08 Maret 2023

Wakil Wali Kota Palembang Mengukuhkan 250 Duta GenRe

Liputansumsel.com


Palembang,  Liputansumsel.com -  Pemerintah Kota Palembang melalui Dinas Pemberdayaan Perempuan dan Keluarga Berencana (DPP-KB) mengukuhkan 250 remaja duta GenRe (Generasi Remaja/Generasi Berencana) tingkat kelurahan dan kecamatan.


Mereka terdiri dari 36 duta dari kelurahan dan 214 dari kecamatan. Jumlah ini menjadikan Palembang sebagai kota terbanyak di Sumsel yang mengukuhkan duta GenRe.


Wakil Wali Kota Palembang Fitrianti Agustinda mengukuhkan 250 duta itu, di rumah dinas wali kota Palembang, Rabu (8/3/2023).


Fitrianti Agustinda, yang juga Kakak GenRe, mengatakan, GenRe adalah program yang mengedepankan pembentukan karakter bangsa di kalangan generasi muda.


Program GenRe merupakan wadah untuk mengembangkan karakter bangsa, karena mengajarkan remaja untuk menjauhi pernikahan dini, seks pranikah dan napza.


“Ini agar remaja kita menjadi remaja yang tangguh dan dapat berkontribusi dalam pembangunan,” ujar Fitrianti.


Genre sendiri adalah program BKKBN RI yang dirancang untuk menyiapkan kehidupan berkeluarga bagi para remaja dalam beberapa aspek. Yakni jenjang pendidikan yang terencana, berkarir dalam pekerjaan yang terencana, dan menikah dengan penuh perencanaan sesui dengan siklus kesehatan reproduksi.


“Kita harapkan duta GenRe ini bekerja maksimal, membangun sikap dan perilaku yang positif dalam pengembangan diri secara fisik, mental dan intelektual. Terpenting menyosialisasikan dan promosi program GenRe di Palembang,” kata Fitrianti.


Wakil Deputi Deputi Bidang Keluarga Sejahtera dan Pemberdayaan Keluarga (KSPK) BKKBN RI, Nopian Andusti, menambahkan jika kota Palembang adalah kota yang paling banyak melakukan pengukuhan duta genre. Selain itu juga, Palembang juga kota yang paling cepat dan tanggap dalam penurunan angka stunting pada tahun 2020 di angka 14,3 persen.


"Ini tentunya berkat keseriusan ketua percepatan angka stunting yaitu ibu Fitrianti Agustinda berserta jajaran Pemkot Palembang. Maka dari itu saya sangat mengapresiasi sekali atas kinerja yang dilakukan oleh Wakil Wali Kota Palembang," ujar Nopian.


Ia berharap pengukuhan duta GenRe di kelurahan dan kecamatan ini mampu memberikan pemahaman serta pengetahuan kepada remaja-remaja yang berada di lingkungan sekitar.


"Genre kelurahan inilah yang akan menjadi tempat para remaja-remaja untuk dapat curhat dalam hal positif dan berdiskusi masalah pendidikan. Kapan fase menikah dan persiapan yang dilakukan untuk menghadapi fase pernikahan. Sehingga menjadi wadah untuk memberikan edukasi kepada para remaja," ujar Nopian. (Rl/Al).

Walikota Palembang Harnojoyo Resmikan Kantor Baru Camat Kemuning

Liputansumsel.com


Palembang,  Liputan Sumsel. Com -  Pembangunan kantor camat Kemuning kini sudah rampung. Wali Kota Palembang Harnojoyo meresmikan gedung yang berlokasi di Jalan Kejawen, Pipa Reja itu, Selasa (7/3/2023).


Sebelummya, kantor camat Kemuning berlokasi di Jalan Angkatan 66, dekat lampu merah.


“Karena ada pembangunan fly over, kantornya dipindahkan ke sini,” ujar Harnojoyo, yang saat peresmian didampingi Wakil Wali Kota Fitrianti Agustinda.


Menurut Harnojoyo, peresmian gedung kantor kecamatan ini sebagai upaya agar dapat menumbuhkan suasana baru yang dapat mendorong semangat kerja yang produktif disertai pengabdian kepada masyarakat.


“Karena betapa pun megahnya kantor kecamatan, tentunya tidak berarti apa-apa, apabila insan-insan didalamnya tidak memiliki disiplin dan mentalitas yang tinggi, dalam menjalankan roda pemerintahan kecamatan,” ujar Harnojoyo.


Ia bersyukur kantor camat sudah rampung dan sudah bisa memberikan pelayanan kepada warga setempat.


“Kita bersyukur, walaupun pelayanan belum sempurna.”ujarnya. 


Harnojoyo berpesan kepada pihak kecamatan agar pelayanan publik di gedung megah itu dimaksimalkan kedepannya, pelayanan di gedung megah bernuansa putih tersebut lebih maksimal.


“Aparatur pemerintahan kecamatan, kelurahan sampai RW dan RT merupakan ujung tombak dan garda terdepan dari pemerintah daerah dalam upaya memberikan pelayanan kepada masyarakat. Saya berharap dengan adanya gedung baru ini semangat kerja bisa lebih baik dan bekerja cepat dalam melayani masyarakat,” kata Harnojoyo pula.


Sementara itu, Camat Kemuning, M Irman, menambahkan, sejak adanya proyek pembangunan fly over serta pelebaran jalan protokol, maka kantor lama terkena dampak pembangunan tersebut. Sehingga pusat aktivitas perkantoran pindah di ruko lantai dua di Jalan Pipa Reja.


“Alhamdulillah, bulan Mei 2022 pembangunan gedung baru kantor camat Kemuning mulai dibangun dan selesai pada awal 2023. Kita sudah berkantor sekitar 2 minggu lebih. Mengenai konsep dan motif bangunan sendiri seperti biasa pada umumnya perkantoran, namun kita mengedepankan ciri khas kota Palembang dengan membuat corak tanjak di atas bangunan,” Irman menerangkan


Ia menyebutkan, gedung baru kantor Camat Kemuning ini dibangun di atas lahan seluas ± 2.100 m² dengan luas bangunan 950 m², dengan 21 ruangan.


Adapun fasilitas yang dimiliki kantor camat kemuning yang baru, ini di antaranya loket pelayanan terpadu, playground, ruang laktasi, ruang konsultasi PL KB, ruang konseling kader PKK, galeri UMKM, Musala, toilet, loket pelayanan khusus disabilitas, serta lahan parkir yang luas.


“Untuk total dana pembangunan kantor ini sendiri sekitar Rp6,8 miliar dari APBD 2022,” kata Irman. (Rl/Al)

Walikota Palrmbang Resmikan Gedung Rehabilitasi Medik RSUD Palembang BARI

Liputansumsel.com


Palembang, Liputansumsel.com -  Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) Palembang BARI kini punya gedung rehabilitasi medik. Gedung itu diresmikan oleh Wali Kota Palembang Harnojoyo, bersama Wawako Fitrianti Agustinda, Senin (6/3/2023).


“Selamat atas peresmian gedung baru ini. Semoga dengan diresmikannya gedung ini mampu memberikan pelayanan lebih baik lagi untuk masyarakat dan menjadi manfaat bagi masyarakat Kota Palembang,” ujar Harnojoyo.


Ia menyebutkan, dokter spesialis dan petugas medis untuk rehabilitasi medik ini juga sudah tersedia, dengan pelayanan lengkap.


Sementara itu, Direktur RSUD Palembang BARI, dr Makiani menjelaskan jika gedung rehabilitas medik tersebut nantinya akan digunakan untuk membantu pasien yang memiliki kecacatan fisik.


“Cacat fisik seperti stroke, gangguan perkembangan serius yang mengganggu kemampuan berkomunikasi, anak yang kesusahan berbicara, ataupun anak autis, dan lain sebagainya,” jelasnya.


Makiani mengatakan, dengan adanya gedung rehabilitas ini diharapkan mampu meminimalisir kecacatan, khususnya di Kota Palembang.


“Karena sudah memiliki gedung ini mudah-mudahan Insha Allah kecacatan itu kita minimalkan. Karena kan kadang-kadang kalau sudah stroke biasanya masyarakat itu ikhlas di rumah, dan tidak ada latihan-latihan lagi," katanya.


Makiani mengungkapkan, jika pelayanan ini nantinya akan mendapatkan terapi secara rutin selama 8 kali dengan fasilitas lengkap.


Untuk sementara, gedung rehabilitas medik RSUD Palembang BARI baru berstatus tahap satu dengan menggunakan anggaran pertama, dan baru lantai pertama yang bisa dipakai.


“Lantai dua dan tiga belum, dan tahun ini masuk tahap kedua dengan anggaran kedua. Pelayanan ini sebetulnya sudah ada tapi memang gedungnya diresmikan pada hari ini. InsyaAllah tahun ini gedung selesai semua.” (Rl/Al)

Pemkot Palembang Terus Upayakan Tekan Kasus Stunting

Liputansumsel.com


Palembang, Liputan Sumsel. Com - Pemerintah Kota Palembang terus berupaya menekan kasus stunting atau kekerdilan. Hasilnya terlihat signifikan


“Alhamdulillah, stunting sudah turun dari 24 persen kini di angka 16 persen,” kata Wali Kota Palembang Harnojoyo, di acara bakti sosial dan pengobatan massal yang digelar di Lanud Sri Mulyono Herlambang, di Kampung Dirgantara, Kelurahan Talang Jambe, Kecamatan Sukarami, Selasa (7/3/2023).


Bakti sosial dan pengobatan massal ini merupakan rangkaian kegiatan peringatan HUT TNI Angkatan Udara ke-77. Kegiatan ini dibuka secara resmi oleh Komandan Lanud Sri Mulyono Herlambang (SMH) Kolonel Pnb Sigit Gatot Prasetyo, M.M.O.A.S.


Turut hadiri Wakil Wali Kota Palembang Fitrianti Agustinda, unsur muspida Kota Palembang, para kepala OPD di lingkungan Pemkot Palembang dan pejabat di jajaran Lanud SMH.


Menurut Harnojoyo, program HUT TNI dalam bakti sosial ini berkontribusi dalam mengentaskan kemiskinan dan stunting.


“Terpenting adalah sinergi yang baik dan kuat Pemkot Palembang dengan TNI dalam setiap pergerakan, sosialisasi hingga ke tingkat masyarakat terbawah. Dengan upaya ini tentunya Palembang bisa mewujudkan zero stunting,” ujar Harnojoyo pula.


Sementara itu, Komandan Lanud SMH, Kolonel Pnb Sigit Gatot Prasetyo, menjelaskan, pihaknya akan bergerak cepat alam mewujudkan program bersama tersebut dengan cara melakukan sosialisasi ke masyarakat secara langsung dan sedini mungkin, hingga melibatkan media sosial.


“Stunting ini menjadi konsentrasi kita untuk bersama-sama dengan semua jajaran. Pemerintah daerah dan pihak masyarakat lainnya untuk bersama untuk memberikan edukasi,” kata Kolonel Sigit.


Ia menambahkan, dalam pengobatan massal ini pihaknya mendapat izin langsung dari pusat untuk menerjunkan beberapa dokter spesialis.


“Ada dokter spesialis penyakit dalam, mata, anak dan gigi,” ujar Danlanud Sigit. (Rl/Al)

DPRD Prov. Sumsel Siap Perjuangkan Aspirasi Guru di SMAN 1 Palembang

Liputansumsel.com


Palembang,liputansumsel.com – Reses Tahap 1 Anggota Dewan Perwakilan Daerah (DPRD) Provinsi Sumsel Dapil 1 Kecamatan Ilir Barat 1, Ilir Barat II, Bukit Kecil, Gandus, Seberang Ulu 1, Seberang Ulu II, Kertapati, Plaju, dan Jakabaring kali ini dilaksanakan di SMAN 1 Bukit Besar Palembang, Rabu (8/3/2023) sore.

Turut hadir dalam reses tersebut, Ketua DPRD Provinsi Sumsel RA Hj Anita Noeringhati SH MH, Mgs Syaiful Padli dari PKS, Prima Salam dari Gerindra, H Kartak SAS dari PKB, Dedi Supriyanto dari PDI Perjuangan, dan Chairul.S.Matdiah SH.MH dari Partai Demokrat.

Ketua DPRD Sumsel Anita Noeringhati SH MH menyampaikan, sebelumnya dulu Anggota Dapil 1 pernah melaksanakan reses dan banyak mengusulkan bantuan-bantuan disini, dan syukur alhamdulillah di SMAN 1 tempat untuk belajar dan memang menjadi SMA terfavorit di kota Palembang khususnya Provinsi Sumatera Selatan (Sumsel) pada umumnya.

“Kami kebetulan anak-anak kita semua bersekolah disini, jadi tidak salah ini adalah curhat antara wali kelas kepada wali murid,” kata Anita.

“Karena bagaimanapun juga putra-putri kami di didik disini. Alhamdulillah sudah menjadi orang-orang yang bisa mapan, oleh karena itu apa yang mereka minta akan kami upayakan.

Karena bagaimanapun juga untuk masalah pendidikan itu nomer satu untuk di perhatikan” tambahnya.

Lebih lanjut Anita mengatakan, dan yang kedua bagaimana keluh kesah mereka terkait dengan P3K maupun tenaga honorer.

“Kita memang masih juga memperjuangkan bahwa tenaga honorer alhamdulillah di tahun 2023 ini tidak jadi untuk dihapuskan,” ujarnya.

Dia menuturkan, sesuai dengan info yang didapat, untuk di tahun 2023 ini harus dihapuskan, namun sekarang sudah diklasifikasi, kini sudah masuk ke P3K, dan harus tes juga dengan tempo yang lain menyusul.

“Dengan adanya ini kita akan dorong terus, agar bapak / Ibu yang sudah bekerja menjadi tenaga honor agar tetap bekerja,” tuturnya.

Sementara itu, dibtempat yang sama, anggota DPRD Dapil 1 dari Fraksi PKS dan juga selaku wakil ketua dari komisi V Mgs H Syaiful Padli ST MM menambahkan, di tahun 2023 ini alokasi APBD untuk diknas Sumsel seperti tahun sebelumnya tidak memenuhi ketentuan UU nasional

“Disitu harusnya anggaran pendidikan 20 persen. Tapi kita belum memenuhi 20 persen,” jelas Syaiful dalam sambutannya.

Syaiful mengungkapkan, kedepan program sekolah gratis akan berubah menjadi sekolah berkeadilan.

Berdasarkan Pergub maka dari itu sekolah unggulan itu ada yang boleh memungut SPP.

Syaiful menegaskan, untuk masalah guru honorer itu ada insentifnya. Tahun 2023 ini untuk guru honor itu nantinya ada tunjangan kesejahteraan.

“Maka dari itu, untuk 7.000 guru non ASN itu kita anggarkan tunjangan kesejahteraan. Syaratnya namanya masuk dapodik,” tegasnya.

Dengan adanya reses dari Dapil 1 DPRD Provinsi Sumsel, Kepala Sekolah SMAN 1 H Moses Ahmad S Pd MM menjelaskan, tentu ini merupakan sebuah kebanggaan bagi keluarga besar SMAN 1, karena sekolah ini telah di kunjungi  ketua dan anggota DPRD Provinsi Sumsel.

“Tentu dengan kedatangan anggota DPRD tadi kita keluarga besar SMAN 1 Palembang bisa menyampaikan permohonan-permohonan, keluhan-keluahan sehingga kita berharap ada jalan keluar dari anggota DPRD ini. Karena mereka yang menentukan anggaran yang ada di Sumsel ini,” ujarnya.

Lebih lanjut Moses mengungkapkan gaji guru di SMAN 1 ini rata-rata paling terendah 2.500.000 untuk satu bulannya.

“Saya kira di Palembang tidak ada sekolah yang mencapai gaji seperti itu. Karena tugas dari kepala sekolah itu ialah mensejahterakan warganya dan itu sudah kita upayakan,” ucapnya.

“Kami berharap mudah-mudahan kunjungan mereka itu bukan hanya ceremoni, tapi mereka harus benar-benar menyerap aspirasi dari bawah dan berupaya untuk memenuhi apa yang menjadi harapan masyarakat,” pungkasnya. (mhn/ril)