09 Mei 2024

Pisah Sambut Dandim 0402/OKI-OI, Pj Bupati OKI Harap Sinergitas Forkopimda Semakin Solid

Liputansumsel.com


OKI, LiputanSumsel.Com---Tongkat komando Komandan Kodim 0402/OKI-OI telah resmi beralih dari Letkol Inf. Irsyad Mahdi Pane kepada Letkol Inf. Yontri Bhakti, S.H., M.H., peralihan kepemimpinan komando kewilayahan TNI AD di wilayah Kabupaten OKI dan OI tersebut diharapkan diiringi semakin kokohnya sinergi antar Forkopimda

.

"Kurang lebih 8 bulan bapak Letkol Inf. Irsyad Mahdi Pane memimpin Kodim 0402/OKI, banyak prestasi yang diraih serta sinergitas yang tinggi telah terjalin. Walaupun fisik kita berpisah jauh tetapi silaturahmi yang telah terjalin semoga akan tetap terjaga sampai kapanpun" Ungkap Pj. Bupati OKI Ir. Asmar Wijaya, M.Si dalam sambutannya pada malam kenal pamit Komandan Kodim 0402/OKI-OI, di Pendopo Kabupaten OKI, Rabu Malam, (8/5/)

.

Pj Bupati Asmar berterimakasih atas seluruh dedikasi Letkol Inf. Isryad Mahdi Pane selama mengemban amanah di Ogan Komering Ilir

.

"Terimakasih kepada Bapak Irsyad Mahdi Pane yang telah membantu Pemerintah Kabupaten Ogan Komering Ilir selama bertugas sebagai Komandan Kodim 0402/OKI-OI, selamat mengemban amanah di tempat yang baru dan semoga semakin sukses ke depan" Sambung Asmar

.

Kemudian Pj Bupati Asmar mengucapkan selamat datang kepada Komandan Kodim 0402/OKI-OI yang baru Letkol Inf. Yontri Bhakti, S.H., M.H

.

"Kami ucapkan selamat datang kepada Komandan Kodim yang baru, Bapak Letkol Inf. Yontri Bhakti, S.H. M.H., selamat bergabung di Bumi bende seguguk. semoga sinergitas antara Pemerintah dan TNI serta Forkopimda yang lainnya akan semakin solid untuk menuntaskan kegiatan-kegiatan yang ada di Kabupaten Ogan Komering Ilir" Pungkas Asmar.(PD)

Melihat Perawatan Gajah Sumatera di Pusat Konservasi Padang Sugihan

Liputansumsel.com


OKI, LiputanSumSel.Com---Di tengah tantangan keberlangsungan hidup gajah Sumatera, langkah-langkah konservasi di Pusat Konservasi Gajah (PKG) Padang Sugihan menjadi terang dalam  ancaman kepunahan.

.

Dari pemeriksaan kesehatan rutin hingga program pemulihan habitat, merupakan tindakan  berharga dalam memastikan masa depan yang cerah bagi spesies ini. 


Dua tahun terakhir Drh. Wahyu Tri Utomo diminta Balai Konservasi Sumber Daya Alam (BKSDA) Sumsel merawat puluhan gajah di Pusat Konservasi Gajah (PKG) Jalur 21 Suaka Margasatwa (SM) Padang Sugihan Sumsel. Dokter hewan dari Dinas Perkebunan dan Peternakan Kabupaten OKI ini diminta keahliannya untuk melakukan pemeriksaan kesehatan, pemberian suplemen, vitamin dan obat-obatan. 

.

Merawat Gajah Layaknya Manusia

.

Layaknya manusia, mamalia besar ini juga perlu diperhatikan kesehatannya melalui pemeriksaan rutin.

.

"Tugas saya  melakukan tindakan medis, mulai dari perawatan, pengobatan, hingga pencegahan penyakit, terhadap gajah jinak di sana." Ujar Wahyu melalui sambungan Telpon, Rabu, (9/5).

.

"Intinya,  memastikan bahwa gajah-gajah di Padang Sugihan ini dalam keadaan sehat dan sejahtera. Namun, jika ada gajah liar yang sakit, bersama-sama Tim  BKSDA  juga ikut membantu mengobati." Ujarnya.

.

Merawat gajah bukan perkara mudah. Mendiagnosis penyakit pada gajah tidak semudah mendiagnosis penyakit pada hewan lainnya. Pada gajah, gejala baru akan muncul saat kondisi sudah parah. 

.

"Tubuhnya lemah, jalannya lunglai, mata sayu, nafsu makan berkurang. Tidak hanya itu, jumlah kotoran berkurang dari biasanya. Kadang juga diare. Pemeriksaan kesehatan harus rutin dan segera dilakukan," ujar Wahyu.

.

Bahkan jika gejala berlanjut, harus juga dengan cek laboratorium darah, feses, dan urin.

.

Kerjasama dengan mahout terang dia sangat penting untuk mengetahui riwayat kesehatan gajah.

.

“Pastinya, kami akan bertanya ke mahout, apa yang dimakan gajah asuhannya beberapa hari terakhir. Bagaimana nafsu makan minumnya, tingkah laku, kondisi feses dan urin serta catatan medis lain pendukung untuk memastikan riwayat keseharian,” Urai pria lulusan Pendidikan Dokter Hewan Universitas Udayana Bali itu. 


Selain itu, tambahnya kesehatan seekor gajah tidak semata tergantung pada gajahnya saja, melainkan juga pada lingkungannya. Semakin berkurang (atau mengecil) habitatnya, nutrisi yang tersedia akan semakin sedikit. Alhasil, gajah harus disuplai dengan suplemen buatan manusia.

.

Hewan Cerdas, Manja dan Jahil

.

Banyak kesan cerita Drh. Wahyu saat merawat gajah, yang sehat, sakit, gajah hamil maupun merawat anak gajah.

.

"Ketika sakit, sifat manjanya keluar. Bahkan, pawangnya [mahout] harus menunggu. Bila tidak dituruti, dia gelisah." Tuturnya.

.

Merawat hewan terang Wahyu tidak cukup dengan pengetahuan medis saja perlu naluri dan kesungguhan.

.

"Untuk merawat satwa, kita harus bermain dengan perasaan dan naluri sebab mereka tidak bisa bicara. Kitalah yang berusaha mengerti apa yang mereka rasakan,” ujarnya.

.

Tantangan lainnya terang dia saat merawat gajah yang berusia remaja dengan tabiat seperti anak baru gede (ABG) layaknya manusia.

.

"Harus pintar-pintar melihat kondisi emosi gajahnya. Terlebih anak gajah yang masih berusia remaja, emosinya naik-turun karena masa pubertas. 


Jika sudah "ngambek", kata Wahyu, harus jaga jarak dulu, "kita lihat lagi, kalau dia lagi nggak bagus emosinya, kita mengalah dahulu, apalagi gajah ini satwa yang pandai," kata Wahyu.

.

Kawasan Koservasi Gajah

.

Area Pusat Konservasi Gajah (PKG) Jalur 21 merupakan tempat paling tinggi di Suaka Margasatwa (SM) Padang Sugihan yang berdekatan dengan sungai, rawa dan daratan. PKG Jalur 21 berada pada seluruh blok pemanfaatan SM Padang Sugihan dengan luasan mencapai 7.349,60 hektar.

.

Kawasan ini tidak semata berfungsi sebagai fasilitas pelatihan gajah, tetapi juga menyediakan luasan yang memadai untuk pengembalaan dan pergerakan semi liar bagi gajah. 

.

Saat ini jumlah gajah sumatera yang ada di PKG Jalur 21 sebanyak 28 ekor yang terdiri dari tujuh ekor pejantan dewasa, sembilan ekor induk betina, tujuh ekor anak jantan, dan lima ekor anak betina.

.

Pada Februari 2023 lalu seekor anak gajah  berjenis kelamin jantan, lahir di Pusat Konservasi Gajah (PKG) Suaka Margasatwa (SM) Padang Sugihan ini.

.

Anak gajah tersebut lahir dari induk gajah yang bernama Een dan pejantan Gapula.

Kemudian oleh Menteri Lingkungan Hidup dan Kehutanan (LHK), Siti Nurbaya diberi nama Espen Barth Eide dengan nama panggilan Espen. Setahun kelahirannya kini Espen tumbuh sehat. Hal ini menunjukkan kondisi ekosistem SM Padang Sugihan cukup nyaman untuk terjadinya perkembangbiakan.(Pov)

Kabar Gembira, PALI Dapat Jatah 2.251 formasi CPNS dan PPPK

Liputansumsel.com

#Buka Peluang Warga Bisa Mengabdi Jadi Pegawai Pemerintahan

PALI-Kabar gembira bagi masyarakat di Kabupaten Penukal Abab Lematang Ilir (PALI), Provinsi Sumatera Selatan, pasalnya Kementerian Pendayagunaan Aparatur Negara dan Reformasi Birokrasi (Menpan-RB) telah menyetujui jatah formasi CPNS serta PPPK sebanyak 2.251.


Tentu saja, dengan jatah 2.251 formasi CPNS dan PPPK tersebut membuka peluang bagi warga PALI untuk bisa mengabdi menjadi pegawai pemerintahan di kabupaten berjuluk Bumi Serepat Serasan. 


Kabar gembira tersebut disampaikan Plt Kepala Badan Kepegawaian dan Pengembangan Sumber Daya Manusia (BKPSDM) Kabupaten PALI, Haris Munandar. 


Menurut Haris Munandar bahwa pengajuan kuota formasi CPNS dan PPPK sesuai kebutuhan pegawai pemerintahan di kabupaten PALI


Kita ajukan sesuai kebutuhan pegawai yang masih banyak kekurangan di kabupaten PALI. Namun yang disetujui 2.251 formasi," ujar Haris Munandar, Kamis 9 Mei 2024.


Adapun rincian formasi yang disetujui Menpan-RB dari 2.251 disebutkan Haris Munandar adalah 480 CPNS dan 1.771 PPPK.


"Kita fokus perekrutan PPPK karena kedepan tidak ada lagi tenaga honorer maupun TKS," imbuhnya. 


Dari 1.771 formasi PPPK, Haris Munandar menjelaskan formasi guru berjumlah 199 dan sisanya tenaga teknis. 


Tenaga kesehatan 239 kemudian tenaga teknis 1.333 dan tenaga pengajar 199. Untuk rekrutmen sendiri nanti kita umumkan kalau sudah mendapat perintah dari Menpan-RB," tandasnya.


Untuk itu, bagi yang berminat mendaftar sebagai CPNS maupun PPPK, Haris Munandar menyarankan agar masyarakat mempersiapkan diri.


"Persiapkan diri apabila ingin mendaftar. Rekrutmen CPNS dan PPPK akan dilakukan secara terbuka," pungkasnya.

Pemda PALI Lakukan Pendampingan Penilaian Ombusdman

Liputansumsel.com


PALI ,liputansumsel.com– Pemerintah Kabupaten (PEMKAB) Penukal Abab Lematang Ilir (PALI) Pendamping Pra Penilaian Kepatuhan penyelenggara Pelayanan Publik 2024 yang di selenggarakan ombusdman RI Perwakilan Provinsi Sumatera Selatan, di Puskesmas Talang ubi, Rabu (08/05/24)


Bupati PALI Dr. Ir. H. Heri Amalindo, MM melalui assisten III Haryono, SH. M.H mengatakan dalam pendamping pra penilaian penyelenggaraan Pelayanan Publik sebagai amanah dari UU nomor 25 tanun 2009 tentang pelayanan publik.


“Ini adalah pendamping pra penilaian penyelenggaraan pelayanan publik tahun 2024 oleh ombusdman RI Perwakilan Provinsi Sumatera Selatan.Pada hari ini ombusdman melakukan observasi ke tempat pelayanan publik langsung di Puskesmas Talang Ubi.” Ucapnya


Untuk instansi dinas bagian dari ombusdman ini ada 5 Dinas yang pertama kependudukan dan catatan sipil, Dinas sosial, Dinas Pendidikan, Dinas Penanaman Modal dan pelayanan terpadu satu pintu dan Dinas Kesehatan.Untuk katagori penilaian ini dari Ombusdman dan harapan dari bupati Pali mendapat hasil yang bagus, juga harapan dari masyarakat kabupaten pali. harapan dari bupati kabupaten yang pemilihan dari ombusdman kira nya bisa memenuhi persyaratan kriteria kompenen yang di peruntukan Ombusdman.


Assisten III Haryono “Empat dimensi berikut ialah, dimensi proses, dimensi output dan dimensi pengaduan yang menjadi keteria untuk penilaian Harapan bupati dengan adanya terpenuhi kriteria untuk masyarakat kabupaten Pali agar masyarakat merasa puas dalam pelayanan Publik”. tegas nya


Dalam rapat juga di hadiri oleh Assisten II, Diskominfo, Dinkes, Inspektorat, Bagian Hukum,dan kepala Puskesmas Talang ubi.dalam kesempatan itu rombongan dari omabusdman mengadakan cek seluruh ruangan Puskesmas yang di dampingi oleh Desi Leni,SKM kepala Puskesmas.(AMD)

Balitbangda Gelar FGD

Liputansumsel.com


PALI. liputansumsel.com– Badan Penelitian dan Pengembangan Daerah (Balitbangda) kabupaten Penukal Abab Lematang Ilir (PALI), menggelar Focus Group Discussion (FGD) persiapan awal penyusunan dokumen Rencana Induk dan Peta Jalan Daerah (RIPJD) Kemajuan Ilmu Pengetahuan dan Teknologi (Iptek).


Kepala Badan (Kaban) Balitbangda PALI Deasy Rossalia mengatakan, FGD kali ini bertujuan untuk penentuan  penyusunan dokumen RIPJPD IPTEK  di daerah, selain itu kegiatan ini dalam rangka penetapan produk unggulan di Bumi Serepat Serasan.


“Usulan ini akan di masukkan di RIPJPD tahun 2024 nantinya, FGD kali ini dihadiri beberapa OPD yang bersingungan langsung, diantaranya Dinas Pertanian, Disperindag, Dinas Koperasi dan UMKM,” ujarnya.


Menurut Kabanlitbangda ini, RIPJPD merupakan dokumen teknis penunjang Rencana Pembangunan Jangka Menengah Daerah (RPJMD), dan dalam FGD ini di indentifikasi beberapa produk unggulan daerah PALI, yaitu Sagururung, Kripik Jengkol, kerajinan aluminium, klaster pariwisata candi Bumi ayu dan batik PALI.


“Indentifikasi hari ini akan ditindak lanjuti dengan kajian lebih lanjut secara akademis,” ujarnya. rabu (8/5/24).


Masih menurut Deasy Rossalia, dari 6 Produk Unggulan tersebut, masih ada unggulan lainnya yakni Klaster Pariwisata candi Bumi ayu dan akan ada tarian kebudayaan dan makanan.


Acara ini dihadiri oleh Kadin Koperasi dan UMKM, Perwakilan Bappeda, Dinas Perikanan dan Dinas Perdagangan dan Perindustrian, Penyuluh Pertanian, tim pengembangan inovasi daerah dan diadakan di Guest House Rumah Dinas Bupati.


Adapun narasumber hari ini, yakni Bapak Drs.Priyambodo D.,M.Si, Ir.Atang, Drs. Joko Dwiheriyanto, MM, jabatan sebagai Perekayasa Badan Riset Inovasi Nasional.(AMD)