NU) yang akan digelar di Lampung pada 23-25 Desember 2021 mendatang, kian terasa memanas.
Aura 'benturan' politik dukung mendukung, untuk menentukan siapa calon kuat ketua PBNU periode mendatang itu, juga sampai ke para pengurus cabang (PC) dan pengurus wilayah (PW) Nahdlatul Ulama (NU) di Sumatera Selatan.
Sejumlah nama-nama Ketua Tanfidziah PCNU dari 17 kabupaten/kota di Provinsi Sumatera Selatan, secara mengejutkan menyatakan dukungan ke KH Said Aqil Siradj untuk kembali memimpin Pengurus Besar Nahdlatul Ulama (PBNU).
Dukungan tersebut disampaikan langsung ke kyai Said Agil saat silaturahmi berkunjung ke Pondok Pesantren Hidayatul Mubtadiin, Sabtu 6 November 2021 di Muara Enin, Sumatera Selatan.
"Tentu kami sebagai para pengurus cabang di Sumsel mengamini apa yang menjadi komitmen para kyai untuk meminta KH Said Agil Siradj kembali memimpin Pengurus Besar Nahdlatul Ulama (PBNU) periode mendatang," kata Drs H Syahri, Ketua Tanfidziah PCNU OKU Timur, didampingi Kyai Ali Rais Syuriah PWNU Sumsel, Sabtu (6/11).
Kyai Syahri menjelaskan ada 16 PCNU kabupaten/kota se-Sumsel yang hadir dan memberikan dukungan. Namun dia enggan merinci PCNU mana yang menyatakan dukungan.
"Yang jelas PCNU OKU Timur siap mendukung KH Said Agil Siradj kembali memimpin Pengurus Besar Nahdlatul Ulama (PBNU)," tegasnya.
Diwaktu bersamaan KH Nursalim Habibi Syuriah PWNU Sumsel mengatakan, atas nama perwakilan jajaran syuriah PWNU Sumatera Selatan, serta beberapa kyai sepuh se Sumsel, dengan ini memohon dengan sangat agar KH KH Said Agil Siradj untuk berkenan kembali menjadi calon ketua umum PBNU periode mendatang.
Kyai Nursalim yang juga pengasuh Ponpes Hidayatul Mubtadiin menjelaskan, NU ke depan masih membutuhkan sosok beliau (Kyai Said) dengan kealimannya, keberaniannya, keteguhannya, keilmuannya serta kemampuannya membangun jejaring hubungan internasionalnya.
"InsyaAlloh dengan kembali majunya KH Said Agil Siradj, NU ke depan akan semakin lebih maju, bermartabat, dan InsyaAlloh khususnya NU di Indonesia akan menjadi benteng negara kesatuan Republik Indonesia," ucap kyai Nursalim didampingi Kyai Apandi Ketua Rais Syuriah PWNU Sumsel.
Kemudian dukungan juga datang dari kyai Imron Abha Ketua Rais Syuriah PCNU Musi Banyuasin.
"Kami atas nama PCNU yang ada di Sumatera Selatan, selama masih ada beliau (Kyai Said Agil Siradj) yang sudah jelas terukur, teruji selama 12 tahun memimpin PBNU, kenapa kita harus memilih yang lain," ujar KH. Ahmad Imron Abha yang juga pemimpin Ponpes Hidayatuzzu'amma Tungkal Jaya, Kabupaten Musi Banyuasin, Sumatera Selatan.
Hal ini dia katakannya, bukan karena menutup regenerasi kepemimpinan PBNU ke depan, namun baginya rasa belum percaya diri kalau beliau tidak memimpin PBNU kembali.
Sementara itu KH Said Aqil Siradj saat dimintai tanggapan terkait dukungan dari 16 PC-PCNU se-Sumsel kepada dirinya mengatakan siap dan menerima dukungan tersebut.
"Alhamdulillah mudah-mudahan, InsyaAlloh saya siap," ucapnya singkat.
*PWNU Sumsel Nyatakan Dukung Gus Yahya*
Sebelumnya PWNU dan PCNU se-Sumatera Selatan menggelar silahturahmi dan temu kangen, Kamis malam (7/10) di Batiqa hotel.
Dalam pertemuan tersebut PWNU Sumsel dan PCNU se-Sumsel menyatakan mendukung dan mendoakan Katib Aam PBNU KH Yahya Cholil Staquf (Gus Yahya) terpilih sebagai Ketua PBNU pada Mutamar 23 – 25 Desember mendatang.
Hal ini terlihat ketika Ketua PWNU Sumsel KH Amiruddin Nahrawi menanyakan apakah PCNU 17 Kabupaten – Kota sepakat mendukung Gus Yahya, para Ketua PC menyatakan kata sepakat mendukung Gus Yahya.
Yang mana terang KH Amiruddin Nahrawi atau yang akrab disapa Cak Amir ini menjelaskan kegiatan malm ini dihadiri 16 Ketua PCNU dan menyatakan dukungan, 1 PCNU Ogan Ilir diwakilkan, karena habis massa jabatan.
“Alhamdulilah, tadi kita sama – sama mendengarkan dukungan PCNU di Sumsel mendukung dan mendoakan Gus Yahya pada Muktamar nanti,”terang Cak Amir.
Hadir secara virtual, KH Yahya Cholil Staquf menyapa para pengurus PWNU dan PCNU se-Sumsel, dan menghaturkan permohonan maaf belum bisa hadir secara langsung, tetapi ia berjanji bakal datang ke Palembang.
Dikesempatan itu Gus Yahya menceritakan kembali sejarah berdirinya Nahdlatul Ulama, 31 Januari 1926
“Kita menuju abad baru ini maka kita butuh semangat pembaharuan untuk membangkitkan Nahdlatul Ulama,”ucapnya.
“Dan bila diberi amanah, saya akan membawa kebangkitan NU dengan semangat perubahan. Dan saya mohon doa dan dukungan kalian semua,”pintanya.
Dikesempatan yang sama salah satu tokoh NU Nusron Wahid berkeyakinan sosok Gus Yahya yang bisa membawa perubahan NU.
Pada kesempatan tersebut, Gus Nusron menceritakan sosok Gus Yahya, yang mana KH Yahya Cholil Staquf berasal dari Rembang Jawa Tengah.
“Ayah Gus Yahya adalah tokoh NU KH Muhammad Cholil Bisri, dan juga keponakan dari KH Mustofa Bisri atau Gus Mus, pengasuh ponpes Raudlatut Thalibin. Jadi jangan diragukan soal NU nya,”ungkap anggota Komisi VI DPR RI asal Kudus ini.
“Gus Yahya juga pernah menjadi murid KH. Ali Maksum di Madrasah Al-Munawwir Krapyak di Yogyakarta,” sambungnya lagi.
Ia juga menilai bila sosok Gus Yahya merupakan salah satu sosok yang bisa memimpin NU diera perkembangan zaman.
“Mari sama – sama kita ijtihad memilih pemimpin yang mempunyai konsep membawa perubahan. Yakinlah Gus Yahya mampu menjawab tantangan di massa yang akan datang,”tandasnya.
Tidak hanya Gus Yahya yang hadir melalui Virtual, Saifullah Yusuf Wali Kota Pasuruan ikut zoom meeting. (rul)
OKI,-LiputanSumSel.Com-- Dalam rangka program vaksinasi OKI Sehat yang dibagi menjadi beberapa zona yang menargetkan 5.000 orang divaksin setiap hari, Dinas Kesehatan Kabupaten OKI melalui Puskesmas Celikah yang bertugas di Zona II membuka gerai vaksinasi di Tama Segitiga Emas Kayuagung, Minggu (7/11/21)
.
Sebelumnya untuk meningkatkan cakupan vaksinasi Covid-19, Dinas Kesehatan Kabupaten OKI telah memetakan 4 zona prioritas vaksinasi masal, antara lain Zona I di Kecamatan Mesuji, Mesuji Raya, Mesuji Makmur, Lempuing dan Lempuing Jaya. Zona II terdiri dari Kecamatan Pedamaran, Pedamaran Timur, Teluk Gelam, Tanjung Lubuk, dan Kayuagung. Zona III terdiri dari Kecamatan Sirah Pulau Padang, Jejawi, Pampangan dan Pangkalan Lampam sementara zona 4 terdiri dari Kecamatan Cengal, Sungai Menang dan Air Sugihan
.
Kepala Dinas Kesehatan Kabupaten OKI menuturkan bahwa tujuan diadakannya gerai vaksin ini adalah untuk mengejar target vaksinasi di Kabupaten Ogan Komering Ilir, "Kegiatan hari ini merupakan upaya percepatan vaksinasi di Kabupaten Ogan Komering Ilir" Ujar Iwan Setiawan
Selain di Kecamatan Kayuagung, kegiatan Vaksinasi ini juga secara berkesinambungan diadakan di seluruh kecamatan yang ada di Kabupaten Ogan Komering Ilir
.
"Agar kabupaten OKI mencapai herd immunity, minimal 70% masyarakat Kabupaten OKI mendapatkan vaksinasi" Jelas Iwan
.
Masyarakat dihimbau agar berperan aktif untuk mendapatkan vaksinasi dengan mengunjungi sentra layanan vaksinasi terdekat dari tempat tinggalnya masing-masing
.
"kami menghimbau agar masyarakat kabupaten OKI agar dapat hadir di 32 Puskesmas di seluruh kecamatan Kabupaten OKI serta kegiatan-kegiatan gerai vaksin di Kecamatan masing-masing" pungkas Iwan (PD)
Tingkatkan Kapasitas Kelembagaan Kemasyarakatan Desa LPM
SEKAYU,liputansumsel.com--MUBA-Guna mengoptimalkan peran dan fungsi lembaga kemasyarakatan desa sebagai mitra pemerintah desa dalam hubungan kerja yang harmonis, Pemkab Musi Banyuasin melalui Dinas Pemberdayaan Masyarakat dan Desa (PMD) Muba gelar Pelatihan Peningkatan Kapasitas Kelembagaan Kemasyarakatan Desa, Lembaga Pemberdayaan
Masyarakat (LPM) tahun 2021.
Pelatihan ini berlangsung di Auditorium Pemkab Muba, Senin (08/11/2021) dibuka secara resmi oleh Plt Bupati Beni Hernedi melalui Asisten Pemerintahan dan
Kesejahteraan Rakyat Setda Muba H Yudi Herzandi SH MH, hadir narasumber dari Dinas PMD Provinsi Sumsel Drs Uzirman Irwandi MM, para Camat dan Ketua LPM se Kabupaten Muba.
Dalam arahannya, Asisten H Yudi Herzandi SH MH mengatakan bahwa lembaga pemberdayaan
masyarakat ini mencakup aktivitas dalam merencanakan dan mengawasi pelaksanaan pembangunan di tingkat desa.
Dikatakannya, sesuai dengan Peraturan Menteri Dalam Negeri Nomor 5 Tahun 2007 tentang Pedoman penataan lembaga kemasyarakatan jelas menyebutkan terkait tugas dari LPM desa sebagaimana dimaksud dalam pasal 2 ayat (1) mempunyai tugas membantu desa dalam pelaksanaan urusan pembangunan, sosial kemasyarakatan, dan pemberdayaan masyarakat.
Yudi juga berpesan agar LPM dapat membantu dan memberikan masukan kepada kepala desa dalam menjalankan program pembangunan di desanya masing-masing. Selain itu, LPM juga mempunyai tugas dan fungsi menggerakkan swadaya gotong royong masyarakat. Menyusun rencana pembangunan yang partisipatif, serta melaksanakan dan mengendalikan pembangunan.
"LPM ditunjukkan untuk mempercepat terwujudnya kesejahteraan masyarakat melalui peningkatan pelayanan masyarakat, pengembangan kemitraan, pemberdayaan masyarakat. Nah, semoga dengan adanya kegiatan pelatihan ini dapat menampung dan mewujudkan aspirasi dan kebutuhan masyarakat di bidang pembangunan. Untuk itu, ikuti pelatihan ini agar apa yang didapatkan dapat bermanfaat bagi semuanya," tandas Yudi.
Sementara Kepala Dinas PMD H Richard Cahyadi AP MSi diwakili Kepala Bidang Sosial dan Masyarakat Edison SH MSi dalam laporannya menyampaikan bahwa kegiatan tersebut dilaksanakan selama dua hari mulai hari ini tanggal 8 November sampai 9 November 2021, dan diikuti peserta 8 ketua LPM perwakilan setiap kecamatan.
"Pelaksanaan pelatihan ini berdasarkan Permendagri Nomor 5 Tahun 2007 Tentang Pedoman penataan Lembaga Kemasyarakatan, dan Permendagri Nomor 18 Tahun 2018 tentang Lembaga kemasyarakatan desa dan Lembaga adat desa, serta Peraturan Bupati Nomor 87 Tahun 2018 tentang Lembaga kemasyarakatan desa kelurahan dan Lembaga adat desa Kabupaten Muba," pungkasnya.
07 November 2021
Palembang, Liputan Sumsel.Com - Pemerintah Kota Palembang kembali menorehkan prestasi.
Yakni meraih penghargaan Nirwasita Tantra tingkat Provinsi.
Penghargaan ini adalah pengakuan kepada pemimimpin daerah yang mengupayakan dan menerapkan kebijakan pembangunan yang mengedepankan kondisi serta keasrian lingkungan hidup.
Piagam penghargaan diserahkan langsung oleh Gubernur Sumsel Herman Deru kepada Wali Kota Palembang Harnojoyo, di Kantor Dinas Lingkungan Hidup dan Pertanahan Provinsi Sumatera Selatan, Sabtu (6/11/2021).
Gubernur Sumsel Herman Deru, mengatakan, untuk mendapatkan penghargaan ini, kepala daerah harus membuktikan bahwa mereka dapat menciptakan serta menjalankan program kerja yang sesuai dengan prinsip berkelanjutan dan meningkatkan kualitas lingkungan daerah.
"Palembang membuktikan kepantasannya dengan dinobatkan sebagai terbaik ke-2 dalam Penyusunan Dokumen Informasi Kinerja Pengelolaan Lingkungan Hidup Daerah Tahun 2020. Semoga penghargaan ini dapat mendorong kinerja, serta menjadikan Palembang kota yang asri, berkelanjutan, serta ramah lingkungan," ujar Herman Deru.
Wali Kota Palembang H Harnojoyo menyatakan bersyukur Palembang meraih penghargaan Nirwasita Tantra.
"Ini memotivasi kita untuk terus menjaga kebersihan dan keasrian lingkungan hidup," ujar Harnojoyo. (Rl/Al)