13 Oktober 2023

Dibawah Komando AKP Darmanson, Personil Satres Narkoba Polres Muara Enim Sukses Berantas Narkotika

Liputansumsel.com


Muara Enim, Liputansumsel.com--Tak pernah lelah, Satuan Reserse (Satres) Narkoba Polres Muara Enim terus melakukan pemberantasan dan penangkapan para pelaku tindak pidana bandar dan pengedar narkotika di wilayah hukumnya.


Pada hari Rabu Tanggal 11 Oktober 2023 sekira pukul 11.30 Wib. Dibedeng kontrakan yang beralamat di Desa Tegal Rejo Kecamtan Lawang Kidul Kabupaten Muara Enim.


Junizar (30) bin M Nasir yang beralamat Desa Tegal Rejo Kecamatan Lawang Kidul Kabupaten Muara Enim merupakan pengedar kini berstatus tersangka.


Saat penangkapan dan penggeledahan didapatkan barang bukti yaitu 36 (Tiga Puluh Enam) paket diduga narkotika jenis sabu bruto 31,12 gram, 1 (Satu) timbangan digital, 2 (dua) bal plastik klip bening, 1 (Satu) kantong kresek bening, 1 (Satu) kantong kresek warana hitam, 1 (Satu) sekop terbuat dari pipet, 1 (Satu) tas sandang warna hitam, 1 (Satu) lembar tisu dan 1 (satu) dompet kecil.


Kapolres Muara Enim AKBP Andi Supriadi melalui Kasat Narkoba Polres Muara Enim AKP Darmanson menjelaskan kronologis kejadian perkara kepada awak media, via whatsap pribadinya pada Kamis (12/10/2023).


AKP Darmanson SH MH menjabarkan, Pada hari Rabu Tanggal 11 Oktober 2023 sekira pukul 10.00 wib anggota kepolisian Satres Narkoba mendapatkan informasi dari masyarakat bahwa di salah satu bedeng kontrakan beralamat di Desa Tegal Rejo Kecamatan Lawang Kidul Kabupaten Muara Enim sering dijadikan tempat transaksi jual beli narkotika jenis shabu. 


Lebih jauh, Kasat Narkoba mengatakan Atas informasi tersebut anggota kepolisian langsung melaksanakan penyelidikan yang mendalam. Maka sekira pukul 11.30 wib anggota kepolisian melakukan upaya paksa penggerebekan di Bedeng kontrakan yang di alamat tersebut dan dapat mengamankan Junizar bin M Nasir, setelah itu dilakukan penggeledahan di temukan barang bukti berupa 36 (Tiga Puluh Enam) paket diduga narkotika jenis sabu bruto 31,12 gram, terdiri dari 34 (Tiga Puluh Empat) paket di balut tisu putih dan 2 (Dua) paket narkotika jenis sabu tanpa di balut tisu, 1 (Satu) timbangan digital, 2 (dua) bal plastik klip bening, 1 (Satu) kantong kresek bening, 1 (Satu) kantong kresek warana hitam, 1 (Satu) sekop terbuat dari pipet, 1 (Satu) tas sandang warna hitam dan 1 (Satu) lembar tisu. Yang disimpan didalam sebuah tas ransel warna hitam, berdasarkan keterangan pelaku bahwa barang bukti narkotika tersebut di dapat dari seseorang dari wilayah Kabupaten Pali dengan tujuan ingin di jual kembali. 


Kemudian pelaku yang berstatus tersangka ini beserta barang bukti di bawa ke kantor Satres Narkoba Polres Muara Enim untuk dimintai keterangan lebih lanjut.

PT KAI dan PT BA Tanda Tangani Perjanjian Angkutan Batu Bara, Tingkatkan Sinergisitas

Liputansumsel.com


Muara Enim, Liputansumsel.com--PT Kereta Api Indonesia (Persero) dan PT Bukit Asam Tbk (PTBA) menandatangani perjanjian jangka pendek untuk angkutan batu bara relasi Tanjung Enim Baru – Tarahan dan Tanjung Enim Baru – Kertapati dengan periode tahun 2023 - 2027, serta perjanjian kerangka kerja sama pengembangan angkutan batu bara relasi Tanjung Enim Baru – Keramasan.


Penandatanganan kedua perjanjian dilakukan oleh Direktur Utama KAI Didiek Hartantyo dan Direktur Utama PTBA Arsal Ismail di Jakarta Railway Center (JRC), Jakarta Pusat, Kamis (12/10/2023).


Perjanjian dibuat sebagai pedoman pelaksanaan kerja sama penyelenggaraan angkutan batu bara dengan menggunakan sarana dan prasarana milik KAI dengan relasi Tanjung Enim Baru – Tarahan dan Tanjung Enim Baru – Kertapati, juga pengembangan angkutan batu bara relasi Tanjung Enim Baru – Keramasan. Tujuan kedua perjanjian ini adalah untuk mengoptimalkan angkutan batu bara menggunakan kereta api.


Direktur Utama KAI Didiek Hartantyo mengatakan, kerja sama ini sangat penting karena manfaatnya yang sangat besar. Angkutan barang KAI hadir untuk dapat mendukung biaya logistik yang kompetitif dan mengurangi dampak eksternalitas seperti kemacetan, polusi, jalan-jalan yang rusak, serta meningkatkan daya saing global.


“Kelebihan angkutan barang menggunakan kereta api salah satunya adalah kapasitas daya angkut yang besar dibandingkan dengan moda transportasi lain. Satu gerbong bisa mengangkut 50 ton atau seukuran 2 truk kontainer. Bahkan, satu rangkaian KA angkutan batu bara di Sumatera bagian selatan dapat menarik 60 gerbong atau 3.000 ton sekaligus. Jika diangkut truk butuh kurang lebih 120 truk,” kata Didiek.


Didiek melanjutkan, sinergi BUMN antara KAI dan PTBA ini menjadi wujud core value AKHLAK untuk terus melakukan kolaborasi, yang diharapkan dapat memperoleh optimalisasi dan komitmen jangka panjang penyelenggaraan angkutan batu bara sesuai dengan peraturan perundang-undangan yang berlaku.


Pada kesempatan yang sama, Direktur Utama PTBA Arsal Ismail menyampaikan harapannya agar penandatanganan perjanjian kerja sama ini dapat mendukung rencana kenaikan produksi batu bara PTBA. 


"Keandalan transportasi angkutan batu bara merupakan hal yang strategis untuk mendukung kinerja PTBA. Dengan ditandatanganinya perjanjian kerja sama ini, maka diharapkan PTBA bisa terus berkontribusi dalam menjaga ketahanan energi nasional," ujar Arsal.


Arsal berharap, sinergi ini juga menjadi langkah awal untuk PTBA dan KAI melakukan kerja sama pengembangan lain ke depannya. "Seperti yang juga kita tanda tangani bersama pada hari ini, kerja sama pengembangan angkutan Tanjung Enim Baru – Keramasan. Semoga ke depannya akan banyak berjalan kerja sama baru dalam membuka peluang jalur baru dan pengembangan bisnis baru lainnya," ujarnya.


Angkutan batu bara PTBA menggunakan kereta api terus meningkat dari tahun ke tahun. Pada 2021, KAI mengangkut total 25,4 juta ton batu bara PTBA. Lalu meningkat 13 persen pada 2022 menjadi 28,8 juta ton. Pada 2023, total angkutan batu bara PTBA menggunakan kereta api ditargetkan mencapai 29,2 juta ton. 


Dengan ditandatanganinya perjanjian ini, volume angkutan batu bara akan terus ditingkatkan sampai dengan tahun 2027, hingga mencapai 35 juta ton untuk relasi Tanjung Enim Baru – Tarahan dan Tanjung Enim Baru – Kertapati.


“Semoga PT KAI dapat selalu menjadi mitra andalan PTBA untuk bersama-sama berkembang dan maju demi kemajuan Indonesia,” tutup Arsal.

Kado HUT ke-78, OKI Diguyur DBH Kelapa Sawit dan Insentif Fiskal Penurunan Stunting

Liputansumsel.com


OKI, LiputanSumSel.Com---Kabupaten Ogan Komering Ilir mendapat kado manis pada peringatan hari jadi ke 78. OKI ditetapkan sebagai salah satu daerah di Indonesia yang menerima Dana Bagi Hasil (DBH) Kelapa Sawit senilai 22,9 Miliar Rupiah dan Dana Insentif fiskal (hadiah) Penurunan  Stunting senilai Rp 5,7 Miliar Rupiah.

Dana Bagi Hasil (DBH) Kelapa Sawit yang diterima Pemkab OKI sesuai dengan Peraturan Menteri Keuangan (PMK) nomor 91/2023 terkait dengan rincian penerimaan Dana Bagi Hasil (DBH) Kelapa Sawit, yang dikeluarkan Kementrian Keuangan. 


Sekretaris Daerah Kabupaten OKI, Ir. Asmar Wijaya, M. Si mengatakan sesuai dengan PMK tentang DBH Kelapa Sawit penggunaan DBH telah ditetapkan peruntukannya oleh Kemenkeu antara lain untuk pembangunan dan pemeliharaan infrastruktur, penguatan program sawit rakyat serta Rencana Aksi Daerah (RAD) sawit berkelanjutan. 


“Jadi semua aturan penggunaan anggaran DBH Sawit sudah ada di dalam PMK, dan seluruh daerah harus menjalankan program dari DBH Sawit, selanjutnya Bupati akan melakukan pemantauan dan evaluasi terhadap alokasi, penggunaan anggaran, pemanfaatan dan teknis pelaksanaan kegiatan yang didanai dari DBH Sawit,” jelas Asmar. Kamis, (12/10)


Pemkab OKI menurut Asmar patut bersyukur karena mendapat dana bagi hasil perkebunan sawit dan insentif penurunan stunting dengan nilai yang cukup besar. Dana tersebut tentunya sangat bermanfaat bagi daerah untuk melakukan pembangunan. 


Adapun rincian pengunaan dana bagi hasil sawit untuk kegiatan pembangunan dan pemeriharaan infrastuktur jalan minimal 80 persen, dan untuk kegiatan lainnya sebesar 20 persen. 


Selain DBH dari Kepala Sawit, Pemerintah OKI juga terima bonus dari Pemerintah Pusat atas capaian akselerasi penurunan stunting. 


"Pemerintah Kabupaten OKI juga menerima penghargaan berupa Dana Insentif Fiskal Kategori Penurunan Angka Stunting dari Pemerintah Pusat sebesar

5,7 Miliar atas keberhasilan penurunan stunting", jelas Asmar. 


Asmar menyebut apresiasi ini harus kita pergunakan dengan optimal. Kabupaten OKI mampu menurunkan hinga 17,1% dari yang sebelumnya 32,2 persen di tahun 2021 jadi 15, 1 di tahun 2022 persentase stunting, ini jadi capaian terbaik di Provinsi Sumatera Selatan. 


"Atas nama Bupati OKI,  Pemkab OKI terus berkomitmen untuk menurunkan angka Stunting di OKI, sehingga target angka prevalensi stunting 14% pada 2024 dapat tercapai,”katanya 


Penghargaan berupa dana Insentif Fiskal yang diberikan tentunya akan menjadi motivasi bagi Pemkab OKI untuk terus meningkatkan upaya dalam menekan angka Stunting melalui 8 aksi konvergensi. 


"Karena itu, akselerasi penanganan stunting terus diupayakan sehingga selaras degan kualitas dan produktivitas SDM di bumi Bende Seguguk ini", tandasnya.(Pov)

Kumpulkan Camat Hingga Kepala Desa Pj. Gubernur Sumsel Bahas Karhutlah

Liputansumsel.com


OKI,LiputanSumSel.Com------, Pemerintah Kabupaten Ogan Komering Ilir bersama dengan Forkopimda Provinsi Sumatera Selatan gelar Pengarahan untuk Pengendalian dan Pencegahan Karhutlah di wilayah Kabupaten Ogan Komering Ilir. 


Bupati OKI, H. Iskandar, SE dalam laporannya menyampaikan dalam kurun 2,5 bulan belakang ini potensi Karhutlah jadi perhatian serius untuk segera bisa dikendalikan. 


"Kabupaten Ogan Komering Ilir telah menetapkan Status Siaga Karhutlah sejak 23 Februari 2023. Karena meningkatnya intensitas kebakaran hutan dan lahan kita pemerintah daerah pertama yang menetapkan status Tanggap Darurat Karhutbunla, yaitu pada tanggal 30 Agustus 2023", jelas Bupati Iskandar. Rabu, (11/10). 


Disampaikan Bupati Iskandar, penetapan status tanggap darurat ini sebagai bentuk komitmen pemerintah daerah dalam mengendalikan Karhutbunla dengan dukungan seluruh Stakeholder terkait di wilayah Kabupaten Ogan Komering Ilir. 


Bupati Iskandar menambahkan Karhutlah ini tidak akan mampu diatasi secara orang perorang. 


"Kunci kita kompak, saling mengisi sesuai dengan peran masing-masing", imbuhnya. 


Sementara, Pj. Gubernur Sumatera Selatan, Dr. Drs. Agus Fatoni, M.Si dalam arahannya mengajak seluruh elemen terutama para Kepala Desa di wilayah Kabupaten OKI untuk bersama padamkan api karhutlah. 


"Bersama, Bersatu kita padamkan Api Karhutlah. Pengendalian dan Pencegahan  Karhutlah ini kerja kolektif", ungkapnya. 


Karhutlah tidak akan padam dengan sendirinya, hal ini karena sebagian penyebab Karhutlah ini karena ulah manusia. 


"Kita Forkopimda Sumsel sengaja mengurangi Kabupaten OKI ini untuk menyamakan persepsi dalam pencegahan dan pengendalian Karhutlah, mari kerja sama karena dampak Karhutlah tidak hanya terjadi di wilayah itu saja namun juga berdampak untuk kesehatan, mari kita perkuat sinergitas", tandasnya.(Pov)

Pj. Gubernur Sumsel Apresiasi Upaya Iskandar-Shodiq Wujudkan OKI Mandira .

Liputansumsel.com


OKI, LiputanSumSel.Com. Pj. Gubernur Sumatera Selatan, DR. Drs. H. Agus Fatoni, M.Si menyampaikan apresiasi atas capaian hebat Kabupaten Ogan Komering Ilir di bawah komando H.Iskandar, SE- H.M Djafar Shodiq mewujudkan Ogan Komering Ilir Maju, Mandiri dan Sejahtera 


"Kepiawaan Bupati dan Wakil Bupati OKI lantas membawa OKI jadi wilayah terdepan di Sumatera Selatan. Saya sepakat kunci dari pembangunan yang sukses adalag aspek berkelanjutan. Semoga ini terjaga dari pemimpinan dahulu sampai ke pemimpinan berikutnya nanti", ungkap Agus pada rapat Paripurna Istimewa DPRD OKI dalam rangka peringatan hari jadi ke 78 Kabupaten OKI.


Gubernur Agus Fatoni berpesan agar sinergi, kooordisasi, dan kolaborasi terus dijaga sehinga kemajuan-kemajuan dapat diraih lebih baik lagi. 


"Disamping capaian-capaian hebat yang telah diraih, ada tugas bersama yang harus dituntaskan berkaitan dengan Kebakaran Hutan dan Lahan (Karhutlah). Mari kita perkuat sinergi agar Karhutlah di OKI bisa terkendali", tandasnya.


Sementara Bupati Ogan Komering Ilir, H. Iskandar, SE di memaparkan sejumlah capaian-capaian yang telah dirah dalam satu dekade kepimpinan Iskandar-Shodiq. 


Bupati Iskandar mengungkap Kabupaten OKI ini ibarat sebuah kapal yang besar dengan muatan yang begitu kompleks. 


"OKI Kabupaten dengan luas wilayah lebih dari 19 ribu km, jadi salah satu wilayah terluas di Sumatera dengan segala potensi, tantangan dan peluang yang ada", jelas Bupati Iskandar. 


Bupati OKI menyebut pertumbahan ekonomi ditopang produktivitas pertanian dan perkebunan. 


"Produktivitas padi meningkat signifikan dari 568.043 ton pada tahun 2014 menjadi 863.819 ton di tahun 2022 dan menjadikan Ogan Komering Ilir sebagai lumbung pangan Sumatera Selatan", ujarnya. Rabu, (11/10). 


Ia mengatakan di sektor perkebunan, Pemkab OKI telah melakukan replanting kelapa sawit rakyat melalui program Peremajaan Sawit Rakyat (PSR) seluas 27.955 . Capaian ini sebut Iskandar jadi yang terluas di Indonesia. 


Bupati Iskandar menyampaikan di bidang Infrastruktur, dari sepanjang 2.037, 1 km jalan Kabuapten, 72,16 persen. Salah satu prioritas pembangunan yaitu ruas jalan Kayuagung-Sepucuk- Pedamaran Timur-Sungai Menang, penghubung empat kecamatan yang alhamdulilah sudah dituntaskan. 


Pemkab OKI, disampaikan Bupati Iskandar 

mampu meningkatkan Indeks Pembangunan Manusia (IPM) yang sebelumnya 63,52 di tahun 2013 menjadi 68,02. 


Tidak hanya sampai disitu, Pemerintah Kabupaten OKI menerima penghargaan Satya Wirakarya bidang keluarga berencana. 


"Pemerintah OKI mampu turunkan persentase stunting hingga 17,1 % dari sebelumnya berada di angka 32, 2%. Hal ini berkat kerjasama seluruh tim percepatan penurunan stunting di OKI", kata Iskandar. 


Kepemimpinan Iskandar-Shodiq juga mampu mempertahanakn predikat Wajar Tanpa Pengecualian (WTP) selama 12 tahun beruntun dan meraih predikat Baik (B) dalam penyelanggaraan ASN.



Baginya, semangat meneguhkan pembangunan yang terus melaju dan berkelanjutan akan terus ada dan terjaga di Kabupaten OKI.(PD)