18 September 2023

Herman Deru: Harus Tinggalkan Legacy Kepada Daerah Saat Kembali Lagi Jadi ASN

Liputansumsel.com


PALEMBANG, Liputansumsel.com,- Gubernur Sumsel H. Herman Deru secara resmi melantik tujuh Penjabat (Pj) Bupati dan Walikota yang akan meneruskan kepemimpinan di sejumlah Kabupaten dan Kota di Sumsel.



Pelantikan yang digelar di Griya Agung Palembang, Senin (18/9) tersebut, dilakukan menyusul berakhirnya masa jabatan Bupati dan Walikota di tujuh daerah tersebut.



Dalam kesempatan itu, Gubernur Herman Deru menitipkan sejumlah pesan khusus kepada Pj Bupati dan Walikota yang dilantik.



Dia menekankan agar tujuh Pj Bupati dan Walikota tersebut harus memegang teguh serta menjalankan dengan baik amanat yang diberikan negara.



"Artinya negara percaya dan yakin jika para Pj Bupati dan Walikota ini dapat melanjutkan kepemimpinan sebagai kepala daerah. Kepercayaan ini harus dijaga dengan baik," kata Herman Deru.



Tidak hanya itu, dia juga menegaskan, Pj Bupati dan Walikota harus tetap menjaga komunikasi baik dengan Bupati atau walikota sebelumnya maupun dengan jajaran instansi vertikal.



"Koordinasi dan sinergitas ini penting agar pembangunan yang sebelumnya telah dilakukan dapat terus dilanjutkan. Pembangunan ini harus tetap berjalan sesuai warna daerah masing-masing dan berdasarkan RPJMD," terangnya.



Apalagi, lanjutnya, para Pj bupati dan walikota tersebut harus dihadapkan dengan tantangan berat yakni tahun politik.



"Menghadapi tahun politik ini, kita harus kerja cerdas dan bertindak tegas sesuai aturan yang berlaku," tegasnya.



Tidak hanya itu, lebih jauh dia mengatakan, jika Pj bupati dan walikota ini juga harus berhadapan dengan PR yang saat ini belum tuntas. Seperti upaya penurunan stunting, angka kemiskinan, dan lainnya.



"Termasuk juga pembangunan di daerah eks transmigrasi. Pembangunan di wilayah ini adalah tanggung jawab bersama tanpa melihat di bawah wewenang siapa. Pj Bupati dan Walikota ini harus tinggalkan warisan atau legacy saat kembali lagi menjadi ASN ," ujarnya.



Untuk diketahui, tujuh Pj Bupati dan Walikota yang dilantik  tersebut yakni Pauzan Khoiri sebagai Pj Bupati Empat Lawang, Lusapta Kurnia Yudha sebagai Pj Walikota Pagaralam, H. Ratu Dewa sebagai Pj Walikota Palembang, H. Ahmad Rizali sebagai Pj. Bupati Muara Enim, Hani Sopiar Rustam sebagai Pj Bupati Banyuasin, H. Trisko Defriyansa sebagai Pj Walikota Lubuklinggau, dan H. Elman sebagai Pj Walikota Prabumulih.



Dimana sebelumnya jabatan Bupati Empat Lawang diemban oleh H. Joncik Muhammad, Walikota Pagaralam Alfian Maskoni, Walikota Palembang Harnojoyo, Bupati Muara Enim Ahmad Usmarwi Kaffah, Bupati Banyuasin H. Askolani Jasi, Walikota Lubuklingga H. Prana Putra Sohe, dan Walikota Prabumulih H. Ridho Yahya.



Selain Pj Bupati, Pelantikan juga dilakukan terhadap Ketua TP PKK tujuh kabupaten dan kota tersebut yang dilakukan Ketua TP PKK Sumsel Hj Febrita Lustia Herman Deru dan pelantikan Sekda lima Kabupaten dan kota yang dilakukan Wakil Gubernur Sumsel H. Mawardi Yahya.



"Kita minta kepada keluarga Pj Bupati dan Walikota untuk menjaga nama baik. Dan untuk Sekda jalankan tugas pokok sebaik baiknya," imbuhnya.



Sementara itu, Pj Walikota Palembang Ratu Dewa mengatakan, dirinya akan terus mengedepankan pembangunan prioritas yang telah digagas.



"Mulai dari lelayanan publik, infrastruktur perkotaan, jalan, penerangan, pendidikan dan kesehatan. Ini akan terus kita upayakan," katanya.



Termasuk juga upaya penurunan angka stunting hingga pengendalian inflasi.



"Menyoal kabut asap, saat ini kita sudah turunkan tim dan berkoordinasi dengan TNI/Polri," pungkasnya.



Hadir dalam kesempatan itu, Anggota DPR RI Wahyu Sanjaya, Ketua TP PKK Sumsel Hj. Febrita Lustia Herman Deru, Wakil Gubernur Sumsel H. Mawardi Yahya, Wakil Ketua TP PKK Sumsel Hj. Fauziah Mawardi Yahya, Gubernur Sumsel periode 2003-2008 H. Syahrial Oesman, Ketua DPRD Sumsel Hj. RA Anita Noeringhati, Wakil Ketua DPRD Sumsel H.M Giri Ramanda Kiemas, Danlanud Sri Mulyono Palembang Kol. Pnb Sigit Gatot, Danlanal Palembang Kol. Laut (P) Widyo, Danrem 044/Gapo Brigjen TNI M.


Naudi Nurdika, Bupati Ogan Ilir Panca Wijaya Akbar, Pj. Bupati OKU Teddy Meilwansyah, Wakil Ketua Komisi IV DPRD Sumsel Hasbi Asadiki, Ketua Komisi III DPRD Sumsel H.M Yansuri, Anggota Komisi V DPRD Sumsel H. Alfrenzi Panggarbesi, dan H. Rizal Kenedi.*

Ketua KONI Prabumulih: Kegiatan Poprov Lahat Tidak Ada Dana

Liputansumsel.com

 

Poto lahatpos

Prabumulih,liputansumsel.com - Prestasi maupun upaya Komite Olahraga Nasional Indonesia (KONI) Kota Prabumulih dalam memajukan dunia Olahraga Profesional di Bumi Seingok Sepemunyian lagi-lagi jadi sorotan.


Terkait hal tersebut, banyak pihak Menyayangkan dan Prihatin dengan fenomena banyaknya Cabang Olahraga (Cabor) yang harus pupus sebelum bersaing di ajang Pekan Olahraga Provinsi (Porprov) di Kabupeten Lahat yang saat ini tengah berlangsung, yang diduga akibat kurangnya perhatian dari pihak KONI Prabumulih.


Hal demikian di lontarkan oleh Ketua Cabor Tarung Derajat, Hendri Gunawan yang di dampingi oleh salah satu pengurus Cabor Kick Boxing, Alfon saat di bincangi awak media di kediamannya, Senin (18/09/2023).


Mereka menilai, KONI Prabumulih kurang maksimal dalam mensuport upaya para Atlit Potensial untuk mengharumkan nama Kota Prabumulih. Bahkan mereka menuding bahwa Kepengurusan KONI saat ini kurang Cakap dalam memajukan dunia Olahraga Profesional di Prabumulih.


"Prihatin juga dengan dunia olahraga Profesional di Prabumulih. Banyak Cabor yang tidak bisa berangkat di ajang Porprov Lahat, lagi-lagi alasan KONI terkait anggaran. Dan terus anggaran yang di salahkan, padahal kita semua tau bahwa agenda Porprov itu terus ada dua tahun sekali. Inilah yang di sebut tidak Cakap," terang Hendri Gunawan seraya mengatakan dari 43 Cabor yang di pertandingkan, Prabumulih hanya mengirim 23 Cabor dan baru 11 Cabor yang bisa berangkat karena memiliki biaya sendiri.


Dalam kesempatan itu dirinya mengatakan, seharusnya KONI Prabumulih harus Peka dalam mengambil keputusan, serta juga bisa mencari jalan keluar alternatif, jangan hanya mengandalkan Dana Hibah dari Pemerintah saja, sehingga peristiwa seperti ini tidak kembali terjadi.


"Ini tidak terjadi jika KONI Peka. Terkait anggaran, seharusnya KONI bisa berkomunikasi dengan pihak Pemerintah Kota dan DPRD Prabumulih untuk pengajuan anggaran jauh sebelum pagelaran rutin 2 tahun sekali ini di mulai. Dan seharusnya juga pihak KONI bisa mencari opsi lain untuk menunjang masa depan Olahraga di Prabumulih dangan cara menjalin kerjasama dengan pihak lain atau Stakeholder lainnya, bukan malah berserah diri dengan keadaan," keluhnya.


Selain itu, Hendri juga mengatakan, kurangnya Komunikasi dan Keterbukaan dari pihak KONI kepada seluruh kepengurusan Cabor yang ditakutkan menjadi salah satu Indikator kemunduran Dunia Perolahragaan di Kota Prabumulih.


"Ya mundurlah namanya kalau seperti ini. Kasihan juga dengan para Atlit yang terus berlatih namun tidak dapat di fasilitasi untuk ikut berkompetisi, pastinya kecewa mereka. Dan kasihan juga dengan para Atlit yang ikut berkompetisi namun dengan biaya sendiri, karena pastinya terbebani,"


"Padahal, semuanya ini tanggung jawab KONI sebagai Wadah seluruh Cabor yang ada, dan KONI juga yang seharusnya memfasilitasi semua ini. Miris memang. Dan yang lebih di takutkan lagi kedepannya nanti tidak ada masyarakat atau pemuda yang ingin jadi Atlit, kalau kondisinya terus seperti ini. Kalau tidak ada Atlit bagaimana masa depan dunia olahraga di Prabumulih dan jangan sampai ini menjadi Preseden buruk bagi olahraga di Kota Prabumulih ," katanya.


Sementara itu, Beny Rizal Ketua KONI Prabumulih saat dikonfirmasi awak media melalui sambungan Telepon membantah jika hanya belasan Cabor yang berangkat mengikuti Porprov di Kabupeten Lahat.


Namun dirinya tidak Menampik bahwa terkait anggaran untuk bisa memfasilitasi para Atlit yang berperang dalam ajang Porprov Lahat memang belum bisa dikeluarkan.


"Untuk Cabor, semua berangkat. Namun memang anggaran belum ada, karena tahun lalu wacana di gelarnya Porprov Lahat itu di bulan November 2023 makanya kita minta anggaran di APBD Perubahan. Tiba-tiba ajang tersebut di gelar pada bulan September 2023. Jadi itu masalahnya. Dan memang sekarang 1 Rupiah pun kita tidak punya Dana," jelasnya.


Meski demikian, kata Pria yang juga menjabat sebagai Kepala BKPSDM Pemkot Prabumulih ini bahwa KONI Prabumulih tetap bertanggung jawab untuk memfasilitasi para atlit bagaimanapun caranya.


"Untuk akomodasi sudah di siapkan. Yang jelas kita di sini berhutang terlebih dahulu kepada pihak ketiga. Selain itu kita juga banyak berterimakasih kepada pihak Dinas Pemuda dan Olahraga Pemkot Prabumulih  yang mensupport kami secara penuh agar dapat mensukseskan agenda ini, sehingga diharapkan dapat mengharumkan nama Kota Prabumulih," ucapnya.


Dalam kesempatan itu juga Beny, meminta kepada seluruh ketua Cabor yang ada untuk bisa bekerjasama agar para Atlit dari cabor masing-masing mendapatkan hasil yamg maksimal.

Ahmad Rizali Resmi Jadi Penjabat Bupati Kabupaten Muara Enim

Liputansumsel.com


Muara Enim, Liputansumsel.com--Gubernur Sumatera Selatan, H. Herman Deru atas nama Presiden Republik Indonesia resmi melantik dan mengambil sumpah jabatan Kepala Dinas Perdagangan Provinsi Sumatera Selatan, Dr. H. Ahmad Rizali, M.A., sebagai Penjabat Bupati Muara Enim bersama 6 penjabat kepala daerah lainnya di Griya Agung, Senin siang (18/09/2023). 


Pelantikan yang didasarkan pada Surat Keputusan Menteri Dalam Negeri Nomor  100.2.1.3-3734 Tahun 2023 ini menandai berakhirnya masa pemerintahan Kepala Daerah dan Wakil Kepala Daerah Kabupaten Muara Enim periode 2018-2023.


Gubernur berharap para penjabat yang telah dilantik dapat menjalankan tugas dan amanah dengan sebaik-baiknya. Dirinya mengingatkan bahwa tanggung jawab tersebut tidaklah mudah karena para kepala daerah memimpin pada masa transisi pemerintahan sehingga harus mampu menjaga integritas diri maupun kondusivitas wilayah, terutama menjelang masa Pemilu mendatang.


Sementara itu, Pj Bupati kelahiran Kota Palembang 19 November 1964 ini memohon doa dan dukungan kepada segenap masyarakat Kabupaten Muara Enim, termasuk jajaran ASN Pemkab Muara Enim agar amanah yang diberikan tersebut dapat dijalankan dengan baik. 


Selanjutnya sang istri, Dr. dr. Hj. Rose Mafiana Rizali, Sp.An., secara otomatis dilantik pula sebagai Pj. Ketua TP. PKK Kabupaten Muara Enim.

Aksi Unras Perwakilan Masyarakat Sukajadi Dihadang Puluhan Security PSB

Liputansumsel.com


Baturaja,liputansumsel.com - Puluhan masyarakat Sukajadi yang tergabung dalam Forum Komunikasi Masyarakat Sukajadi OKU Bersatu (FKMSOB), Karang Taruna dan Perwakilan RT dan RW Kelurahan Sukajadi melakukan aksi unjuk rasa (unras)  pada Senin siang (18/9/23) meminta PT. Semen Baturaja (PSB) segera merealisasikan beberapa tuntutan mereka.


Melalui pantauan langsung di lokasi unras, massa peserta aksi yang ingin mencoba masuk ke dalam untuk menyampaikan aspirasi dan berdialog dengan pihak perwakilan manajemen PSB di depan gedung Humas PSB, dihadang oleh puluhan security PSB di gerbang utama dan tertahan disana. Sempat terjadi insiden kericuhan berupa aksi dorong-dorongan dan ketegangan dengan puluhan security PSB yang sudah standby berjaga disana lebih dulu.

Ketegangan mereda setelah salah satu perwakilan manajemen PSB datang menemui dan mengajak perwakilan massa unras berdialog di lantai dua Gedung Pemasaran PSB.


Dengan suara lantang, Ketua FKMSOB Rico. S. Armahesa, S.IKom menyatakan aksi unras yang mereka lakukan adalah aksi damai, bukan untuk berbuat anarkis. Mereka hanya menuntut hak-hak mereka selaku warga Sukajadi yang berada di Ring 1 PSB yang selama ini sudah diabaikan oleh PSB.

"Niat kami ini mulia. Kami juga sudah melayangkan surat pemberitahuan seminggu sebelumnya.

Kami ingin diterima di depan gedung humas. Kami tidak ingin muluk-muluk, sekedar menyampaikan permintaan masyarakat Sukajadi. Paling real adanya pekerjaan bagi warga Sukajadi yang berada di ring 1 PT. Semen Baturaja.

Kesimpulan terakhir adanya realisasi, paling sederhana, kalu berkenan, untuk memperkerjakan warga dari Sukajadi. Minta realisasinya segera mungkin.

Tujuan Kami sangat tujuan mulia untuk kepentingan masyarakat Sukajadi. Jadi jangan ada rasa takut dari PT. Semen kepada kami. Aksi kami ini murni mewakili masyarakat Sukajadi untuk memperjuangkan hak-haknya yang sudah diambaikam oleh pihak PT. Semen. Padahal keberadaan PT. Semen ada dan beralamat di Sukajadi. Jadi tolong izin kami masuk ke dalam ke bagian humas, jangan kami dihadang disini. Kami datang secara baik-baik. Dan perlakuan kami juga secara baik. Kami cuma ingin menyampaikan aspirasi dan berdialog kepada pihak Manajemen PT. Semen. Aksi ini merupakan bagian kebebasan berdemokrasi, menyampaikan pendapat dan aspirasi yang dilindungi UU. Dan kami juga sudah menyampaikan surat pemberitahuan kepada pihak kepolisian," tegas pemuda Sukajadi ini.


Sekretaris FKMSOB Jon Wen menegaskan masyarakat Sukajadi selama ini cuma jadi penonton saja.

Tidak ada satupun dari kami dari Ring 1 yang diterima bekerja di PSB.

"Kemudian, tidak ada bantuan pembagian sembako lagi setiap menjelang Hari Raya. Jadi patut dipertanyakan kemana dana CSRnya. Kemana dana-dana itu meskipun cuma satu tahun sekali. Padahal kami setiap hari terkena dampak  debu dari PT. Semen. Banyak warga kami yang terkena ISPA terutama balita dan anak-anak. Jadi 

jangan kami jadi penonton saja di daerah kami sendiri. Tolong berdayakan kami. Tolong perhatikan  kami sepeda. Sementara pimpinan dan karyawan bisa dengan lalu lalang dengan mobil bagus-bagus, sementara kami ini, jangankan beli mobil sepeda pun kami tidak sanggup beli. Ditambah lagi banyak pengangguran terutama pemuda-pemuda kami yang sudah tamat sekolah. Apa kontribusi dari PT. Semen. Kami juga kecewa ada  proposal perayaan 17 Agustus dari salah satu RT yang tidak diacc, padahal kami di ring 1, malah kami tidak dibantu," tegasnya.


Selanjutnya, Jon Wen menyampaikan inti tuntutan dari aksi unras pada hari itu yakni ;

Satu, meminta PT. Semen Baturaja memperdayakan warga khususnya pemuda-pemuda Sukajadi.

Kedua, meminta pembagian sembako setiap menjelang lebaran diadakan lagi. Ketiga, meminta Tempat Pemakaman Umum (PKU) Kelurahan Sukajadi segera direalisasikan. Perlu diketahui, proposal sudah diajukan sebelumnya. Kami lihat banyak tanah-tanah PSB yang tidak diberdayakan, jadi bisa digunakan sebagai TPU.

Keempat, meminta adanya kepedulian dari PT. Semen Baturaja pada masalah kesehatan masyarakat Sukajadi.


Anca dari perwakilan Forum RT dan RW Sukajadi juga meminta PSB menyediakan lahan untuk Pemakaman Umum bagi warga Sukajadi yang berjumlah sekitar 9 ribu jiwa lebih. 


Salah satu Pengurus Karang Taruna Sukajadi yang mewakili pemuda-pemudi Kelurahan Sukajadi menyatakan sekitar 

90 persen dari generasi muda Sukajadi tidak bekerja, jadi ia memohon kepada PSB dibantu bekerja. 

"Kami tidak meminta menjadi karyawan permanen atau tetap, tapi kami dibantu mendapatkan pekerjaan," ucapnya.


Salah satu Tokoh masyarakat Sukajadi meminta tolong PSB membantu tempat ibadah berupa masjid atau mushalla yang dirasa sudah tidak ada lagi bantuan diberikan. 

"Tolong diperhatikan, Pemeliharaannya. Padahal masjid itu milik kita sama-sama, termasuk karyawan PT. Semen Baturaja juga sering beribadah disana," pintanya.


Salah satu perwakilan Masyarakat Sukajadi menyatakan siring-siring yang ada di jalan masuk ke arah PSB dirasa terlihat kumuh, tolong diperhatikan. Termasuk juga perhatikan rakyat bawah ini. Kami butuh jawaban nyata, bukan sekedar janji-janji belaka," ujarnya dengan lantang.


Setelah situasi yang cukup tegang, akhirnya salah satu perwakilan pihak manajemen PSB menemui massa unras.

Dalam pernyataannya, ia mengatakan sebenarnya PSB tidak lepas dari Sukajadi, bahkan ia juga merupakan bagian dari keluarga Sukajadi sejak tahun 1996.

"Sesuai dengan permintaan, maka kami akan menanggapi sesuai peraturan dan perundang-undangan yang berlaku.

Kami terima aspirasinya dan akan kami pelajari. Akan kami follow up sesuai dengan peraturan berlaku," jawabnya seraya meminta perwakilan massa unras berdialog dengannya di Gedung Pemasaran PSB.


Usai dialog yang berjalan alot di lantai Gedung Pemasaran PSB, Jon Wen di depan halaman gedung tersebut langsung menemui peserta unras lainnya dan menyatakan pihak PSB

akan menindaklanjuti tuntutan mereka.

"Diberikan hasilnya tuntutan kita ini dalam

tempo satu minggu kepada mereka.

Alhamdulillah kita dibantu ibu Wakapolres OKU untuk memfasilitasi tuntutan kita ini. Sekali lagi kami ucapkan terima kasih kepada ibu Wakapolres OKU. Demi kebersamaan dan keterbukaan, kami tidak

memberikan nomor hp kami kepada pihak PT. Semen Baturaja. Jadi kita tunggu sampai satu minggu. Apabila tidak ada jawaban yang jelas dari mereka, maka kita akan datang dengan jumlah massa yang lebih banyak lagi," tegasnya.


Usai mendapatkan penjelasan singkat dari Jon Wen, massa membubarkan diri dengan tertib.


(Duan)

Elman Resmi Jabat PJ Wali Kota Prabumulih

Liputansumsel.com


Palembang,liputansumsel.com--Gubernur Sumsel, H Herman Deru resmi melantik tujuh Penjabat (Pj) Wali Kota dan Bupati di Sumsel, termasuk Pj Wali Kota Prabumulih H. Elman, ST, MM di Griya Agung, Senin (18/9/2023).


Selain H. Elman, ST, MM ada enam nama lainnya yang dilantik untuk menggantikan pejabat sebelumnya diantaranya adalah Ratu Dewa sebagai PJ Wali Kota Palembang yang sebelumnya menjabat sebagai Sekda Kota Palembang, Trisko Defriansyah sebagai PJ Wali Kota Lubuk Linggau yang sebelumnya menjabat sebagai Sekda Kota Lubuk Linggau, Lusapta Yudha Kurnia sebagai PJ Wali Kota Pagar Alam yang sebelumnya menjabat sebagai Kepala DPMPTSP Sumsel, Ahmad Rizali MA menjabat sebagai PJ Bupati Muara Enim yang sebelumnya menjabat sebagai Kadis Perdagangan Sumsel, Hani Syopiar Rustam menjabat sebagai PJ Bupati Banyuasin yang sebelumnya menjabat sebagai Sekjen Dutjen Dukcapil Kemendagri dan Pauzan Khoiri menjabat sebagai PJ Bupati Empat Lawang yang sebelumnya menjabat sebagai Sekda Empat Lawang.


Ketujuh Penjabat tersebut dilantik langsung oleh Gubernur Sumsel Herman Deru berdasarkan keputusan Menteri Dalam Negeri Tito Karnavian.

Dalam acara pelantikan tersebut dihadiri oleh tamu undangan dan dihadiri oleh pejabat terkait dari daerah masing-masing.


Selain melantik Ketujuh Penjabat Walikota/Bupati, dalam acara tersebut juga turut melantik Pj Ketua TP PKK ketujuh wilayah Kabupaten/Kota, diantaranya pelantikan PJ Ketua TP PKK Kota Prabumulih Hj. Windriana Elman oleh Ketua TP PKK Provinsi Sumsel Hj. Febrita Lustia Herman Deru.

Kemudian dilanjutkan lagi dengan Pelantikan PJ Sekda Kota Prabumulih Drs. Aris Priadi, SH.,M.Si oleh Wakil Gubernur Sumsel H. Mawardi Yahya.


Dalam arahannya, Gubernur Sumsel H. Herman Deru mengucapkan selamat kepada PJ Wali Kota, PJ Ketua TP PKK, dan PJ Sekda yang telah dilantik. 

"Selamat mengemban amanah di daerah masing-masing. Mulai hari ini Bapak/Ibu sekalian mengemban amanah yang begitu penting,"bebernya.


Selain itu ia juga mengucapkan terima kasih kepada para Wali Kota, Wakil Wali Kota, dan Bupati serta Wakil Bupati yang telah mendharma baktikan diri, ada yang 5 tahun bahkan 10 tahun. 

Kemudian HD menegaskan pula bahwa tugas berat menanti yakni tahun politik. Ia meminta tetap bertindak tegas, cerdas dan sesuai aturan yang berlaku.(ril/ ls)