27 April 2023

Plt Bupati Sidak ke Sejumlah OPD di Hari Pertama Masuk Kerja

Liputansumsel.com


Muara Enim, Liputansumsel.com--Memasuki hari pertama kerja usai cuti bersama lebaran Idulfitri tahun 2023, Plt. Bupati Muara Enim, Ahmad Usmarwi Kaffah, S.H., LL.M., LL.M., Ph.D., didampingi Sekretaris Daerah, Ir. Yulius, M.Si., Rabu (26/04/2023) melakukan Inspeksi Mendadak (Sidak) ke sejumlah Organisasi Perangkat Daerah (OPD) diantaranya Dinas Perdagangan, Dinas Koperasi & UMK, Badan Pendapatan Daerah, Dinas Perumahan & Kawasan Permukiman serta Dinas Tenaga Kerja dan Transmigrasi. Dalam keterangannya Plt. Bupati menjelaskan bahwa sidak kali ini bertujuan untuk memastikan kedisiplinan sekaligus pemantauan langsung kehadiran Aparatur Sipil Negara (ASN) di hari pertama masuk kerja usai libur hari raya Idulfitri.

.

Dalam tinjaunnya, Plt Bupati yang juga didampingi Staf Ahli Bupati Bidang Kemasyarakatan & SDM, Amrullah Jamaluddin, S.E., Asisten Administrasi & Umum, Ir. Maryana, menekankan pentingnya kedisiplinan bagi seluruh pegawai Pemkab. Muara Enim baik ASN maupun pegawai Kontrak Kerja Waktu Tertentu (KKWT) dalam bekerja dan menjalankan tugas. Selain itu dirinya juga menegaskan bahwa kegiatan tersebut bertujuan guna memastikan agar seluruh pelayanan kepada masyarakat tidak terhambat dan berjalan dengan baik utamanya pada pelayanan publik.


Lebih lanjut, dirinya-pun menghimbau kepada seluruh pegawai untuk selalu solid dan bekerjasama menumbuhkan berbagai inovasi dan kreatifitas dalam menjalankan roda pemerintahan secara professional, efektif dan efisien guna mewujudkan Kabupaten Muara Enim yang lebih baik. Dalam kesempatan itu Plt. Bupati kembali mengingatkan kepada setiap OPD untuk fokus pada rencana kerja setiap perangkat daerah termasuk melakukan percepatan pembangunan sesuai dengan visi Kabupaten Muara Enim yang #Merakyat yaitu Muara Enim Untuk Rakyat yang Agamis, Berdaya Saing, Mandiri, Sehat dan Sejahtera.

Sekda Kota Palembang Lakukan Sidak Keperkantoran

Liputansumsel.com


Palembang, Liputan Sumsel.com – Sekretaris Daerah (Sekda) Kota Palembang Ratu Dewa meminta seluruh Aparatur Sipil Negara (ASN) di lingkungan Pemerintah Kota (Pemkot) harus bekerja seperti biasa sehingga dapat memberikan pelayanan kepada masyarakat. 


“Ini sudah sesuai ketentuan pemerintah, semua ASN memang harus sudah masuk kerja kembali pada tanggal 26 April 2024” ujar Ratu Dewa, Selasa (26/4/2023).


Ratu Dewa mengatakan, bagi ASN Pemkot Palembang masih saja tidak masuk bekerja dirinya akan memberikan sanksi tegas.


Untuk ASN yang mudik ke kampung halaman atau cuti lebaran dan belum bisa kembali kerja pada 26 April memang ada keringanan.


“Syaratnya, kami meminta para ASN Pemkot tetap harus melapor kepada Kepala OPD masing-masing, alasan belum bisa masuk Rabu nanti,” ungkap Ratu Dewa.


Masih dikatakan Ratu Dewa, ketentuan itu berlaku untuk yang memang pulang kampung saja.


“Untuk yang di Palembang, sudah harus masuk kantor. Kecuali ada klarifikasi atau alasan jelas kenapa tidak bisa masuk,” tegasnya.


Dia berharap semua ASN  Pemkot Palembang untuk dapat mematuhi aturan itu. “Kami buat jadwal libur lebaran ASN sudah tertuang melalui Keputusan Presiden (Keppres) Nomor 8 Tahun 2023 tentang Perubahan atas Keputusan Presiden Nomor 24 Tahun 2022 tentang Cuti Bersama ASN Tahun 2023,” pungkasnya. (*)

Hari Pertama Masuk Kerja Setelah Libur Idul Fitri, Ratu Dewa Pantau Pelayanan Masyarakat di berbagai Perkantoran

Liputansumsel.com


Palembang,  Liputan Sumsel. Com - Dihari mulai masuk kerja setelah merayakan Hari Raya Idul Fitri 1444 H, Sekretaris Daerah Pemerintah Kota Palembang Drs. Ratu Dewa langsung memantau sistem pelayanan masyarakat dan perkantoran sekaligus ajang bersilaturahmi bersama pegawai ASN dan non ASN dilingkungan pemerintah Kota Palembang. 


“Alhamdulillah para pegawai ASN dan non ASN sudah mulai melakukan aktivitas bekerja, karena tanggal 26 April semua pegawai harus hadir. Namun, bagi mereka yang masih dalam perjalanan pulang mudik yang berada di luar kota, kita berikan kesempatan untuk mengusulkan cuti secara pribadi sampai tanggal 28 April nanti,” katanya usai melakukan silaturahmi di beberapa dinas, Rabu (26/4/2023).


Berdasarkan hasil pantauan, semua sudah masuk kerja seperti di Dinas Kesehatan dan lainnya. Namun ada juga beberapa pegawai yang izin seperti melakukan tugas lain, serta tadi ada yang sakit, lengkap disertai surat keterangannya dari dokter.


Untuk masalah lain, ia menjelaskan tidak ada masalah dalam kedisiplinan. Namun ada satu hal yang harus diketahui oleh para pimpinan OPD pasca libur, kita harapkan penataan kebersihan lingkungan kantor mereka harus diperhatikan lagi.


“Karena beberapa hari libur panjang yang lalu mungkin sudah banyak sampah dan rumput yang panjang di sekitar kantor,” pungkas Ratu Dewa . (*)

Serius Antisipasi Bencana Kekeringan dan Karhutla, Herman Deru Keluarkan SK Gubernur Terkait Izin TMC

Liputansumsel.com

#Rakor  Bersama Menko Marves Terkait Kesiapsiagaan Bencana Kekeringan dan Karhutla


PALEMBANG, Liputansumsel.com,- - Pemprov Sumsel terus melakukan persiapan dalam mengantisipasi terjadinya bencana kekeringan dan karhutla di wilayahnya pada musim kemarau tahun 2023 ini.

Bahkan, Gubernur Sumsel H Herman Deru telah mengeluarkan Surat Keputusan (SK) Gubernur terkait penetapan siaga darurat karhutla dan izin Teknologi Modifikasi Cuaca (TMC) di Sumsel.

Selain itu, koordinasi dengan berbagai pihak seperti TNI, POLRI, BMKG, BPBD hingga pihak swasta pun terus masif dilakukan untuk mengantisiasi terjadinya karhutla.

Sebelumnya, pada rapat koordinasi (Rakor) kesiapsiagaan bencana kekeringan dan kebakaran hutan lahan yang digelar secara virtual pada, Rabu (26/4), Menteri Koordinator Bidang Kemaritiman dan Investasi (Menko Marves) Jenderal TNI (Purn) Luhut Binsar Pandjaitan mengatakan, tahun ini diprakirakan merupakan tahun netral bagi Indonesia pasca terjadinya La Nina. Kendati demikian, bencana lain seperti EI Nino masih akan mungkin terjadi meski dengan intensitas rendah sehingga dampaknya tetap harus diwaspadai

Sebab. El Nino akan memicu terjadinya kekeringan akibat minimnya curah hujan yang terjadi. Tidak hanya itu, El Nino juga akan meningkatkan jumlah titik api, sehingga rawan terjadi karhutla.

“Potensi ini perlu dimitigasi karena akan berdampak terhadap ketersediaan air untuk pertanian, PLTA, wisata, dan dampak ekonomi EI Nino kuat pada tahun 2015, mengakibatkan kekeringan tanaman padi seluas 597 ribu ha,” kata Luhut.

Sebab itu, dia menekankan, kepala daerah yang ada di wilayah rawan karhutla harus mengeluarkan status siaga darurat bencana karhutla dan surat izin untuk mengoperasikan TMC.

Selain itu, mitigasi karhutla dengan operasi TMC juga perlu dilaksanakan pada mitigasi kekeringan untuk mengurangi dampak langsung pada masyarakat dengan pengisian waduk sebagai sarana irigasi, PLTA, dan wisata.

"TMC sebagai salah satu langkah mitigasi karhutla yangg telah berjalan dengan baik, dan ada peningkatan curah hujan hingga 193,5 mm (181 25%)' dari prediksi BMKG untuk meredam hotspot. Selain dilakukan oleh pemerintah, operasi TMC perlu didorong untuk dilakukan pihak swasta,” jelasnya.

Sementara itu, Kepala Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika Indonesia (BMKG) Dwikorita Karnawati menuturkan, jika sebelumnya BMKG telah mengingatkan potensi musim kemarau kering ini kepada sejumlah daerah.

Bahkan, BMKG juga telah mengingatkan agar daerah segera mengeluarkan SK Gubernur sebagai bentuk kesiapan dalam mengantisipasi terjadinya bencana tersebut.

Hanya saja, hingga saat ini baru ada dua daerah saja yang telah mengeluarkan surat keputusan atau surat izin Teknologi Modifikasi Cuaca (TMC) diantaranya provinsi Sumsel dan Riau.

“Oleh sebab itu, kami minta provinsi lain agar segera mengeluarkan SK Gubernur sehingga di sisa musim penghujan ini, TMC ini bisa dimanfaatkan sebagaimana mestinya," pungkasnya.

26 April 2023

Hadiri Halal Bihalal Dengan IWARI Cempaka, Gubernur Herman Deru Dianugerahi Gelar "Cinta Marga"

Liputansumsel.com


OKU TIMUR, Liputansumsel.com, - Pada H+3 hari raya Idul Fitri 144 Hijriah, Senin (24/4) Gubernur Sumsel H Herman Deru berkesempatan melakukan halal Bihalal dengan masyarakat Komering yang diinisiasi oleh Organisasi Kerukunan. Warga Komering (IWARI) Cempaka yang dipusatkan di Balai Desa Cempaka Kecamatan Cempaka Kabupaten OKU Timur.

Dalam rangkaian acara halal bilahal dengan warga Cempaka kali ini, Gubernur Herman Deru dianugerahi Gelar "Cinta Marga" oleh tokoh masyarakat setempat.

Diberikannya gelar tersebut merupakan bentuk penghormatan  dari  masyarakat OKU Timur kepada tokoh yang dianggap banyak berjasa  dalam membangun infrastruktur khususnya  pembangunan jalan yang menghubungkan OKU Timur dengan Ogan Ilir termasuk pembangunan infrastruktur  bidang pendidikan,  kesehatan dan infrastruktur lainnya.

Pemberian gelar ditandai dengan pembacaan Surat Keputusan dan pemasangan Kepudang/Tanjak (penutup kepala tradisonal) dan keris oleh tokoh adat setempat kepada Gubernur Herman Deru.

Pada kesempatan tersebut  Gubernur Herman Deru  memuji pesatnya kemajuan pembangunan Desa Cempaka dan  keberadaan Sosat (Gedung Serbaguna) yang telah terbangun dengan baik dan fasilitas memadai. Kondisi tersebut jauh berbeda saat dirinya masih menjabat bupati beberapa tahun silam dimana ruas jalan provinsi penghubung OKI dengan Martapura sangat memprihatinkan. Karena itu dirinya bertekad  untuk menjadi orang yang bisa mengambil keputusan.  

"Dengan menjadi  Gubernur Sumsel, Saya   dapat mengambil kewenangan dalam  pembangunan infrastruktur di Kabupaten/Kota termaduk di OKU Timur," ujar Herman Deru. 

Herman Deru berjanji pada tahun anggaran  2023, Pemprov akan melanjutkan pembangunan  ruas jalan Tanah Abang penghubung OKU Timur - Ogan Ilir.

"Jika nanti jalan ini sudah selesai jika hendak ke Ogan Ilir tidak perlu lagi lewat Kayu Agung lagi," paparnya.

Lebih jauh dia menyebut pembangunan infrastuktur  harus seiring dengan pemberdayaan  ekonomi karena itun harus ada  kesamaan persepsi dalam pembangunan, dan untuk menyatukan segala perbedaan agar menjadi kekuatan, antara lain dengan mengangkat adat istiadat. 

"Untuk mengangkat adat istiadat dan kearifan lokal, Pemprov Sumsel telah mengeluarkan Perda aturan menenai pemakaian atribut-atribut adat istiadat," tambah Herman Deru. 

Kearifan lokal sebagai warisan para leluhur lanjut Herman Deru,  harus tetap dilestarikan. Untuk itu dia meminta warga Cempaka tetap melestarikan   kearifan lokal. Salah satunya dapat diwujudkab dalam bentuk  penggunaan atribut baju adat bagi pasangan pengantin yang menikah.

"Tetaplah jaga kelestarian kearifan lokal bisa dalam bentuk setiap calon pengantin ddapat menggunakan baju pengantin adat tradisional" tutup Herman Deru. 

Selain pemberikan gelar "Cinta Marga"   untuk Gubernur Herman Deru, IWARI Cempaka juga memberikan  gelar kepada Bupati OKUT H. Lanosin Hamzah dengan gelar "Singa Marga".

Turut hadir Ketua KORMI Sumsel Hj Samantha Tivani HD, Duta Literasi Ratu Tenny Leriva, S. Ked, Para Kepala OPD Sumsel.