02 April 2024

Pj. Walikota Hadiri Bazar TNI di Makodim 0413/Bangka

Liputansumsel.com


PANGKALPINANG, Liputansumsel.com, – Pj Wali Kota Pangkalpinang, Lusje Anneke Tabalujan bersama Forkopimda Pangkalpinang menghadiri bazar TNI yang digelar di Lapangan Makodim 0413/Bangka, Selasa (2/4/2024).


Pelaksanaan bazar TNI dilaksanakan serentak di seluruh Indonesia dalam rangka menyambut Hari Raya Idulfitri 1445 Hijriyah.


Kegiatan digelar pagi hari tersebut tampak ramai diserbu masyarakat yang berburu bahan pangan dan sembako. Adapun bahan pangan yang tersedia diantaranya 31 ton beras SPHP, 900 kg gula pasir, 2.310 liter minyak, 4.610 kg terigu, 1100 kg telur.


“Yang mana kita saksikan tadi di Jakarta di Mabes TNI dan tersebar di seluruh satuan TNI di wilayah-wilayah. Kalau di sini di jajaran Korem 045 kemudian ada lagi yang Lanal juga melaksanakan Lanu juga melaksanakan, ” jelas Danrem 045 Garuda Jaya Brigjen TNI, Agustinus Dedy Prasetyo.


Pada pelaksanaan bazar kali ini, Dedy menyebut pihaknya melibatkan 50 UMKM dan delapan distributor. Bahan pokok tersebut dijual dengan harga lebih murah dari pasaran dengan harapan membantu baik anggota TNI dan masyarakat sekitarnya.


“Sebagaimana kita lihat Kita menyediakan bahan pokok yang paling utama adalah beras, telur kemudian minyak goreng, gula pasir, kemudian ada bawang merah, bawang putih, cabai, wortel, dan kebutuhan yang lainnya dan bahan-bahan pokok tersebut kita jual dengan harga lebih murah dari pasaran, ” ujarnya.


Sementara Pj Wali Kota Pangkalpinang, Lusje Anneke Tabalujan menyampaikan apresiasi dengan adanya bazar murah ini, sebab tidak hanya melayani anggota TNI tetapi juga terbuka bagi masyarakat umum.


“Kami Pemerintah Kota Pangkalpinang bersyukur karena masyarakat kami yang dilayani kan selain anggota TNI kami juga masyarakat umum boleh masuk untuk berbelanja dan harganya memang jauh lebih murah dibanding harga pasar, jadi Alhamdulillah, ” ungkap Lusje.


Lusje mengungkapkan bahwa kegiatan ini juga menjadi salah satu upaya menekan laju inflasi di Kota Pangkalpinang apalagi menjelang Hari Raya Idulfitri.


“Biasanya kalau lebaran kan inflasi naik dan ini salah satu menekannya. Karena harganya benar-benar murah supaya harga yang di Pangkalpinang landai ya jangan terlalu naik drastis atau turun terlalu jauh, ” ujarnya.


Ia menilai masyarakat tampak begitu antusias berbelanja yang menandakan bahwa kegiatan ini memang sangat dibutuhkan.


“Jadi Alhamdulillah terima kasih kepada Panglima TNI dengan jajarannya yang diperintahkan untuk adakan bazar murah ini, ” paparnya.


Di akhir kegiatan Danrem 045 Garuda Jaya Brigjen TNI, Agustinus Dedy Prasetyo dan Dandim 0413/Bangka bersama Pj Wali Kota Pangkalpinang serta Forkopimda melakukan peninjauan di tiap tenda penjualan. (*)

Jelang Hari Raya Pemkab dan Kejari OKI Gencarkan Pasar Murah

Liputansumsel.com


OKI, LiputanSumSel.Com----,Pemerintah Kabupaten OKI bersama Kejaksaan Negeri Kayuagung menggelar Operasi Pasar Murah dan Gerakan Pangan Murah untuk tangani inflasi jelang Hari Raya Idul Fitri. Kegiatan ini digelar serentak se Sumatera Selatan.


Pj. Bupati Ogan Komering Ilir, Asmar Wijaya mengatakan Pemerintah OKI bekerja sama dengan berbagai pihak secara simultan melaksanakan operasi pasar murah. 


"Kita secara rutin setiap Senin, Selasa, dan Kamis melaksanakan Operasi Pasar Murah. Ini kali kedua kerjasama bersama Kejaksaan Negeri Kayuagung, sekaligus pemberian Kartu Identitas Anak dan membagikan ratusan santuan untuk Anak Yatim", ungkapnya. Selasa, (2/04/2024). 


Asmar mengatakan dalam Operasi Pasar Murah ini masyarakat bisa membeli bahan pokok dengan harga yang lebih terjangkau. 


"Ada 500 paket Sembako yang bisa ditebus dengan harga Rp. 70.000/Paket jauh lebih murah, lebih hemat Rp. 30.000, ada paket Beras plus Minyak seharga Rp. 65.000/Paket, Ayam Potong Rp. 28.000/KG, Telur Rp. 22.000/KG, ini lebih terjangkau terlebih menjelang Hari Raya semua kebutuhan mayoritas mengalami kenaikan", imbuhnya. 


Asmar berharap kegiatan ini bisa dimanfaatkan secara bijak oleh masyarakat. 


Launching Gerakan Peduli Anak Yatim


Dalam kesempatan sama secara virtual Kejati Sumsel meluncurkan gerakan Adhayaksa Peduli Anak Umang. Di OKI program ini menyasar sebanyak 3550 anak yang diberikan Kartu Identitas Anak.


"Di wilayah Ogan Komering Ilir total sudah ada 3550 Anak yang menerima Kartu Indentitas Anak. Melalui Kartu ini mereka bisa mendapatkan Kartu Indonesia Pintar (KIP) dan Kartu Indonesia Sehat", ujar Kajari OKI, Hendri Hanafi 


Dikakatan Hendri, melalui KIA tersebut pemiliknya memeiliki hak pendidikan terjamin dan mendapatkan perlindungan kesehatan.  


Sebelumnya, terhubung melalui zoom meeting Pj Gubernur Sumatera Selatan, Agus Fatoni mengatakan Pemerintah Provinsi Sumatera telah menangani inflasi serentak melalui Gerakan Penanganan Inflasi Serentak Sumatera Selatan (GPISS), Gerakan Pasar Murah Senin, Selasa dan Kamis di seluruh Kabupaten dan Kota di wilayah Provinsi Sumatera Selatan, seperti hal yang kita laksanakan hari ini. 


"Masyarakat bisa berbelanja murah dengan harga jauh di bawah harga pasaran", katanya. 


A. Fatoni menyebut berdasarkan rilis BPS Sumsel, inflasi di Sumsel cukup terkendali 

dan IPM mencapai target nasional 


"Kondisi yang baik ini harus terus dipertahankan dengan memperkuat sinergitas", tutupnya.(Povi)

Pimpin Apel Gabungan, Ini Pesan Dandim 0405/Lahat Kepada Seluruh Personil

Liputansumsel.com


Lahat,liputansumsel- Bertempat di lapangan Apel Polres Lahat Komandan Kodim 0405 Lahat, Letkol Inf. Azis Komarudin SE. SIP, yang di dampingi oleh Kapolres Lahat AKBP God Parlasro S. Sinaga SH. SIK. MH, memimpin apel gabungan sekaligus pemberian pengarahan kepada personel. 


Apel bersama di hadiri oleh seluruh PJU, Kapolsek, Perwira, Bintara Polres Lahat, PJU Kodim, para Danramil kodim 0405 Lahat dan personel Kodim 0405 Lahat. Apel bersama Polres dan kodim merupakan bentuk kebersamaan Sinegeritas dan Solidaritas TNI-Polri khususnya diwilayah hukum Polres Lahat. 


Dalam sambutanya Komandan Kodim 0405 lahat, bahwa apel gabungan ini sebagai wujud Sinegeritas TNI-Polri (Polres Lahat dan Kodim 0405 Lahat) terutama dalam menjelang menghadapi pengamanan Hari Raya Idul Fitri 1445 H, sehingga polres dan kodim makin intensif melakukan kegiatan kemasyarakatan bersama. 


'Dandim mengharapkan seluruh personel polres dan kodim untuk Solid dan tetap bersinergi dalam mengemban tugas negara sebagai pelindung, pengayom dan pelayan masyarakat," ungkapnya.


Lanjutnya Apel bersama dilakukan juga sebagai bentuk sinegeritas yang kuat untuk mengantisipasi senggolan atau benturan antara personel polres dan kodim yang ada di lapangan, dan juga mengatasi segala gangguan kamtibmas, dan tidak ada kekuatan lain yg bisa menggantikan kekuatan TNI dan Polri, maka dari itu sampai diadu domba dgn pihak lain. 


"Jaga selalu kekompakan dan laporkan kepada saya secara langsung apabila ditemukan ada anggo TNI yg kurang senang apabila di tegur atau ditindak oleh petugas polres di lapangan kalau melakukan pelanggaran atau tindak pidana, begitu juga personel polres jgn berbuat semena- menanya dengan personel kodim, intinyo selalu jaga solidaritas dan semua permasalahan bisa di selesaikan oleh pimpinan masing- masing," tegasnya.

Dirmanto Minta APH Segera Tetapkan TSK Pada Pengadaan Baju Seragam Sekolah

Liputansumsel.com


Muara Enim - Liputansumsel.com--Salah satu aktivis di Kabupaten Muara Enim, Dirmanto (45), meminta dengan tegas pada Aparat Penegak Hukum (APH), terkhusus Kejaksaan Negeri (Kejari) Muara Enim untuk segera memproses hukum Vendor dan Pejabat Pembuat Komitmen (PPK) Proyek Pengadaan Seragam siswa/siswi SD dan SMP, dengan nilai belasan miliar rupiah lebih di Dinas Pendidikan dan Kebudayaan (Dikbud) Kabupaten Muara Enim tahun anggaran 2023. 


"Saya selaku salah satu masyarakat Muara Enim dan putra asli daerah Kabupaten Enim, meminta dengan tegas agar aparat penegak hukum segera memproses sesuai hukum pihak Vendor dan PPK proyek pengadaan pakaian sekolah tahun lalu (2023,red)," tegas Dirmanto kepada media ini, Senin (1/4/2024).


Ia menjelaskan, bahwa ia telah memberikan laporan pengaduan pada pihak aparat hukum, baik itu di daerah maupun dipusat, terkhususnya di Kejaksaan Negeri Muara Enim untuk segera memanggil dan menyelidiki secara serius atas dugaan korupsi pengadaan pakaian seragam SD dan SMP yang telah dilaksanakan oleh Dinas Pendidikan dan Kebudayaan Kabupaten Muara Enim.


Didalam laporan pengaduan tersebut dijelaskan Dirmanto, bahwa adanya dugaan kuat permainan dari bahan dasar pakaian tersebut. Dimana, hasil kandungan dari pakaian ini sudah ditest ke laboratorium secara independen dan berkompeten. Dan hasilnya berbeda dari spesifikasi yg ditentukan dan itupun telah dilampirkan pada laporan pengaduan tersebut.


Selain itu, pengadaan pakaian seragam siswa/siswi SD dan SMP di lingkup Dikbud Kabupaten Muara Enim tahun anggaran 2023 dengan nilai  proyek belasan Milyar rupiah itu terindikasi ada dugaan penyelewengan yang dapat dilihat dari hasil Uji Lab yang berkompeten. Dengan dugaan diubahnya Spek tersebut dari hasil uji lab didapat berat yang bertambah ini disebabkan jenis anyaman yang diubah oleh penyedia untuk mendapatkan keuntungan yang berlipat - lipat dengan komposisi terbalik 25 persen kapas dan 75 persen Polister," ungkap Manto.


"Berdasarkan hasil investigasi harga tidak lebih dari  Rp 110 ribu persetel, maka dapat dilihat berapa banyak kerugian negara yang disebabkan pada pengadaan seragam siswa/siswi SD dan SMP dilingkup Dikbud," bebernya.


Dirmanto menambahkan, jika nanti, dalam tahapan dan proses hukum pihak penegak hukum lamban dalam mengungkap kasus ini. Ia tidak segan akan mempertanyakan kasus ini kembali, bahkan siap menyurati pihak pengawas aparat hukum untuk mempertanyakan terkait masalah pengaduanya.


Sementara itu, Kepala Dinas Pendidikan dan Kebudayaan Muara Enim Drs Rusdi Khairullah melalui PPK Proyek Pengadaan Pakaian Seragam SD dan SMP, Abi Nurwardani M Or saat dikonfirmasi terkait persoalan ini, ia mengatakan dirinya tidak mau mengklarifikasi pengaduan dari pengaduan yang bersangkutan.


"Menurut saya sudah empat kali ini dilaporkan oleh yang bersangkutan jelasnya. Dan saya sudah datang ke Kejaksaan Tinggi dan Kejari kita Muara Enim," kata Abi.


Dijelaskannya pula terkait masalah itu bahwa dalam proyek itu, salah satu syarat penawaran untuk menawar dalah melampirkan hasil test uji laboratorium. 


Demikian juga saat pengajuan tagihan, si penyedia jasa tetap melampirkan sampling. Hal serupa juga sudah saya sampaikan terkait hak itu di Kejaksaan.


"Jadi saya tidak menghalangi rekan-rekan untuk mempublikasikan persoalan ini," kata Abi.

Antisipasi Lonjakan Harga Sembako Jelang Hari Raya Idul Fitri, Pemprov Sumsel Perbanyak Gelar Pasar Murah

Liputansumsel.com


Palembang, Liputansumesel.com,-. Guna mengantisipasi terjadinya lonjakan harga sembilan pokok (sembako) menjelang Hari Raya Idul Fitri 1445 Hijriah, Pemerintah Provinsi (Pemprov) Sumatera Selatan (Sumsel) bersama Pemerintah Kabupaten/Kota  secara intens menggelar Operasi Pasar Murah. Hal ini diungkapkan Penjabat (Pj) Gubernur Sumatera Selatan (Sumsel) Agus Fatoni pada Apel Siaga Pengamanan Pasokan dan Harga Pangan Jelang Idul Fitri 1445 Hijriah di Halaman Dinas Ketahanan Pangan dan Peternakan Provinsi Sumsel, Palembang, Sumatera Selatan, Senin (1/4/2024).


Fatoni menyebut langkah tersebut selain membantu masyarakat dalam pemenuhan pokok juga akan berdampak terhadap pengendalian inflasi. Disamping itu, diharakan menjelang akhir Ramadhan dan Hari Raya Idul Fitri 1445 Hijriah harga sembako di pasaran tetap terkendali. 


“Menjelang lebaran Pemerintah Provinsi Sumatera Selatan bekerjasama dengan OPD terkait dan semua instansi yang ada, secara intens menggelar pasar murah. Saat ramadhan ini kita tingkatkan intensitasnya menjadi setiap hari, berikut dengan bazar ramadhan. Ini semua kita lakukan untuk mengatasi inflasi selama ramadhan dan juga menjelang hari raya lebaran,” katanya.


Menurutnya, selama ini Pemprov Sumsel terus melakukan monitoring sehingga pengendalian terhadap harga kebutuhan pokok masyarakat tetap stabil. 


“Menjelang lebaran Pemerintah Provinsi Sumatera Selatan bekerjasama dengan OPD terkait dan semua instansi yang ada, secara intens menggelar pasar murah. Paat ramadhan ini kita tingkatkan intensitasnya menjadi setiap hari, berikut dengan bazar ramadhan, ini semua kita lakukan untuk mengatasi inflasi selama ramadhan dan juga menjelang hari raya lebaran,” katanya.


Menurut Fatoni, selama ini Pemerintah Provinsi Sumsel terus melakukan monitoring, sehingga pengendalian terhadap harga kebutuhan pokok masyarakat tetap stabil. 


“Jadi pasar murah yang kita gelar hari ini merupakan rangkaian dari Gerakan Pasar Murah Serentak se-Sumsel, Gerakan Pasar Murah Serentak se-Sumsel itu setiap hari Senin, Selasa dan Kamis, masyarakat silakan datang. Terus kita juga melakukan operasi pasar, sidak pasar mengecek harga dan kebutuhan yang ada, kemudian kita juga membagikan benih dan kita membuka lahan pertanian yang baru,” jelas Fatoni. 


Sebagaimana diketahui, Pemprov Sumsel telah melaunching Gerakan Pengendalian Inflasi Serentak Se-Sumatera Selatan (GPISS) diikuti oleh Bupati/Walikota Se- Sumatera Selatan, Forkopimda, Pimpinan BUMD/BUMN, Perbankan serta stakeholder terkait pada tanggal 29 Januari 2024 lalu. 


“Selain itu, Operasi Pasar Murah Pemprov Sumsel bekerjasama dengan BUMD di Provinsi Sumatera Selatan dan instansi vertikal diantaranya BPKP, sebanyak 25 kali selama Bulan Januari sampai Maret 2024 setiap hari Senin, Selasa dan Kamis, menjelang Hari Besar Keagamaan Nasional Bulan Suci Ramadhan dan Hari Raya Idul Fitri 1445 H,” tandasnya.


Dalam giat pasar murah yang digagas oleh Pemprov Sumsel bersama instansi terkait  ini dijual beberapa komoditas bahan pokok, di antaranya Cabe merah Rp 5 ribu per 1/4 kg, Bawang Merah Rp 9 ribu per 1/2kg, Bawang Putih Rp 12 ribu per 1/2 kg, Gula Pasir Rp 13 ribu/kg, minyak goreng Rp 13 ribu/kg serta beberapa produk IKM/UKM berupa komoditas pangan lainnya.