08 Desember 2021

Tekan Emisi Karbon, PTBA dan INKA Sepakat Kembangkan Kendaraan Tambang Berbasis Listrik

Liputansumsel.com


Muara Enim, Liputansumsel.com PT Bukit Asam Tbk (PTBA), anggota dari holding BUMN pertambangan MIND ID, menandatangani nota kesepahaman (MoU) dengan PT Industri Kereta Api (Persero)/INKA untuk mengembangkan kendaraan tambang berbasis listrik, pada Selasa (07/12/2021). 


Kerjasama ini merupakan bentuk sinergi BUMN dalam mendukung pemerintah mendorong target Net Zero Emission pada 2060. 


Sinergi ini juga salah satu langkah konkrit PTBA mewujudkan komitmen perusahaan dalam dekarbonisasi. Sesuai dengan visi PTBA untuk menjadi perusahaan energi dan kimia kelas dunia yang peduli lingkungan. 


Penandatanganan nota kesepahaman /MoU ini akan dilanjutkan dengan pembentukan tim dan penyusunan kajian bersama yang komprehensif sehubungan dengan pengembangan kendaraan tambang berbasis listrik ramah lingkungan. 


Direktur Utama PT Bukit Asam Tbk Suryo Eko Hadianto mengatakan sesuai dengan arahan Presiden Joko Widodo yang menegaskan komitmen pemerintah Indonesia menuju net zero emission pada 2060, perusahaan BUMN memiliki peluang berkontribusi optimal mewujudkan komitmen tersebut. 


“Salah satunya dengan mengarahkan kendaraan operasional pertambangan untuk beralih ke listrik. Ini peluang bagi kita untuk mengembangkan, daripada harus beli atau impor. Jadi semaksimal mungkin bisa kurangi impor,” ujar Suryo Eko. 


Ia berharap penandatanganan ini bisa segera ditindaklanjut ke tahap berikutnya, sehingga pada akhir tahun 2022 sudah ada prototype kendaraan yang bisa dikembangkan. 


Direktur Utama PT INKA (Persero) Budi Noviantoro menjelaskan bahwa kerjasama ini didasari oleh keahlian masing-masing perusahaan. “Kami berkolaborasi, yang dimiliki oleh INKA adalah membuat kendaraan berbasis listrik. PTBA memiliki keahlian sebagai operator tambang, ini bagaimana supaya bisa berhasil sehingga bisa kembangkan kendaraan tambang berbasis listrik.” 


PTBA saat ini memiliki serangkaian program untuk menekan emisi karbon, antara lain yaitu: 


-Mengubah alat pertambangan berbahan bakar minyak menjadi berbahan bakar listrik lewat program Eco-Mechanized Mining (e-MM)

-Mengganti kendaraan operasional menjadi kendaraan listrik

-Melakukan reforestasi pada lahan bekas tambang, dengan menggandeng Institut Pertanian Bogor (IPB) untuk melakukan studi terkait tanaman yang mampu mereduksi emisi karbon di udara; dan

-Mengganti bahan perusak ozon (BPO) seperti penggunaan refrigerant AC yang ramah lingkungan dan penggantian BPO-Halon 1211 pada Alat Pemadam Api Ringan (APAR) 


Wujud komitmen terhadap isu Perubahan Iklim juga telah ditunjukkan dengan kerjasama strategis antara PTBA dengan lembaga international CDP (Carbon Disclosure Project) dalam bentuk pendampingan penyusunan Laporan CDP-Climate Change PTBA.

07 Desember 2021

Siap Berkolaborasi, ACT dan Pemkot Palembang Akan Kirimkan Truk Bantuan Logistik ke Semeru

Liputansumsel.com


Palembang, Liputan Sumsel.Com - Pascaletusan Gunung Semeru yang terletak di daerah Lumajang, Jawa Timur pada Sabtu (4/12/2021), ketakutan warga sekitar yang terdampak masih sangat terasa, belum lagi kebutuhan logistik untuk mereka terus bertambah. Hingga saat ini mereka masih bertahan di posko pengungsian yang tersebar di beberapa titik, usai gunung tertinggi di Jawa ini memuntahkan kembali awan panas pada Senin (6/12/2021) sekitar pukul 09.00 WIB


Kebutuhan yang sangat diperlukan oleh para pengungsi ini pun beragam, mulai dari makanan saji, air bersih, terpal, tikar, hingga selimut. Hal ini disebabkan karena banyaknya jumlah pengungsi yang belum mendapatkan tempat pengungsian yang layak. Mereka pun terpaksa tidur di tempat ala kadarnya dengan kepungan angin dataran tinggi yang menusuk serta abu yang berterbangan


Merespons kondisi tersebut, Aksi Cepat Tanggap (ACT) Palembang bersama Sekretaris daerah Kota Palembang, Ratu Dewa mengadakan audiensi pada hari ini, Selasa (7/12) di Ruangan Media Center Pemkot Palembang.


“Nanti kita akan mengadakan penggalangan dana dan natura dari seluruh Aparatur Sipil Negara (ASN) yang ada di Organisasi Perangkat Daerah (OPD) di Pemkot Palembang, melalui Dinas Sosial Kota Palembang yang kemudian akan diserahterimakan kepada ACT untuk disalurkan ke para korban Erupsi Semeru,” kata Ratu Dewa


Pengumpulan bantuan pun dilakukan selama 1 minggu kedepan, dan direncanakan akan dikirim melalui truk logistik pada hari Senin, 13/12/2021 menuju ke lokasi bencana erupsi. Tak hanya itu, Ratu Dewa pun melalui videonya, turut mengajak seluruh masyarakat kota Palembang untuk bersama hantarkan bantuan terbaik dari Wong Kito untuk warga yang terdampak erupsi


Branch Manager ACT Palembang, Hening mengatakan, ini merupakan kolaborasi yang sudah kesekian kalinya dilakukan antara ACT dengan Pemkot Palembang dan selalu mendapatkan dukungan positif dari seluruh jajarannya.


“Alhamdulillah, kali ini kita bisa kembali berkolaborasi dengan Pemkot Palembang, dan untuk kesekian kalinya dukungan positif yang luarbiasa ini hadir dari Pemerintah Palembang. Menyambut baik hal itu, rencananya segera kita akan mengikhtiarkan satu truk bantuan logistik untuk diberangkatkan menuju lokasi bencana Erupsi, “ kata Hening


Melalui posko bantuan yang dibuka oleh Dinas Sosial dan ACT, masyarakat dipersilahkan memberikan bantuan terbaiknya bisa dalam bentuk dana cash maupun natura (barang) seperti sembako ke posko bantuan di Kantor Dinas Sosial dan Kantor ACT Palembang.


Paralel dengan hal itu, sejak Senin (6/12) kemarin relawan MRI Palembang bersama para rekan-rekan komunitas dari berbagai segmen pun telah menggelar aksi solidaritas kepedulian untuk masyarakat terdampak Erupsi Semeru. Berlokasi di beberapa titik di kota Palembang, penggalangan tersebut akan dilakukan selama satu minggu kedepan untuk mengajak kedermawanan masyarakat. (rl)

Disdukcapil Launching KELADI dan Pelayanan Cakup Akta Kematian (PACAK) di Jirak Jaya

Liputansumsel.com


Jirak Jaya,liputansumsel.com - Dinas Kependudukan dan Catatan Sipil (Disdukcapil) Kabupaten Musi Banyuasin (MUBA) kembali meresmikan loket Administrasi Langsung Jadi (Keladi), Selasa, (7/12/2021) di Kecamatan Jirak Jaya. Peresmian loket KELADI di kecamatan paling muda Bumi Serasan Sekate ini adalah rangkaian layanan loket yang akan dibuka di seluruh kecamatan di Muba 


Melalui loket administrasi KELADI di kecamatan, masyarakat akan mendapat kemudahan pelayanan pengurusan administrasi kependudukan tanpa harus datang ke kantor Disdukcapil Muba. Warga, hanya perlu ke kantor kecamatan masing-masing. Tak hanya KELADI, di Jirak Jaya juga dirilis inovasi PACAK. Yakni inovasi Pelayanan Cakup Akta Kematian. Model ini diyakini Camat Jirak Jaya, Yudi Suhendra sebagai yang pertama ada di Muba. Dalam waktu dekat dirinya bahkan akan memaparkan PACAK di hadapan Dirjen Dukcapil.


Acara peresmian loket pelayanan KELADI dan PACAK di Kecamatan Jirak Jaya dilakukan oleh Plt Kadis Disdukcapil Muba Sunaryo SSTP MM didampingi Camat Jirak Jaya Yudi Suhendra SE MSI.  Ikut hadir antara lain Danramil 401-03/Sekayu diwakilkan Serda Doktaria, Kapolsek Sungai Keruh Jirak Jaya, diwakilkan Aipda Syahzili, UPT Puskesmas Jirak dan Korwil Dikbud serta Kepala Desa se Jirak Jaya. Peresmian berlangsung di halaman Kantor Kecamatan Jirak Jaya, Selasa.


"Hari ini launching Loket Administrasi Langsung Jadi (Keladi) di Kecamatan Jirak Jaya. Jadi segala administrasi KK, KTP Akta Kelahiran dan Kematian, bisa  diakukan di Kecamatan Jirak Jaya" Ungkap Plt Kadis Disdukcapil. 


"Administrasi Keladi ini artinya Administrasi 

Langsung jadi dengan slogan duduk dilayani, tegak langsung jadi. Kalau langsung jadi kenapa harus pungli. Artinya masyarakat tidak perlu jauh-jauh ke Disdukcapil Kabupaten Musi Banyuasin. Cukup ke kantor Kecamatan Jirak Jaya sudah bisa"tambahnya.


Lebih lanjut, Sunaryo mengatakan salut kepada Kecamatan Jirak Jaya yang ternyata sangat aktif baik dalam kerja nyata mauoun siaran lewat akun medsosnya. " Saya lihat kecamatan rajin mengucapkan bela sungkawa pada warga yang sedang menerima musibah. Dan ketika saya tanya apakah ada data lengkapnya,  ternyata ada dan  lengkap. Inilah yang saya dengar kini  menjadi program inovasi Pelayananan Cakupan Akta Kematian (PACAK) di Kecamatan Jirak Jaya," puji Sunaryo. 


Inovasi PACAK disebut oleh Sunaryo sebagai terobosan sederhana yang mampu merekap data secara apik dan real time.


"Saya rasa ini inovasi baru ada dan  yang pertama kali di kecamatan. Saya ingin nanti Pak Camat Jirak Jaya memaparkan PACAK ini ke Kecamatan - Kecamatan lainnya, agar mampu ditiru serta diterapkan oleh Kecamatan lainya," harap dia.


Camat Jirak Jaya Yudi Suhendra SE MSI berterimakasih atas peresmian loket Administrasi Keladi di wilayahnya. 

 

"Antusias warga yang dulu rendah karena harus ke Sekayu, kini meningkat dan semangat sejak ada loket KELADI di Jirak Jaya. Terimakasih  Pak Plt Kadis Disdukcapil. Kami dan warga tak perlu  jauh-jauh harus ke Sekayu karena Pak Sunaryo telah membuka loket layanan adminduk di kantor Kecamatan Jirak Jaya dan sudah berjalan,"ungkap Yudi. 


"Hari ini Disdukcapil memberikan wewenang pelayanan administrasi di kecamatan. Tak hanya itu Kecamatan Jirak Jaya sendiri juga punya inovasi Pelayanan Cakupan Akta Kematian (PACAK) yang memudahkan masyarakat dalam mengurus akta kematian," ujarnya. 


Yudi menambahkan, inovasi PACAK memangkas proses yang selama ini  pajang menjadi terukur.  Dengan PACAK, di hari ke tujuh setelah kematian surat menyurat sudah selesai. 


"Inovasi  PACAK mempermudah dan mempercepat proses akta kematian, KK dan KTP baru bagi keluarga sohibul musibah," tambahnya

Atlet NPC Muba Siap Harumkan Nama Daerah

Liputansumsel.com

*Peparprov III Sumsel Resmi Dimulai*


OKU,liputansumsel.com- Opening ceremony Pekan Olahraga Paralympic Provinsi (Peparprov) III tahun 2021 resmi dimulai, Senin (6/12/2021) malam dan dibuka secara langsung dihadiri oleh Gubernur Sumatera Selatan H Herman Deru. 


Tercatat, ada sebanyak 57 atlet National Paralympic Committee (NPC) Muba yang siap berlaga dan memboyong medali pada ajang Pepaprov Sumsel.


Adapun Cabang Olahraga yang diikuti yaitu Cabor Atletik, Cabor Para Swimming, Cabor Chess, Cabor Para Table Tenis, Cabor Volleyball, Cabor Goll Ball, Cabor Para Archery dan Cabor Para Badminton. Kemudian untuk klasifikasi, Tuna Daksa, Tuna Rungu Wicara, Tuna Netra, Tuna Grahita, Celebral Palsy, Short Stature.


"Mari sama-sama kita dukung dan berdoa agar para atlet disabilitas kebanggaan Musi Banyuasin ini bisa bertanding dengan baik menjunjung sportivitas dan memperoleh banyak medali," ungkap Kepala Dispopar Muba Muhammad Fariz SSTP MM saat menghadiri opening ceremony Peparprov III di GOR Baturaja OKU, Senin (6/12/2021) malam. 


Sementara itu, Gubernur Sumsel H Herman Deru, mengatakan bahwa dirinya bangga kepada atlet disabilitas yang mampu mengharumkan nama Sumsel di Pekan Paralimpik Nasional (Peparnas) di Papua kemarin.


“Sehingga Sumsel mampu menempati posisi ke-9 di atas Jawa Timur. Hal ini dapat menjadi parameter keberhasilan olahraga di Sumsel,"ungkapnya 


Kemudian, Gubernur Sumsel ini juga mengapresiasi panitia telah lancar menggelar event, diakuinya event ini berjalan dengan meriah. Dia pun berpesan kepada semua atlet agar menjunjung sporivitas. 


“Acara ini tidak akan terselenggara dengan baik tanpa adanya kerjasama dari berbagai pihak, sehingga pembukaan Peparprov ini berlangsung dengan meriah dan ramainya antusias dari masyarakat,"ulasnya.  


Plt Bupati Musi Banyuasin Beni Hernedi SIP mengatakan, Pekan Olahraga Paralympic (Peparprov)

menjadi momentum dan panggung kesetaraan bagi atlet disabilitas. Selain itu, juga menjadi ajang unjuk kemampuan atlet disabilitas agar terus berprestasi mengharumkan nama daerah dan bangsa.


"Semoga para atlet disabilitas dari Kabupaten Musi Banyuasin yang ikut berlaga pada Peparprov dapat menampilkan yang terbaik,"ucap Beni.

Kapolri Diminta Perhatikan Margono yang Dinilai Jadi Korban Ketidakdilan

Liputansumsel.com

Jakarta,liputansumsel.com--Merasa diperlakukan tidak adil dan ditahan tanpa alasan hukum yang tepat,  Margono Mangkunegoro, tersangka kasus dugaan penipuan jual beli tanah yang juga membuat Sarimuda, mantan calon walilota Palembang ditahan, mengadu ke Kapolri, Jendral Listyo Sigit Prabowo. Pengaduan sekaligus meminta perlindungan hukum itu diajukan Margono melalui kuasa hukumnya, Lawyer Edi Siswanto,  Justinus Joni dan Mulyadi dan kawan kawan. Senin (6/12), Mulyadi dan dua rekannya, Rudi Hartono, Mustadi Hartono membawa surat tersebut ke Mabes Polri, Jalan Trunojoyo 3, Jakarta Selatan.

 Pengaduan tertulis itu diserahkan ke Sekretariat Umum Mabes Polri.

 "Penyidikan yang dilakukan Polda Sumsel cenderung subyektif dan mengabaikan rasa keadilan. Ini bertentangan dengan program Presisi Kapolri yang mengedepankan keadilan," kata Rudi.

 Menurut Mulyadi, sebenarnya tuduhan penipuan itu tidak berdasar. "Entah mengapa klien kami dituduh melakukan penipuan karena enam Persil tanah lainnya sudah terlaksana jual belinya. Justru tanah terakhir belum dibayar tetapi malah Margono yang ditahan,"" katanya

Dalam jumpa pers di depan beberapa wartawan di Jakarta, Mulyadi memaparkan kliennya Margono meminta keadilan hukum dan penyidikan perkara yang ditujukan kepadanya diambil alih oleh Mabes Polri, karena dia menduga telah ada kriminalisasi terhadap dirinya dan diduga penyidikan kasus itu tidak tepat.

 Sementara itu, Lawyer Mulyadi mengatakan, Margono yang awalnya bekerja sama dengan Irwan untuk menjual tanah mengajukan tagihan pembayaran tanah yang belum dilunasi. Pengajuan itu dilakukan melalui somasi tetapi malah dia yang ditahan. Mulyadi memaparkan ada 7 Persil tanah yang dijual dan 6 Persil tanah sudah terjadi jual beli tanah bahkan sudah dibaliknamakan ke pembeli. Tinggal satu Persil yang belum dibayar karena ada gugatan pihak ketiga. Tetapi gugatan itu telah selesai tetapi bukan uang pembayaran yang diterima malah kliennya yang ditahan,," katanya

 Mulyadi menambahkan, tanah terakhir belum ditandatangani akta pengikatan jual beli karena belum dibayar dan duit dari pembeli yang dititipkan ke Sarimuda tidak pernah diserahkan. "karena belum dibayar lunas maka jual beli itu belum ditandatangani. Jika dibayar lunas jelas akan ditandatangani akta jual belinya. Duit dari pembeli memang sudah dititipkan ke Sarimuda. Tetapi mengapa selain Sarimuda klien kami juga ditahan. Padahal klien kami Margono tidak kenal dengan pembeli tanah tersebut. Jadi darimana hukumnya klien kami dituduh melakukan penipuan" kata Mulyadi

Mulyadi dan kawan lawyer lainnya juga sebelumnya sudah mengajukan penangguhan penahanan tetapi tidak dijawab. 

"Semoga Mabes Polri segera mengambil alih kasus ini sehingga terang benderang dan bisa memberikan rasa keadilan bagi Margono. (Tim)

 Surat pengaduan mohon keadilan hukum itu, benar benar tidak asal diajukan karena ternyata juga ditembuskan ke Menteri Koordinator Politik, Hukum dan HAM, Komisi Ombudsman RI, Komisi Kepolisian Nasional, Inspektur Kepolisian Nasional, Irwasum Polri, kepala devisi Propam RI, kepala devisi hukum RI, koordinator staf ahli Kapolri, Kepala Bareskrim RI, kepala biro pengawasan penyidikan Bareskrim polri, dan direktur tindak pidana umum Bareskrim Polri. "Ini bukti kami benar benar meminta pengusutan kasus ini dilakukan dengan hukum yang benar jangan ada upaya penyelundupan hukum," ujar Mulyadi.

 Karena merasa kliennya dizholimi itulah, pihaknya meminta keadilan dan perlindungan hukum kepada Kapolri. "kami meminta Mabes Polri mengambil alih pengusutan kasus ini dan ditelaah secara tepat sehingga klien kami mendapat keadilan hukum. Kami yakin Kapolri akan menerima permintaan kami," ujarnya.