25 September 2023

Pj Walikota Prabumulih Elman Lanjutkan Program Bedah Rumah

Liputansumsel.com


Prabumulih,liputansumsel.com - Kabar gembira bagi masyarakat Kota Prabumulih yang tidak mampu. Program bedah rumah tidak layak huni menjadi rumah layak huni yang sebelumnya dihentikan karena masa jabatan Ir H Ridho Yahya MM dan H Ardiansyah Fikri SH habis, ke depan akan dilanjutkan.

Rencana tersebut diungkapkan Penjabat (PJ) Walikota Prabumulih, H Elman ST MM kepada wartawan saat diwawancarai di ruang kerjanya, Senin (25/9/2023).

"Program bangun rumah warga tak layak huni ini sangat bagus dan layak dilanjutkan," ungkap Elman kepada wartawan.

Elman menuturkan, program yang merupakan gagasan H Ridho Yahya yang merupakan Walikota Prabumulih periode 2013-2018 dan 2018-2023 tersebut merupakan program yang sangat baik dan membantu masyarakat.

Namun pihaknya akan mempelajari lagi dan akan duduk bersama dengan jajaran pimpinan dan pengurus Baznas selaku pengelola dana infaq sodaqoh dari pegawai tersebut.

"Karena kan kepengurusan baznas juga baru saja berganti makanya saya harus bertemu dengan baznas dulu karena program ini kan uangnya dari zakat dan infaq pegawai yang dikelola Baznas," jelas Elman.

Pria yang pernah menduduki jabatan Kepala Bappeda kota Prabumulih itu mengaku duduk bersama perlu dilakukan untuk menyamakan persepsi dan agar tidak ada hal-hal lain.

"Program bangun rumah tak layak huni ini sangat bagus, kita tidak ingin nantinya kalau diaktifkan lagi ada persepsi-persepsi yang tidak baik sehingga perlu duduk bersama dibahas," lanjutnya seraya mengatakan program itu merupakan salah satu cara mengurangi kemiskinan di kota Prabumulih.

Elman mengaku pihaknya juga akan meminta laporan penggunaan anggaran sebelumnya, data berapa rumah telah dibangun dan berapa lagi sisa yang belum dilakukan pembangunan.

"Data ini akan kita laporkan kepada seluruh pegawai karena pembangunan rumah tak layak huni milik warga miskin itu bersumber dari dana dari infaq dan shodaqoh pegawai sehingga pegawai harus tau berapa banyak rumah telah dibangun," terangnya.

Jika memang nantinya dilanjut lagi maka kata Elman, pemerintah kota Prabumulih akan kembali memungut uang infaq dan shodaqoh dari para pegawai. "Kita yakin kalau tujuannya bagus maka pegawai akan setuju, namun realisasi berapa banyak dibangun dan penggunaanya akan disampaikan kepada pegawai," bebernya.

Untuk diketahui, Ir H Ridho Yahya MM dan H Ardiansyah Fikri SH dimasa kepemimpinannya menerapkan program infaq sodaqoh dari uang pegawai. Uang tersebut kemudian digunakan untuk membangun rumah warga miskin yang tak layak menjadi layak huni.

Setiap bulan dengan dana infaq sodaqoh pegawai negeri tersebut mampu membangun lebih dari 10 rumah warga tak layak huni jadi kayak huni.

Namun karena Infaq sodaqoh pegawai tersebut diatur dalam peraturan Walikota maka Ridho-Fikri menghentikan program karena tidak ingin nantinya bermasalah dengan hukum terkait hal tersebut.

PJ Walikota Prabumulih Minta RT RW Mundur Jika Maju Nyaleg

Liputansumsel.com


Prabumulih,liputansumsel.com - Penjabat (PJ) Walikota Prabumulih H Elman ST MM meminta seluruh Ketua Rukun Tetangga (RT) dan Rukun Warga (RW) untuk mundur dari jabatan jika ada yang ikut maju sebagai bakal calon legislatif Pemilu 2024. 

Penegasan agar RT,RW tak ikut bertarung dalam Pemilu 2024 disampaikan Pj Walikota Prabumulih saat diwawancarai di ruang kerjanya.

"Ketua RT dan ketua RW jika ada yang maju sebagai caleg ya harus mundur lah," tegas Elman ketika diwawancarai di ruang kerjanya, Senin (25/9/2023).

Elman menuturkan, RT RW merupakan pejabat pemerintahan terkecil ditingkat masyarakat dan digaji menggunakan anggaran pendapatan belanja daerah (APBD) Prabumulih.

"Nanti RT RW memanfaatkan, sama seperti PJ Walikota ini yang tidak boleh mencalon walikota atau kepala daerah karena takut nanti memanfaatkan fasilitas yang ada, termasuk RT RW namun aturan jelas akan kami dalami lagi," tuturnya.

Disinggung apakah nanti Lurah-lurah akan diminta mendata RT RW apakah ada yang mencalonkan diri, Elman mengaku di rapat telah meminta seluruh lurah termasuk camat untuk tidak ikut-ikut politik.

"Nanti seluruh lurah akan kita imbau untuk mendata RT RW apakah ada yang ikut caleg, intinya tak boleh berpolitik," bebernya.

Tak hanya tidak boleh maju caleg, RT RW juga kata PJ Walikota Prabumulih tidak diperkenankan menjadi tim sukses dari calon legislatif. 

Disinggung banyak RT RW jika mereka bukan digaji tapi hanya diberi insentif sehingga bebas jadi tim sukses, Elman menegaskan insentif itu diberikan bersumber dari uang negara.

"Iya insentif dan honor itu dari uang negara jadi jangan sampai dipakai untuk itu (jadi timses-red), kalau untuk keperluan pribadi tak masalah, tapi akan kita dalami lagi," tegasnya

24 September 2023

Muara Enim Juara Umum Cabor Drum Band Porprov 2023 yang Digelar di Lahat

Liputansumsel.com


Muara Enim - Liputansumsel.com--Torehan prestasi diukir Tim Kontingen Persatuan Drum Band Indonesia (PDBI) Kabupaten Muara Enim dengan menjadi Juara Umum pada Cabang olahraga (Cabor) Drum Band saat berlaga di Pekan Olahraga Provinsi (Porprov) ke-XIV tingkat Sumatera Selatan yang digelar di Kabupaten Lahat yang dimulai pada tanggal 19 hingga 22 September 2023.


Juara Umum yang diraih Tim Kontingen Drum Band Kabupaten Muara Enim di Porprov ke-XIV menyamai prestasi gemilang Tim Kontingen Drum Band Kabupaten Muara Enim dengan predikat Juara Umum saat bertanding di Porprov ke-XIII yang diadakan di OKU Raya.


Dengan keberhasilan yang diraih para atlet Drum Band Kabupaten Muara Enim pada Porprov ke-XIV, atas nama Pengurus PDBI Kabupaten Muara Enim, Iko Gusman, selaku Ketua PDBI Kabupaten Muara Enim, yang juga hadir di venue pertandingan, menyampaikan ucapan 'Selamat kepada seluruh atlet Drumband Kabupaten Muara Enim atas prestasi luar biasa yang telah dicapai'.


"Selamat kepada seluruh atlet Drum Band Kabupaten Muara Enim atas prestasi luar biasa yang telah kalian capai dalam kejuaraan ini. Kalian telah menunjukkan komitmen, dedikasi, dan kerja keras yang luar biasa, dan hasilnya sangat membanggakan," ucapnya.


Ia mengatakan, bahwa Prestasi ini adalah bukti bahwa latihan keras dan semangat juang kalian telah membuahkan hasil yang gemilang. "Kalian tidak hanya mengharumkan nama Muara Enim, tetapi juga menginspirasi generasi muda untuk mengejar impian mereka.


Tidak lupa Ketua PDBI Kabupaten Muara Enim Iko Gusman mengucapkan terima kasih kepada semua pelatih, orang tua, pengurus PDBI, KONI dan yang terkhusus kepada PT Bukit Asam Tbk (PTBA) yang telah memberikan dukungan tanpa henti kepada atlet-atlet kita. Sebab tanpa kerja keras, dukungan dan kolaborasi semua pihak, prestasi ini tidak akan mungkin tercapai.


Atas prestasi membanggakan ini, dirinya mengajak untuk mari untuk kita terus berusaha guna meraih prestasi yang lebih tinggi dan meraih kejayaan drumband Muara Enim di tingkat nasional dan internasional. 


"Selamat sekali lagi kepada seluruh atlet, dan mari kita bersama-sama mensyukuri keberhasilan ini!," pungkasnya.


Sementara itu, AVP PAB PTBA Julius Hutasoit, selaku Ketua Marching Band Bukit Asam (MBBA) Kabupaten Muara Enim menyampaikan penetapan Tim Kontingen Drum Band Kabupaten Muara Enim menjadi Juara Umum di Porprov ke-XIV setelah mendominasi padae setiap Cabor yang dilombakan.


Medali Emas diraih Tim Kontingen Drum Band Kabupaten Muara Enim di Porprov ke-XIV pada Cabor-Cabor seperti Mata Lomba LUG, Mata Lomba LBB, Mata Lomba LBJP 400 PUTRI, Mata Lomba LBJP 600 PUTRA, Mata Lomba LBJP 800 MIX, dan Mata Lomba LKKB ETAPE 1.


Kemudian medali Perak diraih pada Cabor Mata Lomba LKKB PUTRI 2KM, serta untuk Cabor mata Lomba LKKB Putra 2KM dan Cabor Mata Lomba LKKB MIX 2KM mendapatkan medali Perunggu.


Sedangkan Tim Kontingen Drum Band yang berlomba di Porprov ke-XIV berasal dari OKU Timur, Banyuasin, Lahat, Muara Enim, PALI, Prabumulih, Musi Banyuasin, dan Palembang.


Sementara Sazkia, Atlet Drum Band Kabupaten Muara Enim dibincangi usai bertanding menyampaikan ucapan terima kasih kepada semua, pelatih, orang tua, dan donatur yang telah ikut mendukung keberhasilan Tim Kontingen Kabupaten Muara Enim hingga bisa meraih Juara Umum di Porprov ke-XIV ini.


"Alhamdulillah berjalan lancar, sehat semua. Senang dan sedih bercampur aduk dengan keberhasilan ini. Salam olahraga, jaya, jaya," ucap Sazkia dengan semangat. 


Di tempat terpisah, Sekda Muara Enim Yulius atas nama Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Muara Enim merasa bangga, senang, dan apresiasi atas prestasi yang dicapai Tim Drum Band Kabupaten Muara Enim dengan menjadi Juara Umum di Porprov Ke-XIV.


Ia berharap prestasi yang diraih ini kedepannya bisa dipertahankan dan ditingkatkan lagi pada jenjang yang lebih tinggi. Terlebih, setelah jadi Juara Umum ini, Tim Kontingen Drum Band Kabupaten Muara Enim mewakili Provinsi Sumatera Selatan berlaga di tingkat Nasional tepatnya pada ajang Pekan Olahraga Nasional (PON) mendatang.


Dengan prestasi ini, lanjutnya, seperti yang sudah disepakati bersama-sama bahwasanya Pemkab Muara Enim akan memberikan apresiasi untuk para atlet baik yang perorangan maupun yang tergabung dalam tim berupa uang pembinaan karena telah memberikan kebanggaan dan membuat nama harum Kabupaten Muara Enim.


"Selamat saya ucapkan untuk Tim Drum Band Kabupaten Muara Enim yang telah jadi Juara Umum di Porprov ke-XIV, terima kasih untuk prestasi yang membanggakan ini," ucapnya.

GNPF Ulama OKU Kecam Dan Kutuk Kezoliman Pada Masyarakat Melayu Rempang

Liputansumsel.com


Baturaja,liputansumsel.com - Gerakan Nasional Pengawal Fatwa (GNPF) Ulama OKU mengecam dan mengutuk keras atas kezoliman yang telah dilakukan kepada masyarakat Melayu Rempang, Kepulauan Riau (Kepri).


Hal tersebut disampaikan Ketua GNPF Ulama OKU H. Alikhan Ibrahim, S.IP kepada media ini pada Minggu pagi (24/9/23).


Lebih lanjut, H. Alikhan mengatakan pernyataan kecaman dan kutukan tersebut juga didukung oleh beberapa ustadz-ustadz Senior yang tergabung dalam GNPF Ulama OKU pada rapat internal mereka beberapa waktu lalu. 

"Intinya kami mendesak tindakan kezoliman terhadap masyarakat Melayu Rempang segera dihentikan oleh pemerintah dan aparat keamanan disana. Kami juga meminta pihak berwenang disana lebih mengedepankan pendekatan persuasif dan dialogis atau musyawarah mufakat sesuai dengan Sila-sila dalam Pancasila, ketimbang memaksakan tindakan represif demi kepentingan segelintir pihak Oligarki yang berambisi mendapat proyek tertentu," tegasnya.


Ditambahkan H. Alikhan , GNPF Ulama OKU juga mendukung Mosi Tidak Percaya oleh GNPF Ulama Pusat, PA 212, dan FPI kepada Presiden RI.


Kecaman juga disampaikan ustadz senior GNPF Ulama OKU lainnya. KH. Rokhmat Subeki, S.Ag, M.Si dan Drs. KH. Romzah, Ahz yang juga menyatakan bahwa apapun bentuknya kezoliman di muka bumi ini harus ditentang. 

"Kami intinya menentang kezoliman yang telah dilakukan kepada masyarakat Melayu Rempang sebab sudah jelas di dalam Pembukaan UUD 1945 alinea keempat telah dinyatakan bahwa Pemerintah Negara Indonesia adalah melindungi segenap bangsa Indonesia dan tumpah darah Indonesia dan untuk memajukan kesejahteraan umum, mencerdaskan kehidupan bangsa, dan ikut melaksanakan ketertiban dunia yang berdasarkan kemerdekaan, perdamaian abadi dan keadilan sosial. Jadi kita bisa simpulkan, kezoliman yang dilakukan sudah secara nyata-nyata melanggar Pembukaan UUD 1945 pada alinea tersebut," tegas mereka.


(Duan)

Menuju Tanjung Enim Kota Wisata, 200 Penggiat Seni Reog dan Pegon Ikuti Pelatihan Seni Tari Multikultural

Liputansumsel.com


Muara Enim - Liputansumsel.com--Salah satu upaya untuk mendukung dan mewujudkan Tanjung Enim sebagai Tujuan Kota  Wisata (Kowis), PT Bukit Asam Tbk (PTBA) melalui Tim Kowis PTBA menggelar Workshop dan Pelatihan Seni Tari Multikultural Reog & Pegon selama 2 hari, 23-24 September 2023, di Gedung Serba Guna (GSG) Tanah Putih Tanjung Enim yang melibatkan 200 penggiat seni yang berasal dari 18 Paguyuban Reog & Pegon yang ada di Tanjung Enim Kecamatan Lawang Kidul Kabupaten Muara Enim. 


Mewakili Manajemen PTBA, Ketua Bidang Kesenian Budaya dan Kearifan Lokal Tim Implementasi Tanjung Enim Tujuan Kota Wisata Yuhendri Wisra mengatakan bahwa Workshop dan Pelatihan Seni Tari Multikultural Reog & Pegon ini merupakan bagian dari Program Gong Enim.


"Program Gong Enim dari Bidang Kesenian Budaya dan Kearifan Lokal Tim Implementasi Tanjung Enim Kota Tujuan Wisata bertujuan untuk meningkatkan kualitas dari kesenian multikultural Reog serta Pegon yang merupakan kesenian yang berkembang dengan baik di tengah masyarakat Tanjung Enim," jelasnya.


Ia menuturkan, program ini menjadi kepedulian Tim Bidang Budaya Kowis untuk pengembangan kesenian yang dibina secara langsung.


Latar belakang program ini dinamakan Gong Enim, karena di setiap kesenian baik lokal maupun multikultural, Gong selalu ada di musik pengiring.


Ia menegaskan bahwa Kehadiran Tim Kowis PTBA menjadi pengiring dan pendukung rekan-rekan kesenian semua, serta sebagai proses multikulturasi tetap disematkan nama Enim untuk mengingatkan di mana asal keberadaan.


"Dan diharapkan setelah pelaksanaan program ini, mutu penyajian kesenian Reog dan Pegon di Lawang Kidul menjadi lebih baik," ungkapnya.


Sementara itu, Budi Lesmono selaku perwakilan Tim Implementasi Tanjung Enim Tujuan Kota Wisata mengatakan bahwa PTBA mengembangkan kesenian daerah Reog & Pegon melalui workshop dan pelatihan agar bisa terwadahi menjadi komunitas yang sangat menarik.


"Kalau itu bisa terwadahi dengan baik tentunya akan menarik minat pengunjung, khususnya yang di luar kota, bahwa Tanjung Enim itu layak dikunjungi sebagai kota tujuan wisata, karena kita punya seni budaya yang terstruktur rapi dan bisa menjadi tontonan yang menarik," ujarnya.


Ia berharap semua kegiatan seni nantinya akan terwadahi bagi masyarakat sehingga mempunyai nilai tambah, khususnya untuk Tanjung Enim dan Muara Enim.


"Tentunya kalau ini sudah tercapai akan menumbuhkan perekonomian setempat, ini sebenarnya sasaran dari kegiatan seni yang ke arah profesional," tuturnya.


Nantinya menurut Budi tidak hanya Reog & Pegon yang akan dikembangkan, tapi juga kesenian-kesenian lainnya yang memiliki potensi.


"Kita nanti akan melihat potensi mana yang banyak dan akan berkembang, itu yang nanti akan kita eksplor," kata Budi.


Adapun Narasumber hebat yang mumpuni di bidang kesenian dihadirkan Tim Kowis Bukit Asam dalam kegiatan ini, yaitu Achmad Dipoyono, S.Sn., M.Sn., Siska Hariyati, S.Sn., dan Setyaji. Ketiganya merupakan praktisi, penari kesenian Jawa sekaligus sebagai akademisi.