30 April 2023

Herman Deru Ajak Semua Umat Lintas Agama Tetap Kompak Dukung Pembangunan Sumsel

Liputansumsel.com


OKU TIMUR, Liputansumsel.com, - Gubernur Sumsel H Herman Deru mengajak semua umat bergama yang ada di Sumsel tetap sinergi, menjaga kekompakan dalam mengawal pemerintah membangun daerah.

"Siapapun kita tetap jaga hubungan baik dengan sesama, kompak dan sinergi dalam membangun daerah," tegas Gubernur Herman Deru ketika menyampaikan sambutan pada acara Dharma Santi Perayaan Hari Suci Nyepi tahun Saka 1945/2023 Masehi yang dipusatkan di Desa Wana Bakti, Kecamatan Madang Suku III, Kabupaten OKU Timur, Minggu (30/4) pagi.

Dikatakan,  perayaan dharma santi yang dihadiri ribuan umat hindu di OKU Timur tersebut  merupakan ajang  silaturahmi  bagi umat hindu dalam rangka  membangun kerukunan dalam kehidupan berbangsa dab beragama. Karena itu dia mengaku sengaja hadir dalam acara Dharma Santi sebagai sarana menguatkan silaturahmi antara umaro atau pemimpin dengan masyarakat yang dipimpinnya.

"Saya sengaja hadir ditengah-tengah kalian yang melaksanakan dharma santi hari ini, kebetulan hari raya nyepi ini berdekatan dengan hari raya idul fitri, mari kita saling berbahagia, saling memaafkan satu sama lain," kata Herman Deru.

Melalui momentum Dharma Santi, Herman Deru mengajak umat Hindu melakukan introspeksi  diri agar menjadi pribadi yang lebih baik lagi.

"Maknai dharma santi  ini  sebagai ajang  introspeksi diri, apa kita lakukan sebelumnya yang kurang baik, ke depan  kita jadikan lebih baik lagi," ujarnya.

Herman Deru mengharapkan umat beragama di Sumsel bisa meredam semua perbedaan menjadi kekuatan dalam pembangunan.

"Kita harus saling peduli, satu sama lain. Jauhkan sikap egoisme atau apatis dengan lingkungan sekitar," imbuhnya.

Mengakhiri sambutannya Herman Deru mengharapkan umat beragama di Sumsel tetap menjaga kerukunanan dalam  pertahankan Sumsel zero konflik. 

"Mari kita pertahankan Sumsel zero konflik dengan jaga kerukunan antar umat beragama," tandasnya.

Sementara itu Bupati OKU Timur, H Lanosin Hamzah mengucapkan  syukur atas kehadiran Gubernur Herman Deru memenuhi undangan umat hindu di OKU Timur.

"Tahun ini hari raya umat Islam dan umat hindu berdekatan, untuk itu saya mengucapkan mohon maaf lahir dan batin semoga kita selalui diberkahi," kata Enos.

Sementara itu Parisada Hindu Dharma Indonesia (PHDI) Prov. Sumsel, Igusti Bagus Surya Negara mengungkapkan rasa syukur dan senangnya karena acara Dharma Santi kali ini dihadir langsung oleh Gubernur Sumsel H. Herman Deru.

"Kami berterima kasih atas kehadrian Pak Gubernur di acara keagamaan kami umat hindu, beliau merupakan pemimpin yang rendah diri dan akrab dengan masyarakat, merangkul semua kalangan tanpa memandang suku dan agama," kata Igusti.

Igusti mengatakan, Herman Deru adalah seorang pemimpin yang mempunyai jiwa toleransi beragama yang tinggi.

"Kita jaga kerukunan dalam rangka mempertahankan Sumsel  zero konflik," tandasnya.

Turut mendampingi Gubernur Herman Deru Ketua KORMI Sumsel, Hj. Samantha Tivani HD.

Harnojoyo Hadiri Rapat Paripurna Ke-10 DPRD Kota Palembang

Liputansumsel.com


Palembang, Liputan Sumsel.Com - Walikota Palembang H.Harnojoyo  menghadiri rapat paripurna ke-10 masa persidangan 1 tahun 2023 membahas tentang rekomendasi LKPJ Walikota tahun 2022 yang dilaksanakan Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) Kota Palembang.


Hadir dalam rapat tersebut Walikota Palembang H. Harnojoyo, Ketua DPRD Kota Palembang Zainal Abidin, Forkopimda dan OPD di lingkungan Pemerintah Kota Palembang serta lainya.


Ketua DPRD Kota Palembang melalui Wakil Ketua RM. Yusuf Indra Kesuma menyampaikan, dalam rapat paripurna hari ini  membahas berbagai item yang harus dilakukan seperti penanganan banjir, pengurangan lampu jalan, pencegahan stanting Kota Palembang.


Kemudian, meminta Dinas Pendidikan (Disdik) mensosialisasikan cara pendaftaran data terpadu, Dinas Perhubungan (Dishub) Kota Palembang mengatur lalu lintas di Jalan MP Mangkunegara dan Jalan Residen Abdul Rozak Palembang serta berbagai item lainnya.


"Saya berharap kepada Walikota Palembang apa yang disampaikan agar  segera ditndaklanjuti  ,” kata RM. Yusuf Indra Kesuma , Jumat (28/4/2023).


Dalam kesempatan itu, Walikota Palembang H. Harnojoyo mengucapkan banyak terima kasih kepada Komisi serta pihak terkait lainnya di dewan yang sudah menyampaikan laporan dari masyarakat.


"Ini akan menjadi perhatiannya dan akan segera ditindak lanjuti oleh Pemkot Palembang,” ujar Harnojoyo. (Rl/Al)

29 April 2023

Menhub Budi Karya Sumadi Respon Usulan Herman Deru Tambah Angkutan Terintegrasi Bagi Mahasiswa Unsri

Liputansumsel.com

* Pantau Arus Balik Angkutan Lebaran Tahun 2023


ALEMBANG, Liputansumsel.com,  - Gubernur Sumsel H Herman Deru bersama Menteri Perhubungan (Menhub) RI, Budi Karya Sumadi memantau langsung arus balik Angkutan Lebaran Tahun 2023 di Terminal Alang-alang Lebar Palembang, Sabtu (29/4).



Menurut Menhub arus mudik tahun 2023 ini perlu di pantau karena merupakan mudik yang terbesar artinya para pemudik ini harus berjalan aman dan berkesan. 



Menhub menyebutkan berdasarkan keterangan pada Rakor tadi ada suatu kuantitas yang signifikan itu dari laut penyeberangan naik 60 persen, jalan tol naik 60 persen dan LRT naik 30 persen. 



Artinya lanjut Menhub ada keinginan para masyarakat untuk melakukan pergerakan sangat meningkat dan ini tentu mengembirakan. 



Namun lanjut Menhub hal itu tidak cukup disitu saja karena sebagai suatu Provinsi yang menjadi contoh atau role model angkutan massal maka perlu di kawal kegiatan ini dengan baik. 



"Oleh karena itu kita berusaha bersama Pak Gubernur kita ada feeder dari beberapa daerah dan berasama-sama dengan Pemerintah Pusat, Provinsi dan beberapa BUMN akan menambah feeder ini ke Universitas Sriwijaya bahkan saya sudah bicara dengan Rektor Unsri," katanya.



Sebelum mengakhiri sambutanya Menhub RI mengucapkan terima kasih kepada Gubernur Herman Deru dan masyarakat serta rekan-rekan Perhubungan yang bersedia untuk tidak tidur. 



"Semoga yang kita laksanakan dan apa yang diinginkan pak Presiden RI mudik aman dan berkesan berjalan baik," tutupnya.



Sementara itu, Gubernur Sumsel Herman Deru mengapresiasi kinerja Kementerian Perhubungan ini sebagai kepanjang tangan Presiden RI dalam manajemen mudik.



"Kita tau bahwa secara kuantitas ada eskalasi tapi kualitas pelayanannya juga kita mengakui. Hampir tidak ada kejadian yang menonjol negatif di wilayah Sumsel baik moda tranportasi darat, laut dan udara, saya ucapakan terima kasih kepada manajemen yang menanganinya," ujarnya.



Tak hanya itu, Herman Deru menuturkan Pemprov Sumsel tentu tidak berdiam diri dalam mendukung program Menteri Perhubungan RI. Oleh karena itu Pemprov Sumsel mempersiapkan infrastrukturnya seperti jalan yang nyaman. Apalagi Sumsel masuk dalam kategori provinsi yang kerusakan jalan Provinsi yang rendah.



"Jadi jalan nasional dan jalan provinsi ini masuk dalam kategori rendah rusaknya. Apalagi menjelang arus mudik lebaran ini kita kerja keras untuk kenyamanan para pemudik itu," ungkapnya. 



Selain itu, Herman Deru mengucapkan terima kasih kepada Menhub RI yang menerima usulannya dalam manajemen angkutan mahasiswa Unsri.



"Saya terima kasih Pak Menteri ternyata Kemenhub sangat mengapresiasi usalan saya untuk menajemen angkutan mahasiswa di Unsri. Jadi ternyata pak Menteri menyambut baik dan sudah di koordinasikan dengan beberapa BUMN dan Rektor. Jadi pak Menteri dan Pemprov Sumsel akan mengambil langkah khusus dalam penanganan angkutan mahasiswa ini," tutupnya.



Sebelumnya Kepala Balai Pengelola Transportasi Darat (BPTD) Wilayah VII Provinsi Sumsel dan Babel Denny Michels Adlan mengatakan bahwa dalam persiapan mudik ini dari awal hingga sekarang yang diutamakan adalah dari sisi keamanan. Untuk menyebutkan dalam pemantauan mudik ini juga sudah disiapkan 7 posko yang tersebebar di beberapa wilayaj dan 5 posko dipelabuhan. 



Dia memaparkan untuk keberangkatan  bus tahun ini ada kenaikan armada 10 persen dari. 53.389 menjadi 56.862.



Untuk terminal Alang-alang Lebar sendiri pada H-3 hampir kurang lebih ada sekitar 2.000 penumpang yang mudik sementara untuk yang datang ada kurang lebih 1.900 dan ini cukup tinggi. Bahkan disini ada program mudik gratis. 



Selain itu, terpantau juga di arus jalan tol dimana transportasi dijalan tol keramasan dan Palindra itu ada peningkatan. 



"Untuk tol kerasaman tahun 2022 ada sekitar 210. 038 kendaraan sedangkan di tahun 2023, sebesar 215. 910 ( 3,%). Dan gerbang tol Palindara pada tahun 2022 ada 148.379 kendaraan sedangkan di tahun 2023 ada 242.587 (63,5 persen) 


Pada kesempatan ini juga Menhub RI Budi Karya Sumadi bersama Gubernur Herman Deru melihat langsung masyarakat yang hendak mudik menggunakan bus dan memantau arus lalu lintas Di ruang Pusat Kendali Comand Center BPTD Wilayah VII Sumsel dan Babel.

Pemkot Palembang Terus Berupaya Atasi Masalah Banjir

Liputansumsel.com


Palembang, Liputansumsel.com - Pemerintah Kota Palembang,  terus berupaya dalam mencari solusi dalam penanganan  masalah banjir atau genangan air ketika hujan lebat turun cukup lama atau lebih dari satu jam.


"Untuk mencari solusi masalah banjir terus digali informasi dari warga kota dan disiapkan program pengendalian banjir," kata Sekda Palembang Ratu Dewa, Jumat (28/04/2023).


Untuk mengatasi masalah banjir, masing-masing kawasan permukiman penduduk memerlukan penanganan yang berbeda-beda.


Beberapa kawasan penanganannya dengan cara melakukan pelebaran saluran dan pengerukan sedimen dengan menggunakan alat berat serta perbaikan dinding saluran air.


Kemudian ada kawasan yang memerlukan peralatan pompa untuk mengalirkan genangan air, dan ada yang memerlukan kolam retensi atau resapan air hujan.


Mengenai kolam retensi, kota ini memerlukan kolam tersebut yang lebih banyak dari yang sudah ada di sekitar kawasan permukiman saat ini.


Sesuai hasil kajian tim, kota ini idealnya memiliki 100-120 kolam retensi, sedangkan sekarang ini baru ada 46 kolam retensi.


Untuk memenuhi kebutuhan ideal kolam retensi tersebut, Pemkot Palembang pada 2023 ini hingga beberapa tahun ke depan memprogramkan penambahan puluhan kolam retensi.


Untuk membangun kolam retensi membutuhkan dukungan dana yang cukup besar bisa mencapai puluhan miliar rupiah.


Jika mengandalkan dana APBD Pemkot Palembang yang jumlahnya terbatas akan sulit diwujudkan pembangunan kolam retensi sesuai dengan target dalam waktu cepat.


Sebagai upaya percepatan pembangunan kolam retensi atau resapan air hujan pada sejumlah kawasan rawan banjir sesuai target tersebut, pihaknya mengharapkan bantuan Pemprov Sumsel dan pemerintah pusat.(*)

Pemkot Palembang Maksimalkan Pelayanan Kesehatan Bagi Masyarakat

Liputansumsel.com


Palembang,  Liputan Sumsel. Com -  Pemerintah Kota Palembang meningkatkan kualitas 41 pusat kesehatan masyarakat (puskesmas) untuk memaksimalkan pelayanan kesehatan bagi warga kota setempat.


"Untuk meningkatkan kualitas fasilitas kesehatan (faskes) tingkat pertama milik daerah itu terus dilakukan berbagai program peningkatan SDM dan penambahan fasilitas pendukung," kata Wakil Wali Kota Palembang Fitrianti Agustinda, di Palembang, Jumat, (28/04/2023).


Selain puskesmas, menurut Fitrianti, pihaknya juga berupaya meningkatkan kualitas pelayanan dua rumah sakit milik daerah yakni RSUD Bari dan RSUD Gandus.


"Saya akan terus mendorong pimpinan, tenaga medis, dan non-medis yang terlibat dalam pengelolaan fasilitas kesehatan tingkat pertama atau puskesmas serta rumah sakit untuk meningkatkan kemampuan diri dan menambah fasilitas pendukung," ujarnya.


Menurut dia, peningkatan pelayanan kesehatan sebagai cerminan dari kemajuan pembangunan, terutama bidang kesehatan di Ibu Kota Provinsi Sumsel ini.


Dia menjelaskan, peningkatan pelayanan kesehatan mulai dilakukan dengan meningkatkan kemampuan tenaga medis, peralatan medis, dan tenaga pendukung/non-medis.


Selain itu, juga perlu peningkatan kemampuan berkomunikasi, terutama yang bertugas di bagian pendaftaran atau di unit yang berhubungan langsung dengan masyarakat.


Dengan kemampuan berkomunikasi yang baik, katanya, petugas di bagian pendaftaran atau di unit yang berhubungan langsung dengan masyarakat bisa memberikan pemahaman terhadap prosedur pelayanan kesehatan yang ada di faskes atau rumah sakit.


"Terkadang ada masyarakat atau pasien yang kurang memahami prosedur pelayanan kesehatan di puskesmas dan rumah sakit, mereka perlu dibantu oleh petugas dengan memberikan penjelasan menggunakan bahasa yang bisa mereka pahami," kata Fitrianti(*)