10 Juni 2024

Pj Bupati OKI Menerima Penghargaan Sahabat PWI pada Puncak Peringatan Hari Pers Nasional 2024

Liputansumsel.com


OKI, LiputanSumSel.Com– Pada puncak peringatan Hari Pers Nasional (HPN) 2024 yang diadakan di Griya Agung Provinsi Sumatera Selatan, Senin, (10/6) menerima penghargaan Sahabat PWI  dari Persatuan Wartawan Indonesia (PWI). Penghargaan ini diberikan sebagai bentuk apresiasi atas komitmen dan dukungan Pj Bupati OKI, Asmar Wijaya terhadap kemajuan pers dan jurnalisme di daerahnya. 


Ketua PWI Pusat melalui Sekjen, Sayid Iskandarsyah mengatakan media bisa digunakan sebagai saluran edukasi untuk menciptakan suasana kondusif. 


"PWI Pusat telah melakukan banyak hal,  misalnya mengundang komponen pemilu agar mendapatkan pemahaman yang sama untuk menstabilitaskan situasi menjelang dan pasca pemilu serta pilkada mendatang", ungkapnya. 


Dalam kesempatan ini juga, disampaikan penghargaan kepada Kepala Daerah yang telah menunjukkan dedikasi yang tinggi dalam membangun sinergi yang solid dengan insan pers. Hal ini terlihat dari keterbukaan informasi dan kemudahan akses yang diberikan kepada wartawan dalam menjalankan tugasnya. 


Pj Bupati OKI melalui Staf Ahli Bupati bidang Kemasyarakatan, Zulpikar dalam kesempatan tersebut menyampaikan rasa terima kasihnya atas penghargaan yang diberikan. Mewakili Bupati OKI ia menegaskan komitmen pemerintah untuk terus mendukung kemerdekaan pers dan jurnalisme yang bertanggung jawab. 


"Pers adalah pilar demokrasi yang penting. Pemerintah akan terus berupaya mendukung kemerdekaan pers dan jurnalisme yang bertanggung jawab di Kabupaten OKI", ungkap Zulpikar. 


Ia juga menyampaikan Selamat Hari Pers Nasional 2024, Mengawal Transisi Kepemimpinan Nasional dan Merawat Keutuhan Bangsa. 


Penghargaan Sahabat PWI merupakan salah satu penghargaan bergengsi yang diberikan oleh PWI kepada tokoh-tokoh yang dianggap berjasa dalam memajukan pers dan jurnalisme di Indonesia. Penghargaan ini diharapkan dapat menjadi motivasi bagi para pemimpin daerah lainnya untuk terus mendukung dan menjalin hubungan yang baik dengan insan pers. 


Sementara itu, Pj Gubernur Sumatera Selatan, Agus Fatoni menyampaikan penghargaan tersebut untuk masyarakat sumsel agar terus bersama PWI untuk kesejahteraan masyarakat yang semakin meningkat 


"Mari terus rawat dan pelihara insan pers melakukan yang terbaik untuk daerah, bangsa dan negara", ajaknya. 


Fatoni menyampaikan terima kasih atas penghargaan yang diberikan sebagai Sahabat PWI pada Peringatan Puncak Hari Pers Nasional. 


"PWI saya bukan orang lain dari wartawan, saya pernah jadi wartawan, cukup lama jadi wartawan, tidak ada mantan wartawan, Selamat Hari Pers Nasional 2024", tandasnya.(Pov)

Pj Ketua TP PKK OKI Dukung Kegiatan Rumah Pintar Bende Seguguk

Liputansumsel.com


OKI,LiputanSumSel.Com---Penjabat (Pj) Ketua Tim Penggerak PKK Kabupaten Ogan Komering Ilir Sukmawati Asmar, SE didampingi Jajaran pengurus TP PKK OKI, Kepala DKP OKI dan Camat Kayuagung pada senin (10/6/24) pagi berkesempatan mengunjungi Rumah Pintar Bende Seguguk Kabupaten OKI. Selain meninjau langsung fasilitas-fasilitas yang ada di rumah pintar tersebut, Sukmawati juga melakukan pembinaan dan pengarahan kepada OPD terkait, Camat, serta Ketua PKK Kecamatan. Ia berpesan agar kegiatan dan keberadaan rumah pintar untuk terus dilaksanakan karena sangat bermanfaat bagi masyarakat.

.

"Kita minta Rumah Pintar ini agar terus diaktifkan karena mempunyai manfaat yang besar bagi masyarakat, tadi kita sudah lihat di rumah pintar ini terdapat fasilitas perpustakaan, ruang bermain anak, sentra komputer, sentra kriya menjahit hingga peralatan marching band bagi anak-anak sekolah" Ujar Sukma

.


Sukmawati mengajak kepada OPD penanggung jawab Rumah Pintar ini agar terus meningkatkan kualitas serta fasilitas yang ada di Rumah Pintar Bende Seguguk tersebut

.

"Keberadaan rumah pintar ini sangat bermanfaat bagi masyarakat, apalagi banyak sentra-sentra yang ada didalamnya. Untuk fasilitas-fasilitas yang ada agar dikoordinasikan dengan OPD lainnya untuk semakin ditingkatkan. Selain wadah edukasi atau pendidikan, rumah pintar juga bermanfaat bagi peningkatan kesejahteraan warga, TP PKK OKI siap mendukung kegiatan yang ada di Rumah Pintar ini dengan menggerakkan kader-kader PKK" katanya.


Sementara itu Kepala DKP OKI Antonio Romadhon menjelaskan, ada tujuh kegiatan rumah pintar Bende Seguguk, yakni sentra kriya, sentra computer, sentra bermain, sentra buku, sentra panggung, sentra pembelajaran, dan Taman Penitipan Anak (TPA). Masing-masing sentra memiliki penanggungjawab dan pamong belajar.


"Kegiatan dan peningkatan fasilitas rumah pintar ini juga tidak dapat terwujud tanpa dukungan dari seluruh pihak. Untuk itu sangat diharapkan dukungan agar semua kegiatan dapat disenergikan, Saya berharap rumah pintar ini kedepan bisa menjadi tempat penyaluran dan mewujudkan inspirasi masyarakat" Pungkas Anton.(Pov)

Pj. Bupati Asmar Pastikan Stok Bahan Pokok Aman Jelang Idul Adha

Liputansumsel.com


OKI,LiputanSumSel.Com---Pj. Bupati Ogan Komering Ilir Ir. Asmar Wijaya, M.Si bergerak cepat dalam upaya berkelanjutan untuk mengendalikan inflasi, terutama menjelang Hari Raya Idul Adha 2024. Bersama Tim Pengendali Inflasi Daerah (TPID) dan OPD terkait Asmar melakukan inspeksi mendadak (sidak) ke ke Pasar Kayuagung untuk memantau ketersediaan pasokan pangan serta harga-harga kebutuhan pokok guna memastikan stok pangan mencukupi hingga Hari Raya Idul Adha.


"Atas hasil monitoring, terpantau harga bahan pangan pokok relatif stabil dan tidak terdapat kenaikan harga yang terlalu signifikan serta ketersediaannya pun cukup serta aman" Ujar Asmar saat konferensi pers bersama awak media di Pasar Kayuagung, Senin (10/6/24)


Sidak ini dilakukan sebagai tindak lanjut instruksi Menteri Dalam Negeri terkait upaya pengendalian inflasi di daerah. Pj. Bupati Asmar menegaskan komitmen Pemkab OKI untuk sigap dalam mengendalikan inflasi dan melindungi daya beli masyarakat.


"Tradisi masyarakat saat musim haji dan jelang Idul Adha berpotensi memicu kenaikan harga bahan pokok. Oleh karena itu, diperlukan langkah-langkah tepat untuk mengendalikan inflasi agar daya beli masyarakat tetap terjaga" Sambungnya


Ia berkomitmen bahwa Pemerintah Daerah akan selalu sigap dalam upaya-upaya pengendalian inflasi dengan melakukan intervensi-intervensi seperti menggelar pasar murah, subsidi penjualan bahan pokok hingga pemantauan harga komoditi pangan


"Kami akan terus melakukan pemantauan harga dan tentu kami minta OPD terkait dapat mengantisipasi ini dengan sigap dengan upaya yang sudah kita susun" tegasnya.


Upaya-upaya yang dilakukan oleh Pemkab OKI dan TPID menunjukkan komitmen kuat dalam mengendalikan inflasi dan menjaga daya beli masyarakat, khususnya menjelang Hari Raya Idul Adha. Sinergi dan langkah-langkah konkrit diharapkan mampu memberikan dampak positif dalam menekan laju inflasi di Ogan Komering Ilir.(Pov)

Pj. Walikota Sambut Kunjungan Peserta Studi Lapangan PKA Dan PKP PPSDM Kemendagri Reagional Yogyakarta

Liputansumsel.com


PANGKALPINANG, Liputansumsel.com, – Sebanyak 96 peserta peserta kegiatan Studi Lapangan Pelatihan Kepemimpinan Administrator (PKA) dan Pelatihan Kepemimpinan Pengawas (PKP) dari PPSDM Kemendagri Regional Yogyakarta berkunjung ke Kota Pangkalpinang.


Rombongan diterima langsung oleh Penjabat (Pj) Wali Kota Pangkalpinang, Lusje Anneke Tabalujan di Rumah Dinas Residen, Senin (10/6/2024). Lusje mengaku senang menerima peserta diklat yang berkunjung ke Ibu Kota Provinsi Kepulauan Bangka Belitung ini. Menurut dia, Pangkalpinang merupakan kota yang tidak luput dari kisah perjuangan kemerdekaan Indonesia sehingga tepat untuk dating ke kota ini.


Lusje menyampaikan, orientasi lapangan yang dilakukan ini dapat menjadi bekal untuk peserta diklat ke depan untuk menjadi pejabat eselon IV maupun III di lingkup kementerian. Dia berpesan agar terus belajar dan mengembangkan kompetensi diri.


“Jangan pernah malas untuk belajar. Belajar juga apa yang bisa diambil dari Kota Pangkalpinang. Ada beberapa pejabat di Pangkalpinang ini yang mengikuti diklat, saya minta mereka ikut pendidikannya di luar Bangka agar punya pengalaman yang berbeda dan menambah relasi,” kata Lusje.


Lanjutnya, OPD juga diminta dapat melayani peserta diklat untuk kebutuhan data dan informasi yang diperlukan. Lusje tahu bahwa hal ini dapat menjadi bekal mereka untuk melengkapi proyek perubahan. Selain itu dia juga meminta ASN untuk terus aktif mengikuti Pendidikan dan pelatihan, jangan berhenti di satu pelatihan saja namun terus diasah dengan pelatihan-pelatihan lain jika masa jabatan masih mencukupi.


Di akhir kegiatan itu, Lusje menyarankan peserta diklat PKA dan PKP dapat menikmati wisata indah di Kota Pangkalpinang, mencicipi kuliner khas dan memborong produk UMKM yang ada. (*)

Pj Walikota Hadiri Paripurna ke Delapan Belas Masa Persidangan III Tahun 2024

Liputansumsel.com


PANGKALPINANG, Liputansumsel.com, – Pejabat Wali Kota Pangkalpinang, Lusje Anneke Tabalujan menghadiri Rapat Paripurna ke Delapan Belas Masa Persidangan III Tahun 2024 DPRD Kota Pangkalpinang dengan Agenda Tanggapan Pj. Wali Kota Pangkalpinang Atas Pemandangan Umum Fraksi Tiga Raperda Kota Pangkalpinang di Ruang Sidang Paripurna DPRD Kota Pangkalpinang, Senin (10/06/24).


Diketahui, bahwa pada tanggal 8 Juni 2024 telah dilaksanakan Agenda Rapat Paripurna Ketujuh belas Masa Persidangan III Tahun 2024 DPRD Kota Pangkalpinang, dimana didalam acara tersebut Pj Wali Kota Pangkalpinang telah menyampaikan Penjelasan Terhadap 3 (tiga) Raperda, yang diajukan oleh Eksekutif kepada Legislatif, yang terdiri dari :


Rancangan Peraturan Daerah tentang Rencana Pembangunan Jangka Panjang Daerah Tahun 2025-2045;

Rancangan Peraturan Daerah tentang Perubahan Atas Peraturan Daerah Kota Pangkalpinang Nomor 2 Tahun 2011 tentang Pemekaran Kelurahan Dan Pembentukan Kecamatan Dalam Wilayah Kota Pangkalpinang; dan

Rancangan Peraturan Daerah tentang Pencabutan Peraturan Daerah Kota Pangkalpinang Nomor 26 Tahun 2010 tentang Pajak Mineral Bukan Logam Dan Batuan.

“Atas penjelasan yang telah disampaikan tersebut, kami ucapkan terima kasih yang sebesar-besarnya atas apresiasi baik dalam bentuk masukan, saran, dukungan dan pertanyaan dari masing-masing fraksi-fraksi atas Pemandangan Umum Raperda yang telah disampaikan”, ujar Lusje.


Adapun masing-masing fraksi yang telah menyampaikan pemandangan umum, adalah sebagai berikut :


Pemandangan Umum Fraksi Partai Golkar;

Pemandangan Umum Fraksi Partai Demokrat;

Pemandangan Umum Fraksi Partai NasDem; dan

Pemandangan Umum Fraksi Partai Gerindra;

Pemandangan Umum Fraksi Partai Persatuan Pembangunan;

Pemandangan Umum Fraksi PDI Perjuangan; dan

Pemandangan Umum Fraksi Partai Keadilan Sejahtera.

“Sebelum menjawab atas Pemandangan umum yang telah disampaikan, perkenankanlah guna mempersingkat waktu yang telah diberikan, dimana di dalam Pemandangan Umum tersebut ada terdapat kesamaan pertanyaan yang telah disampaikan, maka terhadap pertanyaan tersebut tidak dilakukan pengulangan jawaban, dan atas jawaban tersebut merupakan satu kesatuan yang tidak terpisahkan”, ungkap Lusje dalam tanggapannya.


Berkenaan dengan pemandangan umum yang telah disampaikan oleh Fraksi Partai Golkar DPRD Kota Pangkalpinang, Lusje mengucapkan terima kasih telah menerima pengajuan 3 (tiga) Raperda untuk dapat diteruskan pada tingkatan pembahasan lebih lanjut ditingkat pansus.


“Terkait dengan pertanyaan dari Fraksi Partai Golkar dapat kami sampaikan bahwa yang menjadi isu strategis pembangunan jangka Panjang serta sasaran utama visi RPJPD dan indikator sasaran pokok apakah masih merupakan indikator sementara atau ada beberapa indikator baru yang belum tersedia sehingga menimbulkan hambatan dalam menentukan target pada indikator tersebut? Berdasarkan identifikasi dari berbagai isu baik internasional, nasional maupun daerah, dapat ditentukan isu strategis untuk Kota Pangkalpinang yang akan ditangani dalam 20 tahun ke depan”, Kata Lusje.


Adapun Isu-isu strategis RPJPD Kota Pangkalpinang Tahun 2025-2045 adalah:

a. Bonus Demografi dan Pemanfaatannya Dalam Akselerasi Pembangunan.

b. Pengentasan kemiskinan struktural di wilayah perkotaan.

c. Penguatan sektor ekonomi unggulan menuju transformasi ekonomi inklusif.

d. Pelayanan Publik dan Tata Kelola Pemerintahan Berbasis Teknologi Informasi dan Komunikasi

e. Supremasi Hukum dan Terjaganya Stabilitas Ekonomi Daerah

f. Potensi Tergerusnya Kebudayaan Lokal.

g. Implementasi Pembangunan yang Ramah Lingkungan.

h. Stabilitas Ketahanan Pangan. (*)