19 April 2022

Nasabah Bank Nagari (Pessel) Di Sutera Menjerit, Karena Mesin ATM Tidak Berfungsi.

Liputansumsel.com


Padang, Painan,Liputansumsel.com -- Nasabah Bank Nagari "menjerit" karena mesin ATM itu tidak berfungsi. Nasabah tidak bisa mengambil uang di mesin Anjungan Tunai Mandiri (ATM). Tidak diketahui masalah yang terjadi di mesin ATM milik Bank Nagari tersebut, tapi yang jelas mesin ATM Bank Nagari yang diPasar Surantih ini berstatus offline.


Sekitar pukul 17.30 wib, saat saya akan mau mengambil uang di mesin ATM Bank Nagari di Nagari surantih kecamatan Sutera, mesin ATM berstatus offline. Kemudian saya lanjut ke SPBU Taratak disana pun sudah mesin dibongkar dan dipindahkan entah kemana," kata Deni salah seorang nasabah dibank tersebut, selasa(19/4/2022).


Karena butuh uang tunai secepatnya, Deni selanjutnya menuju ke mesin BRI Link saja.


Dengan kondisi seperti itu, disinyalir Bank Nagari telah mengecewakan nasabah. Mestinya dalam rentan waktu sekian menit, terjadi transaksi keuangan melalui ATM tersebut tidak bisa, ujar Edi.


Apalagi ini masih suasana mau berbuka puasa, seharusnya pihak Bank Nagari memahaminya, dengan mengkondisikan setiap mesin ATM yang berfungsi, sebab, pasti ada nasabah yang membutuhkan penarikan tunai, seperti saya ini,"tambahnya lagi.


Setelah dikonfirmasi kepada kepala bank nagari Surantih kecamatan sutera,Ia tidak menjawab sambungan telpon seluler


Hingga berita diterbitkan belum jawaban selanjutnya dari pihak bank. Dan Media masih menunggu dan upaya konfirmasi pihak terkait lainnya.

Diduga Numpang Nikah Dilinggau Bayar Rp 200 Ribu.

Liputansumsel.com


LUBUK LINGGAU,liputansumsel.com-   Persyaratan yang telah diberlakukan oleh Kantor Urusan Agama (KUA) bagi sepasang maupun pasangan Calon Pengantin (Catin) di Kota Lubuklinggau.


Nampaknya mulai bertambah,pasalnya sebelum sepasang atau pasangan Catin menyerahkan berkas persyaratan pernikahan ke KUA.


Terlebih dahulu pihak pemohon sekaligus Catin harus melengkapi administrasi seperti KTP beserta Kartu Keluarga (KK) dan lainnya kepada pemerintah setempat.


Akan tetapi untuk biaya administrasi Numpang Nikah (NA) sudah ditetapkan oleh Kementerian Agama Kabupaten dan Kota di Provinsi sumatera selatan (sum-sel) , sebesar Rp 650.000; tidak ada biaya lainnya sebab langsung disetor melalu rekening bank.


Namun sangat disayangkan guna Numpang Nikah (NA) di Kelurahan Jawa Kanan ( SS ) , Kecamatan Lubuklinggau Timur II kota Lubuklinggau di duga telah dilakukan Pungutan Liar (Pungli) sebesar Rp 200.000;.


Menurut salah satu pasangan Catin WN (22) warga RT 12 Kelurahan Jawa Kanan SS (19/4) mengatakan beberapa hari yang lalu saya mendatangi Kantor Kelurahan untuk meminta surat Numpang Nikah (NA).


Sewaktu ingin memintah surat NA tersebut,pihak atau oknum pengawai Kelurahan menjelaskan ada biaya administrasi untuk memintah surat NA tersebut sebesar Rp 200.000; .


Sebab biaya administrasi itu memang sudah aturan di Kelurahan Kelurahan Jawa Kanan ( SS ) , Kecamatan Lubuklinggau Timur II kota Lubuklinggau.


" Karena adanya biaya administrasi tersebut sudah hasil rapat mupakat antara RT dan Kelurahan sehingga diberlakukan aturan itu,"kata Dia.


Dia menerangkan sebenarnya adanya aturan baru tersebut,sangat memberatkan sekali bagi saya sebagai seorang Catin.


Soalnya sepengetahuan saya untuk membuatan surat Numpang Nikah (NA) di kelurahan itu gratis,karena hingga saat ini belum ada himbauan dari Pemkot atau Pemkab ada biaya tambahan diluar biaya setoran NA di KUA maupun ke Kementerian Agama melalui bank tersebut.


" Dengan demikian sangat diharapkan sekali Pemkot Lubuklinggau dan dinas terkait untuk menindak lanjuti dugaan Pungli di Kelurahan Jawa Kanas SS itu,"terangnya.


Sementara itu Lurah Kelurahan Jawa Kanas Irwin menjelaskan biaya administrasi sebesar Rp 200.000; itu memang ada dan sudah diberlakukan dari tahun sebelumnya.


" Kemudian kegunaan dari biaya administrasi itu juga nantinya akan diperuntukkan apabilah warga mengudang pihak Kelurahan jika dilaksanakan hajatannya nanti.


" Dan uang tersebut untuk sumbangsi pihak Kelurahan sebagai sumbangan kepada sepasang Catin , yang akan melaksanakan resepsi pernikahannya,"jelasnya.(Zul)

Sambut Hari Jadi Ke-79 Tahun. Bupati Kabupaten Mura Gelar Anjaksana

Liputansumsel.com


MUSI RAWAS ,liputansumsel.com -   Guna menyambut hari jadi Kabupaten Mura yang ke 79 di tahun 2022 ini , Bupati Mura Hj Ratna Machmud beserta jajarannya mengadakan kunjungan anjaksana di Sekolah Luar Biasa (SLB) Desa G1 Mataram Kecamatan Tugu Mulyo,Selasa (19/4).


Pasalnya peringatan hari jadi Kabupaten Mura diselenggarakan pada esok hari Rabu (20/4),dengan melaksanakan kegiatan rapat paripurna istimewa di gedung parlemen paripurna DPRD Mura.


Dan Insyah Allah di hadiri oleh Gubernur Sumatera Selatan (Sum-Sel) H Herman Deru secara langsung,beserta jajaran Pemerintahan Provinsi Sumsel.


Bupati Mura Hj Ratna Machmud mengatakan kegiatan hari ini merupakan rangkaian kegiatan dalam rangka menyambut hari jadi Kabupaten Musi Rawas ke 79 tahun 2022 yang jatuh pada tanggal 20 April 2022.


"Alhamdulillah di bulan ramadhan ini Pemkab Mura melakukan anjangsana, selain menjalin silahturahmi dan memberikan dukungan moral, Anak anak di SLB ini harta keluarga yang harus disayangi, untuk itu perhatian harus ditingkatkan,"kata Bupati.


Kepala Sekolah SLB Mura mengucapkan terimakasih  terhadap Pemerintah Kabupaten Musi Rawas yang telah hadir dalam kegiatan anjangsana tersebut, dikatakannya jumlah murid yang ada disekolah tersebut berjumlah 117 anak yang terdiri dari SD, SMP dan SMA, kemudian guru berjumlah 28 orang.


“Terima kasih kepada Ibu Bupati dan Ibu Wakil Bupati, kami merasa sangat terharu dan bangga atas kehadiran dan kebaikan bapak ibu sekalian,"ucapnya.(Zul)

Hasil Sidak Dinas Perdagangan Kab OKI Kembali Di Temukan Mie Basah Mengandung Formalin.

Liputansumsel.com


OKI, LiputanSumSel.Com–  tindak lanjut dari hasil sidak BPOM Sumatera Selatan dengan Dinas Perdagangan beberapa waktu yang lalu di seputaran jalan Merdeka ke pedagang lauk dan takjil.


Dari hasil tersebut terdapat makanan yang mengandung bahan berbahaya yaitu formalin bahan kimia pengawet mayat, ini di temukan pada mie basah yang sudah di olah.



Tindak lanjut dari hasil tersebut, Dinas Perdagangan Kab OKI bekerjasama dengan Polres OKI Dinas Kesehatan, kembali uji sample pada makan yang belum di olah. Senin (18/4/22).


Dalam pers rilisnya Kepala Dinas Perdagangan Kab OKI Drs, H Alamsyah, M.Si mengatakan Dinas Perdagangan telah mendapat bantuan alat penguji untuk makanan berbahaya, dan langsung sidak ke pasar Kayuagung dan mengambil sebanyak enam belas sample, dari enam belas sample tersebut terdapat satu makanan yang mengandung bahan berbahaya yaitu pada mie basah yang mengandung formalin.


Lanjut Alamsyah pada tahap pertama sidak Dinas Perdagangan hanya memberi himbauan kepada pedagang dan sidak pada hari ini Dinas Perdagangan akan mengabil tindakan, kita bejerjasama dengan pihak Kepolisian, untuk selanjutnya sidak terhadap makanan yang mengandung bahan berbahaya akan kita lanjutkan mendekati lebaran.


Sementara itu Polres OKI melalui Kanit Pidsus Iptu Wahyudi menjelaskan apabila makanan yang mengandung bahan pokok akan kita tindak, terkait dengan mie basah yang di jual di pasar Kayuagung kita akan berkoordinasi dengan dinas perdagangan untuk apakah akan kita sita dan kita juga akan menelusuri pembuat atau produsen mie basah tersbut dan akan kita tindak.(PD)

Walikota Prabumulih Tinjau Titik Masalah Banjir Di Rw 09

Liputansumsel.com


Prabumulih,liputansumsel.com--Sebagai bentuk perhatian dan kepedulian kepada masyarakat Kota Prabumulih, Walikota Prabumulih, Ir Ridho Yahya  Memberikan Bantuan Kepada warga RW 09 berupa dana gotong royong untuk Pembersihan parit yang rencana nya akan di kerjakan secara swadaya , pada Selasa (19/04)

Di kesempatan itu hadir juga kepala dinas Sosial A Heriyanto, Kadin Kominfo Mulyadi Musa,Dinas PUPR di wakili  Anggi ,Camat Prabumulih Timur  Joni Panhar.,lurah Gunung Ibul Fitriyadi ,ketua Rw 09 Osma ening Wati,ketua Rt dan warga RW 09 prumnas Vinasejahtera II


Penyerahan bantuan tersebut rencananya pada hari sebelumnya namun jadwal pemerintahan padat lalu di serahkan  langsung oleh walikota prabumulih pada hari ini kepada Ketua RW sebesar  Rp10 juta di saksikan oleh ketua RT dan warga lainnya 

"Dana ini agar digunakan untuk pembersihan parit,percuma di bangun kalu tidak di bersihkan ,nanti masih akan banjir,nanti paritnya akan kita perbaiki dua atau tiga bulan ke depan,seluruhnya dari depan sampai belakang,karna kalau dengan dana uang Rp.10 Juta tidak akan cukup untuk perbaikan ini.,"Jelas ridho 

Ridho berpesan kepada ketua RT dan warga untuk begontong royong membersihkan gorong gorong dan parit yang kotor agar terhindar dari banjir,sebab ini bukan hanya tugas pemerntah namun warga juga harus merawatnya. 

"Untuk Ketua RT ajak warganya bergontong royong membersihkan parit dan gorong agar jika datang hujan air yang mengalir lancar dan tidak banjir."Tutup Ridho.

Dalam.kesempatan itu juga,Walikota Prabumulih langsung meninjau titik permasalahan sering terjadinya banjir yaitu di hilir dari Parit  setelah di cek dengan dana demikian tidak mencukupi dan di alihkan untuk pembersihan parit untuk penanggualngan pertama agar tidak banjir, walikota prabumulih berkesimpulan sepanjang parit harus di perbaiki menggunakan pihak ke tiga.