23 Februari 2024

Kejari Kabupaten Muara Enim Gelar Pemusnahan Barang Bukti 70 Perkara Pidum, Berikut Keterangannya !

Liputansumsel.com


Muara Enim, Liputansumsel.com--Langkah pencegahan atas penanganan tindak pidana penyalahgunaan narkoba dan zat adiktif, Kejaksaan Negeri (Kejari) Kabupaten Muara Enim Provinsi Sumatera Selatan akan melaksanakan program inovasi berupa Instansi Penerima Wajib Lapor, Kamis (22/2/2024).


Kepastian akan terlaksananya realisasi program tersebut dinyatakan oleh Kejari Ahmad Nuril Alam SH MH ketika memberikan sambutan dalam gelar pemusnahan barang bukti hasil tindak pidana yang telah memilki dasar hukum tetap.



"Alhamdulillah dan dapat kami sampaikan bahwa setelah melaksanakan study tiru dari Provinsi Lampung, Kejaksaan Negeri Kabupaten Muara Enim akan segera melaksanakan instalasi penerima wajib lapor dengan melibatkan stakeholder pemerintah," terang Ahmad Nuril Alam.


Sebagai informasi dan tinjauan yuridis pasal 270 KUHAP yang mengatur tentang pelaksanaan eksekusi yang menjadi dasar rujukan pelaksanaan kegiatan pemusnahan barang bukti oleh 

pihak Kejari Kabupaten Muara Enim yang telah menyelesaikan proses penegakan hukum atas sebanyak 70 perkara narkoba, Sejumlah penanganan pelimpahan berkas perkara baik dari BNNK maupun dari Polres Muara Enim.



"Kami tentunya mengapreasiasi kinerja BNNK dan Polres Muara Enim serta pemerintah daerah dan sikap proaktif masyarakat sehingga dapat terlaksana kegiatan ini serta dapat diharapkan nantinya sebagai salah satu langkah dalam meminimalisir penyalahgunaan dan tindak pidananya. Karena itu bila cukup dan inkrah langsung dimusnahkan, tidak perlu menunggu lama," ungkapnya.


Senada dengan Kejari Ahmad Nuril Alam, Pj Bupati Muara Enim Dr H Ahmad Rizali MA menyampaikan, ungkapan dan apreasiasi atas bakal terwujudnya Instansi Penerima Wajib Lapor (IPWL) ini.




"Jangan lelah dan teruslah bekerja untuk kebaikan masyarakat, Terima kasih kepada semua pihak yang telah berproses sehingga pelaksanaan pemusnahan barang bukti dapat terlaksana," ujar Pj Bupati.


Turut hadir dalam kegiatan tersebut diantaranya Kepala BNNK AKBP Irzan Haryono, Kasdim 0404/Muara Enim Mayor Chb Jauhari, Perwakilan pengadilan negeri, Perwakilan Lapas Kabupaten Muara Enim, Dinas Kesehatan serta para awak media.

Pj Bupati Luncurkan Gerakan Menanam Bawang Putih, Cabai & Kentang Untuk Pengendalian Inflasi Daerah

Liputansumsel.com


Muara Enim, Liputansumsel.com--Memaksimalkan potensi sumber daya pertanian agar mampu meningkatkan kesejateraan petani serta menjaga stabilitas harga dan persediaan komoditas, Pj Bupati Muara Enim Dr H Ahmad Rizali MA, terus mendorong petani untuk gencar meningkatkan produktivitas, khususnya tanaman pangan holtikultura. 


Hal tersebut salah satunya melalui Gerakan Tanam Bawang Merah, Kentang dan Cabai Kabupaten Muara Enim yang diluncurkan Pj Bupati di Balai Benih Induk (BBI) Pertanian Desa Tenam Bungkuk Kecamatan Semende Darat Tengah, Rabu (21/02/2024).


Dalam keterangannya, Pj Bupati bersama Dandim 0404 Muara Enim Letkol Inf Nugraha dan Kepala Dinas Tanaman Pangan Holtikultura & Peternakan (TPHP), Ulil Amri SP MM, menjelaskan bahwa gerakan menanam bawang merah, cabai dan kentang dengan luas 2 hektar ini sebagai bentuk keseriusan Pemkab Muara Enim dalam pengendalian inflasi daerah. 


Dirinya menerangkan, bahwa nantinya kegiatan ini akan dilanjutkan dan diikuti serentak oleh para petani yang tergabung dalam kelompok tani maupun kelompok wanita tani di 4 kecamatan, yaitu Semende Darat Laut, Semende Darat Tengah, Semende Darat Ulu dan Panang Enim dengan lahan siap tanam seluas 85 hektar.


Tak hanya untuk memenuhi kebutuhan lokal, namun Pj Bupati berharap melalui gerakan ini komoditas pertanian Kabupaten Muara Enim dapat swasembada sehingga juga mampu memenuhi pasar-pasar di daerah lainnya. 


Oleh karenanya, Pj Bupati melalui perangkat daerah terkait dengan menggandeng para pemangku kepentingan akan terus melaksanakan program ataupun kegiatan peningkatan produksi dan aksesibilitas distribusi produk. Dijelaskan pula untuk jumlah produksi saat ini, yaitu cabai keriting 2.675 ton, cabai rawit 539 ton, kentang 1.156 ton, tomat 2.387 dan bawang merah 490 ton.

22 Februari 2024

Pj Bupati Gelar Operasi Pasar Murah, Ini Bagian Strategi Pengendalian Inflasi

Liputansumsel.com


Muara Enim, Liputansumsel.com--Guna menjaga pasokan dan stabilisasi harga bahan pangan untuk menjamin terpenuhinya kebutuhan pokok masyarakat sekaligus strategi dalam pengendalian inflasi, Pemerintah Kabupaten Muara Enim melalui Dinas Perindustrian, Perdagangan serta ESDM menggelar Operasi Pasar Murah di Desa Muara Lawai Kecamatan Muara Enim, pada Rabu (21/02/2024).


Pada operasi pasar murah yang dibuka oleh Pj Bupati Muara Enim Dr H Ahmad Rizali MA ini menyediakan beragam jenis bahan pokok yang dijual dengan harga yang relatif murah diantaranya beras premium seharga Rp 12.600 perkilogram dan bahan pokok lainnya seperti gula pasir, minyak goreng, tepung terigu, tepung tapioka, margarin, susu kental masih dan sirup.


Turut dihadiri Dandim 0404 Muara Enim Letkol Inf Nugraha SH MIP, Kasat Binmas Polres Muara Enim, Sekda dan Plt Camat Muara Enim.


Pj Bupati dalam sambutannya menyampaikan, melalui kegiatan operasi pasar murah ini masyarakat diharapkan mendapat kebutuhan pokok dengan harga lebih rendah dari harga normal di pasaran, Hal ini dikarenakan setiap jenis barang kebutuhan pokok yang dijual seperti beras, gula, minyak goreng, terigu dan lain sebagainya telah disubsidi oleh APBD Pemerintah Kabupaten Muara Enim sehingga harganya turun mulai dari Rp 3.000 sampai dengan Rp 6.000 atau lebih murah dari harga biasanya.


Lebih lanjut, Pj Bupati didampingi Sekretaris Daerah Ir Yulius MSi beserta para kepala perangkat daerah terkait lainnya menambahkan kegiatan operasi pasar murah ini juga akan dilakukan di 22 Kecamatan se-Kabupaten Muara Enim lainnya khususnya menjelang Bulan Ramadhan dan Hari Raya Idul Fitri tahun ini.


Selain itu, Pj Bupati berpesan kepada masyarakat untuk tetap tenang dan tidak panik akan tersedianya bahan pokok dipasaran dan menjamin serta memastikan bahwa ketersediaan bahan pokok dapat terjaga dengan baik yang tentunya melalui kerjasama dan dukungan penuh dari semua pihak antaranya Perum Bulog maupun pihak lainnya.

Didampingi Pj Ketua TP PKK Sumsel Tyas Fatoni, Ketum TP PKK Pusat Tri Tito Karnavian Kunjungi Al-Qur’an Al-Akbar Gandus

Liputansumsel.com


Palembang, Liputansumsel.com,- Ketua Umum Tim Penggerak Pemberdayaan dan Kesejahteraan Keluarga (TP PKK) Tri Tito Karnavian didampingi Penjabat (Pj) Ketua TP PKK Provinsi Sumatera Selatan (Sumsel) Tyas Fatoni beserta rombongan mengunjungi Museum Al-Qur’an Al-Akbar yang menjadi terbesar dan terberat di dunia. Museum ini berlokasi di Gandus, Palembang, Sumatera Selatan, Rabu (21/2/2024).


Di lokasi ini, Tri Tito Karnavian beserta rombongan berkeliling museum selama kurang lebih satu jam. Mereka melihat dari dekat dan dengan saksama lembaran Al-Qur’an yang terukir pada kayu tembesu tersebut. Tri Tito Karnavian mengaku dengan sengaja memilih Museum Al-Qur’an Al-Akbar sebagai lokasi yang dikunjungi dikarenakan dirinya ingin mengenalkan objek wisaya religi menarik dari Kota Palembang.


"Kebetulan hari ini saya kunjungan kerja ke Palembang dan membawa rombongan pengurus. Jadi saya ingin mengenalkan obyek wisata ini kepada para pengurus TP PKK Pusat, apalagi buat mereka yang belum pernah kemari. Obyek wisata ini indah dan menarik,” ujarnya.


Tri Tito Karnavian mengatakan Museum Al-Qur’an Al-Akbar memiliki keunikan dan daya tarik tersendiri. Sebagai Ketua Harian Dekranas dia menilai museum ini termasuk hasil karya kerajinan.


"Al-Qur’an ini terbuat dari kayu tembesu dan semuanya diukir dengan tangan. Termasuk kategori kerajinan Dekranas yang luar biasa,” katanya.


Seperti diketahui terdapat 30 juz dalam Al-Qur’an raksasa tersebut yang diukir dengan pahatan berwarna emas khas Palembang. Al-Qur’an ini resmi menjadi destinasi wisata religi di Palembang pada Senin, 30 Januari 2012 lalu dan diresmikan langsung oleh Presiden Republik Indonesia ke-6 Susilo Bambang Yudhoyono. 


Selain menjadi tempat wisata religi, Al-Qur’an raksasa juga dijadikan masyarakat sekitar untuk mengadakan kegiatan lain, seperti tadarus, ceramah, salat tarawih dan buka bersama di saat Ramadhan.

Gencarkan Pasar Murah, Kendalikan Harga

Liputansumsel.com


OKI, LiputanSumSel.Com---Pemerintah Kabupaten Ogan Komerin Iir (OKI) terus menggencarkan kegiatqn pasar murah untuk mengendalikan harga. Berdasarkan pantauan, sejumlah bahan pokok di Pasar Kayuagung mengalami kenaikan harga jelang Ramadhan 2024. 


Beras premium di Pasar Tradisional Kayuagung saat ini mengalami kenaikan yang cukup signifikan. Semula Rp140 ribu per 10 Kg menjadi Rp 150 ribu per 10 Kg.

Begitu juga harga cabe merah dari Rp 90 ribu per Kg,  naik menjadi Rp 120 ribu per Kg. Sementara ayam potong naik dari Rp 34 ribu per Kg menjadi Rp 38 ribu. 


Kepala Dinas Perdagangan OKI, Alamsyah, mengatakan kenaikan harga menjelang Ramadhan merupakan hal yang biasa terjadi. Banyaknya permintaan konsumen serta berkurangnya disinyalir jadi penyebab. 


“Sebenarnya setiap tahun terjadi  karena permintaan banyak sementara persediaan terbatas. Menjelang lebaran pun akan ada perubahan harga, nanti setelah pasokan normal akan pulih kembali,” ucapnya, Kamis, (22/2/24). 


Sementara itu, Pj. Bupati OKI Asmar Wijaya  mengatakan,  Pemkab OKI telah melakukan berbagai  langkah strategis  menangani lonjakan harga bahan pokok di pasaran. 


"Hari ini sudah memasuki bulan ke dua kegiatan pasar murah di tempat yang berbeda-beda, tentunya tujuan dari kegiatan pasar murah ini untuk membantu masyarakat agar mendapatkan bahan pokok dengan terjangkau." Ungkap Asmar. 


Selain memberi akses pangan murah bagi masyarakat pasar murah juga untuk pengendalian inflasi terpadu di Kabupaten OKI. 


Dalam kesempatan tersebut, Pj Bupati Asmar juga melakukan penyerahan secara simbolis paket sembako dengan harga Rp. 70.000,- 


"Hari ini paket yang di tawarkan bernilai 70.000 yang terdiri dari 1/2 KG Bawang Merah, 1/2 KG bawang putih, 1/4 KG cabe merah, 15 butir telur, 1 KG gula pasir lebih murah 30.000 di banding harga pasar. Pasar murah ini diperintahkan langsung oleh pemerintah pusat karena pemerintah tahu bahwa masyarakat saat ini sedang kesusahan dikarena harga bahan pokok dipasaran mahal.", tandasnya Asmar.(Pov))