25 Januari 2023

Kantor DPC-PWDPI MUBA Di Geruduk beberapa Orang menggunakan kendaraan Dinas, Ternyata ini Tujuannya

Liputansumsel.com


MUBA,liputansumsel.com --Dewan Pimpinan Cabang Persatuan Wartawan Duta Pena Indonesia (DPC-PWDPI) Musi Banyuasin mendadak di kejutkan dengan Kedatangan Pemerintah Kabupaten Musi Banyuasin dan hal ini Kedatangan Kesatuan Bangsa dan Politik (Kesbangpol).


Kegiatan tersebut di Komandoi langsung oleh Kepala Kesatuan Bangsa Dan Politik Joni Martohonan AP.MSi Melalui Kasubid Ormas Firdaus Pakualam.SH.Msi dan jajaran nya,dalam kunjungan nya ke Kantor Sekretaris Dewan Pimpinan Cabang Persatuan Wartawan Duta Pena Indonesia (DPC-PWDPI) Musi Banyuasin bertempat di Jl. Kol.Wahid Udin Lk-2 Kelurahan Balai Agung kecamatan Sekayu atau lebih tepatnya pas di Perempatan Lampu Merah Gedung Pintar, Selasa (24/01/22) Firdaus Pakualam SH MSi menyampaikan Bahwasanya.


"Benar Kami dari Kesbangpol Kabupaten Musi Banyuasin hari ini bisa menyempatkan Silahturahmi dan Kunjungan ke Sekretariat DPC-PWDPI Musi Banyuasin guna memastikan secara langsung Alamat serta Keberadaan Sekretariat DPC-PWDPI Musi Banyuasin".


Lanjutnya, Alhamdulilah Kunjungan Silahturahmi kami dari Pemerintah Kabupaten Musi Banyuasin dalam kegiatan ini di sambut dan di terima dengan baik oleh Ketua DPC-PWDPI Musi Banyuasin Agung Budi Setiawan dan jajaran nya.


Kami apresiasi yang setinggi-tingginya kepada Dewan Pimpinan Cabang Persatuan Wartawan Duta Pena Indonesia (DPC-PWDPI) Musi Banyuasin walaupun baru seumur jagung keberadaan nya di kabupaten Musi Banyuasin, dengan cepat tanggap telah sadar admistrasi dengan melengkapi syarat berkas Administrasi terkait pendaftaran Organisasi Profesi yang berdomisli dalam wilayah Kabupaten Musi Banyuasin sehingga telah merampungkan Syarat yang sudah di tetapkan,Pungkas Firdaus.


“Ya terima kasih banyak atas ketertiban Administrasi sebelumnya mendatangi Kantor Kesbangpol Musi Banyuasin guna mendaftarkan Organisasi secara resmi menyampampaikan satu berkas lengkap sehingga sudah rampung syarat syarat berkas pendaftaran DPC-PWDPI Musi Banyuasin sehingga sekarang DPC PWDPI Musi Banyuasin jelas keberadaannya secara Legal dalam wilayah kabupaten Musi Banyuasin ini".


Di lanjutkan nya,Semoga DPC-PWDPI Musi Banyuasin semakin jaya, bisa menjalin Kemitraan dengan Pemerintah Kabupaten Musi Banyuasin,kami juga berharap semoga Rekan-rekan Wartawan yang tergabung dalam DPC PWDPI Musi Banyuasin dalam menjalankan Tugas Jurnalistik nya bisa bekerja sesuai Kode etik Jurnalist (KEJ) dan Selalu mengacu Pada Ad/ART Organisasi Dalam berputar nya Roda Organisasi dan semoga bisa menjadi Jurnalist yang Profesional semua Khususnya untuk rekan di dalam wadah DPC PWDPI Musi Banyuasin”, Tutup Firdaus.


Agung Budi Setiawan Ketua Dewan Pimpinan Cabang Persatuan Wartawan Duta Pena Indonesia (DPC -PWDPI) Musi Banyuasin dalam paparan nya, mengucapkan banyak terima kasih kepada pemerintah kabupaten Musi Banyuasin yang di wakili oleh Kesbangpol yang telah menyempatkan dan meluangkan waktu guna bisa bersilaturahmi secara langsung ke Sekretariat Organisasi Profesi DPC-PWDPI Musi Banyuasin.


"Kami juga dari DPC-PWDPI Musi Banyuasin sangat Apresiasi sebesar-besarnya kepada Kesbangpol kabupaten Musi Banyuasin Telah meluangkan waktu untuk bisa Silahturahmi dan Kunjungan Kerja (Kerja) langsung dan guna memastikan keberadaan pastinya DPC PWDPI Musi Banyuasin".


Agung mengatakan, Insya Allah kami dari Organisasi Profesi yang baru seumur jagung membentangkan sayap di kabupaten Musi Banyuasin ini Insya Allah semaksimal mungkin, mengingat kami Jurnalist dalam hal ini yang tergabung di dalam Wadah Organisasi Profesi DPC PWDPI Musi Banyuasin Untuk selalu mengedepankan Etika Jurnalist Sesuai dengan Telah di atur dalam UU Nomor 40 Tahun 1999 "Tentang Pers ",Dan Berupaya untuk selalu mengedepankan untuk bisa bersinergi dan menjalin Kemitraan dengan berbagai Elemen khususnya kepada Pemerintah Kabupaten Musi Banyuasin,Tutup Ketua DPC-PWDPI Musi Banyuasin.


Kegiatan Tersebut di Hadiri Oleh Kabid SATBEL PERS Arianto SE, Wakil Ketua Muhammad, Kabid Investigasi Maunirwan, Kabid Humas Surtato, Kabid Pendidikan Budaya'dan Sosial, Rahmat Sugiarto/Toto, dan Kabid Hukum Advokasi dan HAM Abdul Hamid SH, Nasirwan SH, Peri SH Dan beberapa Anggota DPC-PWDPI Musi Banyuasin,(PWDPI MUBA).

Salurkan KTP Elektronik, Molen Serap Aspirasi Pelajar SMKN 1 Pangkalpinang

Liputansumsel.com


PANGKALPINANG, Liputansumsel.com, -- Walikota Pangkalpinang, H. Maulan Aklil, menyerahkan Kartu Tanda Penduduk (KTP) elektronik secara simbolis untuk para pelajar SMK Negeri 1 Kota Pangkalpinang yang sudah berusia 17 tahun. Rabu (25/1/2023).


Acara tersebut juga dihadiri Wakil Sekdin Pendidikan Provinsi Bangka Belitung, Kepala Dinas Pendidikan Kota Pangkalpinang, Erwandy. 


Kegiatan ini merupakan rangkaian agenda rutin Walikota Pangkalpinang dalam menyerahkan secara langsung KTP elektronik. Hal ini dilakukan bersamaan dengan diskusi dan serap aspirasi bersama para pelajar guru.


Orang nomor satu di Kota Pangkalpinang ini, dihadapan ratusan pelajar, dirinya mengatakan penerima KTP elektronik menandakan adanya peran partisipasi dan tanggungjawab. 


Karena, dalam peraturan perundang-undangan yang ada, anak yang berusia 17 tahun sudah diberikan hak-hak yang lebih besar dibanding ketika masih anak-anak sekaligus sudah dikenai berbagai macam kewajiban sebagai manusia dewasa warga NKRI. Termasuk berproses menentukan arah kesuksesan masa depan. 


"Lewat KTP mereka sudah memiliki peran dalam menentukan masa depan, bukan masa depan by nasab atau by nasib tapi by proses yakni proses dalam menentukan langkah masa depan," ucap pria yang akrab disapa Molen. 


Tak ingin berbicara formal, Molen menceritakan sedikit tentang kisah hidupnya yang dari kecil sudah ikut berjuang jualan es untuk bisa bertahan hidup hingga akhirnya bisa menjadi walikota. 


"Menjadi sekarang ini bukan instan, tapi ada proses yang panjang, dan perjuangan itu kita yang menentukan jalannya. Jadi kalau kalian mau mendapat hasil luar biasa, perjuangan dan usaha pun harus luar biasa," ungkapnya.


Dirinya juga menyampaikan, untuk jangan pernah minder ketika tidak memiliki apapun, karena bukan soal uang, bukan soal kaya, namun yang membedakan seseorang adalah tekad dan usaha. 


"Satu lagi, jangan lupa bahagiakan orang tua. kalian tidak tahu bagaimana orang tua ingin anaknya sukses dengan banting tulang untuk pendidikan anaknya. Jadi ayo berproses dengan selalu ingat perjuangan orang tua. Insya Allah kita akan dapat ridho orang tua atas apa yang kita cita-citakan," ujarnya.


Sejak dirinya menjabat walikota, investasi di Kota Pangkalpinang menyentuh angka 4 triliun. Hal ini berdampak tingginya penyerapan tenaga kerja. 


"Sekarang banyak brand nasional yang masuk untuk berinvestasi di Pangkalpinag. Nah kalian (pelajar SMKN1) sudah dipersiapkan untuk siap bekerja. Mari kita doakan agar investasi terus meningkat sehingga penyerapan tenaga kerja terus tinggi hingga berdampak turunnya angka kemiskinan," pungkasnya. (*)

Ahmad Usmarwi Kaffah Resmi Dilantik Wabup dan PLT Bupati Kabupaten Muara Enim, Berlangsung Aman dan Lancar

Liputansumsel.com


Muara Enim, Liputansumsel.com--Gubernur Sumatera Selatan, H Herman Deru secara resmi mengambil sumpah janji dan melantik Wakil Bupati Muara Enim, Sisa Masa Jabatan 2018-2023, Ahmad Usmarwi Kaffah SH LLM (Bham) LLM (Abdn)PhD sekaligus menyerahkan Surat Keputusan (SK) Pelaksana Tugas (Plt) Bupati Muara Enim yang berlangsung di Griya Agung Palembang, Rabu (25/1/2022).


Pelantikan tersebut dilakukan berdasarkan SK Menteri Dalam Negeri RI (Mendagri) Nomor 100.2.1.3-6346 Tahun 2022 Tentang Pengangkatan Wakil Bupati Kabupaten Muara Enim.


Adapun prosesi pelantikan yang turut dihadiri Forkopimda, Pj Sekretaris Daerah, Kepala OPD Kabupaten Muara Enim serta tamu undangan diikuti pelaksanakan penandatanganan berita acara pengambilan sumpah jabatan.


Lalu diteruskan dengan penyematan tanda pangkat dari Gubernur Sumsel kepada Wakil Bupati Muara Enim terlantik, serta dilanjutkan penyerahan SK Plt Bupati Muara Enim.


Dalam arahannya, Gubernur menjelaskan tugas penting Kepala Daerah yakni sebagai pemimpin pemerintahan, pembangunan serta masyarakat. Selain itu juga sebagai penanggung jawab keuangan.


Oleh karena itu, Gubernur mengajak Plt Bupati bekerja secara maksimal dan update serta menyesuaikan karakteristik masyarakat di Bumi Serasan Sekundang.


“Selain itu juga diharapkan mampu memaksimalkan potensi daerah mulai dari sumber daya alamnya, mampu membangun sinergisitas semua komponen yang ada di Kabupaten Muara Enim,” jelas Gubernur.


Lebih lanjut, Gubernur juga mengingatkan bahwa Kabupaten Muara Enim juga memiliki sejumlah pekerjaan rumah seperti ancaman lingkungan dari aktivitas tambang ilegal. Namun begitu, Gubernur juga memuji Kabupaten Muara Enim yang berhasil meraih reputasi hebat yakni penurunan drastis stunting serta pertumbuhan ekonomi tertinggi di wilayah Provinsi Sumatera Selatan.


“Saya berpesan tinggalkan proyek mercusuar, utamakan pembangunan atau program yang menyentuh langsung masyarakat, saya pun yakin waktu kurang lebih 8 bulan masih cukup untuk berbuat,” ungkapnya.


Sementara itu, Plt Bupati Muara Enim didampingi istri Nurul Vita Kaffah menegaskan, siap berkomitmen dan mengemban tugas memimpin Kabupaten Muara Enim, Bumi Serasan Sekundang sesuai dengan arahan Gubernur.


Plt Bupati mengatakan, dirinya akan memanfaatkan maksimal masa sisa jabatan selama 8 bulan dengan sebaik mungkin untuk bekerja.


“Saya menyampaikan terima kasih kepada

kepada Mendagri, Gubernur yang sudah melantik juga kepada teman-teman Forkompimda, ketua DPRD, sahabat-sahabat dan pastinya rakyat Muara Enim,” ungkapnya.


Dirinya mengajak, semua pihak agar kompak menyatukan langka serta solid tidak terpecah belah demi kemajuan Kabupaten Muara Enim kedepan.


“Mari kita satukan langkah berikan yang terbaik untuk kabupaten ini, seketika setelah saya dilantik tidak ada lagi kubu A, B, C tapi yang ada hanya Kabupaten Muara Enim,” ujarnya.


Lebih lanjut, Plt Bupati juga memastikan tetap melanjutkan seluruh program Bupati Muara Enim sebelumnya yang telah berjalan baik dan akan memperbaiki yang belum maksimal. Meski hanya menjabat kurang lebih 8 bulan. Plt Bupati tetap optimis mampu menyelesaikan tugas dengan baik, cepat, teliti dan komprehensif.


“Langkah pertama yang saya lakukan adalah silaturahmi kepada Forkopimda, mengenal para OPD hingga staf baik secara personal maupun kultural, saya akan melakukan rapat perdana dan terbatas,” terangnya.


Guna mengefektifkan masa jabatan yang tergolong singkat, dirinya juga akan membuka pelayanan pengaduan kepada masyarakat.


“Nanti hasil pengaduan yang kami terima akan kami teliti secara komprehensif supaya dapat dipertimbangkan bahkan langsung dieksekusi,” pungkasnya.

Bulan K3 Nasional, PTBA Gelar Safety Goes to School di SMK Cendekia Unggul

Liputansumsel.com


Muaraenim,liputansumsel.comMasih dalam rangkaian kegiatan memperingati Bulan Keselamatan dan Kesehatan Kerja (K3) Nasional, PT Bukit Asam Tbk (PTBA) menggelar Safety Goes To School ke sekolah-sekolah dalam wilayah operasional Perusahaan dimulai 12 Januari hingga 10 Februari 2023.


Mewakili Manajemen PTBA, Koordinator Kegiatan, Zeindy dari K3L Korporat, mengatakan bahwa Safety Goes To School dimaksudkan untuk mengajak siswa-siswi untuk membudayakan keselamatan dan kesehatan kerja atau K3 sekaligus memperingati Bulan K3 Nasional.


Kegiatan tersebut dilaksanakan di 7 SMA/SMK pada 7 Desa/Kelurahan di Kecamatan Lawang Kidul, Kabupaten Muara Enim.


"Kegiatan ini merupakan komitmen PTBA terhadap K3 serta kontribusi untuk masyarakat sekitar," ungkapnya.


Turut hadir pada Safety Goes To School di Aula SMK Cendikia Unggul Tanjung Enim, Selasa (24/1/2023), Sani dari K3L Korporat PTBA selaku Narasumber Kegiatan dan Sudarto Wirawan selaku Wakil Kepala Sekolah Bidang Humas dan Industri SMK Cendikia Unggul didampingi guru-guru SMK Cendikia Unggul.


Sudarto atas nama sekolah menyambut baik kegiatan ini dan menyampaikan ucapan terima kasih kepada PTBA karena dipilih menjadi salah satu tempat pelaksanaan kegiatan Safety Goes To School.


Menurutnya, kegiatan Safety Goes To School menjadikan para anak didik dapat mengenal dan bisa mengaplikasikan K3 dalam kehidupan sehari-hari.


"Kami sangat berterima kasih sekali atas adanya kegiatan hari ini dikarenakan anak-anak kami sangat perlu dan butuh pembinaan karena menyangkut keselamatan di dunia industri," ucapnya


Terlebih, Safety Goes To School ini menjadi penting karena untuk sekolah kejuruan akan otomatis dikirim ke dunia tambang, selain di kantor pun sangat penting adanya keselamatan kerja.

 

Dengan pelajaran yang didapat dari kegiatan ini, para siswa dapat mengetahui apa saja dampak dari K3 karena hal itu sangat berguna bagi mereka jika mereka sudah tamat sekolah nanti.


Sementara itu Seftriani, siswi SMK Cendikia Unggul, mengatakan bahwa sosialisasi K3 yang diterimanya sangat baik sehingga siswa-siswi dapat membudidayakan K3 dan mengerti betapa pentingnya keselamatan dan kesehatan kerja.


Seperti diketahui, program Safety Goes To School sebelumnya juga dilaksanakan pada tahun 2022. Namun pada tahun lalu, kegiatan ini hanya menyasar ke siswa-siswi SMA/SMK. Dan sedikit berbeda pada tahun ini, kegiatan ini selain diikuti para pelajar juga menargetkan masyarakat umum yakni Karang Taruna di Kecamatan Lawang Kidul.

24 Januari 2023

KETUA DEWAN PERS, KETUM PWDPI & DPC-PWDPI MUBA Angkat bicara terkait dengan Musibah menimpa Satu Profesi

Liputansumsel.com


MUBA,liputansumsel.com-M. Nurullah RS SH MH, Ketua Umum Dewan Pimpinan Pusat Persatuan Wartawan Duta Pena Indonesia (DPP-PWDPI), Mengecam keras beberapa insiden yg menimpa insan pers indonesia, aksi tersebut diantaranya premanis yang terjadi di Surabaya dan Pemukulan okmun Polisi serta teror bom.


Nurul mengungkapkan, bahwa Persatuan Wartawan Duta Pena Indonesia (PWDPI) ikut prihatin atas beberapa insiden penganiayaan hingga teror bom yang menimpa insan Pers.


”Kami sangat prihatin yang sedalam-dalamnya atas kejadian menimpa rekan-rekan Wartawan yang Di Duga dikriminalisasi di Surabaya dan Papua, jelasnya Selasa (24/01/23).


“Baru-baru ini, di laporkan Ketua DPW PWDPI Papua, adanya tindakan kekerasan dilakukan oknum Aparat Kepolisian yang membabi buta memukul Wartawan yang sedang melaksanakan tugas,” Tegasnya.


Selain itu Nurul juga memaparkan bahwa kejadian lain juga terjadi di Surabaya ketika awak media sedang melakukan peliputan di serang secara membabi buta oleh sekelompok orang bahkan informasi terbaru ada teror bon yang menimpa wartawan di papua,ini tentunya menjadi Preseden buruk di Negara kita, Terutama APH. 


“Seorang Jurnalis itu melaksanakan amanah UU, Jadi, saya selaku Ketua Umum PWDPI sangat menyayangkan prihatin sekali atas kejadian ini,” mirisnya.


Saya, dan mewakili seluruh jajaran PWDPI dan Wartawan Indonesia, meminta kepada Polda Jawa Timur agar memerintahkan Polresta untuk menangkap pelakunya, pintanya.


Ini harus diusut. Ini menjadi Preseden buruk sekali bagi insan Pers yang akhir – akhir ini banyak di kriminalkan, sesalnya.


“Begitu juga kami meminta kepada Kapolda Papua, agar menindak tegas Oknum Aparat Kepolisian yang Di Duga melakukan tindakan kekerasan terhadap Jurnalis, dan mengungkap motif teror bon di rumah wartawan”,pintanya.


Sekali lagi, saya mengecam keras kepada Oknum Aparat Kepolisian di Papua yang Di Duga telah melakukan Kriminalisasi, dan juga Di Duga para oknum Preman yang di duga telah menganiaya rekan kami di Surabaya, Pungkasnya.


Terpisah, Ketua Dewan Pers, Dr. Ninik Rahayu, Dewan PERS tidak dapat menoleransi tindak kekerasan tersebut. Apalagi UU Pers telah mengatur bahwa wartawan yang bertugas mendapat perlindungan hukum.


“Dewan Pers memberikan dukungan penuh kepada para Wartawan yang melaporkan kasus yang mereka hadapi kepada institusi penegak hukum, agar pengungkapan kebenaran dapat ditegakkan. Pasca pelaporan oleh kawan-kawan wartawan, Dewan Pers telah berkoordinasi dengan Polda Jawa Timur. Respons Kapolda Jawa Timur adalah mendukung penuh penuntasan kasus ini,” tutur Ninik di Jakarta, Minggu (22/1/2023)di kutip dari buletin Lampung.


Dewan Pers berharap, setelah adanya pelaporan dan selama proses lidik oleh Polrestabes Surabaya, perusahaan media dan Lembaga Perlindungan Saksi dan Korban (LPSK) dapat memastikan perlindungan dan pemulihan kepada para korban wartawan.


“Ini agar sejalan dengan pasal 8 Undang-Undang Pers yang menegaskan bahwa dalam menjalankan tugasnya seorang wartawan mendapat perlindungan hukum,” Tegas Ninik.


Sebelumnya, lima orang wartawan di Surabaya diduga jadi korban pengeroyokan belasan orang berpakaian preman. Mereka mengalami aksi kekerasan saat meliput penyegelan diskotek di Jalan Simpang Dukuh, Jumat (20/1/23).


Kelima wartawan itu adalah Firman Rachmanudin dari Inews, Anggadia Muhammad dari BeritaJatim.com, Rofik dari LensaIndonesia.com, Ali fotografer Inews, dan Didik Suhartono pewarta foto Antara.


Selain mendapatkan kekerasan, para wartawan juga diusir oleh para preman. Dua motor milik para wartawan juga ikut ditahan. Atas kejadian ini, kelima wartawan tersebut melaporkan kejadian kekerasan itu ke SPKT Polrestabes Surabaya, Ungkap Ketua Dewan Pers.


Atas insiden tersebut jadi sorotan Agung Budi Setiawan Ketua DPC-PWDPI Musi Banyuasin juga mengecam keras beberapa insiden yg menimpa insan Pers indonesia, Di Duga aksi tersebut Yang telah Terjadi di Surabaya Hingga Sempat Terjadi Pemukulan oleh Oknum Polisi.


Agung menegaskan Bahwasanya, Dewan Pimpinan Cabang Persatuan Wartawan Duta Pena Indonesia (PWDPI) Musi Banyuasin Turut Prihatin dan sangat menyayangkan hal tersebut terjadi Hingga sampai teror Bom yang menimpa insan pers.


"Kami sangat menyayangkan jika hal tersebut memang terjadi dan Sangat Prihatin yang sedalam-dalamnya atas Kejadian yang sudah menimpa Rekan-rekan Kuli Tinta yang Di Duga Diskrimalisasi di Surabaya dan Papua",Tegas Agung saat di Wawancarai di Ruang kerja nya Bertempat di Sekretariat DPC PWDPI Musi Banyuasin, Jl.Kol Wahid Udin lk-2 kelurahan balai Agung Kecamatan Sekayu Kabupaten Musi Banyuasin,Selasa (24/01/23).


Lanjut nya, Selain hal tersebut Di Duga juga telah terjadi insiden di Surabaya Ketika Rekan seperjuangan kt Awak Media Sedang menjalankan Tugas Jurnalistik nya melakukan Peliputan di serang secara membabi Buta oleh Sekelompok orang bahkan informasi terbaru sempat terjadi teror bom yang menimpa rekan kita Wartawan di Papua.


"Kami Dewan Pimpinan Cabang Persatuan Wartawan Duta Pena Indonesia (DPC-PWDPI) Musi Banyuasin sangat menyayangkan dan sangat Prihatin atas insiden Tersebut",Harap Agung dengan di dampingi, Kabid SATBEL PERS Arianto SE, Kabid II Advokasi Hukum dan HAM A.Hamid SH, dan anggota Nasirwan SH.


Kami meminta Kepada Pak Kapolri dalam hal ini Kapolda Jawa Timur Dan jajaran Aparat Penegak Hukum lainnya jika hal ini memang benar-benar adanya terjadi harus sesegera mungkin untuk di usut.


"Di Karenakan Peristiwa Kriminalisasi ini benar-benar sudah menciderai kemerdekaan pers, Walaupun yang bersangkutan kami tetap meminta Pak Kapolri dan Jajaran untuk mengusut nya, hal Ini adalah bentuk empati kita dalam membangun solidaritas profesi, Dan juga kami yakin Peristiwa Penganiayaan ini bertendensi ada aktor intelektual dibelakang nya menjadi Preseden buruk sekali bagi insan Pers yang akhir - akhir ini banyak di kriminalkan",Sesal Ketua DPC PWDPI Musi Banyuasin,(PWDPI).