05 Maret 2024

TP PKK Sumsel Dukung Gerakan Tanam Cabai Serentak se-Indonesia

Liputansumsel.com


Palembang, Liputansumsel.com,-

 Tim Penggerak (TP) Pemberdayaan Kesejahteraan Keluarga (PKK) Provinsi Sumatera Selatan (Sumsel) mendukung Gerakan Tanam (Gertam) Cabai Serentak se-Indonesia. Program ini dicanangkan langsung oleh Ibu Negara Republik Indonesia (RI) Iriana Joko Widodo di Kabupaten Bogor, Jawa Barat, Senin (5/3/2024).


Sementara itu, Gertam Cabai Sumatera Selatan dilakukan di SMK Negeri Sumsel ditandai dengan penanaman cabai oleh Plh Sekda Sumsel Edward Chandra bersama Wakil Ketua III TP PKK Sumsel Desy Kasnayati. Dalam sambutannya, Edward menyebut kegiatan ini bertujuan guna mensosialisasikan langsung kepada masyarakat dikarenakan cabai menjadi salah satu komoditas penyumbang inflasi. Tak hanya itu, permintaan kebutuhan pangan masyarakat meningkat menjelang hari besar keagamaan yang menyebabkan beberapa harga komoditas pangan juga meningkat.


"Berdasarkan data Sistem Pemantauan Pasar Kebutuhan Pokok (SP2KP) pada minggu ketiga Februari 2024, komoditas yang perlu diwaspadai adalah cabai merah, cabai rawit, beras, gula pasir, minyak goreng, daging ayam ras, dan telur ayam ras,” ucapnya.


Kemudian, gerakan ini juga bertujuan untuk mengoptimalkan pemanfaatan lahan pekarangan di sekitar rumah, sekolah, maupun perkantoran. Program Gertam Cabai juga selaras dengan gerakan menuju kemandirian pangan di provinsi Sumsel yaitu Gerakan Sumsel Mandiri Pangan (GSMP) yang di launching pada tahun 2021. 


“Hingga Desember 2023, tercatat data sebanyak 26.948 rumah tangga miskin yang telah mendapatkan bantuan GSMP baik dari dana CSR maupun swadaya. Tentunya ini berkat kerja sama dari semua OPD terkait, TP PKK, Bank BUMN, maupun Bank Daerah dan seluruh masyarakat Sumsel,” kata Edward.


GSMP secara tidak langsung juga berkaitan dengan penurunan kemiskinan, penurunan angka stunting dan peningkatan kualitas konsumsi pangan yang dilihat dari skor PPH konsumsi.


"Angka kemiskinan Sumsel turun sebesar 0,12 poin pada Maret 2023, angka stunting turun dari 24,8% pada tahun 2021 menjadi 18,6% pada tahun 2022, dan peningkatan skor PPH dari 93,9 di tahun 2022 menjadi 94,2 di tahun 2023 peringkat ke-4 secara nasional,” jelasnya.


Gertam cabai di Sumsel kali ini dirangkai dengan memasifkan Gerakan Sumsel Mandiri Pangan (GSMP) Goes To School dan GSMP Goes To Office. Selanjutnya ditandai dengan pemberian bibit tanaman secara simbolis kepada 12 orang pelajar dan pelepasan bibit ikan lele untuk budidaya ikan dalam ember.


Sementara itu, Pj Ketua TP PKK Sumsel Tyas Fatoni dalam sambutannya yang dibacakan Kepala Dinas Ketahanan Pangan dan Peternakan Sumsel Ruzuan Effendi mengatakan di Provinsi Sumatera Selatan terdapat Gerakan Sumsel Mandiri Pangan (GSMP) yang sudah dilaksanakan secara masif mulai dari tahun 2021. GSMP sendiri bertujuan untuk mengubah pola pikir masyarakat dari pembeli menjadi penghasil, menjamin ketersediaan, aksesibilitas dan pemanfaatan pangan.


“PKK adalah salah satu dari stakeholder yang mendukung pelaksanaan GSMP selain dari Pemerintah/OPD, bisnis, organisasi, sampai dengan karang taruna. Sudah banyak yang dilakukan oleh PKK antara lain melakukan sosialisasi, edukasi, dan pelatihan kepada PKK Kabupaten/Kota sampai ke desa dengan memberikan bantuan benih dan lain-lain pada event-event kegiatan PKK,” ujarnya.


TP PKK Provinsi Sumsel bekerjasama dengan sekolah-sekolah, TP PKK Kabupaten/Kota dan seluruh OPD yang ada di provinsi Sumatera Selatan untuk memasifkan GSMP dan mendukung GSMP Goes to School dan GSMP Goes to Office.


“Gerakan ini diharapkan dapat mendukung penurunan angka kemiskinan, angka stunting, menjaga kestabilan inflasi dan meningkatkan kualitas konsumsi pangan masyarakat sumsel sehingga hidup sehat, aktif dan produktif,” tandasnya.

Plh Sekda Edward Candra Dampingi Reses Komisi V DPR RI, Tinjau Infrastruktur di Kota Palembang

Liputansumsel.com


Palembang, Liputansumsel.com,-

 Plh Sekretaris Daerah (Sekda) Provinsi Sumatera Selatan (Sumsel) Edward Candra mendampingi Tim Kunjungan Kerja (kunker) Reses Komisi V DPR RI mengunjungi infrastruktur dan fasilitas pembangunan di kota Palembang dan Sumsel. Kunjungan tersebut dalam rangka mendorong terpenuhinya kesejahteraan masyarakat. 


Pada kesempatan ini, rombongan Komisi V DPR RI juga melakukan pertemuan dan rapat kerja bersama Plh Sekda Provinsi Sumatera Selatan Edward Candra dan Pj Walikota Palembang Ratu Dewa. Kegiatan tersebut berlangsung di Ruang Dermaga 7 Ulu Palembang, Sumatera Selatan, Senin (4/3/2024). 


Plh Sekda Provinsi Sumatera Selatan Edward Candra menyampaikan bahwa pembangunan di Sumatera Selatan saat ini sedang digencarkan secara bertahap oleh Pemerintah Provinsi untuk kesejahteraan masyarakat. 


“Sejalan dengan salah satu tujuan kami rencana pembangunan daerah Sumatera Selatan terutama untuk meningkatkan perekonomian dan menuntaskan permasalahan infrastruktur ini, di seluruh wilayah provinsi Sumsel terus dilaksanakan secara bertahap,” kata Edward.


Saat ini banyak proyek yang sedang dikerjakan oleh pemerintah, salah satunya adalah pembangunan Flyover Simpang Sekip yang sudah mencapai 85,28%. Diharapkan dengan adanya flyover tersebut dapat membantu mobilitas masyarakat dan mendorong roda perekonomian. 


“Pembangunan Flyover Sekip Ujung ini merupakan pelaksanaan penambahan kapasitas jalan nasional Sumatera Selatan dilatarbelakangi permasalahan lalu lintas pada persimpangan tersebut yang sangat padat,” ucapnya.


Pada kesempatan tersebut Edward mewakili Pemerintah Provinsi, Kabupaten/Kota se-Sumatera Selatan dan masyarakat menyambut baik seluruh program pembangunan yang ada.


“Kami seluruh pemerintah dan masyarakat menyambut baik program dan pembangunan yang ada dan kami tentu mengharapkan bantuan bantuan dari pemerintah pusat dan program infrastruktur kedepannya,” ujarnya. 


Dalam kesempatan yang sama, Ketua Tim Reses Komisi V Roberth Rouw Ketua menyampaikan kunjungan kali ini bukan hanya sekedar rapat kerja namun sekaligus meninjau Dermaga 7 Ulu, Flyover Simpang Sekip dan revitalisasi Jembatan Ampera. Selain itu, peninjauan oleh Komisi V DPR RI sebagai bukti nyata dalam melayani masyarakat. 


“Kunjungan kerja reses Komisi V pada hari ini dilakukan dalam rangka meninjau secara langsung kondisi dan pelaksanaan pembangunan infrastruktur dan transportasi,” kata Roberth. 


Roberth berharap dengan didorongnya pembangunan infrastruktur di Provinsi Sumatera Selatan dapat meningkatkan kesejahteraan masyarakat. Dia juga mendorong seluruh mitra kerja baik itu Pemerintah Provinsi, Kabupaten/Kota dapat menyelesaikan program kerja tepat waktu guna keberlangsungan masyarakat.


“Pembangunan infrastruktur merupakan tulang punggung pembangunan daerah. Infrastruktur yang baik menunjang ekonomi daerah, pelayanan pendidikan dan kualitas hidup masyarakat,” ujar Roberth. 


“Kami sampaikan kepada mitra kerja agar semua pelaksanaan program dan kegiatan tahun anggaran 2024 mesti dilaksanakan dengan tepat waktu, tepat guna dan berdampak kepada mobilitas masyarakat,” sambungnya.

Pemkot Pangkalpinang Gelar Sertifikasi Kompetensi Profesi Sub Sektor Ekonomi Kreatif

Liputansumsel.com


PANGKALPINANG,liputansumsel.com– Kegiatan Fasilitasi Sertifikasi Kompetensi Profesi Sub Sektor Ekonomi Kreatif Tahun 2024 diselenggarakan oleh Dinas Pariwisata Kota Pangkalpinang telah resmi dibuka hari ini di Bangka City Hotel. Sertifikasi Kompetensi tersebut akan dilaksanakan dalam 3 hari ke depan yang diikuti oleh 20 peserta berlatar belakang profesi pelaku UMKM, yaitu pengusaha rumah makan lempah kuning yang ada di Kota Pangkalpinang, Selasa (05/03/2024).


Kegiatan tersebut dibuka secara simbolis dan diikuti dengan pemasangan name tag peserta oleh Pj. Wali Kota Pangkalpinang, Lusje Anneke Tabalujan didampingi Kepala Dinas Pariwisata Kota Pangkalpinang. Kegiatan tersebut nantinya akan dilakukan pendampingan oleh Rendy Sanjaya selaku Asesor dari Lembaga Sertifikasi Profesi (LSP) Pariwisata Jana Dharma Indonesia.


Lusje menyampaikan dalam sambutannya, bahwa saat ini sudah memasuki zaman sertifikasi yaitu pengakuan kompetensi yang dapat dibuktikan melalui uji kompetensi berupa sertifikat kompetensi khusus atau hitam di atas putih dari lembaga sertifikasi yang telah diakui secara nasional.


“Proses untuk mendapatkan sertifikat kompetensi diperoleh melalui sertifikasi berupa pengujian kompetensi berdasarkan standar kompetensi yang telah ditetapkan oleh LSP. Apalagi zaman saat ini membutuhkan pengakuan keahlian, kemampuan, atau kompetensi yang dimiliki dapat dibuktikan dengan adanya hitam di atas putih,” ucap Lusje.


Lusje mencontohkan bahwa restoran yang ada di luar negeri wajib memiliki chef yang memiliki standar kompetensi sebagai juru masak. Pangkalpinang saat ini telah mendorong adanya sertifikasi kompetensi profesi itu.


“Restoran yang ada di luar negeri wajib memiliki chef yang diakui keahlian memasaknya melalui sertifikat kompetensi profesi sebagai juru masak. Indonesia sendiri sudah mulai memperkenalkannya dan Kota Pangkalpinang telah melakukannya hari ini yang berkaitan dengan kepariwisataan yaitu lempah kuning, alhamdulillah kita sudah maju selangkah,” tambah Lusje.


Lusje berharap adanya sertifikasi ini dapat melahirkan chef yang berstandar nasional yang berkaitan dengan lempah kuning yang ada di Kota Pangkalpinang.


“Mudah-mudahan kali ini ada 20 chef kita yang sudah berstandar nasional yang berkaitan dengan lempah kuning, dari seluruh Indonesia akan melahirkan 20 chef lempah kuning yang tentunya hanya ada di Kota Pangkalpinang dan dapat dibuktikan melalui sertifikat kompetensi yang diperolehnya,” tutup Lusje.

Pemkot Pangkalpinang Gelar Operasi Pasar Murah

Liputansumsel.com


PANGKALPINANG, Liputansumsel.com, – Dalam rangka membantu kebutuhan pokok masyarakat, Pemerintah Kota Pangkalpinang gelar operasi pasar di depan SMP Negeri 8 Pangkalpinang, Selasa (5/3/2024).


“Operasi pasar dilakukan untuk membantu masyarakat supaya dapat harga bahan pokok yang murah, lebih murah dari pasar. Ini sangat membantu sekali para pedagang maupun masyarakat yang membeli misal beras tadi langsung habis”, ujar Lusje Anneke Tabalujan, Penjabat Wali Kota Pangkalpinang.


Lusje meneruskan, hal ini juga untuk mengendalikan inflasi agar stabil.


“Sedangkan untuk stok beras di Pangkalpinang aman menjelang Ramadhan hingga lebaran nanti”, tukasnya.

Kota Prabumulih Fokus Kasus Stunting

Liputansumsel.com

 


PRABUMULIH,liputansumsel.com– Kasus stunting sampai dengan saat ini masih menjadi fokus penanganannya di hampir setiap daerah tidak terkecuali di Kota Prabumulih khususnya. Stunting adalah suatu kondisi yang ditandai dengan kurangnya tinggi badan anak apabila dibandingkan dengan anak-anak seusianya disebabkan karena kurangnya asupan nutrisi selama pertumbuhan pada anak.


Berkaitan dengan itu, Penjabat Walikota Prabumulih H. Elman, ST, MM didampingi Penjabat Ketua TP PKK Kota Prabumulih Hj. Windriana Elman bersama jajarannya melakukan upaya penurunan angka stunting,  khususnya di wilayah Prabumulih dengan melakukan kunjungan ke beberapa rumah penderita stunting, Selasa (05/03/2024).


Ada 3 lokasi penderita stunting yang dikunjungi antara lain Rumah Bapak Riansyah / Tantri Orang Tua dari Khumairah

(RT 01, RW 09 Kel. Payuputat), Rumah Bapak Irwan Susanto / Eta Kusuma Orang Tua Dari Key Nara Wulandari (RT 03 / RW : 01 Kel. Payuputat), Rumah Bapak Erwin / Erin Orang Tua Dari Atthar Alfarizi (Dusun I Desa Tanjung Telang)


Elman sapaan familiar Pj Walikota Prabumulih ini tak henti-hentinya mengedukasi para orang tua dengan balita stunting yang dikunjunginya. Sembari berdialog dalam suasana penuh kekeluargaan, memastikan kepada para ibu lebih intens memperhatikan gizi dan rutin memeriksakan kondisi buah hatinya ke layanan kesehatan baik itu Posyandu dan Puskesmas.


Dalam kesempatan tersebut H. Elman memberikan bantuan berupa beras, ikan, telur, hingga susu dan makanan tambahan balita.


“Kami sengaja mengunjungi rumah-rumah warga yang terdapat kondisi stunting, melihat bagaimana keadaan anak begitu juga kondisi rumah dan hal yang lain-lain,” ungkap Elman saat di bincangi usai blusukan.


Kegiatan blusukan ini akan terus berkelanjutan, mengingat Kota Prabumulih merupakan kota menuju Zero Stunting.


Selepas kunjungan ke rumah warga penderita stunting, orang nomor satu di kota nanas itu juga melakukan inspeksi mendadak (sidak) ke Puskesmas Gunung Kemala, hal ini ia lakukan untuk melihat langsung bagaimana pelayanan yang diberikan di Puskesmas tersebut, tujuannnya guna evaluasi agar kedepannya pelayanan yang diberikan dapat lebih optimal