30 Agustus 2022

Menumbuhkan Nilai Keislaman Semenjak Dini, Pj Bupati Buka Manasik Haji Cilik

Liputansumsel.com


Muara Enim, Liputansumsel.com --Pj Bupati Muara Enim Kurniawan AP MSi bersama Ketua TP PKK Kabupaten Muara Enim Nurmala Sari SSTP MSi selaku Bunda PAUD Kabupaten Muara Enim, pada Selasa pagi (30/08/2022) membuka sekaligus turut mengikuti peragaan pelaksanaan ibadah haji bagi 1630 anak-anak yang berasal dari PAUD se-Kabupaten Muara Enim di Gedung Kesenian Putri Dayang Rindu, Muara Enim. Kegiatan yang juga dihadiri oleh Ketua Pengurus Ikatan Guru Taman Kanak-kanak Indonesia (IGTKI) Kabupaten Muara Enim, Hj Titit Susanti SPd MM sekaligus Anggota DPRD Kabupaten Muara Enim ini, bertujuan untuk memberikan rangsangan pendidikan jasmani dan rohani anak-anak melalui peragaan ibadah haji sekaligus untuk menanamkan pemahaman Agama Islam sejak usia dini. 


Dalam sambutannya Pj Bupati mengucapkan terima kasih dan mengapresasi IGTKI Kabupaten Muara Enim yang telah memberikan stimulus pendidikan jasmani maupun rohani bagi anak-anak untuk mendapat pengalaman dan pemahaman belajar melalui kegiatan Manasik Haji ini. Dirinya menilai bahwa kegiatan ini dapat memberikan kesempatan bagi anak-anak diusianya untuk dapat belajar dan bermain serta memberikan kesempatan pada anak untuk mengenal setiap rukun dari pelaksanaan haji. 


Dalam menciptakan generasi penerus yang beriman, bertaqwa dan berakhlak karimah, Pj Bupati juga telah memulai program Muara Enim Bersholawat dan Khotmil Alquran bagi anak-anak tingkat TK, SD dan SMP se-Kabupaten Muara Enim. Dirinya berharap semoga kegiatan ini dapat menjadi bekal bagi anak-anak untuk terus tumbuh dan berkembang menjadi anak yang memiliki nilai-nilai kerohanian yang tinggi.

Pemkab Muba Ikuti Rapat Koordinasi Pengendalian Inflasi Daerah

Liputansumsel.com


MUBA ,liputansumsel.com- Pj Bupati Musi Banyuasin H Apriyadi diwakili Asisten Bidang Perekonomian dan Pembangunan Setda Muba, Drs H Yusuf Amilin menghadiri Rapat Koordinasi Pengendalian Inflasi Daerah yang dipimpin Langsung oleh Menteri Dalam Negeri (Mendagri) Tito Karnavian. Rakor diikuti secara virtual oleh jajaran Pemkab Muba di Ruang Rapat Serasan Sekate, Selasa (30/8/22).


Nampak hadir mendampingi Mendagri diantaranya Wakil Menteri Dalam Negeri John Wempi Wetipo dan Kepala Badan Pusat Statistik Margo Yuwono. Dari tempat terpisah hadir Menteri Desa, Pembangunan Daerah Tertinggal dan Transmigrasi H. Abdul Halim Iskandar.


Dalam arahannya, Mendagri Tito Karnavian menyampaikan dengan adanya pandemi COVID-19, semua negara, semua kepala daerah di seluruh Indonesia, sama-sama menghadapi krisis kesehatan yang sama besar untuk pertama kalinya terbesar dalam sejarah yang berlangsung selama dua tahun lebih dan saat ini juga belum selesai.


“Kita bersyukur kepada Tuhan Yang Maha Esa, kita termasuk negara yang bisa mengendalikan COVID-19 dan survive secara ekonomi, karena semua kepala negara, kepala daerah berada pada persoalan yang sama yaitu targetnya dalam menghadapi COVID-19 adalah bisa mengendalikan pandemi dengan berbagai indikatornya yang berdampak menurunnya kasus tersebut dibawah standar”, tutur Tito.


Tito Karnavian mengungkapkan bahwa ekonomi Indonesia tumbuh relatif cukup baik. Namun ada hal yang perlu diwaspadai yaitu ketidakmampuan negara-negara lain mengatasi pandemi COVID-19 dan ketidakmampuan negara lain menjaga ekonominya yang bisa berdampak ke Indonesia karena Indonesia merupakan bagian dari sistem globalisasi ekonomi.


“Ditambah lagi perang Rusia dan Ukraina yang berdampak terhadap perekonomian. Invasi Rusia ke Ukraina menyebabkan ekonomi global mengalami efek dari pertumbuhan yang lebih lambat dan inflasi yang lebih cepat. Dampak tersebut akan mengalir ketiga saluran utama Antara lain harga komoditas yang lebih tinggi, ekonomi dan perdagangan akan terganggu serta berkurangnya kepercayaan bisnis dan ketidakpastian”, pungkasnya.

Dikatakan Mendagri, bahwa ada beberapa solusi untuk pengendalian inflasi, yaitu Pertama Komunikasi Pubik, jangan membuat masyarakat panik dan upayakan masyarakat agar tetap tenang, Kedua Aktifkan TPID, pada tingkat Provinsi dan Kabupaten/kota, Tim agar sinergi dan konsisten dalam melaksanakan fungsi dan tugas, Ketiga Aktifkan Satgas Pangan, Satgas pangan didaerah tugas melaporkan harga dan ketersediaan komofitas untuk dilaporkan kepada kepala daerah, selanjutnya secara  berjenjang dilaporkan kapada Kemendagri dan mengecek langsung kelapangan terkait harga dan ketersediaan komoditas termasuk masalah yang terjadi.


"Keempat, BBM Subsidi Tepat Sasaran Ke Masyarakat,  untuk masyarakat miskin (60% dari Rp 502 Triliun subsidi tidak tepat sasaran), Pertu pengawasan oleh pemda dan bantuan pengawasan dari penegak hukum. Kelima, Laksanakan Gerakan Penghematan Energi, Kelima Gerakan Tanam Pangan Cepat Panen, misalkan gerakan menanam cabe, bawang dan lainnya sebagai upaya mencukupi ketersediaan pangan rumah tangga,"pungkasnya.


Kepala Badan Pusat Statistik Margo Yuwono dalam paparannya berbagai capaian indikator makro ekonomi Indonesia sampai dengan semester I tahun 2022 ini menunjukan adanya perbaikan sampai dengan semester II tahun 2022.


“Menjadi catatan agar kita terus berupaya bersama-sama menjaga inflasi. Perlu waspada terhadap kenaikan harga komoditas bergejolak, komoditas yang diatur oleh pemerintah serta komoditas energy dan pangan yang diimpor (imported inflation)”, tandasnya.


Sementara itu, Asisten Bidang Perekonomian dan Pembangunan Setda Muba mengatakan, sesuai dalam arahan Mendagri dalam Rakor tadi bahwa ada lima komoditas yang mempengaruhi inflasi. Salah satunya komoditas Cabe Merah, memang sudah menjadi momok bagi semua daerah, oleh karena itu Pemkab Muba akan segera menyusum strategi untuk mengatasi hal tersebut.


"Seperti penanganan COVID-19 kemarin, kita juga perlu bentuk tim satgas untuk pengendalian inflasi ini, perlu ada kerjasama antar pemerintah daerah, Polri dan TNI, secara bersama-sama membuat gerakan Menanam Cabe secara serentak di wilayah Muba, dengan demikian paling tidak kita bisa memenuhi kebutuhan rumah tangga warga kita, minimal kita tidak ikut menyumbang terjarinya inflasi pada negara,"bebernya.

Dalam Minggu pertama bertugas Sebagai Kapolsek Sekayu AKP Suvenfri Turun gunung

Liputansumsel.com


MUBA,liputansumsel.com- AKP Suvenfri,SH sebelumnya menjabat sebagai kasat Samapta Polres Musi Banyuasin sekarang mendapatkan mandat sebagai Kapolsek Sekayu,Dalam Minggu pertama bertugas guna menjalin kedekatan dan membina sinergitas kemitraan melaksanakan silaturrahmi kamtibmas ke Jajaran Forkopimcam maupun tokoh masyarakat di wilayah hukum Polsek Sekayu polres Muba, Senin(22/ 08 /22).


Kapolsek Sekayu AKP Suvenfri SH melaksanakan silaturahmi dengan cara berkunjung ke Koramil Sekayu dan menjalin dialogis dengan Danramil Sekayu Kapten M.yamin kemudian di lanjutkan ke jajaran Forkopimcam dan tokoh masyarakat Dalam wilayah hukum Polsek Sekayu.


Dalam kesempatan silaturahminya Kapolsek Sekayu AKP Suvenfri SH memperkenalkan diri sebagai Kapolsek Sekayu yang Baru, selanjutnya mohon dukungan dan kerjasamanya dalam memberikan perlindungan, pengayoman dan pelayanan kepada masyarakat khususnya di wilayah hukum Polsek Sekayu.


“Semoga hubungan baik yang sudah terjalin ini bisa terus dijaga dan dibina sehingga dapat mendukung suksesnya perkembangan wilayah sekayu khususnya bidang Kamtibmas yang akan berdampak positif terhadap kondusifitas berbagai sektor",jelas AKP Suvenfri SH. Dalam berdialogis dengan Danramil Sekayu . 


Mari kita bersama-sama menjalin sinergitas menjaga kota sekayu ini khususnya, “Kota Sekayu merupakan kota lumayan luas namun sangat besar potensinya dari segi ekonomi, sosial budaya mapun pariwisata, sehingga perlu kerjasamanya dalam mempertahankan sebagai Kota Tertoleran” ucap Kapolsek Sekayu.


Danramil Sekayu dan Forkopimcam serta Tokoh masyarakat Sekayu memberikan apresiasi dan sambutan positif atas silaturahmi kamtibmas Kapolsek Sekayu, hal ini merupakan wujud kedekatan dan terbinanya sinergitas kemitraan di wilayah sekayu untuk bersama-sama mewujudkan situasi kamtibmas yang aman kondusif, ucap camat kecamatan Sekayu,(Agang).

29 Agustus 2022

Tim Desa Cantik Latih Operator Kecamatan dan Desa

Liputansumsel.com


MUBA,liputansumsel.com- Sejak pencanangan Desa Cinta Statistik (Desa Cantik) oleh Pj Bupati Apriyadi pada Rabu, 3 Agustus lalu di Opproom Pemkab Muba, tim gabungan Dinkominfo dan BPS Muba mulai beraksi. Pj Bupati Muba, H Apriyadi memerintahkan tim gerak cepat lakukan road show pelatihan operator Desa Cantik. Apriyadi ingin agar  pelatihan operator desa cinta Statistik ini sampai level desa. Senin, 29 Agustus 2022  tim statistik sektoral turun ke tiga kecamatan di Muba. 


Seperti disampaikan oleh Apriyadi saat pencanangan Desa Cantik lalu,  semakin berkembang jaman, desa dituntut untuk terus mengikuti jaman. Untuk berjalan maju bersama jaman, banyak faktor yang perlu diperhatikan oleh desa, salah satunya adalah kualitas sistem birokrasi di dalamnya. 


"Semakin ringkas dan efisien sistem birokrasi  desa,  perkembangan desa akan lebih baik. Kita dukung penuh program BPS demi membantu desa-desa dalam mengembangkan sistem birokrasi mereka. Program Desa Cinta Statistik, Desa Cantik kita sikapi sebagai satu upaya peningkatan sistem birokrasi yang ringkas dan efesien dalam menjalankan pembangunan daerah," pesan Apriyadi. 


Program Desa Cantik ini, tambah dia, merupakan bentuk tanggung jawab BPS membina   statistik sektoral, sesuai  UU No. 16 Tahun 1997 tentang statistik.Karenanya, kepada tim yang turun memberikan pelatihan ke kecamatan dan desa, Apriyadi ingin  kompetensi aparatur desa meningkat. Fokus utamanya adalah mempersiapkan aparatur desa agar lebih paham statistik. Selain itu,pelatihan juga diharapkan akan ada komunitas-komunitas cinta statistik yang lahir di desa-desa.


Di Muba saat ini ada sebanyak 227 desa dan 13 kelurahan. Semuanya sudah ditargetkan masuk  program Desa Cantik. Jika pelatihan usai, semua desa diyakini mampu mengembangkan potensi desanya melalui data yang lengkap dan akurat


Menurut Kadin Kominfo Muba, H Sinulingga, tim mulai bergerak di lokasi perdana yakni kantor Kecamatan Batanghari Leko kemudian Babat Toman hingga  Sanga Desa. Upaya nyata ini sebagai salah satu percepatan  kompetensi kerja para operator/instruktur desa yang nantinya akan melatih agen dan komunitas statistik di seluruh desa. 


"Seluruh peserta dari perwakilan desa dan kelurahan yang ditunjuk nampak antusias mengikuti pelatihan ini. Para Camat juga ikut mendampingi dan aktif bareng  para instruktur BPS Muba dan Tim kominfo. Diharapkan upaya ini menghasilkan satu konsep pemahaman bersama dalam mengolah data dan dapat diimplementasikan dengan cepat di lapangan menuju Satu Data Muba Satu Data Indonesia," terang Sinulingga.

DPRD Muba Sampaikan Hasil Reses III Tahun 2022

Liputansumsel.com


MUBA,liputansumsel.com-Penjabat (Pj) Bupati Musi Banyuasin Drs H Apriyadi melalui Pj Sekretaris Daerah Muba Musni Wijaya SSos MSi. Menghadiri

Rapat Paripurna Masa Persidangan III Rapat Ke-20, Dalam Rangka Penyampaian Hasil Reses III DPRD Kabupaten Muba Tahun 2022, di Ruang Rapat Paripurna DPRD Kabupaten Musi 

Banyuasin,Senin (29/8/22).


Rapat dipimpin oleh Wakil Ketua DPRD Muba Endi Susanto dan dihadiri para Anggota DPRD Muba, Forum Koordinasi Pimpinan Daerah, Para Asisten serta Kepala Perangkat Daerah Muba.


Pada kesempatan ini Pj Sekretaris Daerah Muba Musni Wijaya SSos MSi menyampaikan, apresiasi dan terima kasih setinggi-tingginya kepada ketua dan segenap anggota DPRD di masing-masing Dapil. "Melalui reses ini DPRD dan Pemkab Muba bisa bekerjasama untuk mencari solusi dalam memecahkan masalah yang dihadapi guna mensejahterakan masyarakat,"ujarnya.


Dikatakan Endi Susanto, pada tanggal 18 Agustus hingga 21 Agustus Tahun 2022. Anggota DPRD Muba telah melaksanakan Masa Reses III sesuai daerah pemilihannya. Pelaksanaan Masa Reses yang dilakukan oleh Anggota DPRD, guna mendapatkan aspirasi masyarakat secara langsung di wilayah Kabupaten Muba.


"Setelah pelaksanaan reses Anggota DPRD secara perseorangan atau kelompok berkewajiban membuat laporan tertulis atas hasil pelaksanaan resesnya, dan laporan tersebut disampaikan kepada Pimpinan DPRD dalam Rapat Paripurna,"ulasnya. 


Secara garis besar, hasil reses dapat disimpulkan masyarakat Muba menginginkan pemerataan pembangunan di segala bidang mulai dari infrastruktur, pelayanan kesehatan, pendidikan, perkebunan, pertanian, dan sosial. Difasilitasi sesuai kebutuhan setempat dan sinkronisasi kebijakan pemerintah daerah dengan aspirasi masyarakat.


Penyampaian Laporan Hasil Reses Dapil I dengan Juru Bicara Feri Yusmadi SE meliputi, Kecamatan Sekayu, Kecamatan Sungai Keruh, Kecamatan Keluang dan Kecamatan Jirak Jaya. Selanjutnya, Laporan Hasil Reses Dapil II disampaikan oleh Muhamad Yamin meliputi Kec. Lawang Wetan, Kecamatan 

Babat Toman, Kecamatan Batanghari Leko, Kecamatan, Sanga Desa dan Kecamatan Plakat Tinggi.


Laporan Hasil Reses Dapil III dibacakan langsung oleh Muhamad Isa meliputi, Kecamatan Tungkal Jaya, Kecamatan Bayung Lencir dan Kecamatan Lalan. Kemudian, Pembacaan Laporan Hasil Reses Dapil IV disampaikan oleh Rudi Hartono SSos meliputi, Kecamatan Lais Kecamatan Babat Supat dan Kecamatan Sungai Lilin.