04 Februari 2022

Kabar Gembira, Wisata Mini Zoo and Jogging Track Bukit Asam Kembali di Buka

Liputansumsel.com


Muara Enim, Liputansumsel.com Dalam rangka mendukung menggeliatnya kembali pertumbuhan ekonomi khususnya di Tanjung Enim, Kecamatan Lawang Kidul, Kabupaten Muara Enim, serta persiapan launching Tanjung Enim Kota Wisata, PT Bukit Asam Tbk (PTBA) resmi membuka kembali tempat rekreasi Wisata Mini Zoo And Jogging Track Bukit Asam, pada hari ini, Jumat (4/2/2022). 


Manajer Humas, Komunikasi dan Adm Korporat PTBA, Dayaningrat mengatakan bahwa pembukaan Wisata Mini Zoo And Jogging Track ini masih bersifat uji coba seiring dengan telah dimulainya berbagai aktivitas masyarakat Tanjung Enim. 


Selain itu, pihaknya mengaku telah banyak menerima masukan dari berbagai pihak agar destinasi wisata tersebut dibuka dengan penerapan Protokol Kesehatan secara ketat. 


"Artinya, pengunjung yang datang ke Wisata Mini Zoo And Jogging Track wajib patuhi protokol kesehatan covid, seperti menggunakan masker, jaga jarak, mencuci tangan dan hindari kerumunan. Bila dilanggar, mohon maaf kami tidak mengizinkan, karena untuk kebaikan kita semua," tegasnya. 


Dayaningrat melanjutkan bahwa kebijakan pembukaan destinasi Zoo And Jogging Track ini nantinya tetap akan dilakukan rutin evaluasi secara berkala. Jika kondisi pandemi semakin membaik, wisata ini tetap terus dibuka, begitu juga sebaliknya. 


"Maka dari itu, tidak menutup kemungkinan bila pandemi semakin membaik alternatif destinasi wisata yang lain dalam rangka mendukung Tanjung Enim Kota Wisata akan dipertimbangkan untuk bisa dibuka secara bertahap," ungkapnya. 


Sementara itu, Camat Lawang Kidul Andrille Martin atas nama Pemerintah Kecamatan Lawang Kidul menyambut baik pembukaan kembali wahana Wisata Mini Zoo And Jogging Track, dengan harapan masyarakat bisa beredukasi dengan alam dan refreshing tidak usah ke luar daerah cukup di Tanjung Enim saja. 


Namun demikian, ia menegaskan pengunjung yang akan masuk ke area wisata ini terlebih dulu harus memiliki aplikasi Peduli Lindungi, karena diterapkan Protokol Kesehatan yang ketat, meskipun ditengah menurunnya pandemi. 


Kemudian, ia mengatakan untuk tiket masuk ke Wisata Mini Zoo And Jogging Track tidak dipungut biaya atau gratis, yang dibuka pukul 08.00-17.00 WIB, dan begitu juga gratis untuk parkir kendaraan. 


"Dan kepada PTBA diminta untuk menempatkan sekuriti agar memberikan kenyamanan dan dan keamanan pengunjung. Masyarakat agar menjaga kebersihan dan ketertiban dalam area, serta agar tetap mematuhi Protokol Kesehatan di semua kegiatan di Tanjung Enim," pintanya. 


Camat menambahkan untuk pengelola kiranya bisa melibatkan masyarakat dengan membuka usaha baru dengan menyiapkan wortel dan jagung kering, yang nantinya bisa dibeli pengunjung untuk menjadi pakan rusa, kelinci, dan marmut.

Ketua SMSI Sumsel Minta Presiden Menunda Pengangkatan Anggota Dewan Pers Priode 2022-2025

Liputansumsel.com


PALEMBANG,Liputansumsel.com-Ketua SMSI Sumatera Selatan Jon Heri S.Sos, mendukung SMSI Pusat untuk meminta Presiden agar menangguhkan pengangkatan anggota Dewan Pers Priode tahun 2022-2025.Hal ini disampaikannya setelah mendapat tembusan surat dari SMSI Pusat yang ditujukan kepada Presiden Joko Widodo, Jumat (4/2).

Menurut Jon Heri, keberadaan anggota Dewan Pers yang dipilih tidak mencerminkan keterwakilan dari tiap-tiap organisasi konstituen. Sehingga dikhawatirkan berdampak pada hilangnya kesetaraan, kesamaan hak dan keadilan bagi SMSI.

Padahal,  SMSI merupakan salah satu konstituen Dewan Pers dan memiliki anggota sebanyak 1.716 perusahaan media siber yang tersebar di  34 provinsi namun tidak ada satupun wakilnya  yang duduk di Dewan Pers. Seperti di Sumatera Selatan anggota SMSI sebanyak 165 media online.”Untuk itu kami dari SMSI Sumatera Selatan dengan tegas meminta Bapak Presiden untuk menunda pengangkatan anggota Dewan Pers priode 2022-2025 dan meninjau kembali hasil seleksi BPPA yang kami nilai penuh aura diskriminatif.

Seperti dalam suratnya, Serikat Media Siber Indonesia (SMSI) Pusat mengirim surat kepada Presiden RI  Joko Widodo. Isinya meminta agar Keputusan Presiden (KEPPRES) tentang pengangkatan Anggota Dewan Pers Periode 2022 – 2025 ditangguhkan.

Surat  itu juga ditembuskan ke  Ketua Dewan Pers, Menteri Sekretaris Negara, Menteri Kominfo Republik Indonesia, Ketua DPR-RI, Ketua Komisi I DPR-RI, Konstituen Dewan Pers dan Para Tokoh Pers Indonesia.

SMSI menilai, keberadaan anggota Dewan Pers yang dipilih tidak mencerminkan keterwakilan dari tiap-tiap organisasi konstituen. Sehingga dikhawatirkan berdampak pada hilangnya kesetaraan, kesamaan hak dan keadilan bagi SMSI.

Padahal,  SMSI merupakan salah satu konstituen Dewan Pers dan memiliki anggota sebanyak 1.716 perusahaan media siber yang tersebar di  34 provinsi dan namun tidak ada satupun wakilnya  yang duduk di Dewan Pers.

 

Dalam surat yang  ditandatangani  oleh ketua Umum SMSI Firdaus dan Wakil Sekjen Yono Haryono itu menyebut, bahwa Dewan Pers menetapkan  aturan tentang batas minimal jumlah anggota organisasi perusahaan pers menggunakan standar ganda yang diskriminatif.

 “Sejak awal peraturan tersebut  telah memberi ruang seluas-luasnya untuk terjadi monopoli kebijakan oleh media kelompok tertentu,”kata Ketua SMSI  Provinsi Jawa Barat H. Hardiyansyah, SH dalam keterangan pers Kamis, 3 Januari 2022 malam.

Ia mencontohkan,  ada  organisasi  tertentu  yang diberi hak istimewa (privilese) untuk menjadi konstituen Dewan Pers, dengan hanya cukup 8 perusahaan tanpa harus ada perwakilan kepengurusan di berbagai provinsi.

Tetapi dinyatakan telah memenuhi standar organsiasi Perusahaan Pers dan kemudian dengan syarat tersebut mereka dapat membentuk organisasi lebih dari satu organisasi. Padahal organisasi perusahaan lain wajib memenuhi syarat ada ratusan anggota, dengan kepengurusan minimal ada di 15 Provinsi.

Selain itu, lanjutnya, tentang statuta Dewan Pers yang menetapkan setiap organisasi yang telah memenuhi standar (Konstituen) mendapat seorang perwakilan di Badan Pekerja Pemilihan Anggota (BPPA) Dewan Pers.

Dari kedua peraturan ini kemudian dapat mengusulkan  anggotanya untuk menjadi anggota di Badan Pekerja Pemilihan Anggota (BPPA) Dewan Pers lebih dari satu dan kemudian dapat menempatkan anggotanya juga lebih dari satu.

Dengan demikian, kata dia, BPPA dapat memilih dan menetapkan anggota Dewan Pers berjumlah hanya 9 orang.

 “Sehingga anggota BPPA yang terdiri dari utusan organisasi konstituen Dewan Pers hasil peraturan yang diskriminatif tersebut, dapat leluasa menetapkan Anggota Dewan Pers yang dikehendaki,” bebernya.

 

Sementara, SMSI dengan anggota lebih dari 1. 716 perusahaan tidak ada satu orang wakilpun yang duduk menjadi anggota Dewan Pers.

“Ini bentuk dari hasil peraturan yang diskriminastif dan secara material dan immaterial merugikan Pengurus, anggota dan organisasi SMSI,” ujarnya.

Masih menurut Firdaus dalam suratnya, anggota dewan pers periode 2022-2025 yang dihasilkan dari peraturan yang diskriminatif,  tidak akan memenuhi rasa keadilan.

 “Prosesnya berpotensi terjadi pelanggaran hak azazi dan pembatasan hak masyarakat pers dalam berserikat yang bermuara pada terbelenggunya kemerdekaan pers yang berlawanan dengan semangat reformasi dan UUD serta UU No.

“Sehingga perlu adanya peninjauan Peraturan Dewan Pers tentang standar organisasi yang berstandar ganda (Diskriminatif) agar sesuai dengan semangat Reformasi, sehingga dapat memenuhi keterwakilan para konstituen,” Imbuhnya.

"Mengingat berbagai pertimbangan tersebut dan berbagai dinamika yang terus berkembang di seputar Dewan Pers dan masyarakat pers, maka untuk memenuhi rasa keadilan kami mohonkan kepada Bapak Joko Widodo Presiden Republik Indonesia untuk menunda menerbitkan Keputusan Presiden (KEPPRES) Anggota Dewan Pers periode 2022 – 2025,” tutupnya.

03 Februari 2022

Warga Selarai dan Bandar Jaya Keluhkan listrik Sering Pemadaman

Liputansumsel.com

MUBA,liputansumsel.com-Listrik adalah salah satu sumber yang penting dalam kehidupan sehari-hari seperti dalam beraktivitas guna menunjang perekonomian masyarakat. 

"Bagaimana kalau listrik sering padam aktivitas masyarakat terhambat dan merasa di rugikan apalagi rata-rata penunjang perekonomian masyarakat ada di listrik".

Seperti halnya yang di keluhkan masyarakat kecamatan Sekayu kabupaten Musi Banyuasin terkhusus masyarakat talang selarai dan desa bandar jaya di bawah naungan PT.PLN Persero Cabang Sekayu sering padam. Kamis,(03/02/22).

PT.PLN persero cabang sekayu di duga kurang serius dalam memberikan pelayanan terhadap masyarakat dalam segi penerangan khususnya Pelanggan yang ada di jalur Talang selarai dan desa bandar jaya kecamatan Sekayu kabupaten Musi Banyuasin.

Tidak tau sebabnya PT.PLN Persero Cabang Sekayu sering melakukan Pemadaman jaringan ke pelanggan, bahkan sempat viral di salah satu media,bahwa terjadinya pemadaman di akibatkan oleh adanya tupai terkena setrum di kabal jalur Milik PT.PLN Persero Cabang Sekayu.

Salah seorang pelanggan PLN Persero jalur Talang Selarai dan desa Bandar Jaya di bincangi awak media ini, kalau dirinya merasa kecewa dan kesal karena hampir tiap hari PT .PLN Persero Cabang sekayu melakukan pemadaman.

Tutur warga yang tidak mau di sebutkan namanya, mengatakan kami sangat heran, kenapa listrik di bawah naungan PLN Persero Cabang Sekayu ini sering sekali padam,hampir tiap hari,terkadang padam sehari itu ada 3 sampai 4 kali, dan itu sangat lama sekali hidupnya.

"kalau masyarakat yang tidak ada usaha berdagang tidak mungkin kami mengeluh, akan tetapi kalau  yang Ada usaha berdagang menggunakan elektronik seperti kulkas, atau isi ulang air minum, pasti merasa sangat di rugikan sebab usaha tersebut tidak akan laku karena harus Mengunakan listrik",Ungkapnya.

Sementara itu dari salah satu pegawai PLN cabang Sekayu saat di konfirmasi melalui via WhatsApp Atas Nama Irsan Nnr/WA 62 812-783x-xxxx sampai berita ini di terbitkan belum ada jawaban.

Liga MCF Mulai Dihelat 7 Februari 2022

Liputansumsel.com


MUBA,liputansumsel.com- Kabupaten Musi Banyuasin segera gelar Liga Muba Corporate Forum (MCF) U-20 

dari seluruh Kecamatan dalam Kabupaten Muba pada tanggal 7 Februari -27 Maret 2022 ini.


Liga MCF 2022 adalah kompetisi sepakbola amatir yang dikemas secara profesional oleh departemen program MCF, tujuannya untuk mendukung dan menciptakan industry sepakbola profesional sejalan dengan pemerintah Kabupaten Muba melalui sport branding program.


Hal ini disampaikan oleh Ketua Umum Askab PSSI Muba Akhmad Toyibir SSTP MM bersama Pengurus MCF, Kamis (03/02/2022) di Lapangan Gedung Dharma Wanita.


"Lingga MCF 2022 diikuti oleh 15 kecamatan dalam wilayah Kabupaten Muba, MCF ini dibagi menjadi 3 group yaitu group A (Bayung Lencir, Lalan, Sungai Lilin, Batang Hari Leko, Tungkal Jaya), Group B (Sekayu, Lais, Lawang Wetan, Babat Supat, Keluang) dan C (Jirak Jaya, Plakat Tinggi, Sanga Desa, Babat Toman, Sungai Keruh), masing-masing grup berjumlah 5 kecamatan dan ditambah 1 group (wild car partisipants) yang dari tim sepakbola OPD, FKPD Muba, dan PPLPD Muba,"ungkapnya.


Menurut Ibir, antusias kecamatan cukup baik dan sangat mendukung. Ibir juga menjelaskan Ada tiga tuan rumah diluar kecamatan Sekayu, diantaranya Sungai Lilin, Plakat Tinggi dan Keluang. 


"Kick off pertama di group A  Sungai Lilin selaku tuan rumah digelar tanggal 7 Februari-13 Februari 2022, kemudian di group B  kecamatan Keluang 21 Februari-27 Februari, di group C kecamatan Plakat Tinggi tanggal 7 Maret-13 Maret, dan di Group D ini akan digelar terakhir sekali karena di kota Sekayu di tanggal 16-20 Maret 2022. Jadi kita harapkan MCF ini tidak dilakukan secara bersamaan, agar gema gaung MCF ini panjang dan mudah-mudahan tahun berikutnya menjadi suatu event yang dinantikan khususnya dari pencipta sepakbola,"tandasnya.


Sementara Dir Technic Pelaksana Liga MCF Giri (PSSI Muba) berharap liga MCF dapat menjadi kontribusi nyata perusahaan- perusahaan yang beroperasi dalam wilayah Kabupaten Muba dalam upayanya mendukung program pemerintah sebagai bagian dari kegiatan corporate social responsibility yang di kemas dalam bentuk crowd funding sponsorship dan MCF Branding Colloborate.


"Liga MCF merupakan event 2 tahunan, melibatkan seluruh kecamatan dalam wilayah Kabupaten Muba untuk mendapatkan team sepakbola profesional bertalenta, putra-putra terbaik Muba dibidang olahraga sepakbola guna mengikuti kompetisi tingkat nasional yang digelar PSSI setiap tahunnya (liga 3, liga 2, dan liga 1 Indonesia),"pungkasnya.

Alasan Jalan Rusak Parah Masyarakat Desa Sukamakmur Batal Di Vaksin

Liputansumsel.com


Lahat,liputansumsel.com - Pembangunan jalan EX transmigrasi mulai dari SP3 Desa Sukamakmur  Kecamatan Gumai Talang Kabupaten Lahat menuju ke arah kota Lahat  benar-benar dikerjakan dengan Swadaya dan Swadana masyarakat.


Hal ini dilakukan  karena hingga saat ini belum ada gerakan dari pihak terkait khususnya baik Pemerintah maupun perusahaan-perusahaan yang ada di dalam sekitar lokasi lahan eks transmigrasi tersebut masih belum ada tanda-tanda untuk berencaba jalan.

Padahal kondisi jalan ini sudah semakin parah.


Demi kelancaran transportasi antar Desa atas dasar pentingnya akses  jalan yang baik warga  dengan cara gotong royong  hari ini  Warga 5 Desa  timbun jalan yang saat ini sudah tidak layak dilalui kendaraan R2 maupun R4.(3/2/22)


Ketua Forum Masyarakat Palembaja Suwandi kepada wartawan mengatakan bahwa  jalan tersebut  rusak semakin parah bahkan sudah bertahun-tahun. dan berbagai upatapun stsah dilakukan bahkan wargapun sudah berkali-kalu nenghadap pejabat daerah baik tingkat Kabupaten maupun Provinsi.

"Hari ini kita lakukan Swadaya gotong royong dengan dana dari masyarakat di 6 di 5 Desa dimana setiap desa mengirimkan batu koral setiap Desa membantu 10 Dumtruck batu koral namun tidak cukup sampai di sini saja,  kami berharap dari pihak pemerintah khususnya dari dinas terkait untuk dapat setidaknya dapat terjun kelokasi  turun gunung untuk melihat lokasi yang sebenarnya,  meringankan beban masyarakat karena kondisi jalan ini sudah sangat parah mulai dari  SP 3 sampai ke  SP 6 Saribungamas Kecamatan Lahat, penimbunan ini dikerjakan secara Swadaya dan dana masyarakat, kalau kami tidak mengambil sikap swadaya masyarakat  dari material sampai  alat-alat berat dari swadaya masyarakat beberapa waktu kedepan bukan hal yang mustahil desa kami akan terisolir , intinya belum ada sentuhan dari pihak terkait untuk masalah pembangunan jalan ini." ujarnya.


Tokoh Masyarajat yang akrab. Disapa Mas Wandi ini menambahkan bahwa adanya akses jalan yang rusak parah apalagi di musim penghujan ini, menjadikan terhambatnya warga Desa untuk mendapatkan Fasilitas salahsatunya fasilitas  Kesehatan.


"Didesa kami kalau ada yang sakit sulit untuk mendapatkan penanganan medis yang  cepat, bahkan kemarin kegiatan Vaksin Wargapun menjadi batal dengan alasan bahwa Tim Medis dan petugas akses menuju lokasi  tidak dapat dilalui," pungkas Suwandi.