22 Desember 2021

Bank Sumsel Babel Prabumulih Beri Pelatihan Kewirausahaan Bagi ASN Yang Masuki Masa Pansiun

Liputansumsel.com


Prabumulih,liputansumsel.com - Bagi sebagian orang, masa Pesiun atau masa Purnabakti identik dengan masa-masanya seseorang untuk merehat dari aktivitas kerja yang melelahkan. 


Namun kenyataannya, masa tersebut dapat menjadi momok yang menakutkan jika sebelumnya para Purnabakti tidak mempunyai perencanaan yang matang dalam memasuki masa tersebut.


Oleh karna itu, Bank Sumsel Babel (BSB) Cabang Kota Prabumulih menggelar acara Sosialisasi Peserta Program Fasilitas Pensiunan ASN 2022 - 2023 dan Kewirausahaan untuk Pensiunan dilingkungan Pemerintah Kota (Pemkot) Prabumulih yang berlangsung di Gedung Kesenian Rumah Dinas Walikota Prabumulih, Rabu (22/12/2021).


Acara yang di ikuti oleh Kurang lebih 200 ASN yang akan memasuki masa pansiun dan dihadiri langsung oleh Walikota Prabumulih ir H Ridho Yahya MM tersebut bertujuan untuk menjadikan seorang pensiunan yang tetap produktif ketika memasuki pensiun agar dapat memberikan penghasilan tambahan.


"Dalam pelatihan ini, kita menghadirkan bapak Zakaria yang merupakan Penerbit buku 40 usaha yang paling cocok bagi Purnabakti. Intinya, pemateri menjelaskan bagi para ASN yang hendak memasuki Purbabakti memiliki usaha dengan modal kecil dengan keuntungan yang lumayan. Namu bisa dilakukan di rumah," terang Pimpinan Cabang BSB Prabumulih Tian Kedaumpu Yamin saat dibincangi awak media.


Selain itu, Tian menjelaskan. Pelatihan ini juga merupakan ajang pemanasan bagi setiap ASN yang menjelang pansiun, agar merintis usahanya dari sekarang.


"Jadi setelah mereka memasuki masa Pansiun nanti sudah tidak kaget lagi menjalankan usahanya. Dan di dalam pelatihan ini kita juga menghadirkan Psikolog untuk mempersiapkan mental mereka dalam menghadapi masa pansiun," kata dia.


Lebih lanjut dirinya menerangkan, setelah peserta mengikuti pelatihan tersebut dan memahami materi tentang Kewirausahaan. Pihak Bank Sumsel Babel siap membantu dalam hal pembiayaan yang di ambil dari Program Kredit Usaha Rakyat (KUR) untuk mengembangkan usaha yang mereka wacanakan.


"Intinya, kami sudah berdampingan dengan para ASN sebelum mereka Pansiun, dan kamipun ingin terus berdampingan dengan mereka, walaupun mereka sudah di masa Pansiun," tukasnya.

20 Desember 2021

Penutupan Tournament Kelana Cup TH-2021 Berjalan lancar tanpa hambatan

Liputansumsel.com


MUBA,liputansumsel.com-Setelah empat pekan di gelarnya kegiatan tournament bola voli dalam rangka HUT K-1 Gudel Famaly Club(GFC) desa cinta damai (c1) kecamatan sungai lilin kabupaten Musi Banyuasin se-kecamatan sungai lilin hari ini,minggu(19/12/21)telah berakhir dan di lakukan penutupan berjalan dengan lancar,aman dan sukses.


Tournament volley ball kelana cup setelah di gelar empat pekan kini telah berakhir dan di lakukan penutupan yang langsung di tutup oleh camat sungai lilin Agus Kurniawan P Sip MSi yang di wakili oleh kasi PJOK Kalis Muryanto,SE.


Dalam sambutannya di sela kegiatan penutupan Kalis Muryanto,SE Kasi PJOK yang mewakili camat sungai lilin memaparkan bahwasanya"Kami dari pemerintah kecamatan sungai lilin sangat mendukung dan mengapresiasi penuh dengan di adakan kegiatan positif ini Menurutnya, selain sebagai ajang bagi generasi muda dalam menunjukan bakatnya dibidang olahraga, event tersebut juga bisa menjadi ajang silaturahmi antar tim bola voli dari desa-desa yang ada di kecamatan sungai lilin",cetus kasi PJOK.

 

“Event ini juga sebagai ajang silaturahmi dan wadah bagi generasi muda untuk menunjukan keterampilan dan mengembangkan hoby para pemuda dan pemudi yang ada di wilayah kecamatan sungai lilin,kami berharap mudah-mudahan event ini terus di gelar dengan berkelanjutan“,Papar Kalis dalam sambutannya.


Sementara Wahyudi ketua panitia kelana Cup dalam sambutannya mengatakan bahwasanya kegiatan ini jadikan ajang mempererat tali silahturahmi menang kalah dalam bertanding itu hal biasa,yang kalah semoga semakin semangat dan lebih giat lagi untuk berlatih dan yang meriah juara jangan mudah merasa puas tidak hanya di tingkat desa kita tonjolkan akan tetapi trus la berlatih mudah2han bisa ikut serta pada event-event di tingkat daerah provinsi dan pusat, adapun club yang meriah juara mendapatkan trofi dan uang pembinaan yaitu:

Voli putri:

Juara1.Ganevo Sumber Rejeki 

2. Pemdes Mulyo Rejo

3.BLC Sumber Rejeki

4.BKB panca Tunggal

Volly Putra:

Juara1.Bolang Berlian Makmur.

2. BLC Sumber Rejeki

3.pemdes mulyo rejo 

4.BKB panca tunggal

Dalam kegiatan tersebut turut di hadiri Pihak kapolsek sungai lilin,Pihak kecamatan dan kepala desa Cinta damai(c1) Edi Suryanto bersama para kepala desa yang ada di kecamatan sungai lilin,cetus ketua panitia,(Agung).

Bertemakan Upayakan Proses Belajar Menuju Guru Berdaya, PTBA Gelar Program Gernas Tastaka

Liputansumsel.com


Muara Enim, Liputansumsel.com PT Bukit Asam Tbk (PTBA) melibatkan guru-guru se-Kecamatan Lawang Kidul pada program Gerakan Berantas Buta Matematika (Gernas Tastaka) yang mengangkat tema "Upayakan Proses Belajar Menuju Guru Berdaya". 


Senior Manager Corporate Social Responsibility (SM CSR) PTBA, Hartono membuka secara langsung Gernas Tastaka ini dari Gedung Serba Guna Lama Lantai 4 PTBA Tanjung Enim, Sabtu (18/12/2021). Acara yang diikuti melalui zoom meeting ini diikuti oleh guru-guru kelas 1-6 Sekolah Dasar (SD) se-Kecamatan Lawang Kidul. Gelaran acara  secara hybrid ini berlangsung dari pukul 08.00-16.00 WIB yang diikuti oleh sedikitnya  205 orang. 


Gerakan Tastaka yang menjadi bagian Festival Belajar Matematika merupakan kali kedua dihelat PTBA. Sebelumnya, pada Jumat 13 Agustus 2021, Gernas Tastaka telah dilaunching oleh Penjabat Bupati Muara Enim, Dr H Nasrun Umar SH MM dan Direktur Utama PTBA Suryo Eko Hadianto. 


SM CSR PTBA Hartono saat memberikan sambutan mengatakan, bahwa program ini

diadakan untuk meningkatkan pendidikan yang berkualitas, khususnya untuk bidang matematika.  Program ini juga, sebagai cara untuk menyukseskan program CSR PTBA yaitu meningkatkan kualitas pendidikan untuk pembangunan berkelanjutan. 


Dikatakannya, kegiatan ini merupakan kolaborasi apik antara CSR PTBA, Dinas Pendidikan dan Kebudayaan Kabupaten Muara Enim, Nahdhatul Ulama (NU) Circle untuk menyukseskan Gerakan Berantas Buta Matematika atau Gernas Tastaka. 


Hartono juga mengungkapkan, rasa sangat bangganya karena PTBA bisa menjadi bagian dari program yang diluncurkan oleh Gernas Tastaka. 


"Insha Allah dengan adanya kolaborasi apik ini yang diawali di Kecamatan Lawang Kidul menjadi wilayah episentrum ke daerah-daerah lainnya," ucap Hartono mengakhiri sambutannya. 


Sementara Wakil II Ketua Umum Koordinator Bidang Pendidikan dan SDM NU Circle, Achmad Rizali menuturkan bahwa program ini merupakan hasil dari berbagai pelatihan yang  diadakan sebelumnya. Pihaknya mengharapkan guru-guru yang ditraining akan meningkat secara kualitas dalam mengajar di kelas dengan baik, terutama di bidang matematika pada  jenjang sekolah dasar. 


Terpisah, Camat Lawang Kidul, Andrille Martin, mengucapkan rasa syukur dan terima kasihnya atas dukungan PTBA dalam penyelenggaraan program Gernas Tastak, dimana guru-guru di Kecamatan Lawang Kidul maupun 22 Kecamatan lainnya yang berada di Muara Enim mendapatkan penambahan pengetahuan.

"Terimakasih kepada PT Bukit Asam melalui CSR, karena telah memberikan  bantuan-bantuan ke sekolah, membiayai siswa untuk belajar sampai ke luar negeri. Kami sangat berterimakasih akan hal itu, terima kasih CSR PTBA," ucapnya. 


Pada momen yang sama, Kepala Dinas Pendidikan dan Kebudayaan Muara Enim Irawan Supmidi yang turut hadir secara virtual juga menyampaikan terima kasih yang sangat besar kepada Gernas Tastaka dan PTBA yang telah menunjukkan kepeduliannya untuk membantu Kabupaten  Muara Enim lebih maju dalam meningkatkan mutu pendidikan. 


"Banyak bantuan yang telah dibantu oleh PTBA dalam peningkatan kualitas pembelajaran kepada guru-guru kami di sekolah agar menjadi lebih baik dari sebelumnya," ungkapnya. 


Usai acara dibuka secara resmi oleh SM CSR PTBA, Gernas Tastaka bersama guru-guru se-Lawang Kidul dilanjutkan dengan acara refleksi kritis pembelajaran dengan Nara Sumber yaitu Vina Amilia Suganda, M.Pd dan Dr. Hapizah, S.Pd, M.Pd, keduanya Dosen Pendidikan Guru Sekolah Dasar (PGSD) Universitas Sriwijaya, dan Dono Kuswoyo selaku Master Gernas Tastaka.

Warga GBL mengeluh puluhan tahun di duga masih Blank sport

Liputansumsel.com


MUBA,liputansumsel.com-warga komplek griya bumi lestari (GBL) kelurahan balai agung kecamatan Sekayu kabupaten Musi Banyuasin mengeluhkan jaringan Telkomsel dan XL sering hilang dan tidak teratur.


Kondisi ini membuat masyarakat mengeluh kepada pemerintah daerah juga selaku pelanggan Telkomsel dan XL mengeluh dan kecewa, karena menyebabkan aktivitas masyarakat ikut terganggu mulai dari buka nya komplek Griya bumi lestari (GBL) hingga saat ini.


“Iya sejak saya tinggal di komplek griya bumi lestari (GBL) ini dari 2013 hingga akhir tahun 2021 ini di duga sinyal Telkomsel dan XL masih blank sport kami kalau tidak menggunakan WiFi tidak ada sinyal hp padahal komplek GBL ini masih dalam wilayah kecamatan Sekayu, apalagi misalnya yang tinggal di desa jauh di permukiman,sedih kabupaten Musi Banyuasin yang kaya akan Sumber daya alam (SDA) masyarakat nya masih jauh dari kata-sejahtera ,”ujar Ahmadi Sihombing (42) warga blok A3 juga mewakili beberapa warga GBL.


Sama hal nya yang di katakan oleh Firman warga blok A5 mengeluhkan hal yang sama padahal komplek GBL ini sudah puluhan tahun di buka masih dalam wilayah kota Sekayu seharusnya pemerintah daerah terkhusus kepada pemimpin daerah harus lebih mengedepankan kenyamanan dan kesejahteraan masyarakat apalagi menyangkut aktivitas masyarakat, kabupaten Musi Banyuasin ini pendapatan asli daerah (PAD) Sangat la besar seharusnya Carikan solusi terkait keluhan masyarakat jangan cuma mendengar dan menampung,paparnya dengan nada kesal,(Agung).

19 Desember 2021

Kegiatan PDAM Tirta Randik bernilai 2,9 M diduga di kerjakan asal jadi

Liputansumsel.com


MUBA,liputansumsel.com-Kegiatan Pembangunan Water Intake untuk kebutuhan Perusahan daerah Air Minum(PDAM) di Kecamatan Tungkal Jaya Kabupaten Musi Banyuasin diduga dikerjakan asal asalan.


Dalam pantauan awak media terlihat dua(2) bangunan yang sedang dikerjakan oleh pihak kontraktor PT Fahmitra Rahayu yang berlangsung sedang dikerjakan sudah mengalami retak yang tentu saja berdampak pada kualitas pekerjaan tersebut sangat rendah dan mudah rusak.


"dua (2) Bangunan yang dimaksud yakni sebuah Pumping Mechine Shelter Building (Gudang Pompa Mesin Air) dan Water Pond Buliding (Bak atau Penampung Air) yang memakan anggaran APBD Pemkab Muba tahun 2021 sebesar 2,9 Miliar lebih".


Seperti diketahui PDAM tersebut digunakan untuk mengaliri kebutuhan masyarakat sebanyak empat (4) desa yang jumlah penduduk lebih kurang 6000 orang. Dibangunnya Kolam Penampunagan tersebut sebagi upaya antisipasi berkurang nya debit air sehingga dengan adanya kolam akan mengatasi kekurangan produksi debit air.


Pemkab Muba sudah menganggarkan sebesar Rp 2,9 Miliar rupiah lebih, untuk mengatasi masalah kebutuhan air masyarakat tersebut, namun karena ulah oknum kontraktor yang diduga tidak becus dalam melaksanakan pembangunan tersebut yang diduga baru mencapai 70 persen ini.


Hal tersebut dikatakan Warjak (56) selaku tokoh masyarakat yang menyayangkan juga atas kejadian tersebut.


“Karena yang dipakai pembangunan ini uang rakyat maka kami selaku rakyat jadi senang kalau ada pembangunan mengatasnamakan uang rakyat di kerjakan asal jadi,“tegas nya saat di Wawancaraidi lokasi, Jumat, (17/12/2021).


Dia mengaku ia tinggal tidak jauh dari lokasi tidak pernah melihat pengawas melakukan supervisi melihat bagaimana jalan nya pembangunan proyek tersebut dikerjakan sebagai pejabat yang bertanggung jawab.


“Selama kegiatan ini berlangsung kami tidak pernah melihat adanya pengawasan dari dinas terkait cuma orang-orang pekerja ini la yang kami lihat setiap hari nya“,singkat Warjak.


Sementara itu Heri (50) menuturkan sebab dirinya yang juga merupakan selaku relawan pegiat Anti Korupsi Wilayah tersebut yakni anggota Gerakan Nasional Pencegahan Korupsi (GNPK) RI Musi Banyuasin (Muba),bahwa dia menduga retaknya proyek tersebut akibat kurang pengawasan dari leading sektor terkait yang melonggrakan pengawasan.


Selain itu, kata Heri ada dugaan oknum Kontraktor tidak profesional mengerjakan proyek yang menggunakan uang Negara.


“Apa lagi ini kan vital bagi kita ya kebutuhan Air masyarakat sini bersumber dari water intake ini, bok ya serius lah, ini kan hajat masyarakat, “kata nya.


Informasi dihimpun proyek tersebut bernama Proyek Pembuatan Kolam Prasedimentasi Bangunan Intake PDAM Peninggalan Kecamatan Tungkal Jaya, dikerjakan oleh pelaksana PT Fahmitra Rahayu.


Para pekerja saat ditanya akan retaknya bangunan hanya diam seribu bahasa alias tidak memberikan keterangan apa apa.

Terpisah,Direktur utama PDAM Tirta Randik Sekayu H Firdaus L.dine "Kemaren sudah di cek kelapangan setelah diadakan pertemuan dilapangan dimpulkan bahwa bangunan tersebut disepakati dengan pihak pemborong untuk dirobohkan dan akan dibangun kembali  baru dikarenakan ada masa pemeliharaan masa pemeliharaan bangunan tersebut retak.dikarenakan tanah lokasi bangunan adalah bekas timbunan debuh pabrik kayu dulunya sehingga tanahnya sangat labil untuk pada bangunan yang akan dikerjakan harus dipasang cerucup gelam dan pondasinya menggunakan pondasi cakar ayam 

Bangunan tersebut dimintakan untuk dibangun baru yg betul dan sesuai dengan kondisi di lapangan",Papar Dirut PDAM Tirta Randik.