06 September 2023

Hibahkan Aset Daerah Diduga Tak Sesuai Prosedur, DPRD OKI Segera Panggil BPKAD

Liputansumsel.com


OkI, LiputanSumSel.Co- Tiga Aset Daerah milik Pemerintah Daerah Kabupaten OKI yaitu Gedung Kantor Bupati Lama, Hotel Kembar Teluk Gelam dan Eks Kantor Koperasi dan UMKM yang di Hibahkan tidak sesuai dengan prosedur dan terdekteksi melanggar ketentuan perundangan yang berlaku. 


Sebagaimana menurut aturan PerMenDagri Nomor 19 Tahun 2016 Tentang Pedoman Pengelolahan Barang Milik Daerah telah diterangkan didalamnya yakni Menjelaskan bahwa Pemda Dalam Proses Penghibahan Aset harus mendapatkan persetujuan DPRD melalui mekanisme Rapat Paripurna. 


Guna mengkonfirmasi hal ini, Ketua DPRD OKI Abdiyanto Fikri, SH, MH belum lama. Ini disela-sela rapat  mengatakan" Terkait dengan 3 gedung yang dihibahkan, kita tidak mengetahui hal itu, ini juga baru tau dari Awak media,  coba tanyakan di bagian Aset Pemda OKI mungkin lebih Jelas informasihnya"Terang Abdiyanto ketika di singgung penghibahan aset Daerah itu,

Apakah ini sesuai mekanisme yang ada, Abdiyanto dengan tergesah gesah menjawab, selagi itu untuk kepentingan Positif dan bermanfaat kita setuju saja"tutup sambil izin meninggalkan  wawancara untuk mengadakan rapat internal. 


Tidak hanya sampai disitu, Media Portal ini mencoba Konfirmasi ke Badan Pengelolaan Keuangan Aset Daerah (BPKAD), namun sangat disayangkan Kepala Badan sedang Dinas Luar dan Sekretaris badan juga sedang Berada di luar" Ujar penjelasan Anggota Sat POL PP yang bertugas di kantor tersebut. 


Komisi II DPRD OKI yang dimintai keterangan terkait dugaan Tiga gedung Hibah, namun hampir seluruh anggotanya ketika di hubungi Hampir tidak ada yang Aktif dan tidak merespon terkait konfirmasi tersebut, beruntung salah satu anggota Komisi II  Merespon yakni H.Bobby dari Fraksi Nasdem dengan tanggapnya ia Mengatakan" Kita akan cek dulu kebenaranya secara Administrasi terkait hal penghibaan Aset Aset tersebut itukan pasti ada kejelasan dari tanggal Dokumen penghibaan tersebut, Mungkin saja penghibaan itu sudah tahun lama, mungkin juga bukan di Zaman ketuanya Pak Abdiyanto"Ujar Bobby. 


Lanjut Bobby" kalau memang sangat penting kita pasti akan Panggil Dinas Terkait, kita Menunggu Dari Pimpinan DPRD Kalau  pimpinan DPRD Layangkan Surat, maka iya Kita Panggil, dan Kita Siap Rapat, sebab Lembaga DPRD bukanlah lembaga yang yang bisa Memvonis kesalahan orang atau Jabatan sesorang Namun, Lebih mencari  Win Win Solution atau Jalan Keluar, kalau memang itu Prosedurnya Jelas salah, ya bisa saja masalah itu di serahkan Ke Ranah Yudikatif sebagai Lembaga Penegakaan HUkum Pungkas Bobby.(Pov)

Rutan Prabumulih Bekerja Sama BNNK Prabumulih Lakukan Tes Urine Kepada Seluruh Pegawai

Liputansumsel.com


Prabumulih,liputansumsel.com– Rumah Tahanan Negara (Rutan) Kelas IIB Prabumulih bekerja sama dengan Badan Narkotika Nasional (BNN) Kota Prabumulih melakukan Tes Urine kepada seluruh pegawai Rutan Prabumulih, Selasa (05/09/2023).


Sebanyak 69 orang pegawai Rutan Prabumulih termasuk Kepala Rutan Prabumulih, David Rosehan telah melakukan Tes Urine didampingi oleh Petugas dari BNNK Prabumulih yang diketuai oleh Kepala BNNK Prabumulih, AKBP. Pauzia, S.P., M.Si.


Karutan mengatakan kegiatan ini dilakukan sebagai bentuk untuk menciptakan lingkungan Rutan Prabumulih yang bersih dari penyalahgunaan dan peredaran gelap narkotika. 


“Pelaksanaan Tes Urine ini merupakan salah satu upaya deteksi dini dan pencegahan awal dalam penyalahgunaan dan peredaran gelap narkotika di Lingkungan Rutan Prabumulih” Ujar Karutan.


Hasil dari pelaksanaan Tes Urine kepada seluruh pegawai Rutan Prabumulih sebanyak 69 orang dinyatakan tidak ada satu pun pegawai yang positif narkoba.

05 September 2023

Tim Gabungan Berhasil Kendalikan Karhutla di Kawasan Sepucuk OKI

Liputansumsel.com


OKI, LiputanSumSel.Com---Setelah berjibaku selama 24  jam, tim gabungan yang terdiri dari TNI, Polri, BPBD Damkar, Manggala Agni, RPK perusahaan PT.Tempirai, Kelantan Sakti, Rambang Agro serta dibantu masyarakat berhasil mengendalikan kebakaran hutan dan lahan di Kawasan Jalan Sepucuk Kayuagung, OKI. 


Bupati Ogan Komering Ilir, H. Iskandar, SE meninjau langsung lokasi pada pada Selasa, (5/9/2023) mengapresiasi Langkah sigap tim gabungan pemadaman Karhutlah Kabupaten OKI. 


“Alhamdulilah berkat kerja keroyokan api dapat dikendalikan meski masih ada titik-titik yang masih perlu dilakukan pendinginan,” Ujar Iskandar. 


Kepala BPBD OKI, Listiadi Martin mengatakan tim gabungan terus melakukan pemadaman sejak, Senin, (4/9) sore hingga malam hari. Listiadi menaksir luas area yang terbakar berkisar 300 Hektare. 


“Sekitar 300 hektaran, sampai saat ini tim masih melakukan pendinginan di areal terbakar.” Pungkasnya. 


Pemadaman menurut Listiadi terkendala akses jalan menuju titik api serta sumber air yang semakin menipis. 


“Titik apinya sulit dijangkau sehingga menyulitkan petugas,” Ungkap dia.

Jaga Kesediaan Air, Buat Sekat Kanal

Pada kesempatan yang sama Bupati OKI, H. Iskandar, SE meminta pihak terkait untuk membangun sekat kanal pada areal rawan terbakar. 


Sekat kanal ini dibangun untuk menjaga tinggi muka air di lahan gambut agar tetap basah sehingga tak mudah terbakar.” Ungkapnya. 


Air yang tertahan tambah dia, dapat menjadi sumber air dan mencegah kebakaran lahan gambut. Namun karena kawasan yang terbakar termasuk gambut dalam, sehingga tidak bisa langsung di intervensi oleh Pemerintah Daerah. 


“Masuk Kawasan konservasi gambut sehingga kita mintakan ke pemerintah pusat maupun Badan Restorasi Gambut menurunkan programnya di lokasi ini,” pinta Iskandar.

Iskandar juga meminta kepada perusahaan untuk peduli dengan areal sekitar HGU perusahaan. 


“Jadi jangan kebunnya saja yang dijaga, areal sekitar kebun juga kewajiban perusahaan agar tidak terbakar,” tutupnya.(Pov)

Wako Prabumulih Bakal Panggil Pihak PT PHR Zona 4,belum ada Realisasi Konfensasi Limbah

Liputansumsel.com


Prabumulih,liputansumsel.com - Walikota Prabumulih Ir H Ridho Yahya MM akan melakukan pemanggilan kepada pihak PT Pertamina Hulu Rokan Zona 4 (PHRZ4) terkait belum adanya Realisasi Kompensasi yang telah di janjikan pihak perusahaan ke masyarakat.

Hal ini dikatakan Suami Ir Hj Suryanti Ngesti Rahayu itu saat dibincangi oleh awak media saat setelah mengisi kegiatan di Masjid Nur Arafah siang tadi, Selasa (05/09/2023).

"Masa, saya kira sudah selesai, baru tau saya," ucapnya sedikit terkejut.

Dalam kesempatan itu, dirinya mengatakan bahwa akan melakukan pemanggilan kepada pihak PT PHR Zona 4 untuk melakukan klarifikasi melalui Dinas Lingkungan Hidup Prabumulih.

"Harus segera di selesaikan, nanti kita panggil melalui DLH," terangnya.

Sementara, Head Of Comrel & Cid Zona 4 Tuti Dwi Patmayanti saat di konfirmasi media melalui pesan WhatsApp mengatakan bahwa Realisasi Kompensasi bagi warga yang terdampak dari tercemarnya aliran Sungai Kelekar akan dilakukan secepatnya.

Namun sayangnya, beliau tidak menjawab saat ditanya berapa nilai yang di dapatkan oleh setiap masyarakat yang terdampak dalam kompensasi tersebut.

"Masih dalam proses mas, secepatnya," tulisnya singkat.

Sekda Mie Go Hadiri Rakor Pembahasan Langkah Konkrit Dalam Upaya Pengendalian Inflasi

Liputansumsel.com


PANGKALPINANG, Liputansumsel.com,  – Sekretaris Daerah (Sekda) Kota Pangkalpinang, Mie Go, S.T., M.Si menghadiri Rapat Koordinasi Pembahasan Langkah Kongkrit Dalam Upaya Pengendalian Inflasi Kota Pangkalpinang, di Smart Room Center Kantor Walikota Pangkalpinang, Selasa (05/09/23).


“Ini kita tim TPID rapat rutin bukan karena ada sesuatu kenaikan inflasi atau lainnya tapi ini adalah agenda rutin dari TPID 3 (tiga) bulan sekali mengadakan rapat antar anggota dan menyampaikan berkenaan inflasi di Kota Pangkalpinang”, ujar Mie Go.


Mie Go membeberkan strategi dan langkah kongkrit untuk menjaga kestabilan harga dan inflasi di kota Pangkalpinang. Tahun 2023 bulan Agustus inflasi di Kota Pangkalpinang 3,14 lebih rendah dibanding di kabupaten-kabupaten, termasuk Provinsi Kepulauan Bangka Belitung.


“Namun, sedikit naik dibulan sebelumnya kita pernah peringkat satu di seluruh Indonesia. Di bulan Juni 1,87 dan dua bulan ini kita 3,14. Perlu kita jaga kestabilan harga komoditas tertentu yang menyumbang kenaikan inflasi”, harap Mie Go.


Mie Go menegaskan, pihaknya akan terus melakukan rapat koordinasi langkah-langkah kongkrit apa saja yang perlu dilakukan.


“Seperti pasar murah, sidak ke pasar, distributor, dan meningkatkan kerja sama antar daerah untuk menjamin pasokan dari lintas-lintas yang ada,” pungkasnya. (*)