14 Agustus 2022

Tim BPBD Muba Telah Temukan Korban Tenggelam di Sungai Biduk Desa Dawas

Liputansumsel.com


SEKAYU, liputansumsel.com- Tim Badan Penanggulangan Bencana Daerah Kabupaten Musi Banyuasin berhasil menemukan korban tenggelam di Sungai Biduk Dusun III Desa Dawas Kecamatan Keluang Kabupaten Muba, Minggu (14/8/2022).


Kepala BPBD Muba Pathi Riduan SE ATD MM mengungkapkan, korban bernama Silvi (15) Binti Riko Astrada berhasil ditemukan sekitar pukul 06.45 WIB setelah dilakukan upaya pencarian kurang dari 24 jam bersama tim gabungan dan dibantu masyarakat.


"Alhamdulillah korban sudah ditemukan pagi ini. Jarak di temukan skitar 200 Meter dari tempat kejadian perkara," ungkapnya.


Sementara Camat Keluang Debby Heryanto SSTP saat dihubungi membenarkan warganya yang tenggelam di Sungai Biduk sudah berhasil ditemukan Tim BPBD Muba.


"Kita bersyukur setelah melakukan pencarian korban Silvi akhirnya berhasil ditemukan tak jauh dari lokasi tenggalam dan hanyut terbawa arus di Sungai Biduk Desa Dawas pada Sabtu (13/8/2022)," ujarnya.


Dijelaskan, kejadian bermula saat korban mandi di Sungai Biduk pukul 14.00 WIB, namun karena kondisi arus yang sangat deras, korban tenggelam di sungai dengan kedalaman kurang lebih tiga meter tersebut.


"Sungai Biduk saat itu dalam kondisi yang sangat deras karena sedikit meluap (bukan banjir). Kita bersama BPBD, pemerintah desa dan masyarakat sekitar langsung melakukan upaya pencarian dengan menyusuri sungai dan Alhamdulillah hari ini ditemukan" pungkasnya.

PPBI Kota Prabumulih Gelar Jemur Bonsai

Liputansumsel.com


Prabumulih,liputansumsel.com--Dalam rangka memperingati HUT RI ke 77, Para pecinta bonsai Kota Prabumulih ambil bagian dalam aksi Jemur Bonsai PPBI Kota Prabumulih bertempat di Rumah makan lombok ijo,kota prabumulih


Aksi Jemur Bonsai itu dilaksanakan selama 2 hari, yaitu pada Sabtu tanggal 13 Agustus  hingga Minggu tanggal 14 Agustus 2022.

Event tersebut di hadiri trainer yang cukup Famous dari palembang Maulana hasan trisno atau maulana  Bonsai Crisment( MBC).


Mul panggilan akrabnya mengatakan jika dirinya

Sudah sangat sering diundang oleh pebonsai kota prabumulih  untuk berbagi ilmu tentang cara mentrainer bonsai.
"Kalau di kota prabumulih sudah dua tahun ini saya di ajak pebonsai prabumulih untuk berbagi ilmu,"Kata Mas Mul

Sementara itu,Ketua panitia jemur bonsai  S. Darkin menjelaskan dengan adanya ajang ini semoga menjadi sarana silaturahmi sekaligus ajang bertukar wawasan perbonsaian dan pengembangan ekonomi kreatif.
"Kegiatan jemur bonsai ini digelar dalam rangka HUT RI Ke 77 dan juga dalam rangka menyambut Pameran Nasional yang akan dingelar pada bulan November mendatang,"jelasnya.


Masih menurut Dakin,

Jemur Bonsai ini diikuti Ratusan peserta yang sebagian besar berasal dari wilayah Kota prabumulih.
Adapun jenis bonsai ditampilkan yakni  Sinensis, Pohon Asem, Sancang, Anting putri, hingga beberapa jenis bonsai lain yang kini sedang banyak digandrungi pecinta bonsai.

Lebih lanjut S.Darkin mengungkapkan jika dalam kesempatan ini,Pihak Panitia mengundang Trainer Bonsai asal palembang yakni Maulana Hasan trisno atau akrab disapa mas mul.


hadirnya mas mul diharapkan dapat menambah pengetahuan terkait perbonsaian ,apalagi hasil karyanya sudah sering menang di ajang begengsi.

“Semoga kegiatan ini akan menjadi agenda rutinan.
Dan Pesan saya  untuk pebonsai jangan pernah bosan untuk berimajinasi ” ungkapnya

13 Agustus 2022

Soraya Angelina Putri Muba Raih Runner-up Puteri Remaja Pariwisata Sumsel

Liputansumsel.com

*Persiapan Wakili Sumsel di Tingkat Nasional*


PALEMBANG,liputansumsel.com- Soraya Angelina gadis cantik yang mewakili Kabupaten Muba berhasil meraih runner up di ajang Grand Final Pemilihan Puteri Anak dan Puteri Remaja Indonesia Regional Provinsi Sumatera Selatan Tahun 2022, Sabtu (13/8/2022) malam. 


Keturunan Menteri Melayu dari Puyang bernama Yusuf asal Kampung 4, Kelurahan Soak Baru Sekayu ini akan mewakili Provinsi Sumsel untuk melaju ke ajang berikutnya di tingkat nasional. 


"Alhamdulillah berkat dukungan masyarakat Muba bisa mendapatkan hasil yang sempurna, terima kasih dukungan Pemkab Muba dan warga masyarakat Muba," ucap Gadis kelahiran 12 November 2005 itu. 


Peraih gelar Siswi Beprestasi Tahun 2022 ini mengaku sangat senang atas capaian yang diraih dan akan mempersiapkan diri untuk kompetisi selanjutnya di tingkat nasional dua bulan ke depan. 


"Semoga di tingkat nasional nantinya dapat kembali meraih capaian yang maksimal dan membanggakan warga Muba dan Sumsel umumnya di tingkat nasional," harapnya. 


Sementara itu, Pj Bupati Muba Drs Apriyadi MSi mengucapkan selamat atas capaian yang diraih Soraya yang berhasil membawa kebanggaan nama Kabupaten Muba. "Semoga nantinya dapat kembali meraih hasil yang baik juga di tingkat nasional," ucap Apriyadi. 


Apriyadi berharap, capaian yang diraih Soraya dapat menjadi pelecut semangat bagi putra putri asal Muba untuk meraih prestasi dan membawa nama baik Kabupaten Muba. 


"Jadikan prestasi Soraya ini menjadi pemacu semangat untuk meraih prestasi baik di level regional maupun nasional," pungkasnya. 


Salah satu keluarga Soraya, Yusnin SSos MSi mengaku sangat bersyukur atas capaian Soraya berkat dukungan warga Muba. 


"Alhamdulillah keponakan saya Soraya Angelina bisa menjadi juara kategori putri remaja pariwisata sumsel 2022, mewakili kabupaten Musi Banyuasin pada lomba putri anak dan putri remaja Indonesia sumsel 2022 di palembang," ungkapnya.


"Terima kasih atas dukungan dan bantuan semua warga kab muba, terutama Pemkab Muba, Bupati muba, Sekda Muba, Dispopar Muba, Diskominfo muba semoga  ke depan ananda Soraya angelina bisa sukses dan berprestasi lagi," tambahnya.

5 Atlet Cabor Tenis Meja Dipastikan Ikut Porwanas

Liputansumsel.com




PALEMBANG,liputansumsel.com - Lima atlet cabang olahraga (Cabor) tenis meja  dipastikan akan mewakili PWI Sumsel dalam ajang Pekan Olahraga Wartawan Nasional (Porwanas) November mendatang di Kota Malang.

Kelima atlet tenis meja itu yakni Firdaus Komar, Abi Samran, Zulhanan, A Rafiq, dan Dendi.

Seleksi atlet cabor tenis meja digelar di Komplek CGC, Sabtu (13/8/2022).

Manager cabor tenis meja Rofei Husin mengatakan kegiatan ini merupakan ajang seleksi atlet yang akan mengikuti Porwanas di Malang nanti.

"Alhamdulillah kita sudah melakukan seleksi atlet cabor tenis meja. Atlet ini diikuti dari utusan PWI daerah di Sumsel," ungkapnya.

Dari seleksi ini ada 5 atlet tenis meja yang akan mewakili PWI Sumsel. "Seleksi pertandingan tadi memakai sistem setengah kompetisi," ujar Rofei.

Menurut dia, seleksi ini untuk mencari pemain terbaik khususnya dalam cabor tenis meja. "Kita menargetkan dua medali emas dalam tunggal dan beregu," pungkas Rofei.

Ia pun mengharapakan agar kelima atlet yang terpilih agar rutin untuk latihan. "Semoga yang kita inginkan bisa tercapai," harapnya. (Nr) 

Renovasi Taman Jalan Singadekane saat ekonomi melemah, Bakar Duit Tak Ada Guna

Liputansumsel.com


OKI, LiputanSumSel.Com - Pembangunan kembali Taman Double Road di sepanjang Jalan H.M. Yusuf Singedekane, Kayu Agung saat kondisi ekonomi sedang dalam tahap pemulihan paska hantaman dahsyat covid-19 menjadi keputusan yang sungguh tidak bijak. Terlebih, renovasi yang dilakukan itu hanya mengganti ganti batu bata dan tidak terlalu penting juga mendesak untuk dilakukan. 


Menurut, salah seorang warga yang tidak ingin disebut namanya, akan lebih baik anggaran digunakan untuk perbaikan atau perawatan jalan terlebih dahulu. 


“Sebab tak sedikit jalan di OKI yang masih rusak, tahun sebelumnya terkendala pembangunannya karena adanya Covid-19. Yang berakibat anggaran dialihkan untuk penanganan kasus Covid 19,” ujarnya. 


Selain itu, menurutnya, taman tersebut sebenarnya masih terlihat bagus. Sehingga tidak perlu direnovasi. 


“Cukup disirami, diberi pupuk dan dipotong rumput dan dahannya yang sudah tinggi. Sehingga tanaman bisa tambah bagus. Tidak perlu perawatan sampai menghabiskan anggaran hingga miliaran rupiah,” imbuhnya. 


Ia berharap kepada Bupati melakukan evaluasi terhadap pekerjaan rehab taman jalan tersebut. Jika memang tidak diperlukan, harus segera dihentikan. “Anggarannya mending untuk kegiatan pemberdayaan UMKM dan mendukung kegiatan ekonomi kreatif yang lainnya,” tandasnya. 


Sangat disayangkan, disaat ribuan jiwa sedang berjuang pulih dan bangkit, miliaran rupiah dialokasikan hanya untuk renovasi taman yang tidak begitu mendesak. 


Renovasi taman jalan ini dianggarkan dengan dana cukup fantastis yaitu sebesar Rp 3.660.846.961,23 dari pagu anggaran Rp Rp. 3.682.250.000. Proyek ini dikerjakan oleh CV Sriwijaya Mitra Perkasa dengan waktu pengerjaan selama 180 hari kalender. 


Alokasi dana publik ini juga dikritik oleh sejumlah pihak. LSM PKPI Duti Eka Saputra, mempertanyakan jumlah dana yang digunakan untuk wajah baru jalan tersebut. 


Dia membandingkan dana ini dengan angka kemiskinan yang masih cukup tinggi, rumah rakyat tak layak huni, sambungan listrik, dan infrastruktur sekolah. 


Duti sapaan akrabnya, menyayangkan rehab taman jalan yang menelan biaya miliaran Rupiah itu. Belum lagi ada dugaan kecurangan dan indikasi adanya praktik korup. 


“Pembangunan itu semestinya harus menunjang pendapatan masyarakat di sekitarnya. Yang kedua, harus menjadi pemasukan bagi Pendapatan Asli Daerah (PAD) Ogan Komering Ilir,” ujarnya ketika dihubungi media ini. 


Menurutnya, proyek rehab taman jalan ini hanya mengejar Indeks Kebahagiaan tanpa menyentuh kebutuhan dasar warga. 


Uang negara yang digunakan untuk pembangunan seharusnya mampu menjawab kebutuhan warga bukan hanya untuk membuat puas beberapa orang saja. 


"Angka kemiskinan berpotensi terus meningkat jika hal semacam ini terus dilakukan, belum lagi masih banyak warga di OKI yang butuh MCK layak. Menurut data yang kami miliki, masih banyak warga yang buang air besar sembarangan. Perilaku ini juga yang menjadi penyebab stunting di OKI", jelas Duti. 


Masih kata Duti, Pemerintah Kabupaten juga bertanggung jawab dalam pengadaan MCK tersebut karena termasuk dalam kebutuhan dasar rakyat. Jangan cuma menunggu dana DAK saja. 


Duti berharap, pemerintah memfokuskan anggaran pada program-program yang dibutuhkan masyarakat. 


“Itu bisa dimanfaatkan kepada sektor-sektor yang substantif. Tidak pada sektor-sektor yang hanya menyentuh basis emosi rakyat dengan menaikkan Indeks Kebahagiaan Manusia,” tutupnya.(PD)