05 November 2022

DPC PWDPI MUBA Adakan silahturahmi dan Rapat koordinasi

Liputansumsel.com


MUBA,liputansumsel.com-Setelah merima Surat Keputusan(SK)  Dewan Pimpinan Cabang DPC Persatuan Wartawan Duta Pena Indonesia (DPC-PWDPI) Musi Banyuasin Tertanggal 13 Oktober Tahun 2022 Dari Dewan Pimpinan Pusat Persatuan Wartawan Duta Pena Indonesia (DPP-PWDPI) Dewan Pimpinan Cabang Persatuan Wartawan Duta Pena Indonesia Musi Banyuasin mengadakan Silahturahmi dengan seluruh pengurus dan Anggota serta mengadakan rapat Musyawarah internal bertempat di Komplek Griya Bumi lestari Kelurahan Balai Agung kecamatan Sekayu kabupaten Musi Banyuasin Sabtu(05/11/22).


Serah terima Surat Keputusan (SK) oleh Ketua umum (Ketum) Muhammad Nurullah RS yang di berikan langsung kepada Pengurus dan Anggota DPC PWDPI Musi Banyuasin dalam hal tersebut di wakili oleh pemegang mandat dari DPP PWDPI yang juga selaku Ketua DPC Agung Budi Setiawan dan Sekretaris yang di wakili oleh Wakil Sekretaris Hendri SE berjalan dengan lancar tanpa kendala.


Dalam paparannya Ketua DPC PWDPI MUBA Agung Budi Setiawan yang di dampingi Wakil Sekretaris Hendri SE yang dalam hal ini kami selaku pemegang mandat DPC PWDPI Musi Banyuasin, mengucapkan Terima kasih kepada seluruh pengurus dan anggota DPC PWDPI Musi Banyuasin yang telah meluangkan waktu untuk bisa hadir dalam silahturahmi dan tatap muka langsung dengan rekan-rekan juga dalam rapat Musyawarah internal ini.


“Alhamdulillah kita Dewan Pimpinan Cabang Persatuan Wartawan Duta Pena Indonesia (DPC-PWDPI) Musi Banyuasin sudah menerima amanah dari DPP PWDPI PUSAT menerima SK dari awal hingga terbitnya SK berjalan dengan lancar tanpa kendala,hal ini berkat dengan selalu mengedepankan Komunikasi dan Koordinasi DPC PWDPI Musi Banyuasin dengan Dewan Pimpinan Pusat Perawatan Duta Pena Indonesia (DPP -PWDPI)".


Turut hadir dalam kegiatan tersebut,Ketua DPC PWDPI Musi Banyuasin,Agung Budi Setiawan, Sekretaris di wakili Wakil Sekretaris Hendri SE, bendahara Firman Syah Putra, beberapa para Kabid dan anggota DPC PWDPI MUBA.

Pemkab Muara Enim Komitmen Dukung Program Literasi Secara Menyeluruh

Liputansumsel.com


Muara Enim, Liputansumsel.com--Pemerintah Kabupaten Muara Enim terus mendorong peningkatkan budaya literasi secara menyeluruh, salah satunya dibuktikan dengan dukungan program pemerintah melalui layanan perpustakaan di tempat wisata. Hal tersebut diterangkan oleh Bunda Literasi sekaligus Ketua TP PKK Kabupaten Muara Enim Nurmala Sari, S.STP., M.Si., usai menghadiri peresmian pembukaan Festival Literasi Sumatera Selatan Tahun 2022 yang dibuka oleh Gubernur Sumatera Selatan H. Herman Deru, yang bertempat di Dinning Hall Jakabaring Sport City, Palembang (05/11/2022).


Dalam kegiatan yang dihadiri Duta Literasi Provinsi Sumatera Selatan, Ratu Tenny Leriva, Pj. Sekretaris Daerah Kabupaten Muara Enim H. Riswandar, S.H., M.H., Asisten Pemerintahan & Kesra Drs. H. Emran Tabrani, M.Si., Asisten Administrasi Umum Ir. Maryana, tersebut, Bunda Literasi juga menyampaikan bahwa pembangunan manusia dapat dilakukan berlandaskan pada tiga pilar yaitu layanan dasar dan perlindungan sosial, produktivitas, serta pembangunan karakter untuk menghasilkan sumber daya manusia yang berkualitas dan berdaya saing.


Dirinya menilai bahwa salah satu pilar pembangunan manusia yang perlu diperhatikan yaitu pembangunan karakter yang dapat dilakukan dengan cara pembudayaan literasi secara menyeluruh baik di lingkup keluarga, pendidikan, maupun masyarakat. Sementara itu Gubernur Sumatera Selatan dalam sambutannya mengapresiasi Bunda Literasi kabupaten/kota yang telah memberikan perhatian khusus terhadap peningkatan budaya literasi, menurutnya hal ini merupakan komitmen bersama dalam memberantas kebodohan dan menjadikan budaya literasi sebagai cara membangun karakter masyarakat yang cerdas dan memiliki wawasan luas.

Sat Lantas Polres Muba Geruduk Tukang Ojex,dan memberikan "KOPI LANTAS"

Liputansumsel.com


MUBA,liputansumsel.com-Kasat Lantas Polres Musi Banyuasin (Muba) AKP Ricky Mozam bersama personil satlantas lainnya berkeliling menyambangi beberapa komunitas ojek pengkolan yang berada di wilayah Kecamatan Sekayu, dengan tema Ngopi Bareng Pejuang Rupiah, Jumat 4 November 2022.


Kegiatan itu salah satu upaya Satlantas memberikan edukasi sekaligus sosialisasi dalam tertib berlalulintas melalui program Komunitas Pengemudi Tertib Lalu Lintas (KOPI LANTAS).


Sementara, Kapolres Muba AKBP Siswandi Sik SH MH melalui Kasat Lantas AKP Ricky Mozam mengatakan, dengan cara turun langsung dan mendatangi komunitas Ojek yang berada di depan RSUD Sekayu untuk mensosialisasikan etika dan tertib berlalu lintas sehingga bisa mencegah terjadinya kecelakaan lalu lintas ketika mencari maupun mengantar penumpang.


“Kami menyampaikan pesan kepada para pejuang rupiah ini dengan memakai Helm baik yang membawa dan penumpangnya lalu membawa kelengkapan dokumen dan surat kendaraan,”Cetus Ricky.


Selain menghimbau,kami mencoba menggali permasalahan-permasalahan yang ada,Khususnya dalam berlalulintas, anggota juga berusaha membantu dalam pemecahan setiap permasalahan.


“Mereka kebanyakan menyampaikan masalah pajak kendaraan,boleh tidak SIM mati sehari, terus terlibat kecelakaan,penindakannya bagaimana. Seperti itulah mereka menyampaikan masalahnya,”Ungkap AKP Ricky Mozam yang sebelumnya menjabat Kasat Lantas Polres Banyuasin.


Ricky juga mengatakan, bahwa kami tak lupa kami menyampaikan solusi dan himbauan kepada para komunitas ojek terkait keluhan-keluhan yang mereka hadapi.


"Selain itu juga, nanti kegiatan ini terus dilakukan setiap saat tidak hanya komunitas ojek, tapi mungki sopir angkot, travel maupun komunitas motor yang ada di Musi Banyuasin".tutup Kasat.

04 November 2022

Ketua Kwartir Cabang Gerakan Pramuka Muba Buka Kegiatan KMD

Liputansumsel.com


MUBA,liputansumsel.com- Ketua Kwartir Cabang Gerakan Pramuka Musi Banyuasin Musni Wijaya S Sos MSi secara resmi membuka kegiatan Kursus pembina pramuka mahir tingkat dasar

(KMD) Bagi Kepala Sekolah dan Pembina / Guru SMA /SMK/ MA se-Kwartir Cabang Gerakan Pramuka Muba

di Aula SMK Negeri 3

Sekayu,Jumat (04/11/2022).


Dalam arahannya, Musni Wijaya S Sos MSi mengatakan bahwa ia sangat mendukung kegiatan KMD tersebut, karena kegiatan ini merupakan pembekalan bagi generasi bangsa, khususnya anggota gerakan Pramuka dengan harapan dapat menciptakan profil Pembina Pramuka masa kini yang sesuai dengan semangat revitalisasi Gerakan Pramuka, serta mempu menjadi motor pembentuk generasi muda yang beriman, bertaqwa, dan berbudi pekerti luhur.


"Bagi kepala sekolah dan pembina/guru ini sangat perlu dilaksanakan mengingat kepala sekolah adalah kamabigus yang membawahi pembina di gugus depan, dan gugus depan adalah tonggak pendidikan bagi anggota pramuka dari golongan siaga hingga golongan pandega, pembina harus

memiliki ilmu pengetahuan yang lebih sebagai upaya peningkatan kualitas diri dan mampu memotivasi diri untuk menjadi lebih baik,"ungkapnya.


Ia juga mengajak setiap peserta KMD untuk mengikuti semua kegiatan secara serius, sehingga apa yang didapatkan pada kegiatan tersebut bisa bermanfaat. 


"Mari menyiapkan dan membina karakter kaum muda sebagai kader pemimpin dan pengganti tonggak estafet kepemimpinan dimasa depan, merupakan tugas dan tanggung jawab kita bersama. Mari kita gerakkan, aktifkan, tingkatkan dan kembangkan kegiatan kepramukaan dan pendidikan kepramukaan pada setiap gugus depan. Semoga dengan adanya kegiatan KMD ini, kuantitas dan kualitas Pembina Pramuka termasuk Pelatih Pembina Pramuka Kabupaten Muba setiap tahunnya terus bertambah dan meningkat,"tandasnya.


Turut hadir dalam kegiatan ini, Kepala Kwarda diwakili Pusdiklatda, Dandim diwakili PASI LOG kodim 0401 Muba, Kapolres atau mewakili, Para kepala OPD dilingkungan Pemkab Muba, Para pengurus Kwarcab Muba.

Sejumlah WaliMurid Sebuah SMK Negeri di Palembang Keluhkan Biaya Seragam Bangunan Dan SPP0

Liputansumsel.com


Palembang, Liputansumsel.com,-Nominal untuk pembelian seragam, biaya gedung dan SPP, menurut kami dinilai cukup mahal. Keluhan ini disampaikan oleh sejumlah orang tua/wali murid Sekolah Menengah Kejuruan (SMKN7)7 Palembang Kepada Media ini, Selasa(1/11/2022).


Menurut salah satu/walimurid, bahwa terkait pembelian seragam, biaya gedung dan SPP tersebut, diwajibkan kepada setiap siswa. " Kami sebagai orang tua/walimurid merasa sangat terbebani dengan adanya itu, "ujar salah satu orang tua/walimurid yang namanya tidak mau disebutkan.


Dia menceritakan kalau dirinya terdaftar dan memiliki kartu miskin.


"Tapi entah kenapa, anak kami masih diharuskan untuk beli baju praktek, baju olahraga, baju muslim, baju batik. Kalau ditotal semuanya Rp. 1.860.000,"ungkapnya 


Untuk seragam ujar dia, tidak ada toleransi, baik bagi orang tua/walimurid yang memiliki kartu miskin atau tidak memiliki kartu miskin 


"Sehingga kami pun akhirnya tetap membayar untuk pembelian seragam itu sebesar Rp.1860.000 ke salah satu guru yang tidak tahu siapa namanya. Tapi mau gimana lagi pak, anak saya mau sekolah, saya kira masuk sekolah SMK Negeri gratis,"bebernya.


Lain lagi biaya gedung  dan SPP yang harus dibayarkan.


"Untuk SPP Rp 150.000 perbulan, sedangkan untuk uang gedung sebesar Rp. 2.000.000. Ini Khusus untuk orang tua/wali murid yang sudah memiliki kartu miskin, "imbuhnya.


Lebih lanjut dia menceritakan, jika tidak ada kartu miskin, maka biaya SPP yang harus dibayarkan sebesar Rp. 200.000 per bulan. "Sementara kalau biaya gedung yang harus dibayarkan sebesar Rp.3.000.000,"ungkpnya.


Sementara Kepala SMKN 7 Palembang, sejak dikonfirmasi melalui pesan WhatsApp oleh media ini pada Selasa (01/11/2022) sekitar pukul 15.00 WIB hingga berita ini terbit, Rabu (02/11/22) masih belum memberikan tanggapannya.


Berita ini dilansir dari Portal-indonesia.com

(Hadi ST/Armin)