26 Juli 2022

Jaga Stabilitas Keuangan Daerah, APBD OKI Dirancang Berimbang

Liputansumsel.com


OKI, LiputanSumSel.Com—Bupati Ogan Komering Iir (OKI), H. Iskandar, SE berupaya menjaga stabilisasi Anggaran Pendapatan dan Belanja Daerah (APBD) di tahun 2022 dan Tahun 2023 mendatang. Kebijakan APBD berimbang antara rencana pendapatan dan belanja menjadi pilihan untuk mewujudkan APBD OKI yang sehat.

.

“Kemampuan keuangan daerah pada Tahun 2022 mengalami penurunan karena adanya pengurangan pendapatan transfer pusat akibat wabah Covid-19,sehingga pada APBD Perubahan kita perlu menyesuaikan antara pendapatan dengan belanja daerah namun demikian Pemerintah Kabupaten Ogan Komering Ilir akan tetap memfokuskan pembangunan pada program prioritas” Ungkap Bupati Iskandar saat menyampaikan Nota Pengantar Rancangan Kebijakan Umum APBD dan Prioritas Plafon Anggaran Sementara (KUA PPAS) APBD Perubahan 2022 dan APBD Kabupaten tahun anggaran 2023 pada Rapat Paripurna XXIII, Pembicaraan Tingkat I, DPRD Kabupaten Ogan Komering Ilir di Kayuagung, Senin, (25/7).

.

Perubahan komponen transfer pusat berupa Dana Bagi Hasil (DBH) atau Dana Alokasi Khusus (DAK) menurut Iskandar berpengaruh besar terhadap pembiayaan daerah. 

.

“Oleh karena itu kita membutuhkan pengelola keuangan yang mampu menjaga APBD saat menghadapi tekanan lonjakan harga komoditas dan penurunan penerimaan pajak daerah” terang dia.

.

Adapun rencana struktur APBD Perubahan OKI Tahun Anggaran 2022 terdiri dari Pendapatan Daerah yang diperkirakan sebesar Rp. 2.5 Triliyun dan  belanja Daerah sebesar Rp. 2.7 Trilyun sementara Pembiayaan Netto daerah APBD Perubahan Tahun Anggaran 2022 sebesar Rp 160 Miyar rupiah. Angka ini mampu menutupi defisit antara pendapatan dan belanja APBD Perubahan OKI tahun anggaran 2022 sebesar Rp 160 Miyar. 

.

“Mulai di APBD Perubahan 2022 kita menekan defisit melalui pembiayaan netto (penerimaan setelah dikurangi pengeluaran) sehingga rencana anggaran pendapatan dan belanja daerah menjadi berimbang” jelas Iskandar. 

.

Sementara Rencana struktur APBD Tahun Anggaran 2023 disusun dengan komponen Pendapatan Daerah yang diperkirakan sebesar Rp. 2.21 triliyun dan belanja diperkirakan sebesar Rp. Rp. 2.23 Triliyun dan Pembiayaan Netto daerah sebesar Rp. 28.470. Milyar. 


“Artinya ada defisit sekitar 28.470 Milyar rupiah yang akan kita tutupi dengan pembiayaan netto sebesar Rp 28.470 sehingga rencana anggaran pendapatan dan belanja daerah di tahun 2023 mendatang menjadi berimbang” jelas Iskandar.

.

Lebih lanjut, Iskandar mengajak eksekutif bersama legislative meningkatkan kemampuan daerah di dalam menciptakan kualitas spending better yang berorientasi pada target.

.

“Jadi memang masih perlu terus ditingkatkan kapasitas dan pengelolaan keuangan daerahnya. Tentu kerja sama, komitmen dari seluruh pemerintah daerah, eksekutif dan legislative akan sangat penting untuk kita bisa bersama-sama menjaga ekonomi, menjaga masyarakat, dan menjaga APBD,” tutupnya.(PD)

BNNP Sumsel: Teluk Gelam OKI Layak Jadi Balai Rehabilitasi Narkoba

Liputansumsel.com


OKI, LiputanSumSel.Com 25 Juli 2022-----, Kepala Badan Narkotika Nasional Provinsi Sumatera Selatan Brigjen Pol Djoko Prihadi, SH., MH  menyebut Kawasan Danau Teluk Gelam OKI layak menjadi balai rehabilitasi narkoba di Sumatera Selatan. Dia menyampaikan selama ini upaya hukuman penjara bagi pecandu tidak menjadi pembelajaran positif, yang ada menjadi semakin bertambah ketika selepas menjalani masa tahanan.

"Kita telah melakukan assessment beberapa Kabupaten dan Kota yang ada di Provinsi Sumatera Selatan. Hasil sementara ini Kabupaten Ogan Komering Ilir yang paling siap untuk memiliki Balai Rehabilitasi Narkoba", kata Djoko saat beraudiensi dengan Bupati OKI, H. Iskandar, SE di Kayuagung Senin, (25/07/2022).

Dia menyampaikan, melalui balai rehabilitasi narkoba diharapkan dapat memenuhi asas keadilan bagi korban penyalahgunaan narkoba melalui pembinaan agar terlepas dari ketergantungan barang haram tersebut.

“Mudah-mudahan kerja sama ini bisa mengajak seluruh elemen masyarakat, bersama-sama untuk memerangi narkoba serta menyelamatkan generasi muda,” tandasnya

Sebelumnya Bupati Ogan Komering Ilir, H. Iskandar, SE menyambut baik dipilihnya Ogan Komering Ilir sebagai Balai Rehabilitasi Narkoba di Provinsi Sumatera Selatan. Menurutnya, hadirnya balai rehabilitasi narkoba sebagai bentuk implementasi dari konsep keadilan restorasi.

"Ancaman narkoba di era modern saat ini semakin dahsyat. Sebagian besar pengguna narkoba adalah pelajar dan kaum muda yang masih berusia produktif. Mereka harus segera diselemaktkan", kata Bupati Iskandar. 

Bagi Bupati Iskandar, Balai Rehabilitasi Narkoba menjadi sarana pemulihan yang tepat bagi mereka yang menghadapi ketergantungan narkoba.

"Saya yakin balai rehabilitasi ini dapat mengurangi dampak ketergantungan narkoba," ujarnya.(PD)

SKK Migas - Pertamina EP Limau Field Resmikan Program Bank Sampah dan MAS PEPI di Karya Mulya Prabumulih

Liputansumsel.com

Prabumulih,liputansumsel.com – SKK Migas dan Pertamina EP (PEP) Limau Field meresmikan Bank Sampah dan melantik anggota baru Masyarakat Peduli Api (MAS PEPI) di Desa Karya Mulya, pada Selasa (26/7). Program yang diinisiasi oleh Kontraktor Kontrak Kerja Sama (KKKS) PEP Limau Field, diresmikan oleh Asisten II Sekretaris Daerah Kota Prabumulih, Drs. H. Muhammad Ali M.Si, General Manager Zona 4, Agus Amperianto, Sr Manager Limau Field, Zulfikar Akbar, dan Perwakilan SKK Migas Wilayah Sumatera Bagian Selatan (Sumbagsel). 


Pendirian Bank Sampah di Dusun 3 Desa Karya Mulya merupakan komitmen perusahaan dalam mewujudkan Tujuan Pembangunan Berkelanjutan/Sustainable Development Goals (SDGs) nomor 12, tentang konsumsi dan produksi yang bertanggung jawab, serta SDGs nomor 11, tentang kota dan komunitas yang berkelanjutan. Sedangkan, pembentukan MAS PEPI sejalan dengan tujuan SDGs nomor 13, tentang aksi untuk mengatasi perubahan iklim dan dampaknya. 


Sesuai dengan keberlanjutan program kemitraan dan bina lingkungan CSR Limau Field yang berkelanjutan yaitu program bank sampah yang terletak di Dusun 3 Desa Karya Mulya bersinergi dengan bank sampah Prabumulih. Program Bank Sampah ini merupakan komitmen perusahaan mendukung SDG’s no 12 untuk upaya mengurangi dampak lingkungan dan SDG’s no 11 tentang kawasan desa kawasan desa yang aman dan nyaman Selain itu, untuk menggugah kesadaran masyarakat menjaga lingkungan yang saat ini menjadi isu nasional. Hingga Selasa (19/7), tercatat 100 nasabah menyetor sampah non-organik. 


Selain Bank Sampah, Pertamina EP Limau Field turut melantik anggota MAS PEPI Desa Karya Mulya dan Desa Kemang Tanduk. MAS PEPI dibentuk untuk menjawab problem kebakaran hutan dan lahan (karhutla) yang menjadi isu lingkungan di Sumatra Selatan, khususnya di Desa Karya Mulya dan Desa Kemang Tanduk. MAS PEPI dibekali dengan pengetahuan, keterampilan, dan peralatan yang memadai untuk penanganan karhutla. Bahkan anggota MAS PEPI memiliki sertifikasi Kesehatan dan Keselamatan Kerja (K3) yang diterbitkan oleh Badan Nasional Sertifikasi Profesi (BNSP). 


Walikota Prabumulih yang diwakili oleh Asisten II Muhammad Ali menyampaikan apresiasi juga harapan agar program MAS PEPI & Rumah Bank Sampah hendaknya dilaksanakan secara berkelanjutan dan tidak selesai sampai di sini saja. " Atas nama Pemerintah Kota Prabumulih, saya mengapresiasi Program yang telah di launching oleh SKK Migas & PHR Regional 1 Zona 4. Semoga program ini menjadi inspirasi terus berkembang hingga ke desa-desa lainya.", ungkap Ali. 


General Manager Zona 4, Agus Amperianto, berkomitmen memberikan kontribusi, khususnya melalui program pengembangan masyarakat yang dilakukan di wilayah kerja Pertamina. "Keberhasilan program pengembangan masyarakat selain didukung oleh berbagai pihak, yang paling utama karena antusiasme dan inovasi tiada henti dalam melaksanakan pengembangan masyarakat," ujar Agus. 


Kepala Perwakilan SKK Migas Sumbagsel Anggono Mahendrawan menegaskan bahwa keberadaan industri hulu migas memberikan multiplier effect (efek berganda) bagi semua pihak. "Bukan hanya kegiatan eksplorasi dan produksi saja keberadaan industri hulu migas  memberikan kontribusi yang besar berupa Dana Bagi Hasil Migas, serta melalui Program Pengembangan Masyarakat (PPM) dengan berbagai pilar kategori diantaranya Ekonomi, Kesehatan, Pendidikan, Infrastruktur dan Lingkungan yang berperan dalam upaya-upaya pemerintah untuk memajukan dan mensejahterakan masyarakat di sekitar wilayah operasi Migas, Atas kegiatan ini, dari laporan yang kami terima, anggaran yang direalisasikan untuk Pembangunan Bank Sampah adalah 30 juta dan dilengkapi perlengkapannya senilai 10jt, adapun biaya pelatihan pelatihan K3 untuk 15 orang yang berasal dari desa Karya Mulya dan Kemang Tanduk  senilai 80jt ditambah atribut bagi kelompok Masyarakat Peduli Api senilai 20jt. Pelatihan K3 dilaksanakan di Desa Kemang Tanduk bekerjasama dengan Dinas Ketenagakerjaan, APK3L (Asosiasi Profesi K3 dan Lingkungan) dan BNSP (Badan Nasional Sertifikasi dan Profesi) tentunya program ini sangat memperhatikan RJPMD dan masukan dari Pemkot serta aspirasi masyarakat yang selaras dengan target SDGs yang ada di KKKS Pertamina EP dimana secara berkala juga kami sampaikan realisasi dan capaian dari seluruh KKKS dalam termasuk Pertamina EP kepada fungsi terkait di Pemkot seperti Bappeda, sebagai wujud sinergi yang berkelanjutan dalam pengawasan kegiatan usaha hulu migas yang semakin masif namun tepat dan efisien" tutup Anggono. 

Serapan DAU OKI Diatas 50 Persen

Liputansumsel.com


OKI, LiputanSumSel.Com-- Serapan Dana Alokasi Umum (DAU) Kabupaten Ogan Komering Ilir di triwulan ke II di Juli 2022 mencapai angka 58,12 persen. 


"Sampai dengan saat ini, pemerintah Kabupaten Ogan Komering Ilir belum mengalami kendala penyaluran Dana Alokasi Umum (DAU). Dari total pagu DAU tahun 2022 per 1 Juli 2022 sudah terserap 58.12 persen” Ungkap Wakil Bupati Ogan Komering Ilir, H. M. Dja’far Shodiq saat menerima reses senator Dewan Perwakilan Daerah (DPD) RI, Arniza Nilawati SE., MM di Kayuagung, Selasa, (26/7).


Wabup Shodiq menyampaikan dana transfer pusat masih menjadi tulang punggung pembangunan daerah. Untuk itu pemkab OKI ujar dia menerapkan strategi khusus untuk mengurangi ketergantungan fiskal daerah terhadap pemerintah pusat.


“Misalnya kebijakan Pak Bupati untuk menekan rentang defisit yang akan jadi lompatan pemulihan ekonomi daerah” terang Shodiq.


Sementara itu, Anggota Komite IV DPD RI, Arniza Nilawati, SE., MM menyampaikan tujuan RESES-nya kali ini untuk mendapatkan informasi mengenai perkembangan dan tantangan penyaluran DAU di daerah. 


"Kabupaten Ogan Komering Ilir dapat menjadi evidence keterwakilan dari Kabupaten dan Kota yang ada di Provinsi Sumatera Selatan. Hal ini karena kami mengamati meskipun dilanda pandemi namun pertumbuhan ekonomi di OKI masih tergolong baik", ungkap Nila. 


Nila mengapresiasi proses penyaluran DAU di Ogan Komering Ilir yang baik di triwulan II 2022.


"Saat ini masih terdapat 41 daerah yang belum saluran DAU bulan Februari sampai dengan Juni karena belum memenuhi syarat penyaluran. Permasalahan inilah yang menghambat, dan untungnya hal ini tidak terjadi di OKI", jelas DPD RI asal Muara Enim tersebut.


Sementara saat diskusi, Sekretaris Badan Pengelola Keuangan dan Aset Daerah (BPKAD), Nurbaiti, SP., M.Si menyampaikan saran terkait kebijakan penggunaan DAU yang ditentukan penggunaaannnya (earmarked) dan DAU berbasis kinerja anggaran.


"Sebaiknya kebijakan penggunaan DAU dikembalikan ke penggunaan DAU secara Block Grant seperti semula", Ungkap Sekretaris BPKAD OKI, Nurbaiti, SP., M.Si


Arniza Nilawati merespon positif tanggapan sekaligus usulan yang disampaikan oleh pemerintah Kabupaten Ogan Komering Ilir.


"Pada prinsipnya, kebijakan yang baru diperlukan penyesuaian dalam penerapannya, namun demikian hal ini akan kita sampaikan kembali dalam forum di tingkat pusat sehingga dapat ditindaklanjuti sesuai dengan harapan kita semua", tandasnya.(PD)

PJ Sekda Musni :POPDA, jangan Kita Menargetkan Emas

Liputansumsel.com


MUBA,liputansumsel.com- Pekan Olahraga Pelajar Daerah (POPDA) XV Provinsi Sumatera Selatan (Sumsel) tahun 2022 bakal berlangsung di Kota Palembang. Agenda skala provinsi tersebut direncanakan akan digelar pada 22 - 29 Agustus 2022 mendatang.


Menuju event tersebut, Pemkab Musi Banyuasin (Muba) melalui Dinas Pemuda, Olahraga dan Pariwisata (Dispopar) Kabupaten Muba melakukan Rapat Persiapan dengan beberapa Cabang Olahraga (Cabor) bertempat di Ruang Rapat Serasan Sekate, Selasa (26/7/2022).


Rapat dipimpin langsung oleh Pj Sekretaris Daerah Kabupaten Muba Musni Wijaya SSos MSi, disampaikannya bahwa  Kabupaten Muba akan mengirim sebanyak 233 atlet untuk mengikuti POPDA Provinsi Sumsel. Musni menerangkan, dari laporan seluruh Pengcab berbagai persiapan sudah dilakukan. Bahkan dirinya optimis atlet pelajar Kabupaten Muba bisa juara umum di POPDA Sumsel tahun 2022 ini.


"Penting menjadi perhatian agar semua Pengcab memperhatikan para atlet, jangan sampai kita menargetkan emas pada atlet tapi atlet mengalami kekurangan servis, baik dari segi akomodasi, konsumsi maupun lainnya. Harapan kita semoga target tidak meleset, bila perlu pencapaian lebih dari target dan semoga semua berjalan sesuai rencana kita,"pungkas Pj Sekda Muba.


Menurut Kepala Dispopar Kabupaten Muba, Muhammad Fariz SSTP MSi pelaksanaan POPDA pada 22 -29 Agustus mendatang akan dilaksanakan di Dining Hall JSC / Asrama Haji Km 10 Palembang. Cabang Olahraga (Cabor) yang dipertandingkan sebanyak 24 Cabor, tetapi Kontingen Muba mengirimkan 20 Cabor. Empat Cabor yang tidak diikuti yaitu Gulat, Judo, Anggar dan Kempo.


"Total atlet, pelatih dan official yang akan dikirimkan pada POPDA kali ini, dengan rincian atlet putra sebanyak 120 orang, atlet putri 113 orang, pelatih 45 orang dan official 20 orang. Adapun target medali kontingen Muba pada POPDA XV tahun 2022 ini yaitu total medali yang diperebutkan sebanyak 349 dengan target mas sebanyak 97 medali emas," bebernya.


Rapat turut dihadiri Anggota Komisi I DPRD Muba Alfian, perwakilan Kepala Perangkat Daerah Terkait dan seluruh perwakilan Pengcab yang akan mengikuti POPDA XV Tahan 2022.