18 April 2022

PTBA Ikut Ambil Bagian di IFW, Berikut Penjelasannya !

Liputansumsel.com


Muara Enim, Liputansumsel.com PT Bukit Asam Tbk (PTBA) ikut ambil bagian dalam mendukung suksesnya penyelenggaraan Indonesia Fashion Week (IFW) Tahun 2022  yang dihelat 13-17 April 2022 di Jakarta Convention Center (JCC),  Jakarta. 


Tidak hanya itu, pada gelaran bergengsi IFW kali ini, yang merupakan ajang fashion terbesar di Indonesia diikuti talenta-talenta luar biasa dalam bidang fashion, PTBA berhasil menampilkan karya Batik Kujur hasil produksi dari Sentra Industri Bukit Asam (SIBA) Batik binaan Corporate Social Responsibility (CSR) PTBA. 


Pada Sabtu 16 April 2022, torehan tinta emas diraih Batik Kujur Bukit Asam bersama desainer berbakat Eva Yasul dari Desa Seleman, Kecamatan Tanjung Agung, Kabupaten Muara Enim, dan 13 Entrepreneurs of Modest Fashion (EOMF) lainnya, tampil pada pagelaran bergengsi, IFW 2022. 


"Perkembangan Batik Kujur di Tanjung Enim sangat baik dibawah binaan CSR PTBA, motif dan bahannya semakin bervariasi. Saya ingin membawa Batik Kujur keluar dan lebih dikenal, dan IFW ini merupakan ajang yang tepat untuk memperkenalkan Batik Kujur," kata Eva. 


Ia mengucapkan banyak terima kasih atas support yang sangat luar biasa dari PTBA. 

"Saya berharap dengan support yang luar biasa itu Batik Kujur tidak akan kalah dengan batik-batik lainnya," harapnya. 


Sebanyak 7 desain busana hasil rancangan Twinstyle by Eva Yasul diperagakan oleh model-model nasional tampil dengan sangat elegant. 


Sementara itu, Senior Manajer CSR PTBA Hartono didampingi Asisten Manajer Bina Lingkungan Listati menuturkan bahwa kegiatan ini merupakan salah satu wujud implementasi program CSR PTBA dalam upaya melestarikan budaya daerah sekaligus meningkatkan perekonomian masyarakat (khususnya untuk para pengrajin batik) melalui program pengembangan dan pemberdayaan. 

Dia mengatakan PTBA mendukung penuh kegiatan ini, karena apa yang ditampilkan di atas panggung adalah Batik Kujur yang merupakan salah satu Usaha Mikro Kecil (UMK) Binaan CSR PTBA. 


Harapan ke depan, dengan tampilnya produk hasil kerajinan di kancah nasional dapat membantu meningkatkan popularitas Batik Kujur. 


"Yang tentunya juga akan berimbas pada peningkatan ekonomi para pengrajin khususnya masyarakat Dusun Tanjung Kabupaten Muara Enim yang merupakan ring 1 wilayah operasi PTBA," ujar SM CSR PTBA Hartono.

17 April 2022

Kemenkumham Sumsel Gencarkan Vaksinasi Lengkap Bagi WBP

Liputansumsel.com


Palembang.liputansumsel.com--Kantor Wilayah Kementerian Hukum dan HAM Sumatera Selatan terus mengejar target vaksinasi Covid-19 untuk Warga Binaan Pemasyarakatan (WBP) di Sumatera Selatan dan para petugas pemasyarakatan. Upaya tersebut sebagai langkah preventif guna mencegah penyebaran dan penularan virus Covid-19. Hal ini diungkapkan oleh Kepala Divisi Pemasyarakatan, Bambang Haryanto, Minggu (17/4).


Disampaikan Bambang, dari 16.486 orang WBP/dan tahanan di lapas /Rutan se-Sumsel, sebanyak  15.136 orang WBP/tahanan telah menerima vaksinasi dengan rincian 1.824 vaksin pertama, 6.970 orang vaksin kedua, dan 6.432 WBP telah menerima vaksin lengkap (booster).

“Vaksinasi pada WBP/tahanan di 20 Lapas/Rutan yang ada di Sumsel sudah mencapai 91,8 persen dan masih akan terus dilakukan sampai semuanya mendapat vaksin ke-3”, ujar Kadivpas Bambang.


Bambang menyebut, WBP yang belum mendapat vaksinasi sama sekali yaitu sebanyak 1.350 orang. Sebagian besar karena terkendala tidak punya Nomor Induk Kepegawaian (NIK), yang saat ini sedang dikoordinasikan dengan Dinas Dukcapil Provinsi Sumsel maupun Disdukcapil Kabupaten /Kota di Sumsel, serta karena WBP menderita penyakit bawaan (komorbid), sehingga pemberian vaksin tertunda. WBP tersebut dalam perawatan oleh dokter dan paramedis lapas /Rutan. Selain itu, masih ada WBP yang juga menunggu rentang waktu antara vaksinasi sebelum dan vaksin dosis berikutnya.


Disamping WBP, para petugas pemasyarakatan Kanwil Kemenkumham Sumsel sebagai garda terdepan pengamanan juga lebih dulu telah menerima vaksin.


Kakanwil kemenkumham Sumsel Harun Sulianto menyampaikan terima kasih kepada pemprov sumsel, pemkab /pemko di sumsel, pihak TNI -POLRI, Binda Sumsel dan semua pihak yang telah membenatu percepatan vaksninasi WBP dan petugas pemsyarakatan. Kakanwil Harun juga selalu minta jajaran lapas untuk konsisten terapkan prokes ketat saat di lapas /Rutan, di area pelayanan publik, di rumah petugas maupun saat dalam perjalanan.

Tak Butuh Waktu Lama, Polisi Ringkus Pelaku Pembacok Rasid

Liputansumsel.com


Indralaya.liputansumsel.com--Hanya berselang beberapa jam Dua tersangka  pembacokan  Rasyid Ghandi (32 tahun), pemotor di jalan lintas Palembang-Indralaya, berhasil diringkus polisi di Muaraenim.

Kedua tersangka yakni Safri (47 tahun) dan Zainal (38 tahun) yang merupakan dua bersaudara.

Di hadapan polisi, tersangka Safri mengaku nekat membunuh korban karena merasa terancam.

“Saya ada persoalan pribadi dengan korban. Sejak tiga bulan terakhir, jujur saya tidak berani pulang ke rumah di Muaraenim karena takut dihadang korban,” kata tersangka saat ditemui di Mapolres Ogan Ilir, Minggu (17/4) petang.


Persoalan pribadi ini, lanjut tersangka, sejak dia menjabat Kades Tapus, Kecamatan Lembak, Muaraenim.

Sempat tersiar kabar bahwa tersangka dan korban bertikai karena persoalan Pilkades beberapa tahun lalu, namun tersangka membantahnya.

“Kalau saya ribut dengan korban sejak saya jadi kades dulu, memang iya. Tapi kalau karena Pilkades, saya pastikan bukan,” terang tersangka.

Menurut ayah tiga anak ini, korban merupakan jagoan kampung dan cukup disegani di lingkungan tempat tinggalnya.

Hingga pada Sabtu (16/4/2022) petang, tersangka berpapasan dengan korban di wilayah Lembak.

Tersangka beserta adiknya yang mengendarai mobil, lalu berputar arah dan membuntuti korban yang mengendarai sepeda motor bersama istri dan kedua anaknya.

“Sempat kehilangan jejak korban, akhirnya ketemu jejak korban di jalan lurus (lintas Palembang-Indralaya). Saya setop, terus saya tusuk dan bacok korban,” ungkap tersangka.

“Saya terpaksa, daripada saya mati duluan,” ujarnya.

Saat menusuk korban, lanjut tersangka, istri korban sempat melindungi suaminya sehingga ikut terkena sabetan pisau dan parang.

“Kalau istri korban, jujur tidak saya incar. Saya hanya emosi sama suaminya saja,” ujar tersangka yang habis masa jabatan Kades Tapus pada 2019 lalu.

Setelah menusuk korban hingga terkapar, kedua tersangka kembali ke kediaman mereka di Tapus.

Sementara Kapolres Ogan Ilir AKBP Yusantiyo Sandhy menerangkan, korban Rasyid pun tewas dengan luka bacok di bagian kening, leher, perut dan punggung.

Sementara Wulandari, istri korban juga mengalami luka bacok di tangan dan kepala, namun sempat melarikan diri.

“Jadi ada dua korban pembacokan, satu orang meninggal dan satu orang lainnya kritis. Untuk dua anak, alhamdulillah selamat tidak terjadi apa-apa,” jelas Kapolres Oi.

Polisi pun bergerak cepat dengan menangkap dua pelaku, beberapa jam setelah peristiwa pembacokan tersebut.

“Kedua pelaku diamankan pagi tadi sekira pukul 03.00. Motifnya karena dendam dan barang bukti parang serta pisau juga kami amankan,” ungkap Yusantiyo.

Keterangan polisi ini juga sekaligus membantah spekulasi yang berkembang bahwa korban tewas karena dibegal.

“Kedua tersangka dijerat Pasal 340 KUHP tentang pembunuhan berencana dengan ancaman hukuman 20 tahun penjara atau seumur hidup. Terancam hukuman mati,” jelas Kapolres.(rul)

Diduga Dendam, Rosid Dan Keluarga Diserang

Liputansumsel.com


Indralaya.liputansumsel.com--Naas dialami Rosid Chandi dan  keluarganya, satu keluarga ini diserang oleh orang tidak dikenal dikawasan Jalintim Palindra  pada Sabtu (16/4), akibat kejadian tersebut, Rasid Chandi (32 tahun) yang merupakan pengendara motor, meninggal dunia, sedangkan istrinya mengalami luka-luka dan kedua anaknya selamat.



Menurut insformasi, Korban Rasid sengaja membawa  istri dan kedua anaknya pergi dengan sepeda motor menuju Palembang.



Namun keberangkatannya ke Palembang diketahui oleh pelaku, sehingga Korban Rasid dibuntuti dari belakang, saat melintas di wilayah Polsek Indralaya, sebuah kendaraan yang belum diketahui jenisnya memberhentikan mereka.



Saat turun dari mobil , pelaku langsung menyerang korban dengan membacok Korban Rasid hingga mengenai bagian kening, leher , punggung dan terkapar di pinggir jalan.



Istri korban diketahui bernama Wulandari (27) juga tidak luput dari sasaran bacokan hingga mengenai kepala dan tangannya, namun sempat menyelamatkan diri bersama kedua anaknya.



Akibat kejadian tersebut, Korban Rasid meninggal di TKP, dengan kejadian tersebut, warga berspikulasi, bahwa korban kena begal alias perampokan.



Kapolsek Indralaya AKP Herman R SH  didampingi Kanit Reskrim Ipda Zulkarnain mengatakan, bahwa peristiwa pembunuhan tersebut, bukan  begal , namun diduga motif dendam.



“Palakunya sudah kita tangkap, dan motif pembunuhan bukan begal namun dendam, sore nanti akan kita rilis di Mapolres,’’ jelas  kanit reskrim Polsek Indralaya lpda Zulkarnain.(rul)

Setiap Akhir Pekan Ramadhan SMPN 4 Lempuing Jaya Tebar Kebaikan dengan Berbagi Takjil

Liputansumsel.com


OKI, LiputanSumSel.Com- Ramadhan tahun ini disambut suka cita setelah melewati pandemi 2 tahun lalu yang hanya #dirumahsaja. SMP Negeri 4 Lempuing Jaya gunakan akhir pekan untuk tegar kebaikan melalui berbagai Takjil terkhusus bagi saudara yang sedang dalam perjalanan untuk menyegarkan waktu berbuka puasa. 

.

"Kegiatan berbagi takjil gratis ini sebagai upaya untuk memupuk rasa empati sekaligus daya kreativitas pelajar di SMP Negeri 4 Lempuing Jaya untuk menjadikan ramadhan sebagai bulan penempatan diri menjadi lebih baik", terang Teguh, S.Pd, Kepala SMP Negeri 4 Lempuing Jaya di ruang kerjanya. Sabtu (16/04/2022).

.

Disampaikan Teguh, kegiatan berbagi takjil ini merupakan inisiatif para pelajar yang didampingi serta dimonitor oleh para dewan guru agar bisa terlaksana dengan baik dan lancar. 

.

"Mayoritas pelajar SMP Negeri 4 Lempuing Jaya  berlomba melakukan inovasi melalui kegiatan yang bermanfaat dan terukur dan yang terpenting tetap dalam pegawasan bapak dan ibu guru di sekolah", ujarnya.

.

Teguh menambahkan jika para siswanya ingin mengisi kegiatan di bulan yang penuh keberkahan ini dengan ragam kegiatan salah satunya berbagai takjil gratis di akhir pekan. 

.

Di sekolah kami anak-anak selain prestasi akademik memuaskan mereka juga terlibat aktif kegiatan non-akademik seperti Messi Anggiana yang dipercaya menjadi Ketua OSIS SMP Negeri 4 Lempuing Jaya, Suryani menjadi Ketua Pramuka serta Mohammad Doni Efendi yang diamanahkan menjadi Ketua Rohis.

.

Messi Anggiana, Ketua OSIS SMP Negeri 4 Lempuing Jaya menceritakan setiap akhir pekan dibulan Ramadhan, ia bersama rekan-rekan lainnya mengisi kegiatan berbagi takjil di ruang publik terutama untuk membantu orang yang dalam perjalanan untuk segera berbuka ketika sudah waktunya.

.

"Jumlah takjil yang dibagikan tidak kurang 240 box setiap kegiatan, takjil tersebut dibagikan  kepada orang orang dijalan - jalan agar dapat segera berbuka puasa tanpa harus menunda - nundanya meski dalam sedang dalam perjalanan" terang messi. 

.

Menambahkan penjelasan rekannya, Doni Efendi selaku Ketua Rohis  berharap kegiatan ini menjadi momentum tahunan karena mampu meningkatkan kesadaran, kepedulian dan yang terpenting mampu menjalankan ibadah dengan penuh bahagia. ( Povi ).