16 Juli 2024

Lepas Jenazah dr Hj Bella Rizki Dinanti, Pj Bupati Doakan Husnul Khatimah

Liputansumsel.com


Muara Enim, Liputansumsel.com,Kepergian Almarhumah dr. Hj. Bella Rizki Dinanti (30), petugas Haji Kloter 19 yang juga merupakan dokter ASN di RSUD Semende Darat Laut (SDL) Kabupaten Muara Enim membawa duka mendalam bagi keluarga termasuk jajaran Pemerintah Kabupaten Muara Enim. Pj. Bupati Muara Enim, Dr. H. Ahmad Rizali, M.A., saat memimpin upacara pemakaman sekaligus melepas jenazah di rumah duka, Jalan R.A. Kartini, Kec. Muara Enim, Selasa (16/07/2024) mendoakan sosok istri dari Brigpol Dwiky Rido Akbar Anggota Polres Muara Enim yang bertugas sebagai Pengawal Bupati Muara Enim tersebut meninggal dalam keadaan syahid dan Husnul khatimah.


Adapun prosesi upacara persemayaman dan pemberangkatan jenazah Almh. yang turut dihadiri Pj. Ketua TP. PKK Kab. Muara Enim, Dr. dr. Hj. Rose Mafiana, Sp.An., penuh isak tangis dari keluarga besar beserta kerabat kerja almarhumah. Pada kesempatan itu, Pj. Bupati menyampaikan rasa belasungkawa kepada keluarga yang ditinggalkan khususnya kepada Brigpol. Dwiky Rido Akbar dan berharap keluarga yang ditinggalkan diberi ketabahan dan keteguhan dari Allah SWT.


Lebih lanjut Pj. Bupati mengapresiasi mendiang yang telah menjalankan tugas agama dan kemanusiaan dalam mendampingi jemaah haji Kabupaten Muara Enim selama berada di tanah suci. Pj. Bupati juga meminta seluruh keluarga dan kerabat terus mendoakan agar seluruh dosa-dosa Almh. diampuni dan segala amal perbuatan diterima serta diberi tempat yang layak disisi-Nya.

DPRD Prabumulih Terima Dokumen KUA & PPAS APBD TA-2025 Pemkot Prabumulih

Liputansumsel.com


Prabumulih,liputansumsel.com-- Untuk pertama kali Pemerintah Kota Prabumulih dan Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) gelar rapat Badan Anggaran (Banggar) penandatanganan pakta integritas yang dilaksanakan di kantor DPRD Prabumulih.

Dalam kesempatan itu pula dilaksanakan penyerahan Kebijakan Umum Anggaran (KUA) dan Prioritas Plafon Anggaran Sementara (PPAS) kota Prabumulih untuk tahun anggaran 2025.

Saat dibincangi awak media siang ini, Penjabat Walikota H Elman ST MM menjelaskan bahwa penyerahan KUA dan PPAS hari ini tepat waktu.

“Tadi kami telah menyerahkan dokumennya ke tim Banggar untuk dapat diproses selanjutnya,” kata Elman seusai rapat, Selasa 16/7/2024.

Ditambahkan olehnya untuk anggaran APBD tahun 2025 mencapai 1,172 triliun yang mana dialokasikan untuk prioritas anggaran tetap, termasuk pula dana DAK serta anggaran yang berfokus pada pelayanan masyarakat seperti infrastruktur, penanggulangan kemiskinan ekstrim, inflasi dan stunting.

Sementara itu Ketua DPRD Kota Prabumulih, Sutarno SE MIkom, membenarkan apa yang disampaikan oleh Pj Wako tersebut.

“Selanjutnya kita akan bahas di Banggar dan lanjut nanti ke RKA-nya,” jelas Sutarno kepada para jurnalis seraya menambahkan program penanganan stunting dan mengatasi kemiskinan ekstrim menjadi prioritas utama dalam pembahasan nanti.

Masih kata Sutarno, nanti kita lihat dalam pembahasan Rencana Kerja dan Anggaran (RKA) pada Banggar yang akan dilaksanakan dalam waktu dekat ini.

Tarno panggilan akrabnya menjelaskan tahun ini ada pakta integritas yang ditanda tangani oleh Walikota, pimpinan DPRD dan dari unsur asosiasi yang dalam hal ini dihadiri oleh perwakilan KADIN.

“Hal tersebut untuk memenuhi Monitoring Center Prevention (MCP) oleh Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) dan draft-nya juga dari KPK,” beber Ketua DPRD dari Partai Golkar ini.

Pj Walikota Lusje Buka Rakor Tim Percepatan Penurunan Stunting Kota Pangkalpinangp

Liputansumsel.com


PANGKALPINANG, Liputansumsel.com, – Pj Wali Kota Pangkalpinang membuka rapat koordinasi Tim Percepatan Penurunan Stunting (TPPS) Kota Pangkalpinang, Selasa (16/7/2024) di Ruang OR kantor wali kota. Kegiatan ini diikuti sejumlah kepala OPD, camat serta lurah. Selain itu adanya penandatanganan MoU antara Pemkot Pangkalpinang dengan Universitas Anak Bangsa terkait penanganan stunting.


Prevalensi stunting di Kota Pangkalpinang turun menjadi 1,24 persen dari 20,7 persen pada tahun 2023 dengan Survei Kesehatan Indonesia (SKI). Pj Wako Lusje Anneke Tabalujan mengatakan, pengendalian dan penanganan stunting merupakan tugas dari semua stakeholder. Bukan hanya anak-anak saja yang perlu perhatian dalam kasus ini, tetapi juga ibu hamil untuk mengantisipasi stunting pada 1000 hari pertama kehidupan anak.


“Semua stakeholder kita kerahkan dan terlibat dalam penanganan stunting. Kita akan lanjutkan treatment untuk stunting ini, lanjutkan pola pemberian makanan sehat seperti susu, telur dan biscuit,” kata Lusje.


Dia mengatakan, Pemkot Pangkalpinang terus berupaya menciptakan langkah-langkah kreatif menurunkan stunting hingga nol.


Rakor TPPS ini sebagai komitmen bersama berdukung upaya pencegahan stunting, menjalin kerja sama dengan perguruan tinggi dalam pencegahan stunting dan mengetaui capaian evaluasi intervensi stunting pada Juni lalu.


“Semua stakeholder kita kerahkan dan terlibat dalam penanganan stunting. Kita akan lanjutkan treatment untuk stunting ini, lanjutkan pola pemberian makanan sehat seperti susu, telur dan biscuit,” kata Lusje.


Dia mengatakan, Pemkot Pangkalpinang terus berupaya menciptakan langkah-langkah kreatif menurunkan stunting hingga nol.


Rakor TPPS ini sebagai komitmen bersama berdukung upaya pencegahan stunting, menjalin kerja sama dengan perguruan tinggi dalam pencegahan stunting dan mengetaui capaian evaluasi intervensi stunting pada Juni lalu. (*)

Pemkot Berupaya Menjadikan Kota Pangkalpinang Bersih Dan Nyaman

Liputansumsel.com


PANGKALPINANG, Liputansumsel.com, – Sekretaris Daerah (Sekda) Kota Pangkalpinang, Mie Go hadiri pembahasan arah kebijakan dan komitmen pembangunan sanitasi dan persampahan di Kota Pangkalpinang. Bertempat di Ruang Rapat Bappeda dan Litbang Kota Pangkalpinang, Selasa (16/7/2024).


“Indikator capaian sanitasi aman untuk Kota Pangkalpinang adalah 1,6% ditahun 2023 sumber dari Instrument SSK Kota Pangkalpinang. Target jangka pendek yang harus dicapai untuk sanitasi aman pada tahun 2029 adalah sebesar 15%”, jelas Mie Go pada pembahasan tersebut.


Mie Go menyebut GAP sanitasi aman untuk diintervensi hingga tahun 2029 adalah 13,4%. Sedangkan indikator capaian untuk persampahan berdasarkan rancangan RPJPD kota Pangkalpinang adalah meliputi dua indikator yaitu timbulan sampah terolah difasilitasi pengolahan sampah seperti pengurangan sampah perkotaan.


“Dan RT dengan layanan penuh pengumpulan sampah seperti penanganan sampah perkotaan. Capaian indikator pengurangan sampah perkotaan Kota Pangkalpinang masih sangat minim di angka 0,01% ditahun 2023 sedangkan penanganan sampah perkotaan sudah cukup baik yaitu pada angka 80%”, terangnya.


Mie meneruskan, target jangka pendek yang harus dicapai untuk indikator persampahan pada tahun 2029 adalah pengurangan sampah perkotaan sebesar 15% (GAP cukup tinggi yaitu 14,99%) dan penanganan sampah perkotaan 83% (GAP cukup rendah yaitu 3%).


“Mari kita berikan edukasi dan sosialisasi kepada masyarakat mengenai sanitasi dan pengolahan/penanganan sampah yang tepat. Kami terus berupaya menjadikan Kota Pangkalpinang bersih dan nyaman. Kita gotong royong bersama masyarakat”, pungkasnya.  (*)

Posyandu di Kota Pangkalpinang, Kini Melayani Semua Kelompok Umur Dari Bayi Hingga Lansia

Liputansumsel.com


PANGKALPINANG, Liputansumsel.com, – Dalam Rangka meningkatkan pelayanan kesehatan bagi masyarakat di Kota Pangkalpinang, kini Posyandu melayani semua kelompok umur seperti bayi, balita, anak pra sekolah, ibu hamil, ibu menyusui, ibu nifas. Selain itu juga, Posyandu melayani kelompok usia sekolah dan remaja, kelompok dewasa dan lansia.


“Posyandu sekarang melayani seluruh lapisan masyarakat, pelayanan sekarang itu sudah sampe kepada usia lanjut. Pelayanan Posyandu seperti screening kesehatan jiwa remaja, karena dengan teknologi yang makin meningkat dan kegiatan persaingan yang cukup tinggi, kita bisa bawa anak remaja kita ke Posyandu. Selain itu bisa tambah vitamin, tambah darah, hemobion, pemeriksaan laboratorium sederhana seperti kolesterol”, ujar Pj Wali Kota Pangkalpinang, Lusje Anneke Tabalujan saat menghadiri Gerakan Aktif Posyandu di Halaman Kantor Wali Kota Pangkalpinang, Selasa (16/7/2024).


Lusje menambahkan, di Posyandu juga ada edukasi pelayanan pendidikan kesehatan, misalnya edukasi pencegahan Demam Berdarah dan penyakit lainnya. Pelayanan Posyandu juga berupa deteksi dini gejala-gejala sejumlah penyakit seperti Tuberculosis.


“Terima kasih kepada Dinas Kesehatan yang menggerakkan Posyandu, tim PKK juga harus ikut, kita gerakkan sama-sama. Tujuan akhir adalah bagaimana masyarakat Kota Pangkalpinang ini sehat semua, kalo ada gejala-gejala TB misalnya sudah bisa kita deteksi sejak dini”, jelas Lusje.


Jika terdapat pelayanan kesehatan yang lebih lanjut, Lusje sampaikan bahwa Rumah Sakit Umum Daerah di Kota Pangkalpinang memiliki tingkat pelayanan kesehatan yang lengkap. Sehingga dapat melayani kesehatan masyarakat dengan sebaik-baiknya.


Sementara, Sekretaris Dinas Kesehatan Kota Pangkalpinang, dr. Tri Wahyuni menyebut Gerakan Aktif Posyandu yang di canangkan Dinas Kesehatan terdiri dari beragam sektor dan Organisasi Perangkat Daerah (OPD) di Lingkungan Pemerintah Kota Pangkalpinang. Gerakan Aktif Posyandu kali ini diikuti sebanyak 170 peserta.


“Gerakan Aktif Posyandu yang tidak terfragmen oleh kelompok umur lagi ini akan terus kita canangkan hingga menyentuh seluruh lapisan masyarakat di Kota Pangkalpinang”, tukasnya.


Pada kegiatan ini, juga dilakukan pemberian penghargaan kepada Posyandu yang berprestasi di Kota Pangkalpinang. Predikat penghargaan diraih oleh Posyandu Kelurahan Pintu Air sebagai juara pertama, disusul Posyandu Kelurahan Air Salemba sebagai juara dua, dan Posyandu Kelurahan Semabung Baru yang berhasil meraih juara tiga. Penghargaan kepada Posyandu-Posyandu yang berprestasi tersebut diserahkan langsung oleh Penjabat Wali Kota Pangkalpinang. (*)