29 Mei 2023

Isi Kekosongan, Pemkab OKI Rotasi Pejabat Administrator

Liputansumsel.com


OKI, LiutanSumSel.com----Wakil Bupati OKI, H.M Djafar Shodiq melakukan rotasi Pejabat Administrator, Sekretaris Dinas Perhubungan menjadi Sekretaris Satpol PP & Damkar di lingkungan Pemerintah Kabupaten Ogan Komering Ilir. Prosesi pelantikan dan pengambilan sumpah jabatan berlangsung di ruang Rapat Bupati OKI. 


Dalam arahannya, Wabup Shodiq meminta pejabat yang dilantik untuk senantiasa menghadirkan birokrasi yang efektif dan accessible dengan melakukan langkah-langkah untuk mengakselerasi pelayanan publik. 


Rayendra abadi, S.H.,M.Si sebelumnya menjabat sebagai Sekretaris Dinas Pehubungan , mulai hari ini dirotasi menjadi Sekretaris Satpol PP & Damkar Kabupaten Ogan Komering Ilir. Rotasi yang dilakukan sebagai upaya untuk mengkaselerasi kinerja yang lebih baik lagi. 


"Jalankan jabatan ini untuk melakukan kebaikan sebanyak-banyaknya. Tak semua orang diberikan kesempatan untuk mengabdi lewat jalur birokrasi. Tunaikan tanggung jawab dengan penuh totalitas", kata Wabup Shodiq. Senin, (29/05/2023). 


Shodiq menambahkan agar para pejabat dapat melakukan harmoniasi dalam menciptakan pelayanan publik yang prima. 


"Perkuat kolaborasi, sebab kerjasama yang kuat akan menghasilkan output kinerja yang hebat" tandasnya.(PD)

Layanan MCS Mudahkan Masyarakat yang Tak Sempat ke Kantor BPJS Kesehatan

Liputansumsel.com


Prabumulih,liputansumsel.com – BPJS Kesehatan kembali membuka kanal layanan Mobile Customer Service (MCS) guna memberikan kemudahan bagi peserta Jaminan Kesehatan Nasional (JKN). MCS ini diselenggarakan di BPJS Kesehatan dalam rangka mendekatkan pelayanan kepada para peserta JKN maupun masyarakat yang belum terdaftar. Kepala BPJS Kesehatan Cabang Prabumulih, Dwi Asmariyati menyampaikan bahwa kegiatan MCS ini diharapkan mampu menjadi alternatif solusi masyarakat yang memerlukan pengurusan administrasi JKN.


“Kami membuka kanal layanan MCS ini untuk memberikan kemudahan bagi para peserta JKN ataupun masyarakat Kota Prabumulih mendapatkan informasi mengenai Program JKN yang terbaru. Seperti sekarang ini sudah ada banyak kanal untuk mendapatkan informasi seputar JKN di antaranya ada Aplikasi Mobile JKN yaitu aplikasi yang bisa diunduh pada smartphone, ada layanan BPJS Kesehatan Care Center 165, ada juga Pelayanan Administrasi melalui WhatsApp (PANDAWA) di 08118165165,” kata Dwi, Senin (29/05).


Dwi menambahkan bahwa masyarakat kini tidak perlu lagi untuk mencetak kartu JKN. Hanya dengan menunjukkan Nomor Induk Kependudukan (NIK) yang tercantum di Kartu Tanda Penduduk (KTP) masyarakat juga tetap bisa mengakses layanan JKN di fasilitas kesehatan.


“Sesuai dengan regulasi yang berlaku bahwa NIK sebagai identitas tunggal pelayanan publik, oleh karena itu peserta dapat mengakses layanan kesehatan tanpa menggunakan kartu JKN. Cukup hanya menggunakan KTP atau Kartu Keluarga (KK) saja sudah bisa dilayani di fasilitas kesehatan,” ungkap Dwi.



Hadirnya MCS ini mendapatkan respon positif dari peserta JKN. Salah satunya Mursalin (30), peserta JKN segmen Pekerja Penerima Upah (PPU). Ia mengatakan, adanya layanan MCS ini dapat menghemat waktu tanpa datang ke kantor BPJS Kesehatan.


“Jadi gampang bila mau mengurus karena dekat. Di MCS, saya melakukan perubahan data peserta. Diinformasikan juga oleh petugas MCS untuk mengunduh Aplikasi Mobile JKN,” ungkap Mursalin.


Pada Aplikasi Mobile JKN terdapat fitur info peserta, info Program JKN, info lokasi fasilitas kesehatan, Rencana Pembayaran Bertahap (REHAB), penambahan peserta, pendaftaran pelayanan (antrean), konsultasi dokter, melakukan perubahan data peserta, informasi iuran, informasi riwayat pembayaran, skrining kesehatan dan masih banyak informasi penting lainnya seputar Program JKN. Setelah Mursalin mengetahui mengenai Aplikasi Mobile JKN, ia mengaku bahwa aplikasi itu akan sangat berguna.


“Aplikasi yang sebenarnya wajib dimiliki oleh peserta JKN, karena semua informasi ada di situ. Mengenai hak dan kewajiban sebagai peserta JKN serta ada juga fitur pengaduan layanan JKN. Ini sangat bermanfaat jika suatu saat ada kendala dalam menggunakan Program JKN, kita bisa membuat pengaduan melalui Aplikasi Mobile JKN ini,” kata Mursalin.


Ia juga menyampaikan bahwa kita harus mengikuti perkembangan zaman, terutama dalam hal kebutuhan informasi yang serba digital. Selain itu Mursalin juga mengapresiasi kegiatan MCS yang dilakukan oleh BPJS Kesehatan Cabang Prabumulih. Menurutnya, kegiatan MCS ini sangat bagus sebab menyasar pada tempat-tempat yang strategis atau ramai.


"Untuk masyarakat sekitar instansi tersebut jika tidak sempat ke kantor BPJS Kesehatan, bisa memanfaatkan layanan MCS ini. Jika ada peserta yang mau tanya-tanya ke layanan MCS ini bisa juga untuk datang berkunjung dan akan dipandu juga untuk mengunduh Aplikasi Mobile JKN. Mantap,” pungkas Mursalin

Agustina :Pentingnya Melindungi Diri Ke Dalam Program JKN

Liputansumsel.com


PALI,liputansumsel.com– Menjadi peserta Program Jaminan Kesehatan Nasional (JKN) yang diselenggarakan oleh BPJS Kesehatan merupakan hak bagi setiap orang. Selain untuk memenuhi kebutuhan dasar hidup yang layak di bidang kesehatan, juga sebagai proteksi finansial jika mendadak jatuh sakit. Hal ini juga diyakini dengan baik oleh Kiki Agustina (36). Ia merupakan salah satu dari ratusan ribu masyarakat di Kabupaten Penukal Abab Lematang Ilir yang meyakini pentingnya melindungi diri ke dalam Program JKN.


Saat ditemui pada Senin(29/05), ia mengungkapkan bahwa jaminan kesehatan adalah hal yang sangat penting untuk dimiliki oleh seluruh masyarakat. Menurutnya, dengan adanya jaminan kesehatan sebagai langkah untuk berjaga-jaga apabila tiba-tiba jatuh sakit.


“Zaman sekarang jaminan kesehatan itu sangat penting untuk memberikan perlindungan bagi diri sendiri. Lebih untuk berjaga-jaga jika terserang sakit secara tiba-tiba karena sakit tidak pernah dapat diduga datangnya. Program JKN ini merupakan jaminan kesehatan yang sesuai dengan kemampuan dan kebutuhan masyarakat Indonesia,” tutur Kiki.


Sebagai seorang ibu dari anak-anaknya, Kiki mengaku telah mendaftarkan seluruh anggota keluarganya ke dalam Program JKN. Ia juga mengatakan bahwa Program JKN makin lama makin mempermudahnya dalam mengakses pelayanan Kesehatan di fasilitas kesehatan.


“Saya melihat semakin lama pelayanan kepada peserta JKN di fasilitas Kesehatan ini semakin membaik. Memang segala sesuatu itu butuh proses, buktinya pelayanan Program JKN kini semakin membaik. Sekarang kita sudah berani mengakses Puskesmas, klinik atau bahkan rumah sakit. Coba bandingkan dengan dulu. Dahulu kita berpikir ketika sakit akan dirawat ke fasilitas kesehatan akan menghabiskan banyak uang, kita sudah takut karena biaya berobat yang mahal,” kata Kiki.


Ketika sakit, Kiki yakin ia tidak perlu khawatir mengenai biaya pelayanan kesehatan yang ia butuhkan karena semunya dijamin oleh BPJS Kesehatan melalui Program JKN yang merupakan perlindungan terbaik untuk kesehatan. Yang terpenting, peserta JKN berstatus aktif dan sudah mengikuti prosedur yang berlaku. Tidak hanya itu, kini peserta JKN dapat pula mengakses fitur kartu digital melalui Aplikasi Mobile JKN. Di samping itu, masyarakat juga tidak perlu lagi untuk mencetak kartu JKN karena hanya dengan Nomor Induk Kependudukan (NIK) yang ada di Kartu Tanda Penduduk (KTP) atau dengan kartu digital, peserta tetap bisa mengakses layanan JKN.


“Saya mendapat informasi dari petugas bahwa NIK sebagai identitas tunggal pelayanan publik. Oleh karena itu Peserta JKN kini dapat mengakses layanan Kesehatan tanpa menggunakan Kartu Indonesia Sehat (KIS) fisik. Cukup hanya menggunakan NIK yang ada di KTP saja sudah bisa dilayani di fasilitas kesehatan,” ucap Kiki.


Kiki juga mengatakan bahwa langkah BPJS Kesehatan sudah tepat dengan menghadirkan Aplikasi Mobile JKN yang dapat diunduh melalui Playstore atau Appstore. Aplikasi ini menurutnya sangat bermanfaat. Pasalnya, hampir semua informasi mengenai Program JKN sudah lengkap dalam aplikasi ini.


“Melalui Aplikasi Mobile JKN kita dapat melihat informasi seputar JKN dimanapun dan kapanpun, semua informasi mengenai Program JKN bisa diakses melalui smartphone kita, melihat status kepesertaan, ubah faskes, ubah alamat, menyampaikan keluhan, antrean online dan masih banyak lagi yang bisa diakses melalui aplikasi ini, sesuai dengan slogannya, Dengan Mobile JKN, Semua Dalam Genggaman,” kata Kiki.


Ia juga bangga kepada Pemerintah Kabupaten Penukal Abab Lematang Ilir karena telah menyandang status Universal Health Coverage (UHC) yang artinya sudah minimal 95% masyarakat Kabupaten Penukal Abab Lematang Ilir terlindungi oleh Program JKN.


“Terima kasih kepada pemerintah, petugas kesehatan dan juga BPJS Kesehatan telah menyelenggarakan Program JKN dengan baik. Kami sebagai masyarakat sangat senang mendapat perlindungan Kesehatan ini,” Kata Kiki

28 Mei 2023

Sah! Efran Terpilih Jadi Ketua IWO Sumsel Periode 2022-2027

Liputansumsel.com


Palembang, Liputansumsel.com,- Mubeswil IWO Sumsel resmi menetapkan Efran sebagai Ketua IWO Sumsel terpilih periode 2022-2027. Sebanyak 73 orang yang memiliki hak suara, 69 orang diantaranya memberikan hak suaranya dan 4 orang abstain. Dari 69 orang yang memberikan hak suara, Efran memperoleh 39 suara, sedangkan Ardy Fitriansyah memperoleh 30 suara. Efran lebih unggul 9 suara dari Ardy.


Ketua IWO Sumsel terpilih Efran mengatakan, berdirinya organisasi ini semua karena Allah. "Saya tidak merasa hebat, saya tidak pintar. Semua karena keputusan Allah. Amanah kawan- kawan kepada saya.Terima kasih kepada panitia, tim SC, tim OC, bekerja siang malam demi mensukseskan Muswil ini. Alhamdulillah pelaksanaanya lancar, damai tanpa ada kendala," ujarnya usai Muswil di Hotel Luminor, Minggu (28/5/2023).


Efran menuturkan, pemilihan ini adalah proses demokrasi. "Setelah ini kita ke titik nol bagaimana memajukan IWO Sumsel. Saya tidak bisa bekerja sendirian. Saya butuh dukungan kawan- kawan. Terima kasih kepada seluruh tim, kepada siapa saja tim yang mendukung saya," tuturnya.


Lebih lanjut Efran mengungkapkan, dia yakin akan terpilih menjadi Ketua IWO Sumsel Periode 2022-2027.


"Saya senang, bahagia, karena yang saya cita-citakan dapat terwujud. Hari ini Allah mentakdirkan saya menjadi ketua IWO Sumsel," katanya.


Ketika ditanya strategi, Efran menuturkan, dia sudah 1 tahun lebih berkoordinasi dan berkonsolidasi hingga ke daerah.


"Saya sampaikan niat untuk mencalonkan diri sebagai ketua IWO Sumsel. Visi dan misi saya yaitu ingin memajukan IWO Sumsel," tuturnya.


Setelah terpilih, Efran mengungkapkan, akan segera membentuk kepengurusan.


"Seperti yang disampaikan OC, saya harus segera dalam waktu 30 hari membentuk kepengurusan, yang diamanatkan untuk pelantikan," tandasnya.

Herman Deru Lepas Keberangkatan 360 Orang Jemaah Calon Haji Keloter 1 Asal Sumsel Menuju Tanah Suci

Liputansumsel.com


PALEMBANG, Liputansumsel.com, - Gubernur Sumsel H Herman Deru secara resmi melepas keberangkatan  jemaah calon haji  yang tergabung dalam  kelompok terbang (Keloter) pertama asal Provinsi Sumsel menuju tanah suci pada musim haji 1444 hijriah/2023.

Keberangkatan jemaah calon haji keloter pertama yang diberangkatkan oleh Gubernur Herman Deru dari  Asrama Haji Palembang, Sabtu (27/5)  tersebut  sebanyak 360 orang jemaah dengan daerah asal Kabupaten OKU Timur.

Jemaah asal Sumsel keloter pertama ini diberangkatkan dari Bandara Sultan Mahmud Badaruddin II Palembang menuju tanah suci  dengan menggunakan  pesawat Saudi Arabian Airlines. 

Ke  360 orang jemaah calon haji keloter pertama Sumsel tersebut didampingi   5 orang  pengawas haji dan tenaga kesehatan.  Serta 3 orang lagi merupakan petugas haji daerah (PHD).

Gubernur Herman Deru dalam arahannya kepada jemaah calon haji keloter pertama asal Sumsel tersebut menegaskan, meski Pandemi Covid 19 dinyatakan telah berakhir oleh World Health Organization (WHO) namun dirinya tetap mengingatkan jemaah untuk  tidak lengah menerapkan protokol kesehatan dalam semua aktivitas prosesi ibadah yang dilakikan selama ditanah suci.

"Suhu udara  di Arab Saudi tentu lebih panas dibanding di Indonesia. Ini semua harus diantisipasi  banyak-banyak minum air putih. Gukan pelindung diri dari paparan  sinar matahari secara langsung. Dan jangan lengkah tetap terapkan protokol kesehatan dengan mengenakan masker, dan mencuci tangan," harap Herman Deru.

Herman Deru juga mengingatkan jemaah untuk saling membantu antar sesama jemaah  tidak tergantung dengan petugas. Bahkan baji jemaah yang memiliki ilmu terkait kesehatan agar dapat menularkan dengan sesama jemaah.

"Harapan saya yang punya ilmu kesehatan di kelompok ini ditularkan saja untuk kepentingan bersama, jiwa gotong royong dan kerukunan kita pererat selama ibadah, saling menjaga satu sama lain," imbuhnya.

Khusus bagi petugas, Herman Deru menekankan agar  para pengawas untuk menjalankan tugas secara ekstara mengingat 65 % jemaah calon haji asal Sumsel kali ini   didominasi oleh jemaah lanjut usia (Lansia).

"Tanda pengenal atau ciri khas kita jangan sampai hilang.  Saling ingatkan satu sama lain. Saya sarankan setiap id card tanda pengenal dicantumkan   nomor HP yang bisa dibubungi karena di sana itu akan sangat ramai. Jutaan orang dari berbagai negara menunaikan ibadah haji, apalagi jemaah kita ini mayoritas lansia. Saya minta pengawas lebih jelih mengawasi para jemaah," pintanya.

Selama ditanah suci jemaah diharapkan Gubernur Herman Deru fokus  dengan niat awal yakni beribadah agar mendapatkan predikat haji mabrur dan mabruroh. 

"Untuk jemaah haji Saya juga titip doa agar kita semua sehat, kembali dengan selamat ke tanah air.  Doakan daerah kita ini agar tetap aman dan kondusif dan  juga doakan saudara-saudara kita yang lain segera  menyusul menunaikan ibadah haji," harapnya.

Membludaknya jemaah calon haji asal Sumsel lanjut Herman Deru tidak lain salah satu faktor penunjangnya adalah sekian membaiknya ekonomi masyarakat di Sumsel.

"Kita bangga kuota haji di Simsel terus mengalami peningkatan. Ini karena ekonomi kita di Sumsel ini meningkat sehingga   banyak masyarakat kita yang mampu untuk berangkat meninaikan ibadah haji," tandasnya. 

Sementara itu Kakanwil Kementerian Agama Prov. Sumsel,  Syafitri Irawan menyebut kuota haji di Sumsel tahun 2023 mencapai 7012 jemaah, yang terdiri dari 115 Tim Pembimbing Ibadah Haji (TPIHI) dan Tim Pemandu Haji (TPHI) Tenaga Kesehatan Haji (TKH), Pembimbing KBHU, serta 36 orang PHD.

"Embarkasi Palembang akan memberangkatkan jemaah haji asal Sumsel dan Bangka Belitung sebanyak 23 kelompok terbang atau kloter, dengan pesawat Saudi Arabian Airlines," jelasnya.

Syafitri Irawan menyebut, kloter pertama  diberangkatkan, Sabtu 27 Mei 2023 dan keloter terakhir akan diberangkatkan pada  tanggal 22 Juni 2023.

"Terima kasih Pak Gub telah merenovasi fasilitas di asrama haji  Sumsel sehingga para jemaah merasa nyaman selama di sini," tandasnya.

Turut hadir  dalam kesempatan tersebut, Deputy Founding dan Transaction Bank Syariah Indonesia (BSI) Kanwil RO3 Sumsel, Imsak Ramadhan, dan para pejabat lainnya  lingkunga Pemprov Sumsel.**