19 Mei 2022

ASPPI Siap Gelar Musda, Dua Kandidat Ketua Bersain

Liputansumsel.com


Palembang,liputansumsel.com--DPD Asosiasi Pelaku Pariwisata Indonesia (ASPPI) Sumatera Selatan (Sumsel) akan menggelar Musyawarah Daerah (Musda) ke-2 pada Rabu, 25 Mei 2022. Pelaksanaannya dipusatkan di Hotel Cordela, Palembang.


"Inshaa Allah kalo tidak ada halangan Musda kedua siap kita gelar dan sesuai jadwal,"ungkap Aan Sartana selaku Ketua Steering Commite (SC) Musda ke-2 ini.


Apa agenda Musda ?

Selain pertanggung jawaban pengurus lama, Musda juga bakal memilih ketua baru periode 2022-2026. "Masa kepengurusan lama segera berakhir dan kita akan memilih ketua baru,"jelas Aan usai rapat OC, SC dan pengurus di Roof Top Cordela, kemarin.


Nah, siapa kandidat ketua Asppi Sumsel ? 

Ini yang menarik. Diprediksi ada dua bakal calon ketua yang akan bersaing ketat. Keduanya sangat militan dan diyakini sangat mampu memimpin Asppi ke depan. "Kedua kandidat memang digadang sejak awal untuk meneruskan ketua Asppi menggantikan Ruda Ermansyah yang tidak bersedia lagi dicalonkan", menurutnya.


Dijelaskan Aan, kedua kandidat yakni Bambang Darsono yang saat ini jabat sekretaris dan Mgs Evad Arifin yang jabat Biro Humas Asppi Sumsel.


"Saya sdh siap maju, ndak ada istilah mundur. Yang penting semua mendukung,"tegas Bambang diwawancara disela rapat.


Hal yang sama diungkap Mgs Evad Arifin. "Kalo memang anggota mendukung dan mempercayai saya, bismillah saya siap maju dan bersedia jadi calon ketua,"tegasnya ketika ditanya kesiapan sebagai calon ketua.


Selain bakal dihadiri pengurus DPP Asppi, Musda ini juga bakal dihadiri gubernur Sumsel dan asosiasi pariwisata serta mitra Asppi. (AS)

Tiga Kader Terbaik Bertarung Perebutkan Posisi Ketua DPC Demokrat OKI Siapa akanTerpilih???

Liputansumsel.com


OKI, LiputanSumSel.Com-Partai Demokrat terus berupaya melakukan kaderisasi dan menjaga mesin politik agar terlaksana dengan optimal. Saat ini tengah dilakukan persiapan Musyawarah Cabang (Muscab) untuk memilih Ketua DPC Partai Demokrat OKI yang akan dilaksanakan pada Senin, 23 Mei 2022 mendatang.

.

Tiga kandidat telah mempersiapkan diri untuk menjalani pemilihan Ketua DPC Partai Demokrat OKI, mereka adalah Dedek Chaniago, Bambang Irawan, dan Surip Juniarto. Ketiganya memiliki peluang yang sama, sampai nanti kita ketahui hasil Muscab yang dilaksanakan di salah satu Hotel di kota Palembang.

.

Sebelum terpilih menjadi kandidat Ketua DPC terdapat beberapa persyaratan yang harus dipenuhi diantaranya kandidat yang mencalonkan diri mereka harus mendapat dukungan dari 20 % suara, dan suara yang didapatkan dari 18 DPAC (Dewan Pimpinan Anak Cabang), 1 suara Dari Ketua DPC OKI,1 suara dari Ketua DPW Provinsi.

.

Ketua PAC Kota Kayuagung, Alimusa saat di Bincangi di sela sela Waktu Senggangnya kamis, 19/05) mengatakan Muscab ini bukanlah arena pertarungan untuk menjadi Ketua DPC,  melainkan ajang untuk beradu gagasan, visi-misi, dan  beradu program kerja sehingga dapat terpilih sosok pemimpin terbaik yang siap lahir dan batin untuk menjadi nahkoda DPC Partai Demokrat Kabupaten OKI.

.

"Ketua DPC Partai Demokrat OKI terpilih nantinya dapat menjalankan amanahnya dengan penuh tanggung jawab serta menjadikan kolaborasi dan kemajuan sebagai nafas selama masa baktinya untuk Partai Demokrat", harap Alimusa.(PD)

Feby Deru : Istri Kepala Daerah Garda Terdepan Dukung Program Pemerintah

Liputansumsel.com


PALEMBANG, Liputansumsel.com, - Setelah sempat tertunda pelaksanaannya akibat pandemi covid 19, akhirnya pertemuan  rutin para kepala daerah  yang tergabung dalam Forum Silaturahmi Istri Kepala Daerah (Forsikada) se-Sumsel  kembali terselenggara,  kali ini Kota Palembang sebagai tuan rumah.

 

Forsikada yang merupakan wadah bagi   para istri kepala daerah menyatukan pandangan dalam melaksanakan tugas sebagai istri/suami para kepala daerah serta dalam mengatasi berbagai permasalahan yang terjadi di daerah masing-masing.

 

Menurut penasehat Forsikada Sumsel Hj Febrita Lustia HD penyelenggaran Forsikada yang berlangsung di kediaman resmi Walikota Palembang, Jalan Tasik, pada Kamis (19/5) pagi tersara   lebih menyenangkan,  pasca pengumuman pelonggarkan  penggunaan masker  diarea terbuka. 

 

Meski demikian ia tetap mengingatkan para istri para kepala daerah dan anggota Forsikada untuk tetap melaksanakan Pola Hidup Bersih dan Sehat (PHBS). Lebih jauh istri orang nomor satu di Bumi Sriwijaya itu mengajak para istri kepala daerah untuk fokus dan dapat mengatasi permasalahan  yang harus dihadapi.

 

"Forsikada harus mampu mendukung dan membantu suksesnya program pembangunan pemerintah baik yang berskala nasional, provinsi maupun kabupaten/kota,” kata Feby.

 

Sejumlah permasalahan yang harus segera  diatasi lanjut dia, diantaranya   pergantian pemimpin di beberapa daerah  yang sedikit banyak akan berpengaruh terhadap pembangunan maupun kegiatan PKK, namun begitu saya tetap yakin, ibu-ibu yang baru saja menjabat dapat melanjutkan tugas sebagai Ketua TP PKK di daerahnya dengan baik dan amanah.

 

Selain itu lanjut dia  para istri kepala daerah  yang harus fokus  dalam membantu masyarakat maupun UMKM yang selama hampir 2 tahun terdampak pandemi untuk bangkit kembali. 

 

"Khusus untuk produk UMKM semua produk dari kabupaten/kota dapat dibantu pemasarannya melalui Kriya Sriwijaya (berupa wastra maupun kerajinan tangan), dan melalui Waroeng Pehkaka (berupa produk makanan maupun produk bahan kesehatan seperti jamu, sabun, dan rempah),” jelas Feby.

 

Kemudian permasalahan lainnya yang terjadi pada anak dan remaja yang merupakan generasi penerus dengan permasalahan berupa kekerasan, pelecehan seksual, pernikahan dini, dan lainnya.

 

Untuk itu dia mengajak  Forsikada untuk terlibat aktif dalam mensukseskan  program pemerintah seperti Sumsel mandiri pangan, penurunan angka stunting, peningkatan literasi, serta program strategis lainnya agar berhasil dalam pelaksanaannya.

 

"Masalah yang dihadapi pemerintah antara lain penuntasan kemiskinan salah satunya dengan program GSMP, dan penuntasan stunting,” tambahnya.

 

Sementara itu  Ketua Forsikada Sumsel Yetti Oktarina Prana  menyebut pertemuan Forsikada tinggal menyisakan satu putaran kembali dengan tuan rumah penyelenggara Prabumulih, Muara Enim, dan Pali.

 

"Nanti pelaksanaannya akan berlangsung di Palembang. Selain pertemuan dan ramah tamah, direncanakan kita akan adakan kegiatan bakti sosial untuk masyarakat",ucapnya.

 

Adapun Selviana Harnojoyo, tuan rumah pelaksanaan Forsikada pada kesempatan ini mengungkapkan silaturahmi di antara para istri kepala daerah diharapkan dapat meningkatkan sinergitas dan kerjasama yang baik di masa mendatang.

 

“Masih dalam nuansa bulan Syawal, ajang Forsikada pun diisi dengan tausiyah oleh Ustadzah Nyimas Umi Kalsum yang mengingatkan para hadirin tentang pentingnya penguatan keluarga,” tandasnya.

 

Hadir dalam kesempatan itu Wakil Ketua 1 TP PKK Sumsel Hj  Fauziah Mawardi Yahya, Ketua dan pengurus Forsikada Sumsel, para istri/suami para kepala daerah Sumsel, dan para istri wakil kepala daerah Sumsel.*****

 

Berhasil Tertibkan Aset, KPK Apresiasi Bupati OK

Liputansumsel.com


OKI, LiputanSumSel.Com--- Pemerintah Kabupaten Ogan Komering Ilir, Sumatra Selatan, berhasil melakukan sertifikasi untuk 126 bidang tanah miliknya pada Kantor Agraria dan Tata Ruang (ATR)/Badan Pertanahan Nasional (BPN) sepanjang tahun 2021. Atas capaian itu, Bupati Ogan Komering Ilir, H. Iskandar, SE mendapat apresiasi dari Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK). Penghargaan disampaikan langsung Ketua Komisi Pemberantasan Korupsi, Firli Bahuri pada rapat koordinasi program pemberantasan korupsi terintegrasi 2022 di Griya Agung Palembang, Kamis (19/5).

.

Pada rakor yang diikuti oleh Gubernur, Forkopimda dan Bupati/Wali Kota se Sumsel tersebut Ketua KPK Firli Bahuri mengatakan sertifikasi merupakan salah satu upaya pencegahan korupsi dan penyalahgunaan aset negara. Ia pun mengingatkan adanya potensi besar kerugian negara bila pengelolaan aset tanah dan bangunan milik pemerintah daerah tidak berjalan baik sehingga aset tanah beralih kepemilikan atau berpindah tangan tanpa melalui prosedur yang benar. 


“Aset negara seperti tanah ini harus bisa diselamatkan, karena kerugiannya akan luar biasa bila sampai hilang. Untuk itu, proses pengadaannya pun harus jelas. Tanah itu awalnya milik siapa, tanah siapa yang dibeli. Pastikan pula yang menerima uang pembelian dari pemerintah daerah adalah orang-orang atau pihak yang berhak, bukan calo tanah atau makelar, bukan broker,” kata Firli.

.

Firli juga mengajak seluruh daerah melalui seluruh kepala daerah untuk membangun suatu budaya antikorupsi. Rakor pencegahan korupsi di Sumsel ini lanjut Firli, bertujuan untuk mendengarkan pendapat dan aspirasi dari seluruh pemerintah daerah guna menghentikan setiap praktek-praktek korupsi. 


“Oleh karena itu kami dari KPK, Inspektorat Jenderal Kementerian Dalam Negeri dan PPKP ingin memastikan bahwa sistem pencegahan korupsi itu bisa berjalan dengan cara melihat apa yang kita kembangkan dengan Monitoring Centre for Prevention (MCP),” ujarnya. 


Sertifikasi aset merupakan salah satu upaya pencapaian monitoring center for prevention (MCP) atau program Koordinasi dan Supervisi Pencegahan Korupsi (Korsupgah) Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK). 


“Sertifikasi bagian upaya melindungi aset agar tetap dilindungi negara. Semuanya ini bisa tercapai berkat kerja sama dan sinergi semua pihak,” Ujar Bupati OKI, H. Iskandar, SE

Iskandar juga menyampaikan dukungan terhadap setiap upaya KPK RI dalam membangun budaya anti korupsi. 


Terkait aset, target sertifikasi tanah Pemkab OKI adalah 325 persin. Aset  yang telah diukur bersama BPN OKI itu berupa 233 bangunan sekolah, 76 bangunan puskesmas, dan 16 kantor pemerintahan yang tersebar di 13 Kecamatan. 


“325 persil sudah kami bayarkan PNBP, 125 sudah selesai, sisanya 200 persil dalam proses penerbitan karena semua kelengkapan administrasi, pelaksanaan pengukuran dan kelengkapan lainnya telah diselesaikan.,” Papar Kepala Dinas Pertanahan Kabupaten OKI, Dedy Kurniawan

.

Dedy menambahkan proses sertifikasi aset Pemda tersebut memiliki banyak tantangan. Memerlukan kesabaran dan ketelitian dari seluruh tim yg terlibat.

.

“Karena ada banyak juga aset-aset kita dilapangan hilang tanda batasnya sampai alas hak dasar perolehannya juga tidak ada namun beruntungnya kita telah memiliki Perbup nomor 670 tahun 2015 tentang penatausahaan SPHAT sehingga proses diatas bisa dilakukan dengan baik” tutupnya.(PD)

Eratkan Silaturahmi, Feby Deru Hadiri Halal Bihalal BKOW Sumsel

Liputansumsel.com


PALEMBANG, Liputansumsel.com, - Dewan Penasehat Badan Kerjasama Organisasi Wanita (BKOW) Sumsel Hj Febrita Lustia Herman Deru  menegaskan  halal bihalal merupakan cara yang efektif dalam rangka merekatkan silaturahmi seperti halnya yang digelar  BKOW Sumsel.

 

" Momen halal bi halal ini sebagai tali silaturahmi yang paling efektif untuk merajut kembali hubungan yang lebih baik lagi dengan cara saling memaafkan, sekaligus  meningkatkan sinergi,” ungkap Feby Deru  dalam  halal bihalal   yang digelar di gedung BKOW Jalan Kapten A Rivai, Rabu (18/5) pagi.

 

Menurut  Feby dengan halal bihalal diharapkan akan lebih merekatkan  persaudaraan sekaligus  membangun  kembali komitmen  dalam membangun daerah.

 

"Halal bi halal merupakan tradisi kreatif khas masyarakat muslim Indonesia, suatu kebiasaan yang hanya ada di negara kita. Halal bi halal muncul sebagai ungkapan untuk saling memaafkan satu sama lain.  Kita semua sadar jika tidak ada orang yang pernah lepas dari kesalahan,” tambahnya.

 

Feby Deru menyampaikan ucapan selamat    Idul Fitri dan permohonan maaf lahir-bathin kepada seluruh anggota BKOW Sumsel.

 

Sementara itu   Ketum BKOW Sumsel Hj Fauziah Mawardi Yahya mengajak seluruh anggota BKOW untuk memperbanyak istighfar atas segala kesalahan, serta memanfaatkan momen halal b halal untuk merajut kembali hubungan dan kerjasama.

"Mudah-mudahan kita semakin mampu melakukan hal-hal yang baik dan bermanfaat bagi banyak orang,” harapnya.

 

Halal bi halal tersebut juga diisi dengan tausiyah yang disampaikan oleh ustadz Ahmad Iskandar Zulkarnain dengan materi Idul Fitri momen yang baik untuk memaafkan dan memperbaiki relasi antar umat.

 

Tampak hadir pada kesempatan itu seluruh ketua oganisasi beserta para pengurus organisasi wanita Sumatera Selatan atau yang mewakili, dan Kepala OPD Sumsel terkait.*****