31 Juli 2023

Ustadz Senior Baturaja Bersama GNPF Ulama Kumpul Bahas Pentingnya Perda Anti Maksiat di Kabupaten OKU

Liputansumsel.com


Baturaja,liputansumsel.com - Beberapa ustadz Senior Baturaja berkumpul di Markas Bersama GNPF Ulama dan Aliansi Ormas Islam OKU pada Sabtu sore (29/7/23).


Kehadiran mereka guna membahas pentingnya ada Perda Anti Maksiat di Kabupaten OKU. Hal ini dilatarbelakangi perkembangan Kabupaten OKU khususnya Baturaja yang dirasa semakin lama semakin jauh dari nilai-nilai agama Islam serta mulai meninggalkan budaya malu dan kesopansantunan terutama pada kawula muda. 


Dalam kesempatan itu salah satu ustadz senior di Baturaja, Ustadz H. Rokhmat Subeki, S.Ag, M.Si menekankan perlu adanya Perda Anti Maksiat di Kabupaten OKU guna mencegah semakin merebaknya kemungkaran atau kemaksiatan di Kabupaten OKU.

"Sekaligus juga memberikan kesempatan bagi masyarakat untuk melakukan kontrol sosial atau nahi munkar membantu Pemerintah Daerah dan Penegak Hukum dalam mencegah munculnya penyakit masyarakat atau kemaksiatan. Tanpa adanya Perda tersebut otomatis kemaksiatan akan mudah saja berkembang bebas dengan dalih usaha bisnis, hiburan dan kebebasan individu. Dan masyarakat yang mencoba mencegahnya bisa saja terjebak ancaman kriminalisasi dikarenakan dianggap tidak memiliki dasar aturannya," tekan Wakil Ketua MUI OKU ini.


Ustadz Rokhmat Subeki berharap para dai, mubaligh, ustadz dan khotib agar menekankan isi ceramah dan khutbahnya jangan hanya sebatas amar makruf saja, tetapi juga harus menyinggung soal nahi mungkar atau mencegah kemungkaran seperti yang telah diperintahkan Allah SWT dalam Surah Al-Imran ayat 104. 

"Dan hendaklah di antara kamu ada segolongan orang yang menyeru kepada kebajikan, menyuruh (berbuat) makruf, dan mencegah dari yang mungkar. Dan mereka itulah orang-orang yang beruntung," ucapnya membacakan terjemahan ayat 104 Surah Al-Imran.


Hal tersebut dibenarkan juga oleh dua Ustadz senior lainnya, Ustadz H. Romzah dan Ustadz H. Imron Makmur dan pengurus ormas Islam OKU lainnya. 


Sementara itu Ketua GNPF Ulama sekaligus Ketua Dewan Syuro Aliansi Ormas Islam OKU H. Alikhan Ibrahim, S.IP memaparkan hasil investigasi dan pengamatan mereka tentang kemaksiatan atau kemungkaran yang telah terjadi di Kabupaten OKU khususnya Kota Baturaja. 

"Munculnya beberapa tempat-tempat usaha yang disinyalir sebagai sarana miras, prostitusi terselubung dan narkoba. Belum lagi ancaman dari judi online, LGBTQ, para wanita yang berpakaian seronok dan berjoged kebablasan di setiap acara, ditambah lagi pergaulan bebas generasi muda hingga terjadinya hamil di luar nikah dan sebagainya. Selain itu mulai hilangnya budaya malu dan kesopansantunan pada masyarakat kita. Hal ini disebabkan perkembangan medsos dan gadget. Namun, hal utama yang paling mengkhawatirkan kita adalah apabila kemungkaran atau kemaksiatan ini sudah semakin meluas dan merajalela maka kontrol sosial dari masyarakat akan hilang. Khawatirnya mereka akan menganggap sudah menjadi hal yang biasa. Kalu ini terjadi, kita tinggal menunggu azab dari Allah SWT turun ke bumi OKU ini. Nauzubillah min dzalik," tegasnya.


Pertemuan ditutup dengan kesepakatan membentuk tim dan mengadakan pertemuan tokoh dan pengurus ormas Islam OKU dengan skala yang lebih besar guna membawa permasalahan ini ke DPRD dan Pemkab OKU  agar segera dikeluarkannya Perda Anti Maksiat di Kabupaten OKU.



(Duan)

Mempererat Ukhuwah Islamiyah dan Menjalin Silaturahmi, Masyarakat Desa Muara Lawai Gelar Acara Adat Melemang

Liputansumsel.com


Muara Enim, Liputansumsel.com--Bertepatan malam 13 Muharam 1445 pada Tahun Baru Islam 1445 Hijriyah Tahun 2023 Masehi, Masyarakat Desa Muara Lawai Kecamatan Muara Enim Kabupaten Muara Enim gelar acara adat melemang bertempat di Balai Desa Muara Lawai, Minggu (30/7/2023).


Acara adat melemang ini merupakan momentum meningkatkan keimanan, ketaqwaan, menjalin silaturahmi dan mempererat ukhuwah islamiyah.


Edi Wanseri selaku Kepala Desa (Kades) Muara Lawai mengatakan, bahwa acara melemang ini digelar setiap tahunnya dan juga untuk memperkenalkan acara adat desa kami kepada warga baru yang sudah bertempat tinggal disini karena ada juga yang bukan berasal dari Desa Muara Lawai agar masyarakat semua dapat bersatu padu tanpa ada perbedaan.


Lebih lanjut Kades mengungkapkan, rasa syukur dan terima kasih kepada masyarakat yang sudah membantu menyukseskan acara ini dan tak lupa juga kepada para sponsor yang telah membantu sehingga acara adat melemang ini dapat berjalan lancar dan sukses.


Ditempat yang sama, Plt Bupati Muara Enim yang diwakilkan oleh Staff Ahli Bidang SDM dan Kemasyarakatan yaitu Amrullah SE saat hadir dalam sambutannya menyampaikan jaga selalu persatuan masyarakat adat dan perkuat kerukunan antar warga serta terus lakukan acara adat seperti ini tiap tahun karena ada nilai- nilai yang positif terkandung di dalamnya.


"Semoga Desa Muara Lawai ini selalu diberkahi, rejeki berlimpah, dijauhkan dari balak dan fitnah," harap Amrullah.


Turut hadir dalam acara ini yaitu Camat Muara Enim, Ketua Pemuka Adat Muara Enim, Ketua Adat Desa Muara Lawai, Perwakilan DPRD Muara Enim, Perwakilan Perusahaan, Kades Tanjung Jati, Kades Lubes, Babinsa, Bhabinkamtibmas Muara Lawai, Mahasiswa KKN dari Unsri dan Para tamu undangan.

30 Juli 2023

Jalan Sehat Internasional Bersama INLA Dihadiri Ketua DPRD Prov. Sumsel

Liputansumsel.com


Palembang, liputansumsel.com– Acara jalan sehat yang diadakan oleh The International Nature Loving Association (INLA) untuk memperingati Hari Persahabatan Internasional berlangsung meriah di Lapangan Kantor DPRD Provinsi Sumatera Selatan pada hari Minggu, 30 Juli 2023. Acara ini turut dihadiri oleh Ketua DPRD Provinsi Sumatera Selatan, Ibu Hj. R.A. Anita Noeringhati, SH., MH., yang hadir untuk menyampaikan dukungannya atas inisiatif positif dari organisasi tersebut.

Acara jalan sehat yang diinisiasi oleh INLA ini bertujuan untuk mempromosikan perdamaian dan persahabatan antarbangsa melalui kegiatan yang menggembirakan dan menyehatkan. Rangkaian kegiatan diawali dengan senam pagi yang dipandu oleh instruktur berlisensi, kemudian dilanjutkan dengan jalan sehat mengelilingi area Lapangan Kantor DPRD Provinsi Sumatera Selatan.

Dalam sambutannya, Ibu Anita Noeringhati menyampaikan apresiasinya terhadap upaya INLA dalam merayakan Hari Persahabatan Internasional. “Saya sangat menghargai dan mendukung inisiatif dari The International Nature Loving Association yang telah menyelenggarakan acara jalan sehat ini. Kegiatan semacam ini penting dalam mempererat tali persaudaraan dan kerjasama antarbangsa, serta mendorong semangat kebersamaan untuk mencapai tujuan bersama dalam mewujudkan dunia yang lebih harmonis,” ucap Ibu Anita dalam kalimat kutipan yang disampaikan kepada wartawan.

Acara jalan sehat ini juga menarik perhatian peserta dari berbagai negara, seperti Malaysia, Singapura, dan Australia. Mereka turut berpartisipasi untuk menyemarakkan perayaan Hari Persahabatan Internasional serta memperkenalkan budaya dan tradisi masing-masing.

Selain jalan sehat, acara tersebut juga diisi dengan pameran seni dan kerajinan dari para pelaku seni lokal serta produk-produk alami yang dikenalkan oleh INLA. Pameran ini bertujuan untuk mempromosikan kekayaan budaya dan alam Indonesia kepada tamu-tamu internasional yang hadir.

Dalam kesempatan tersebut, Joko Prasetyo, selaku perwakilan dari The International Nature Loving Association, mengungkapkan tujuan diadakannya acara ini. “Kami berharap acara jalan sehat ini dapat menjadi momentum untuk membangun jaringan kerjasama yang lebih kuat antarbangsa, serta menyebarkan pesan perdamaian dan cinta alam kepada seluruh dunia,” ucap Joko Prasetyo dalam pernyataannya.

Menurut data yang diperoleh dari panitia, acara ini berhasil mengumpulkan lebih dari 1000 peserta dari berbagai negara, termasuk pejabat pemerintahan, pelajar, komunitas pecinta alam, dan masyarakat umum. Antusiasme dan partisipasi yang tinggi menandakan keberhasilan acara ini dalam mencapai tujuannya untuk merayakan persahabatan dan kerjasama internasional.

Acara jalan sehat yang dihadiri oleh Ketua DPRD Provinsi Sumatera Selatan, Ibu Hj. R.A. Anita Noeringhati, SH., MH., dan berbagai kalangan dari dalam dan luar negeri ini berakhir dengan semangat keakraban dan keseruan yang tinggi. Diharapkan, kegiatan semacam ini dapat menjadi inspirasi bagi banyak pihak untuk terus berkontribusi dalam membangun hubungan baik antarnegara dan mempererat ikatan persahabatan di tengah dinamika globalisasi. (mhn/ril)

29 Juli 2023

Diambil Dari Kata-Kata Seorang Tokoh Di Medsos, Deru Berpesan Damai Adalah Modal Utama Kita Dalam Segala Aspek

Liputansumsel.com


Baturaja,liputansumsel.com - "Modal utama kita dalam segala aspek adalah damai" merupakan bagian kata-kata dari pesan yang disampaikan Gubernur Sumsel H. Herman Deru dalam kata sambutannya pada Rapat Paripurna DPRD OKU V Masa Persidangan Ke-3 memperingati HUT OKU Ke-113 Tahun 2023 di Gedung Kesenian Baturaja pada Sabtu pagi (29/7/23).


Kata-kata tersebut, Deru dapatkan dari pesan seorang tokoh yang dia baca di medsos ketika ia sambil bermain dengan cucunya.


Lebih lanjut Deru mengatakan setelah damai akan muncul kegembiraan sebab orang gembira itu pasti karena damai, logikanya, produknya karya terbaik. 

"Kita umpamakan dalam suatu organisasi terkecil yaitu rumah tangga. Kalau tidak damai, bangun tidur saja saling sepelototan, mau makan tidak karuan lagi. Hal ini tentu saja, jauh sekali mau menghasilkan produk anak sholeh dan sholeha, kalau saling sepelototan, tidak damai. Saya memperhatikan sekali di medsos tadi," ucapnya menyinggung tentang perbedaan pilihan dalam pemilu yang sering memunculkan kenaikan tensi. 


Deru menambahkan tantangan yang dihadapi semakin banyak. Perencanaan dengan modal besar belum tentu berhasil. 

Sebagai contoh mall-mall sekarang ini dalam keadaan sepi. "Para perencana dan pemilik modal tidak menyangka jika akan ada munculnya jual beli secara online, artinya ada kejadian yang diluar ekspektasi. Dunia ini tidak ada lagi pagarnya maka kita harus mempersiapkan diri. Investasi besar tapi jadi gedung-gedung usang. Oleh karena itu, budaya kita bukan dari seni tari saja tapi budaya perundingan. Seperti peribahasa daerah Muara Penimbung OI, kalau kepanjangan dipotong, kalau kependekan disambung. Intinya semua permasalahan, ada solusinya," sindirnya.


Dalam kata sambutannya, Deru juga berpesan bahwa orang-orang Sumsel ini berpegang pada prinsip dimana bumi dipijak disitu langit dijunjung. Oleh karena itu, jangan melupakan jiwa budaya kita. 

"Diusia Kabupaten OKU yang ke-113 tahun ini, maka umur boleh petang tapi kecanggihan harus matang. Ketuaan itu merupakan kematangan dan semakin humblenya kita," pesannya yang membuka dan menutup kata sambutannya dengan pantun.


Melalui pantauan langsung di lokasi acara, Rapat Paripurna yang mengambil tema "OKU Maju, Mandiri dan Berprestasi" ini dihadiri ratusan undangan baik dari unsur DPRD OKU maupun Sumsel, pemerintahan baik provinsi maupun kabupaten, Forkopimda, jajaran TNI-Polri, BUMN, BUMD, Kades, Toga, Tomas, Ormas, Akademisi. Mantan Bupati dan Pejabat di Kabupaten OKU, Perwakilan dari Kabupaten Tetangga serta para undangan lainnya.


Rapat Paripurna dibuka dengan Menyanyikan Lagu Indonesia Raya dan pembacaan doa yang dipimpin Kakankemenag OKU.


Dilanjutkan dengan penyampaian pidato pembukaan Rapat Paripurna oleh Ketua DPRD OKU Ir. H. Marjito Bachri. Dilanjutkan Kata Sambutan Pj. Bupati OKU H. Teddy Meilwansyah serta Gubernur Sumsel H. Herman Deru. 


Kemudian diisi juga dengan pemutaran video Selayang Pandang tentang Sejarah Terbentuknya dan Perkembangan Kabupaten OKU, pemotongan nasi tumpeng dan foto bersama.


(Duan)

Kadispar OKU Al Farizi : Saya Bersemangat Untuk Membenahi Pariwisata di OKU, Terutama Destinasi Andalan

Liputansumsel.com


Baturaja,liputansumsel.com- Usai dilantik sebagai Kepala Dinas  Pariwisata (Kadispar) Kabupaten OKU oleh Pj. Bupati OKU H. Teddy Meilwansyah pada hari Kamis tanggal 20 Juli 2023 lalu, Al-Farizi, SE, Ak, M.Pd mulai melakukan pembenahan yang dimulai dari lingkungan kantor Dinas Pariwisata (Dispar) OKU, salah satunya melakukan Jum'at Bersih.

"Pertama pembenahan dulu, lingkungan kantor, kemudian, kita bukan mencoba, tapi saya bersemangat untuk membenahi pariwisata di OKU terutama destinasi andalan kita adalah Goa Putri, Bendungan Kendali Rantau Kumpai dan Air Terjun Kambas. Nah ini akan dicoba kita maksimalkan. Tentu saja dengan bantuan semua pihak yang berkompeten, dalam hal ini Pemda terutama juga kawan-kawan di Dewan. Kalau tidak bersinergi, kita tidak usah bicara muluk-muluk, tidak akan bisa, karena pariwisata itu perlu modal. Pariwisata itu perlu pembenahan," ucapnya membuka percakapan saat diwawancarai sejumlah awak media pada sela-sela Kegiatan Jum'at Bersih di halaman Dispar OKU pada Jum'at pagi (28/7/23). 


Dikatakan Al-Farizi lebih lanjut, Kabupaten OKU mempunyai wisata andalan, salah satunya Goa Putri. Destinasi wisata itu merupakan suatu hal yang luar biasa, yang perlu kita dikembangkan.

"Mudah-mudahan dengan semangat kita semua dan dukungan semua pihak, apa yang kita cita-citakan untuk meningkatkan pariwisata di Kabupaten OKU, Insyaa Allah akan berhasil. Saya yakin itu," tegasnya dengan penuh semangat.


Ditanya soal apakah akan mengembangkan potensi budaya lokal dalam pariwisata Kabupaten OKU, Al-Farizi menjawab bahwa potensi lokal tidak bisa ditinggalkan.

"Jadi kita punya Silat Kuntau, kemudian ada Aksara Ulu. Nah itu, kita coba kembangkan. Kedepan mungkin kita kerjasama dengan pihak Dinas Pendidikan (Disdik) Kabupaten OKU untuk memasukkan Aksara Ulu sebagai Muatan Lokal Pembelajaran di sekolah," jawabnya.


Selanjutnya ditanya soal apakah akan mempromosikan pariwisata di Kabupaten OKU ke luar baik tingkat Provinsi, Nasional maupun Internasional, Al-Farizi mengatakan Insyaa Allah pihaknya akan mencoba memaksimalkan potensi yang ada di Kabupaten OKU.

"Mungkin kita juga akan mencoba menggaet investor untuk membuat wahana-wahana atau destinasi wisata di Kabupaten OKU. Selain itu, karena masyarakat kita banyak. Kemudian Kabupaten OKU juga menjadi tujuan wisata dari kabupaten-kabupaten tetangga, termasuk juga kita punya rumah sakit yang besar. Nah, itu semua perlu kita benahi. Dan saya juga minta dukungan dari kawan-kawan media untuk bisa mempromosikan pariwisata yang ada di Kabupaten OKU," ujarnya.


Ditanya harapannya kedepan soal pembenahan pariwisata di Kabupaten OKU, Al-Farizi berharap kedepannya, paling tidak destinasi wisata di Kabupaten OKU bisa diandalkan, bisa berbicara terutama di regional atau lokal, syukur-syukur bisa go international.

"Nah itu terlalu luar biasa, tapi begini ya. Kita tidak boleh bercita-cita yang terlalu kecil. Cita-cita harus setinggi langit agar semangatnya ada. Mohon dukungannya kawan-kawan dari media. Sinergi kita akan menentukan hasil yang baik dikemudian hari," pungkasnya.


(Duan)