29 November 2021

Pertahankan Sertifikat LHSJ, Lapas II B Muara Enim Kembali di Survei Tim Dinkes

Liputansumsel.com


Muara Enim, Liputansumsel.com Sebagai upaya untuk mempertahankan perolehan Sertifikat Laik Hygiene Sanitasi Jasaboga (LHSJ), Dapur Sehat Lapas II B Muara Enim di survei oleh Tim Dinas Kesehatan Kabupaten Muara Enim, Senin (29/11/2021). 


Pada kegiatan itu, Tim Dinas Kesehatan Kabupaten Muara Enim yang diketuai oleh Nunung Rahmawati melakukan pengecekan sampel makanan turut di dampingi oleh Kasubsi Perawatan Anton Sandrayadi. 


Anton menjelaskan, bahwa untuk bisa mempertahankan LHSJ maka harus ada survei dari beberapa aspek yang harus dipenuhi yaitu, lokasi bangunan, fasilitas sanitasi, dapur, ruang makan, gudang penyimpanan, pengelolaan bahan makanan dan tenaga baik secara fisik, kimia maupun bakteriologis. 


"Untuk dapur sehat Lapas Muara Enim sendiri telah mendapatkan Sertifikat Laik Hygene pada tahun 2019 lalu, dan untuk saat ini di lakukan kembali pengecekan guna perpanjangan Sertifikat Laik Hygene dari Dinas Kesehatan Muara Enim," Kata Anton. 


Dia menambahkan, bahwa Lapas Muara Enim senantiasa memberikan layanan prima salah satunya sertifikat LHSJ ini merupakan bagian dari layanan prima kita kepada para warga binaan. 


Dalam kesempatan tersebut, Tim Dinas Kesehatan Muara Enim tampak merespon positif atas pengecekan sampel yang dilakukan. 


"Untuk sementara dari hasil survei yang kita lakukan, Dapur sehat Lapas Muara Enim layak mempertahankan sertifikat LHSJ, kendati demikian sampel yang kita cek tadi akan kita bawa dan periksa terlebih dahulu di laboratorium guna mendapatkan hasil yang valid,"  ujar Nunung.

INI HARAPAN KEPSEK SD N 12 SEKAYU PADA HUT PGRI & HGN K-76

Liputansumsel.com


MUBA,liputansumsel.com-Dalam rangka memperingati HUT persatuan guru republik Indonesia (PGRI) yang k-76 juga bertepatan pada hari guru Nasional (HGN) yang sudah di tetapkan oleh pemerintah pusat pada tanggal 25 November ,SD negeri 12 Sekayu ikut berpartisipasi memperingati hari Pahlawan tanpa tanda jasa tersebut.


Walaupun sudah di tetapkan oleh pemerintah pusat HUT persatuan guru republik Indonesia (PGRI) dan HUT hari guru Nasional (HGN) jatuh pada setiap tanggal 25 November SD NEGERI 12 SEKAYU selalu ikut berpartisipasi dengan  samangat dan antusiasme merayakan hari pahlawan tanpa jasa yang K-76 tersebut walaupun di laksanakan pada Senin(29/11/21).


Sementara kepala sekolah Ernaliza,Spd,M.pd saat di Wawancarai Wartawan media ini mengatakan benar hari ini Senin(29/11/21) kami dari SD Negeri 12 Sekayu melaksanakan upacara dalam memperingati hari persatuan guru republik Indonesia (PGRI) dan hari guru Nasional (HGN) mengingat momentum tersebut adalah amanat dari pemerintah pusat terkhusus amanat dari Mentri pendidikan dan kebudayaan bahwa pada setiap tahun nya kita harus ikut berpartisipasi memperingati hari Pahlawan tanpa tanda jasa tersebut.


"Seharusnya kami melaksanakan kegiatan tersebut pada hari dan tanggal sudah di tetapkan oleh pemerintah pusat akan tetapi berbenturan dengan kegiatan Bulan imunisasi anak sekolah (Bias) dari pihak puskesmas setempat maka nya di undurkan dan dilaksanakan pada hari ini,imbuhnya".


di jelaskan Ernaliza,Walaupun dunia masih di Landa virus covid19 berdampak pada lemah nya perekonomian namun semangat pahlawan tanpa tanda jasa tidak pernah surut berjuang untuk yang terbaik demi masa depan generasi penerus bangsa",papar Ernaliza.


Lebih lanjut Ernaliza,kami dari SD negeri 12 Sekayu meminta kepada pemerintah pusat dan daerah dapat memperhatikan nasib para guru honorer dan tenaga kependidikan di SD negeri 12 Sekayu ini seperti Operator sekolah dan lain sebagainya untuk meningkatkan bisa meningkatkan gaji nya dari bulan ke bulan dan dari tahun ke tahun dan terkhususnya untuk prioritaskan menjadi ASN minimal P3K,Harap Ernaliza.


di tempat yang sama,kepala dinas pendidikan dan kebudayaan (kadisDikbud) kabupaten Musi Banyuasin Musni Wijaya,S.Sos,MSi yang di wakili Ka Korwil Dikbud kecamatan Sekayu Drs Mujahidin,MSi juga selaku pembina upacara saat di Wawancarai mengatakan kami sangat mengapresiasi kegiatan ini seharusnya di laksanakan pada tanggal yang di sudah di tetapkan oleh pemerintah pusat peringatan hari persatuan guru republik Indonesia (PGRI) dan Hari guru Mengingat pada hari yang sama berbenturan dengan kegiatan SD negeri 8 Sekayu makanya di laksanakan pada tanggal 29 November hari ini,imbuh Drs Mujahidin.


Kami mengharapkan kepada seluruh guru untuk lebih giat dan aktif mencari solusi terbaik demi berlangsungnya pembelajaran di masa pandemi dan diharapkan para pendidik dapat mengembangkan budaya inovasi dan berkolaborasi dengan sesama pendidik sehingga dengan sikap-sikap positif ini bisa membangun keteladanan dan kecerdasan serta keterampilan peserta didik yaitu anak murid sebagai penerus bangsa,papar Mujahidin.


Di Akhir kegiatan tersebut melakukan pemotongan Nasi tumpeng,juga memberikan penghargaan ataupun reward kepada guru yang  yaitu,Nur hidayati sebagai guru terfavorit,Nazmah sebagai guru yang paling aktif dan disiplin dan Astoni sebagai tenaga pendidik yang paling aktif dan disiplin, kegiatan tersebut di ikuti oleh seluruh guru murid SD N 12 dan di Hadiri oleh Ka korwil Dikbud dengan di dampingi staf,(Agung).

28 November 2021

PBSI Sumsel Minta Panitia Harus Punya Regulasi Jelas dan Kesepakatan Bersama

Liputansumsel.com


MUBA,liputansumsel.com- Keputusan yang diambil soal juara bersama bagi-bagi medali emas cabang olahraga (cabor) bulutangkis menuai protes dari berbagai kontingen. Terlebih dari KONI Muba, yang menilai keputusan yang diambil tersebut tidak relevan. 


Diketahui, persoalan tersebut disinyalir karena adanya kecurangan yang dilakukan oleh kontingen daerah tertentu yang memakai atlet dari luar Sumsel untuk bertanding pada cabor Bulutangkis. 


Ketua KONI Muba Agus Raflen menyatakan keberatan pihaknya telah sesuai dasar atau buku pedoman yang ditetapkan sebelumnya dalam pelaksanaan Porprov ke-XIII OKU Raya. 


"Kita harus lihat aturan di dalam pedoman pelaksanaan Porprov yakni juklak dan juknis. Disitu dinyatakan bahwa untuk pelaksanaan Porprov ke-XIII adalah porprov pembinaan. Jadi tidak ada atlet yang berada diluar wilayah Sumsel, kalau ada itu langsung didiskualifikasi. Jadi tidak usah dikembangkan lagi, cukup satu itu," kata dia. 


"Jelas kan, karena aturan mainnya ada di aturan pedoman juklak dan juknis. Jika tidak ada kesesuaian kita kembali lagi ke buku pedoman," sambung dia. 


Dikatakannya, atas kejadian tersebut pihaknya dirugikan dengan keputusan PB Porprov yang menetapkan juara bersama kepada empat daerah. Pasalnya, kontingen Muba di cabor bulutangkis harus kehilangan potensi meraih medali emas.  "Kita merasa dirugikan karena disitu kita pasang target 2 medali emas dari 7 medali yang diperebutkan," tegasnya.


Disinggung adanya pernyataan PB Porprov XIII mengenai perpindahan atlet di cabang olahraga bulutangkis tersebut telah sesuai prosedur, Agus mengatakan, hal itu diperlukan pembuktian. 


"Kita mungkin disitu dilihat dan dibuktikan bersama, jangan sepihak. Harus duduk bersama dengan seluruh Pengcab untuk dibuktikan," kata dia. 


Adanya rencana pemberian sanksi, Agus menuturkan, hal tersebut diserahkan pihaknya ke Pengcab. "Mereka (Pengcab) nanti bisa ke pengurus pusat. Kita dan kabupaten/kota lain yang menolak memiliki keyakinan dan memiliki data, sehingga berani melakukan hal tersebut. Untuk pembuktiannya kita lihat dari 12 Pengcab, mereka selanjutnya akan menyampaikan konfirmasi lebih lanjut baik ke Pengcab Provinsi dan PB Porprov," tandasnya. 


Sementara itu, dari kejadian tersebut, Panitia Pertandingan (PBSI Sumsel) meminta klarifikasi dari Panitia Besar Porprov Sumsel XIII OKU Raya 2021. Setelah dilakukan klarifikasi dan verifikasi oleh Panitia Besar Porprov (KONI Sumsel) bahwa atlet yang diduga berasal dari luar Sumsel tersebut dinyatakan Sah dan memenuhi syarat serta ketentuan oleh tim keabsahan KONI Sumsel sehingga dapat tetap mengikuti pertandingan Porporv Sumsel XIII OKU Raya 2021.


"Panitia bulutangkis PBSI Sumsel melanjutkan manager meeting dan technical meeting dengan telah dinyatakannya sah nya atlit diluar Sumsel dapat mengikuti Porprov Sumsel. Menyikapi hal tersebut, maka 12 kabupaten kota mengundurkan diri dari kegiatan Porporv Sumsel XIII OKU Raya 2021," ungkap Ketua Umum PBSI Sumsel, Amrullah SH MM. 


Ia merinci, Dua belas Kabupaten Kota yang mengundurkan diri diantaranya (Kab. Musi Banyuasin, Kab. Banyuasin, Kab. Musi Rawas, Kab. Musi Rawas Utara, Kab. Muara Enim , Kab. PALI, Kab. Lahat, Kab. Ogan Ilir, Kab. Ogan Komering Ilir, Kota. Pagar Alam, Kota. Lubuk Linggau dan Kota. Prabumulih).

Dengan adanya deadlock manager meeting tersebut, PBSI Sumsel melakukan pendekatan secara persuasif kepada semua pihak namun berbagai upaya yang telah dilakukan oleh PBSI Sumsel masih tidak dapat diterima oleh para pihak sehingga panitia cabor bulutangkis Porporv Sumsel XIII OKU Raya 2021 melaporkan kembali hasil pendekatan tersebut kepada panitia besar Porporv Sumsel XIII OKU Raya 2021 atas hasil tersebut.


"Dengan pernyataan mundurnya 12 kabupaten kota maka secara teknis, pertandingan cabor bulutangkis tidak bisa dilaksanakan, sehingga diputuskan pertandingan cabor bulutangkis pada kegiatan Porporv Sumsel XIII OKU Raya 2021 dibatalkan. 

Selanjutnya, panitia bulutangkis Sumsel mengusulkan kepada KONI Sumsel untuk tetap dilaksanakan pertandingan eksibisi yang akan diikuti oleh 4 kabupaten kota yang masih bersedia mengikuti Porporv Sumsel XIII OKU Raya 2021 diantaranya (Kab. Ogan Komering Ulu, Kab. Ogan Komering Ulu Timur, Kab Ogan Komering Ulu Selatan dan Kota Palembang)," ulasnya.


Ia menambahkan, tas kejadian pembatalan pertandingan bulutangkis di Porporv Sumsel XIII OKU Raya 2021 maka panitia pertandingan bulutangkis (PBSI Sumsel) melaporkan hal tersebut kepada panitia besar Porprov Sumsel XIII OKU Raya 2021 (KONI Sumsel). Mengenai sanksi atau apresiasi atas kejadian ini semuanya menjadi wewenang panitia besar Porporv Sumsel XIII OKU Raya 2021 (KONI Sumsel).


"Dengan adanya kejadian ini maka menjadi pelajaran penting bagi kita bersama, apabila kita akan menyelenggarakan pertandingan maka terkait regulasi mengenai pertandingan harus jelas dan disepakati bersama sehingga tidak ada yang dapat menolak dengan alasan apapun.

Tidak kalah penting karena kejadian ini bisa berdampak besar kepada para atlet bulutangkis yang dimiliki Provinsi Sumsel, maka kami menghimbau kepada semua pihak untuk bersama sama menjaga dan memberikan semangat kepada para atlet agar tetap fokus berlatih dengan lebih giat dan displin tetap terjaga, memberikan motivasi agar daya juang para atlit dalam bertanding tetap terpelihara dengan baik, lebih jauh lagi kita memikirkan nasib dan masa depan para atlet ini kedepannya jika nanti telah pensiun menjadi atlet kita berharap para atlet ini tetap bisa menjadi pelatih atau berkarya menjadi pegawai ASN, TNI, POLRI, dan BUMN," tandasnya.

27 November 2021

Total 15 Medali dari Pencak Silat untuk Muba

Liputansumsel.com


MUBA,liputansumsel.com- Cabang Olahraga Pencak Silat Muba tambah 9 medali diakhir pertandingannya, Sabtu (27/11/2021). 


"Hari ini pada final kita raih 9 medali. 3 medali emas 2 medali perak dan 4 medali perunggu. 1 medali emas Kelas B Putri diraih oleh Artanti Mayasari. Kelas F Putra Raden Wisnu Wardana juga meraih 1 medali emas. Atlet atas nama M.Faruq Alfathoni meraih 1 medali emas pada Kelas G putra,"beber ketua Cabor pencak silat Muba Drs Thabrani Rizki. 


Sambungnya, Kelas A Putra, M.Abdhol Yazid berhasil meraih 1 medali perak. Kelas A Putri, Riffdha Erlita Zayyani juga meraih 1 medali perak. Sementara, 1 medali perunggu pada Kelas C putri di raih oleh Deriyana. Pada Kelas D Putri, Putri Andika juga meraih 1 medali perunggu. 1 medali perunggu lagi diraih oleh Salvana Salsabila pada Kelas E Putri. Kemudian, pada Kelas D Putra 1 medali perunggu

diraih oleh Rizky Lubis.


"Saya sangat bangga atlet dari pencak silat Muba, bisa memberikan yang terbaik dalam pertandingan ini. Hingga hari ini total medali yang sudah di kumpulkan sebanyak 15 medali, 9 diantaranya merupakan medali emas, 2 medali perak dan 4 medali perunggu,"ulasnya. 


Plt Bupati Musi Banyuasin Beni Hernedi SIP, memberikan apresiasi kepada Cabor pencak silat atas torehan medali yang sudah di dapatkan hari ini.


"Terima sudah memberikan yang terbaik hingga di akhir pertandingan ini memperoleh 9 medali. Ayo terus semangat untuk Kontingen Muba. Sebentar lagi ajang Porprov ini akan selesai, terus lakukan kerjasama dan kerja keras yang baik agar bisa memperoleh banyak medali. Tetap jaga stamina dan kesehatan kalian,"ungkapnya.

HUT GFC K-1 ini harapan Kades C1 lilin

Liputansumsel.com


MUBA,liputansumsel.com-Dalam rangka HUT K-1 Gudel Famaly Club(GFC) desa cinta damai (c1) kecamatan sungai lilin kabupaten Musi Banyuasin menggelar Turnamen Bola Voli se-kecamatan sungai lilin yang dibuka secara resmi oleh Camat sungai lilin,Agus Kurniawan p,Sip,.MSi, bertempat di lapangan voli desa cinta damai(c1),Selasa(23/11/21).


Dalam sambutannya, Camat sungai lilin Agus Kurniawan p Sip,.MSi, mengapresiasi penuh dengan di adakan kegiatan positif ini Menurutnya, selain sebagai ajang bagi generasi muda dalam menunjukan bakatnya dibidang olahraga, event tersebut juga bisa menjadi ajang silaturahmi antar tim bola voli dari desa-desa yang ada di kecamatan sungai lilin.


“Event ini juga sebagai ajang silaturahmi dan wadah bagi generasi muda untuk menunjukan keterampilan dan mengembangkan hoby para pemuda dan pemudi yang ada di wilayah kecamatan sungai lilin ",Papar Agus dalam sambutannya.


Masih menurut Agus, turnamen tersebut juga bisa dijadikan sebagai ajang pengembangan dan pencarian bibit unggul atlet bola voli "Kita berharap momentum ini tidak untuk di sia-siakan oleh para pecinta olahraga di bidang Bola voli,Event ini akan melahirkan warna baru dalam dunia olahraga bola voli di Kecamatan sungai lilin",lanjutnya.


Selain itu, tambahnya, turnamen ini juga memacu semangat untuk generasi muda dalam meningkatkan semangat bermain voli. "Pesan saya kepada tim, junjung tinggi sportifitas, dan kuatkan silahturahmi selama bertanding",Tutup camat Sungai Lilin.


Sementara Wahyudi Ketua GFC Cinta damai mengemukakan, Turnamen Bola Voli ini merupakan agenda rutin yang di gelar dalam rangka memeriahkan hari jadi GFC yang perdana,Turnamen ini di ikuti oleh sebanyak 75 Club tim putra dan putri se-kecamatan sungai lilin.


Lanjut nya, mengingat kondisi masih di tengah pandemi Covid-19, pihaknya tetap mengedepankan protokol kesehatan yang ketat dalam turnamen tersebut. Melakukan pengukuran suhu tubuh kepada pemain dan masyarakat yang hadir, mewajibkan cuci tangan dan menggunakan hand sanitizer, juga menjaga jarak tempat duduk antar penonton,imbuh ketua GFC.


Sementara Edi Saryanto Kepala desa (Kades) cinta damai (c1) mendukung dan mensyuport penuh kegiatan positif yang di lakukan muda-mudi se-kecamatan sungai lilin ini.


"Kami dari pemerintah desa sangat mendukung dan mensupport penuh hal positif yang di lakukan oleh ketua GFC serta muda-mudi yang ada di desa cinta damai telah menggelar event tournament bola voli dengan adanya kegiatan ini bisa mengurangi aktivitas di luar desa khusus nya pada muda-mudi yang berdampak pada aktivitas yang negatif, bisa mempererat hubungan silahturahmi dan bisa menumbuhkan bibit-bibit yang terpendam semoga kegiatan ini bisa terus berkelanjutan khususnya di bidang olahraga".harap Kades C1.(Agung).