22 April 2024

Partai Demokrat Buka Pendaftaran Walikota dan Wakil Walikota Palembang

Liputansumsel.com

 


Palembang, Liputan Sumsel.Com - Dewan Pimpinan Cabang (DPC) Partai Demokrat Kota Palembang saat ini sudah mulai membuka penjaringan calon Wali Kota dan wakil walikota untuk Pilkada tahun 2024.


Yudha Pratomo, S.T., M.Sc., Ph.D. atau sering disapa dengan panggilan Yudha Pratomo Mahyuddin (YPM) menyampaikan bahwa hari ini pihaknya mulai membuka penjaringan untuk pilkada kota Palembang sekaligus Mengumumkan surat tugas dari DPP Partai Demokrat bahwa menugaskan Yudha Pratomo Mahyudin untuk maju pada pilkada 27 November 2024 mendatang.


Hal itu ia sampaikan melalui surat dari DPP Partai Demokrat dengan nomor 24/INT/DPP.PD/V/2024 Dalam surat itu juga, Ketua DPC Partai Demokrat Kota Palembang ini diberikan tugas untuk melaksanakan komunikasi politik dengan partai-partai lainnya agar segera terpenuhi persyaratan dukungan minimal 20% koalisi partai politik untuk menjadi Pasangan Calon Walikota dan Wakil Walikota Kota Palembang Provinsi Sumatera Selatan Tahun 2024.


Yudha mengatakan, meskipun dirinya sudah ditugaskan untuk maju pada pilkada sebagai Calon Walikota. DPC Partai Demokrat Palembang tetap akan membuka pendaftaran Calon Walikota dan Calon Wakil Walikota Palembang periode 2024-2029.


"Tetap namanya penjaringan Walikota dan Wakil Walikota, akan tetapi pada saat ada yang mendaftar kita akan berikan surat tugas ini bahwa Dewan Pimpinan Pusat (DPP) Sudah memberikan surat tugas kepada Yudha Pratomo, sehingga penjaringan ini adalah untuk mencari Wakil Walikota mendampingi Calon Walikota yang sudah ditunjuk oleh DPP,” jelas Yudha, Senin (22/04/2024).


"Jadi pembukaan formulir nya itu mulai dari 24 April sampai 7 Mei, karena kita juga perlu waktu untuk melakukan survey, komunikasi, penjajakan, popularitas, dan elektabilitas sebelum melaporkan ke DPP bahwa inilah Calon Walikota dan Calon wakil Walikota yang akan di usung Partai Demokrat,” pungkasnya. (Al)

Pj Gubernur Agus Fatoni Sebut Peran Dokter Obgyn Sangat Penting dalam Pemberian Edukasi Stunting pada Masyarakat

Liputansumsel.com


Palembang, Liputansumsel.com,-. Penjabat (Pj) Gubernur Sumatera Selatan (Sumsel) Agus Fatoni menyebut peran dokter obsteri dan ginekologi (obgyn) atau yang lebih dikenal dengan sebutan dokter kandungan sangatlah penting dalam memberikan edukasi mengenai stunting pada masyarakat, terutama calon pengantin perempuan dan calon ibu. Hal ini diungkapkannya dalalm kegiatan Gala Dinner 5th Regional Obgyn Sumatera Update (ROSADE) di Griya Agung, Palembang, Sumatera Selatan, Minggu (21/4/2024).


“Peran Bapak/Ibu sangat penting dalam memberi edukasi bahwa bayi stunting itu perlu mendapat makanan dengan gizi yang cukup. Oleh karena itu, peran dari PKK dan posyandu di desa-desa maupun kelurahan-kelurahan sangatlah penting,” kata Fatoni.


Sebagaimana diketahui, angka kematian ibu dan bayi merupakan salah satu indikator penting dalam meningkatkan kesejahteraan masyarakat. Oleh karena itu, Fatoni menilai bahwa angka kematian ibu dan bayi perlu menjadi perhatian bersama.


“Tentu tantangan ibu dan calon bayi menuju kelahiran yang sehat menjadi tantangan kita bersama, baik pemerintah maupun para dokter. Oleh karena itu, kebersamaan sangatlah penting terutama dalam menangani stunting,” jelas Fatoni.


Sebagaimana diketahui, Pemerintah Provinsi (Pemprov) Sumsel telah mencanangkan Gerakan Penanganan Stunting Serentak se-Sumatera Selatan (GPSSS). Melalui gerakan ini, Pemprov bersama Kabupaten/Kota juga seluruh stakeholder terkait bersama-sama mengentaskan stunting di Sumsel dengan beberapa program unggulan, salah satunya adalah Ayah-Ibu Asuh Stunting.


“Pengentasan stunting untuk bayi-bayi ini bisa diangkat sebagai anak asuh. Maka program Ayah-Ibu Asuh Stunting ini sudah kita canangkan, jika kita break down per desa atau kelurahan itu biasanya ada dua atau lima anak penderita stunting. Artinya, jika penanganan stunting sudah dilaksanakan dari desa dan diangkat menjadi anak asuh itu tidak terlalu berat. Dengan cara apa tentunya dengan memberikan makanan sehat dan gizi yang cukup kepada mereka,” jelas Fatoni.


Dalam kesempatan ini, Fatoni menyebut profesi dokter merupakan salah satu profesi yang paling banyak diminati. Hal ini tentunya dikarenakan dengan menjadi dokter maka banyak kebaikan yang dilakukan, salah satunya adalah dengan menyelamatkan nyawa orang lain.


“Kami mengucapkan selamat datang di Sumsel, kami sebagai tuan rumah mengaku sangat bangga bisa dipercaya. Mudah-mudahan dapat menjadi ajang silahturahmi, kontribusi di berbagai program dan banyak hal positif lainnya,” ucap Fatoni.


“Saya ucapkan selamat untuk mengikuti ROSADE ke-lima. Semoga kesuksesan dan keberhasilan selalu bersama kita semua dan semoga Allah SWT selalu beri kesehatan bagi kita semua,” sambungnya.


Dalam kesempatan yang sama, Ketua Pengurus POGI dr Ferry Yusrizal mengatakan kegiatan ini bertujuan guna meningkatkan pengetahuan bagi para dokter spesialis obgyn dan stakeholder lainnya.


“Mudah-mudahan kegiatan ini bermanfaat khususnya bagi peserta dan masyarakat dengan berbagai dokter yang sudah diupdate ilmunya. Ini tentunya diharapkan mereka mendapat mutu yang lebih baik dan mampu mengedukasi masyarakat sehingga dapat menurunkan angka kematian ibu dan bayi serta stunting,” ujar Ferry.


“Selaini itu, kita juga turut berkontribusi terhadap kesehatan masyarakat luas,” lanjutnya.


Dalam kesempatan ini turut hadir sejumlah pejabat, di antaranya Kepala Dinas Kesehatan Provinsi Sumsel, Kepala Dinas Perhubungan Provinsi Sumsel, Kepala Badan Kesbangpol Provinsi Sumsel, Kasatpol PP Provinsi Sumsel, Direktur RSUD Siti Fatimah, Direktur RS Ernaldi Bahar dan para tamu undangan lainnya.

Catut Nama Organisasi, DPD IMM Bangka Belitung Kecam Koordinator Relawan Senyum 1912 Aldy Kurniawan

Liputansumsel.com


BANGKALPINANG, Liputansumsel.com, -- Ketua Umum Dewan Pimpinan Daerah Ikatan Mahasiswa Muhammadiyah (DPD IMM) Bangka Belitung kecam dugaan pencatutan nama organisasi IMM oleh oknum yang mengatasnamakan Koordinator Relawan Senyum 1912 Aldy Kurniawan saat menghantarkan mantan Wali Kota Pangkalpinang, Maulan Aklil mengambil Formulir Pendaftaran Cawako di Kantor DPC PDI Perjuangan Kota Pangkalpinang (21/4/2024). 


"Kami tidak kontra dengan bang Molen (sapaan akrab Maulan Aklil), tapi kami kecewa atas tindakan oknum yang mengatasnamakan Koordinator Relawan Senyum 1912 yang telah mencatut nama IMM dalam pemberitaan", ujar Pajrul Ketum DPD IMM Bangka Belitung, Senin (22/4/2024) dini hari. 


Pajrul ungkapkan, jika untuk kepentingan politik pribadi sebaiknya yang bersangkutan benar-benar menghimpun relawan dari masyarakat dan pemuda. Ia menyesalkan tindakan pencatutan nama-nama organisasi pada Relawan Senyum 1912 tersebut. 


"Disinyalir ini juga masuk kedalam pencemaran nama baik organisasi, kami sangat mengecam tindakan ini, IMM adalah organisasi yang punya AD/ART, punya stuktur kepengurusan sebagai otoritas penggunaan nama dan simbol organisasi. Jujur saya sangat kecewa dengan tindakan ini", tegas Pajrul. 


Pajrul menghimbau kepada seluruh kader-kader IMM untuk menahan diri dan tidak melakukan tindakan melawan hukum. Ia menuntut Aldy Kurniawan untuk segera minta maaf secara terbuka, jika tidak Pajrul memastikan DPD IMM Bangka Belitung akan menempuh jalur hukum. (*)

Hari Kartini, Pj. Walikota Lusje Sampaikan Ini

Liputansumsel.com


PANGKALPINANG, Liputansumsel.com, – Pj Wali Kota Pangkalpinang, Lusje Anneke Tabalujan menyampaikan bahwa Kartini merupakan pahlawan Indonesia yang menjadi panutan bagi kaum perempuan.


Hal ini dikatakannya seusai menghadiri peringatan Hari Kartini ke-146 tingkat Provinsi Kepulauan Bangka Belitung tahun 2024 di Swiss Bell Hotel Pangkalpinang, Senin (22/4/2024).


Menurutnya, Kartini mejadi pelopor kesetaraan yang telah membuka pintu kaum perempuan agar bisa berkarya, berkarier, dan menunjukkan aktualisasi diri sehingga mampu duduk bersanding dengan laki-laki mengisi pembangunan.


“Tidak ada sekat lagi. Tinggal tunjukkan kompetensi diri duduk sejajar dengan kaum pria. Alhamdulillah, terima kasih Kartini.., ” ungkapnya.


Peringatan hari kartini ini juga diharapkan Lusje dapat menjadi momentum bagi perempuan Indonesia untuk mengambil peluang kesetaraan kaum namun tetap mempertahankan kodrat sebagai seorang wanita.


“Ayo perempuan Indonesia, buktikan kita setara mengisi pembangunan di Indonesia. Dan tetap ingat kodrat wanita dalam kelembutan berperangai, ” paparnya. (*)

Paripurna ke LXXXIII (83) DPRD Provinsi Sumsel Dengan Agenda Penyampaian Penjelasan Gubernur Sumsel Terhadap 6 Raperda Sumsel

Liputansumsel.com

 


Palembang,liputansumsel.com– Ketua DPRD Provinsi Sumsel Dr Hj RA.Anita Noeringhati memimpin rapat Paripurna ke LXXXIII (83) DPRD Provinsi Sumsel dengan agenda penjelasan Gubernur Sumsel terhadap 6 rancangan peraturan daerah (Raperda) Sumsel.

Berlangsung di Ruang Rapat Paripurna DPRD Provinsi Sumsel Jalan Kapten Arivai Palembang, Senin (22/4/2024).

Paripurna berlangsung dengan penyampaian laporan hasil penelitian pansus-pansus terhadap 6 raperda Provinsi Sumsel. Adapun ke-6 raperda yang dibahas itu, pertama rencana tata ruang wilayah Provinsi Sumsel tahun 2023-2043. Saat ini draft-nya sudah mendapatkan berita acara kesepakatan bersama antara Gubernur dan Ketua DPRD pada 7 Desember 2023 dan masuk tahapan menuju proses lintas sektoral di Kementerian ATR/BPN.

Selanjutnya, raperda tentang penyelenggaraan perlindungan dan pengelolaan lingkungan hidup yang telah dibahas pansus I dan sedang menuju tahapan laporan pansus. Ketiga raperda perubahan kedua atas Perda Nomor 14 tahun 2016 tentang pembentukan dan susunan perangkat daerah Provinsi Sumsel.

Keempat, raperda rencana pembangunan jangka panjang daerah Provinsi Sumsel. Kelima raperda perubahan bentuk hukum PT Bank Perkreditan Rakyat Sumsel menjadi PT Bank Perekonomian Rakyat Sumsel (Perseroda). Keenam, raperda tentang PT Bank Pembangunan Daerah Sumsel dan Bangka Belitung (Perseroda).

Sesuai ketentuan pasal 21 ayat (3) huruf a, angka 1 peraturan DPRD Provinsi Sumsel Nomor 94/2021 tentang perubahan atas peraturan DPRD Sumsel Nomor 22/2020 tentang tata tertib DPRD Provinsi Sumsel, ke 6 raperda usulan Pemprov Sumsel akan disampaikan dalam rapat Paripurna LXXXIII (83) DPRD Sumsel.

Gubernur Sumsel, Agus Fatoni menjelaskan raperda ini diajukan sehubungan adanya perubahan beberapa regulasi di bidang lingkungan hidup sebagai dampak UU Nomor 6/2023 tentang penetapan peraturan Pemerintah pengganti UU Nomor 2/2022 tentang Cipta Kerja menjadi UU.

Dengan tujuan mewujudkan dasar rencana pembangunan berkelanjutan dan tercapainya kelestarian hubungan antara manusia dengan lingkungan hidup sebagai tujuan pembangunan manusia seutuhnya, serta terwujudnya manusia sebagai pembina lingkungan. Selain itu terlaksananya perlindungan dan pengelolaan lingkungan hidup.

Antara lain terwujudnya manusia sebagai insan lingkungan hidup yang memiliki sikap melindungi dan membina lingkungan hidup. Kedua, terjaminnya kepentingan generasi masa kini dan generasi masa depan. Ketiga, tercapainya kelestarian fungsi lingkungan hidup dan terkendalinya pemanfaatan sumber daya secara bijaksana.

Dan terlindunginya lingkungan terhadap dampak usaha/kegiatan yang menyebabkan pencemaran/perusakan lingkungan hidup. “Selanjutnya untuk dapat memberi landasan dan kepastian hukum kepada masyarakat dalam melaksanakan perlindungan dan pengelolaan lingkungan hidup, sudah selayaknya seluruh tingkatan pemerintah mengatur urusan tersebut ke dalam peraturan perundang-undangan,” tegasnya.

Oleh karena itu Pemprov Sumsel melalui Dinas Lingkungan Hidup dan Pertanahan menyusun raperda tentang penyelenggaraan perlindungan dan pengelolaan lingkungan hidup. (mhn/ril)