06 Juni 2022

Pemprov Sumsel Dorong Pengembangan RSUD Siti Fatimah Tingkatkan Layanan Kesehatan Masyarakat

Liputansumsel.com


PALEMBANG, Liputansumsel.com,- Dalam meningkatkan pelayanan, kenyaman serta keamanan yang lebih baik bagi masyarakat Sumsel. Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) Siti Fatimah Azzarah akan melakukan pengembangan dengan memiliki konsep modern  serta peralatan yang canggih.  Hal ini sebagai bentuk  dukungan  dalam mewujudkan Sumsel   health tourism. 

 

Menurut Wakil Gubernur H Mawardi Yaya  pelayanan kesehatan sangat  penting bagi masyarakat, karena itu  Pemprov Sumsel  akan sangat mendukung  dilakukannya  pengembangan RS Siti Fatimah. . 

 

"Prinsipnya saya dan pak gubernur sangat mendukung pengembangan rumah sakit ini. Kita mendukung pengembangan dan peningkatkan peralatan yang lengkap dan canggih," kata Wagub Mawardi Yahya saat menerima Direktur RSUD Siti Fatimah dr. Syamsudin Isaac di ruang rapat Gubernur Sumsel, Senin (6/6). 

 

Setelah melihat paparan pengembangan rumah sakit yang memiliki tiga konsep oleh Direktur RSUD Fatimah, Wagub menilai bahwa konsep itu sangat bagus dan baik tentu itu akan menjadi kebanggaan masyarakat Sumsel. Namun dari tiga konsep itu harus dipilih mana yang tepat. 

 

"Konsep itu akan menjadi kebanggaan kita masyarakat Sumsel. Kita pastikan dulu konsep mana yang tepat, lalu kita sepakati. Kita harus utamakan juga pembangunan gedung yang mendesak untuk melayani masyarakat," tutupnya. 

 

Sementara itu, Direktur RSUD Siti Fatimah dr. Syamsuddin Isaac Suryamanggala, Sp.OG mengatakan, pengembangan rumah sakit ini memiliki tiga konsep dengan memaksimalkan area penghijauan dengan fasilitas gedung dan pelayanan.

 

Kosep yang diajukan menurut dia  dengan memanfaatkan lahan dengan luas 700 ribu meter persegi yang memaksimalkan lahan terbuka  dan  medical check up.  Konsep gedung ini juga memiliki fasilitas Mcu dan rehab medik, office tower , function hall, kolam, healing garden, workshop, rekam medis, taman, gedung parkir berkapasitas 600 mobil serta auditorium yang terkoneski dengan LRT. 

“Konsep kedua juga  memaksimalkan area penghijauan dengan fasilitas yang sama dengan konsep pertama dan ketiga  gedung ini mempunyai konsep yang menarik karena  gedungnya full kaca yang memiliki lahan kurang lebih 42 ribu meter persegi,” paparnya. 

 

Turut hadir Kepala Dinas Kesehatan Sumsel Lesty Nuraini, Kepala BPKAD Sumsel, Akhmad Mukhlis serta Kepala OPD Sumsel/mewakili.***

DPP Gencar Indonesia Masifkan Kebun Kota Dukung Program Sumsel Mandiri Pangan Inisiasi Herman Deru

Liputansumsel.com


PALEMBANG, Liputansumsel.com,  - Program Sumsel Mandiri Pangan (GSM) inisiasi Gubernur Sumsel Herman Deru yang dilaunching akhir tahun 2021 lalu, terus direspon positif dari berbagai kalangan masyarakat. 

Terbaru untuk mendukung program SMP tersebut, DPP Gencar Indonesia melaunching Kebun Kota

dengan Tema Sumsel Mandiri Pangan, di Jalan Swadaya Pakjo, Kecamatan Alang-Alang Lebar, Minggu (5/6) pagi. 

Tak hanya benih jagung, di kebun kota ini juga ditanam ubi, cabai dan berbagai kebutuhan dapur lainnya. Penanaman benih ini dilakukan langsung oleh Gubernur Sumsel H. Herman Deru. 

Dalam sambutannya Gubernur Sumsel Herman Deru mengatakan  meski Gerakan SMP belum genap setahun dilaunching namun dampaknya sudah mulai terlihat. Dimana saat menjelang puasa Ramadhan 1443 H lalu, Ia mengecek sendiri di sejumlah pasar tradisional tak terlihat kenaikan harga signifikan  pada bahan-bahan dapur. 

" Makanya semua saya ajak, termasuk organisasi masyarakat dan DPP Gencar Indonesia, juga Bersama Kita Bisa (BKB) menjadikan ini tantangan baru. Mari kita ajak masyarakat mengubah mindset yang tadinya selalu beli cabai, bawang dan lain sekarang tanam sendiri untuk memenuhi pangan keluarga. Bahkan kalau bisa lebih kita bisa suplai daerah lain," jelasnya. 

Menurut Bapak Infrastruktur tersebut, kegiatan menanam seperti ini sebenarnya sangat sederhana. Karena tak hanya di lahan luas tapi bisa dilakukan di pot. Namun gerakan ini harus terus digaungkan terutama oleh para ibu-ibu yang memang memiliki waktu luang dan sehari-hari berkaitan erat dengan kebutuhan dasar tersebut. 

Karena itu pula agar program Kebun Kota ini berjalan sesuai tujuan, aksi  ini menurutnya perlu diawasi terutama oleh masyarakat. 

" Kita akan terus ajak warga untuk memanfaatkan lahan kosong di kota-kota. Baik dalam komplek perumahan maupun perkampungan agar tanah kita olah. Kalau ini berhasil Saya yakin kemandirian pangan akan terjaga dan keluargapun menjadi lebih produktif. Akan lebih baik jika program ini juga dilakukan di kab/kota di Sumsel," jelasnya. 

Saat ini menurutnya ada Bank Sumsel dan Bank Mandiri yang bisa diandalkan untuk membantu mewujudkan program tersebut. Baik berupa penyediaan benih dan juga media tanamnya. 

" Kalau bibit itu bisa ke Dinas Ketahanan  Pangan, bukan hanya tanaman tapi juga ikan seperti nila, lele dan lainnya," jelas Herman Deru. 

Seiring berjalannya program ini, Herman Deru berharap nantinya dapat membantu meminimalisir stunting, gizi buruk dan ketergantungan pada daerah lain. 

Sementara itu Ketua DPP Gencar Indonesia Charma Afriyanto mengatakan, ide meluncurkan program Kebun Kota untuk menguatkan ketahanan  ekonomi rakyat ini tak lepas dari inspirasi yang mereka dapat melalui Program SMP yang digagas Gubernur Herman Deru. 

" Pak Gubernur pada satu kesempatan meminta kami untuk dapat membuat program yang  bermanfaat. Makanya kami bentuk BKB sebagai Ormas yang fokus menjalankan program mandiri pangan," jelasnya. 

Menurut Charma, Gerakan SMP adalah bentuk kepedulian Gubernur Herman Deru mempertahankan ketahanan pangan dan ketahanan ekonomi warga di tengah pandemi. Oleh sebab itu gerakan ini patut didukung penuh.

" Ini PR kita semua bagaimana caranya agar warga punya ketahanan ekonomi yang semakin kuat," jelasnya. 

Saat ini jelas Charma, Kebun Kota yang ada di Palembang mencapai 100 titik dengan luas lahan sekitar 20 hektare. 

Hadir dalam kesempatan tersebut Anggota DPRD Provinsi Sumsel yang juga Dewan Pembina BKB Kota Palembang, M. Yaser, Anggota DPRD Provinsi Sumsel sekaligus Dewan Penasihat BKB Kota Palembang, Drs. Sholehan Ismail, Staf Ahli Walikota Bidang Keuangan, Pendapatan Daerah Hukum dan HAM Kota Palembang, Drs. Alex Ferdinandus M.Si, dan sejumlah TGUPP Provinsi Sumsel, serta Kepala OPD di lingkungan Pemprov Sumsel.

Saling Support, Plt Bupati Serahkan Jabatan ke Pj Bupati Apriyadi

Liputansumsel.com


MUBA,liputansumsel.com- Pemkab Musi Banyuasin Gelar kegiatan Serah Terima Jabatan antara Pelaksana Tugas (Plt) Bupati Muba Periode 2017 -2022 Beni Hernedi, SIP Kepada Penjabat (Pj) Bupati Muba Drs H Apriyadi MSi.


Serah Terima Jabatan ini berjalan sukses di ruang Auditorium Pemkab Muba dan dihadiri Forkopimda, Kepala OPD, Senin (06/06/2022) di Auditorium Pemkab Muba.


Dalam sambutannya, Plt Bupati Beni Hernedi SIP menyampaikan ucapan terima kasih kepada seluruh pihak khususnya ASN, DPRD, Forkopimda, dan seluruh Masyarakat Muba yang telah mendukung jalannya pemerintahan selama dirinya bersama Bupati Dodi Reza Alex menjabat, sehingga dapat berjalan dengan lancar sampai akhir masa jabatan.


Beni Hernedi juga menyampaikan permohonan maafnya, selama menjabat sejak dari Wabup hingga berlanjut menjadi Plt Bupati banyak kekurangan dan kesalahan.


"Dengan tulus kami sampaikan terima kasih kepada seluruh pihak yang telah mendukung jalannya roda pemerintahan sampai akhir masa jabatan kami, kami juga haturkan permohonan maaf apabila dalam melaksanakan tugas dan pengabdian kami berdua masih banyak kekurangan dalam melayani kebutuhan dan keperluan warga masyarakat Muba kami mohon maaf yang sebesar-besarnya," ungkap Beni.


Dirinya berharap Kabupaten Muba terus maju dan berjalan semestinya. Serta berharap Pj Bupati Drs H Apriyadi MSi dapat melanjutkan membangun Kabupaten Muba adil dan makmur dengan cara menggali potensi sumberdaya manusia, alam dan lingkungan.


"Alhamdulillah bersyukur, Sertijab bisa terselenggara, ini artinya proses berjalan sesuai dengan aturan. Saya bersyukur masa jabatan sudah selesai. Kemudian saya juga mengungkapkan selamat kepada pak Apriyadi yang mendapat amanat sebagai Pj Bupati  Musi Banyuasin untuk kedepan ini, dan saya kira, karena Pak Apriyadi orang dalam rumah kita sendiri, sudah tentu harapan saya bisa bekerja dengan cepat dan lebih baik lagi,"tandasnya.


Pada kesempatan yang sama, Pj Bupati Muba Drs H Apriyadi MSi dalam sambutannya, menyampaikan ucapan terima kasih atas dedikasi Bupati Dodi dan Plt Bupati Beni dalam membangun Kabupaten Muba lebih maju dan telah banyak meraih prestasi.


"Saya selaku Pj Bupati Muba dengan kerendahan hati menyampaikan terima kasih kepada Bapak Bupati dan Wakil Bupati Dodi-Beni, selama lebih kurang 4 tahun setengah kita dipimpin oleh Pak Dodi bersama Pak Beni, kemudian lebih kurang 6 bulan kita dipimpin oleh pak Beni selaku Wakil Bupati sekaligus menjadi Plt Bupati Muba, banyak prestasi, banyak program kegiatan yang dikomandoi oleh bapak berdua Dodi-Beni dalam rangka membangun Kabupaten Muba, banyak pengalaman berharga yang kami petik ,dan InsyaAllah juga akan kami jadikan pengalaman dan bahan untuk meneruskan roda pemerintahan di Muba. Oleh karena itu, atas dedikasi yang tinggi yang bapak berikan kepada kami, tentu ini suatu kebanggaan bagi kami bisa dipimpin oleh Pak Dodi dan Pak Beni lebih kurang selama 5 tahun ini," ungkapnya.


Ia juga menyampaikan bahwa ia selalu ingat 3 pesan penting yang disampaikan oleh Gubernur Sumsel saat melantik dirinya sebagai Pj Bupati Muba. "Saya masih ingat pesan beliau untuk segera melantik Sekda dan Alhamdulillah pesan beliau, Pj Sekda sudah kami Lantik, Kedua terkait dengan migrasi kerja sam terkait pengelolaan listrik dari MEP ke PLN ini juga sedang dalam progres. Terima kasih kepada pak Beni yang sudah inisiatif menyurati kepada Gubernur Sumsel. Alhamdulillah pak Gubernur komitmen menyambut ini agar dilakukan percepatan. Oleh karena itu, Ini sudah kami lakukan, mudah mudahan proses ini bisa segera kita dijalankan dan dapat terselesaikan. Kemudian terkait kemiskinan, ini juga menjadi atensi kami dan adalah salah satu PR yang harus kami tuntas,"tegasnya.


Terakhir Pj Bupati Apriyadi juga menyampaikan ucapan terima kasih kepada Bu Susy Imelda Beni. "Kami sekali lagi mengucapkan terima kasih kepada Bapak dan Ibu Susy Imelda, karena bapak dan ibu telah berusaha dan berupaya semaksimal mungkin dalam menjalankan roda pemerintahan mengayomi kami dalam memimpin Kabupaten Musi Banyuasin ini menjalankan roda pemerintahan pada masa-masa yang sulit. Karena pada saat Pak Beni menerima estafet kepemimpinan menjadi Plt Bupati, kondisi Kabupaten Musi Banyuasin ini dalam kondisi yang tidak normal, sehingga perlu strategi dan perlu kebijakan-kebijakan yang memang benar-benar menuntut ketelitian dan keberanian plus kehati-hatian sehingga kondisi yang tidak merubah ini bisa cepat pulih dan alhamdulillah berkat kepiawaian bapak dalam mengkomandoi kami , Alhamdulillah dalam waktu 2 sampai 3 bulan dari fase kejadian Kabupaten Musi Banyuasin roda pemerintahannya sudah kembali normal. Bapak jangan segan-segan seandainya ada yang masih perlu bantuan dari kami, seluruh Jajaran Pemerintah Kabupaten Muba, seluruh masyarakat Muba masih bersedia membuka lebar, kalau bapak memang masih memerlukan bantuan-bantuan dari kami. Apa yang telah bapak lakukan di Muba, dan dedikasi yang bapak lakukan di Kabupaten Musi Banyuasin ini semoga akan dibalas oleh Allah SWT dan menjadi amal ibadah bapak dan keluarga,"terangnya.


Senada, Gubernur Sumsel Herman Deru diwakili Asisten Bidang Pemerintahan dan Kesra Setda Provinsi Sumsel Dr H Rosyidin Hasan MPdi juga menyampaikan ucapan terima kasih atas dedikasi Plt Bupati Beni Hernedi yang tidak tanggung tanggung dalam membangun Kabupaten Muba, dan menyampaikan selamat bertugas kepada Pj Bupati Muba Drs H Apriyadi MSi.


" Telah dilantik Penjabat (Pj) Bupati Muba sudah diambil sumpah jabatan dalam rangka melaksanakan keputusan Mendagri Nomor 131.16.231/2022 pada tanggal 13 Mei tahun 2002 dan ini menjadikan momen penting bagi kalian kepemimpinan di Kabupaten Musi Banyuasin dari Pak Beni kepada Pak Apriyadi, sama persis pada malam hari kurang lebih jam 11 malam bersama-sama dengan Apriyadi  menerima SK sebagai Plh, paling tidak dalam waktu seminggu sudah menerima 2 SK sekaligus. 


Lanjutnya, "Acara serah terima ini merupakan satu rangkaian yang tak terpisahkan dalam melaksanakan pengambilan sumpah jabatan pelantikan jabatan pejabat Bupati Musi Banyuasin, sebagaimana dijelaskan bahwa serah terima jabatan tersebut harus dilaksanakan paling lambat 14 hari setelah acara pelantikan. Dan 30 Mei sekarang tanggal 6 baru seminggu Pak Apriyadi sungguh luar biasa sudah melaksanakan amanah. Untuk itu, Saya sebagai Gubernur Sumatera Selatan mengingatkan kepada saudara pejabat Bupati Musi Banyuasin agar senantiasa memegang teguh amanah dan kepercayaan yang telah diberikan oleh pemerintah kepada saudara, beberapa hal yang menjadi pemikiran pokok yang pertama adalah bagaimana kemudian Apriyadi memanfaatkan sumber daya manusia yang ada, karena kita tahu bahwa di Musi Banyuasin semakin banyak orang-orang yang cerdas, dan kemudian kita manfaatkan bersama dengan sumber daya alam yang ada, dan kami yakin pada akhirnya menjadi kesejahteraan bagi masyarakat Muba,"katanya.


Dikatakannya, "Sesuatu prodak pemikiran harus menjadi sesuatu yang harus dikedepankan, karena kita tahu bahwa apa yang inovasi yang harus kita lakukan adalah harus berdasarkan produk pemikiran. Kami yakin nanti pak Beni juga pikiran-pikiran cerdasnya tidak akan disimpan sendiri pengalaman 5 tahun bagaimana mengelola bisa juga ditransfer kepada Pak Apriyadi, sehingga tidak hanya menjadi pemikiran saja tetapi menjadi semangat bagi Pj Bupati yang sekarang dan sampai yang akan datang. Laksanakan tanggung jawab amanah yang sangat besar ini untuk mempersiapkan dasar-dasar penyelenggaraan pemerintah bersama dengan DPRD,"pungkasnya.

Terkenang Masa Kecilnya, Plh Bupati Ziarah ke Makam Kakek Nenek di Desa Lebak Budi

Liputansumsel.com


Muara Enim, Liputansumsel.com Kenangan manis masa kecil di Desa Lebak Budi Kecamatan Panang Enim masih terkenang bagi Pelaksana Harian (Plh) Bupati Kabupaten Muara Enim Kurniawan AP MSi. Hal tersebut disampaikan Plh Bupati saat berziarah ke makam kedua orangtua ibundanya di Desa Lebak Budi, Minggu (05/06/2022). 


Dirinya mengungkapkan, bahwa di saat masa kanak-kanak, kerap diajak kedua orang tuanya pulang kampung ke ibukota Kecamatan Panang Enim tersebut untuk menemui kakek dan neneknya. 


Plh Bupati menjelaskan, bahwa ibundanya berasal dari Desa Lebak Budi, anak dari almarhum H Bursiri bin Matuni  dan almarhumah Hj Hasiah binti H Ali Abu bin Lambang yang juga masih satu puyang atau zuriat dengan almarhum H Kalamudin Djinab, mantan Bupati Muara Enim 2003-2008 lalu. 


Oleh sebab itu sebagai wujud bhakti dan hormat, dirinya yang kini sebagai kepala daerah di Kabupaten Muara Enim dengan mengajak istri dan anak-anak menyempatkan diri berziarah ke makam zuriat pendahulu. 


Lebih lanjut, seraya tersenyum Plh Bupati menceritakan bahwa ketika masih kecil dulu sering bermain dan mandi di Sungai Enim tepat diseberang rumah kakek neneknya tersebut. Dihadapan kerabat dan tokoh masyarakat Lebak Budi, Plh Bupati memohon doa restu agar dilancarkan dalam memimpin Bumi Serasan Sekundang," ujar Kurniawan.

05 Juni 2022

Tingkatkan Budaya Literasi di Sumsel Herman Deru Harapkan Pojok Baca Hadir Semua Destinasi Wisata

Liputansumsel.com


Muara Enim, Liputansumsel.com, - Dalam kunjungan kerjanya ke Kabupaten Muara Enim,  Gubernur Sumatera Selatan (Sumsel) H. Herman Deru didampingi oleh Duta Literasi Sumsel, Ratu Tenny Leriva meresmikan Pojok Baca Percha Leanpuri bertempat di Destinasi Wisata Danau Shuji, Desa Lembak, Kecamatan Lembak  Kabupaten Muara Enim, Sabtu (4/6).

Hadirnya pojok baca di destinasi wisata alam Danau Shuji kali ini, adalah sebagai salah satu upaya Pemerintah Provinsi maupun Daerah dan Duta Literasi Sumsel untuk meningkatkan pengetahuan literasi dan budaya membaca di Kabupaten Muara Enim.

Gubernur Herman Deru menyebut, pojok baca tersebut merupakan inisiasi dari Duta Literasi sebelumnya yakni Almh Hj Percha Leanpuri, inisiasi tersebut munucul lantaran tingginya animo masyarakat terhadap wisata Danau Shuji sehingga munculnya ide untuk membuat pojok baca.

"Munculnya ide Almarhumah mbak Percha yang pernah hadir saat peresmian Danau Shuji, melihat antusias masyarakat yang berwisata ke Danau Shuji ini, sehingga inisiasi membuat pojok baca ini muncul dan baru kita realisasikan hari ini," kata Herman Deru.

Menurutnya hadirnya pojok baca di Danau Shuji ini mempunyai daya tarik tersendiri bagi wisatawan  lantaran selain rekreasi para pengunjung dapat membaca di pojok baca yang telah disediakan.

"Selain berwisata di Danau Shuji ini para wisatawan bisa mendapatkan literasi ilmu pengetahuan melalui pojok baca yang disediakan.  Mudah-mudahan pojok baca ini dapat memberikan ilmu yang bermanfaat pengunjung," tuturnya.

Orang nomor satu di Sumsel ini pula menyebut  semua orang memiliki hak yang sama demi mendapatkan literasi melalui membaca dan bisa dilakukan dimana saja.

"Semua orang pasti mempunyai sisi gemar membaca dan hak mendapatkan literasi melalui membaca. Karena tidak ada orang sukses di dunia ini tanpa literasi yang baik, maka itu pula pemerintah bersama Duta Literasi Sumsel menghadirkan pojok baca ini," ujarnya.

Dia berharap pojok baca Danau Shuji tersebut dapat menjadi contoh sehingga di setiap tempat wisata dapat dihadirkan pojok baca yang sama.

"Saya berharap agar pojok baca ini dapat menjadi contoh bagi tempat-tempat wisata lainnya, sehingga para pengelola wisata dan pemerintah daerah setempat bisa mengahdirkan pojok baca serupa," harapnya.

Diakahir sambutannya, dia berpesan agar pojok paca di Danau Shuji tersebut dapat dimanfaatkan secara maksimal.

"Yang paling penting kita harap agar ini dapat dimanfaatkan dengan baik jangan sampai ini menjadi barang sia-sia atau hanya sebagai bahan perlengkapan destinasi wisata saja," pungkasnya.

Peresmian tersebut juga ditandai dengan pemotongan pita dan penandatanganan prasasti oleh Gubernur Herman Deru didampingi oleh Duta Literasi Sumsel, Ratu Tenny Leriva.

Sementara itu Duta Literasi Sumsel, Ratu Tenny Leriva yang juga sebagai penerus estafet dari Almarhumah  Hj Percha Leanpuri mengungkapkan bahwa Pojok Baca di Danau Shuji ini adalah keinginan dari Almh Hj Percha Leanpuri yang baru tereaslisasi tahun ini dikarenakan terhambat oleh pandemi Covid-19.

"Karena tingginya antusias masyarakat dengan Danau Shuji ini muncul ide dari Almarhumah Hj Percha Leanpuri yang merupakam Duta Literasi saat itu, maka itu kita hadirkan dan baru sempat kita akan resmikan hari ini ," kata Iva sapaan akrabnya.

Iva menyebutkan, bahwa literasi adalah gaya hidup, maka dari itu menurutnya Pojok Baca yang hadir di Danau Shuji adalah salah satu langkah yang tepat demi meningkatkan minat baca para pengunjungnya.

"Literasi adalah gaya hidup jadi di Danau Shuji ini masyarakat pengunjung bisa menikmati pemandangan dengan membaca  mendapatkan ilmu pengetahuan disini," tuturnya.

Nama Pondok Baca Percha Leanpuri yang dipilih, merupakan salah satu apresiasi pihak Pengelola Danau Shuji kepada Almh. H. Percha Leanpuri yang menginisiasi hadirnya Pondok Baca di Danau Shuji tersebut.

"Mengenai nama Percha Leanpuri yang dipilih ini bukan karena request dari keluarga, ini adalah permintaan pihak pengelola wisata yang bangga atas inisiasi mbak Percha sebagai pihak keluarga kami bangga," ujarnya.

Diakhira sambutannya, Iva berharap agar Pojok Baca tersebut menjadi trendsetter bagi tempat wisata di Kabupaten dan Kota di Sumsel.

"Pojok Baca ini merupakan Pojok Baca kedua yang hadir di destinasi wisata, yang pertama di Monpera yang kedua di Danau Shuji ini. Harapannya ini bisa diikuti oleh para pengelola destinasi wisata di seluruh Kabupaten dan Kota di Sumsel demi terwujudnya Sumsel Cerdas Sumsel Membaca," pungkasnya.

Selain meresmikan Pojok Baca, Duta Literasi Sumsel, Ratu Tenny Leriva juga mengukuhkan Bunda Literasi Kabupaten Muara Enim, Nurmala Sari. Yang diharapkan bisa menjadi garda terdepan untuk meningkatkan budaya literasi di Muara Enim baik di lingkungan dunia pendidikan maupun keluarga.

Dilanjutkan pulaa dengan peresmian Muara Enim Digital Library (Medali) sebagai perpustakaan digital, yang mudah dijangkau tanpa pergi ke perpustakaan memiliki selogan perpustakaan dalam genggaman.

Turut hadir pula dalam kesempatan tersbut, Plh. Bupati Muara Enim, Kurniawan, Duta Literasi Prov. Sumsel, Ratu Tenny Leriva, Plh. Ketua TP. PKK Muara Enim, Nurmalasari, dan Para Kepala OPD yang berkesempatan hadir.