07 September 2024

Antusias Masyarakat Lawang Kidul Hadiri Silaturahmi Paslon Gubernur Mawardi & Wagub Anita Sumsel Berlangsung Meriah

Liputansumsel.com


Muara Enim - Liputansumsel.com --Kunjungan Silaturahmi H. Mawardi Yahya Calon Gubernur & RA. Anita Noeringhati untuk menyelenggarakan sosialisasi bersama masyarakat Kecamatan Lawang Kidul di Lapangan Mandala Kelurahan Tanjung Enim Kecamatan Lawang Kidul Kabupaten Muara Enim, Jumat (06/09/2024).


Kegiatan yang diselenggarakan ini merupakan acara silaturahmi dengan masyarakat dan sekaligus sosialisasi guna mengenalkan serta penyampaian visi misi Calon Gubernur dan Wakil Gubernur Sumsel 2024-2029 pemilihan yang akan dilaksanakan pada tanggal 27 November 2024 mendatang.


Dalam sambutan Tokoh masyarakat Nur Joni mengucapkan, Selamat datang kepada calon Wakil Gubernur ibu RA Anita Noeringhati dan terima kasih atas kunjungan silaturahmi ini, semoga tetap terjalin silaturahmi ini lebih baik lagi lalu kami masyarakat di Lawang Kidul siap mendukung dan memilih nantinya serta memenangkan paslon Matahati ini.


"Tentunya untuk niat baik dan guna kemaslahatan masyarakat banyak, program dari pasangan Calon Gubernur Sumsel Mawardi Yahya - RA Anita Noeringhati kami akan dukung kemudian kami mendoakan semoga dapat memimpin Sumsel periode 2025-2030," lanjut Nur Joni sebagai tokoh masyarakat.


Kemudian diungkapkan pasangan Calon Gubernur dan Wakil Gubernur Sumsel yang hadir RA Anita Nuringhati terima kasih atas kehadiran dan masih setia sabar menunggu kehadiran kami, serta permohonan maaf dari kami karena keterlambatan kehadiran di kesempatan kami ini.


Dirinya memaparkan program dari pasangan Mawardi Yahya - Anita Noeringhati untuk kesejahteraan masyarakat Sumsel, program berobat gratis dan pendidikan gratis karena program ini melanjutkan program pada masa Syahrial Oesman, kemudian dilanjutkan masa Alex Noerdin sebagai Gubernur Sumsel sebelumnya.


Lebih lanjut dikatakan Anita, "Program inilah yang akan dilanjutkan kelak jika masyarakat menghendaki dengan memberikan dukungan dan amanah kepada kami, karena program ini sangat menyentuh terutama masyarakat yang Putra Putrinya punya potensi dan punya tingkat kecerdasan dengan keterbatasan kemampuan ekonomi," jelasnya.


Dengan program pendidikan gratis sampai ke perguruan tinggi, anak anak yang memang betul-betul memiliki potensi dan cerdas akan punya peluang untuk mengikuti program pendidikan gratis disamping program lainnya.


Diakhir sambutannya, calon Wakil Gubernur Sumsel Anita Noeringhati berharap agar mohon doa dan dukungan masyarakat Tanjung Enim Kecamatan Lawang Kidul, semoga pasangan Gubernur Sumsel Mawardi Yahya - RA Anita Noeringhati bisa terwujud menjadi Gubernur Sumsel Periode 2024-2029," tuturnya.

Sidang Senat Terbuka Wisuda Sarjana ke 9 IAIN Ash Shiddiqiyah Dihadiri RA Anita Noeringhati

Liputansumsel.com


Palembang, liputansumsel.com– Ketua DPRD Provinsi Sumatera Selatan, Dr. Hj. R.A. Anita Noeringhati, SH., MH., Hadiri Sidang Senat Terbuka Wisuda Sarjana ke-9 Institut Agama Islam Nusantara (IAIN) Ash-Shiddiqiyah di Halaman Kampus IAIN Ash-Shiddiqiyah Lempuing Jaya, OKI Sabtu, (7/9/2024).

Anita NoeringHati menyampaikan saya sebagai ketua DPRD Alhamdulillah masih duduk sebagai ketua DPRD Provinsi Sumsel.

Saya ingin menegaskan komitmen bahwa dalam mendukung pengembangan bahwa pendidikan adalah pondasi utama dalam membangun masa depan yang lebih baik ucapnya.

Oleh karena itu kami akan terus berupaya untuk meningkatkan kebijakan yang mendukung kemajuan pendidikan dan kualitas sumber daya manusia. Provinsi Sumatera Selatan juga ada Perda tentang tugas belajar.

Provinsi Sumatera Selatan juga ada Perda Beasiswa dan hal ini juga pernah dilakukan untuk mendukung pihak sekolah, juga anak – anak didik yang masih di sekolah menengah atas untuk bisa sekolah sampai di jenjang selanjutnya dengan beasiswa yang disiapkan Pemerintah. (mhn/ril)

Jawaban Gubernur Atas Pandangan Umum Fraksi-fraksi Mengenai Raperda APBD TA 2025 Diterima DPRD Prov. Sumsel

Liputansumsel.com


Palembang,liputansumsel.com– Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) Provinsi Sumatera Selatan melaksanakan Rapat Paripurna ke-90 dengan agenda mendengarkan tanggapan atau jawaban Gubernur terhadap pandangan umum Fraksi-fraksi DPRD Provinsi Sumsel mengenai Rancangan Peraturan Daerah (Raperda) tentang Anggaran Pendapatan dan Belanja Daerah (APBD) Provinsi Sumsel Tahun Anggaran (TA) 2025. Rapat ini dipimpin oleh Wakil Ketua DPRD Provinsi Sumsel, H. Muchendi Mahzareki, SE, M.Si, dan dihadiri oleh Penjabat (Pj) Gubernur Sumsel yang diwakili oleh Sekretaris Daerah Provinsi Sumsel, Drs. H. Edward Chandra, MH. Rapat yang berlangsung di Ruang Rapat Paripurna DPRD Provinsi Sumsel juga dihadiri oleh perwakilan Organisasi Perangkat Daerah (OPD) serta tamu undangan lainnya.

Dalam rapat tersebut, Sekretaris Daerah Provinsi Sumatera Selatan menyampaikan tanggapan atas pandangan umum yang telah disampaikan oleh Fraksi-fraksi di DPRD Sumsel, yang meliputi Fraksi Partai Golkar, Fraksi PDI Perjuangan, Fraksi Partai Gerindra, Fraksi Partai Demokrat, Fraksi Partai Kebangkitan Bangsa, Fraksi Partai Keadilan Sejahtera, Fraksi Partai Amanat Nasional, dan Fraksi Partai NasDem.

Terkait pendapatan daerah, Pemerintah Provinsi Sumatera Selatan memberikan apresiasi terhadap berbagai saran dan masukan dari Fraksi-fraksi mengenai upaya peningkatan Pendapatan Asli Daerah (PAD). Salah satu sorotan utama adalah optimalisasi penerimaan pajak, terutama Pajak Kendaraan Bermotor (PKB) dan Bea Balik Nama Kendaraan Bermotor (BBN-KB). Pemerintah Provinsi Sumatera Selatan melalui Badan Pendapatan Daerah berkomitmen untuk terus meningkatkan dan mengoptimalkan potensi penerimaan dari sektor pajak dan retribusi daerah. Inovasi telah dilakukan, termasuk penerapan sistem pembayaran elektronik melalui platform seperti E-Dempo, E-Signal, Modern Channel, EDC, dan QRIS, yang diharapkan dapat mempermudah wajib pajak dalam melakukan pembayaran.

Fraksi PDI Perjuangan dan Fraksi Partai Kebangkitan Bangsa juga menyoroti penurunan PAD yang terjadi, yang disebabkan oleh beberapa faktor, termasuk inflasi dan penurunan tarif PKB serta BBN-KB akibat berlakunya Undang-Undang Nomor 1 Tahun 2022 tentang Hubungan Keuangan Antara Pemerintah Pusat dan Daerah. Selain itu, penerapan Opsen PKB dan Opsen BBN-KB pada tahun 2025 juga turut mempengaruhi penerimaan daerah. Penurunan penerimaan dari sektor retribusi juga terjadi karena beberapa OPD yang sebelumnya memungut retribusi telah mengalami perubahan fungsi dengan diberlakukannya UU tersebut.

Mengenai belanja daerah, Pemerintah Provinsi Sumatera Selatan menegaskan komitmennya untuk melaksanakan program dan kegiatan yang bermanfaat bagi masyarakat dengan memprioritaskan pembangunan infrastruktur. Dalam hal ini, pada tahun 2025, anggaran belanja modal untuk pembangunan infrastruktur jalan yang menghubungkan antar Kabupaten/Kota di Sumsel direncanakan sebesar Rp 411.872.888.822. Anggaran tersebut diharapkan dapat mendukung konektivitas antar wilayah di Sumsel secara maksimal.

Fraksi PDI Perjuangan dan Fraksi Partai Gerindra juga memberikan saran agar alokasi anggaran disusun dengan memperhatikan efisiensi, efektivitas, keadilan, akuntabilitas, serta responsibilitas. Selain itu, Fraksi PDI Perjuangan juga mengharapkan APBD dapat berperan dalam mengatasi isu-isu strategis seperti kemiskinan dan ketimpangan antar wilayah.

Terkait program mitigasi bencana, Pemerintah Provinsi Sumatera Selatan telah menyusun Kajian Risiko Bencana (KRB) yang memberikan informasi terkait risiko kejadian bencana di Sumatera Selatan. Dokumen ini menjadi dasar dalam penyusunan Rencana Penanggulangan Bencana (RPB) dan dokumen kontingensi lainnya, serta dalam upaya pencegahan dan mitigasi bencana. Dalam penyusunan anggaran belanja tidak terduga, Pemerintah Provinsi Sumatera Selatan juga memperhitungkan peningkatan anggaran sebesar 18 persen sebagai antisipasi terhadap kondisi darurat, seperti dampak perubahan iklim yang terus mempengaruhi kehidupan sosial dan ekonomi di wilayah tersebut.

Dalam bidang kesehatan, Pemerintah Provinsi Sumatera Selatan telah melakukan langkah-langkah preventif untuk menghadapi potensi penyebaran penyakit monkeypox (cacar monyet) di wilayahnya. Menindaklanjuti Surat Edaran Kementerian Kesehatan, Dinas Kesehatan Provinsi Sumsel telah mengeluarkan Surat Edaran pada tanggal 28 Agustus 2024 untuk meningkatkan kewaspadaan terhadap Mpox di pintu masuk, pelabuhan, dan bandara. Dinas Kesehatan juga telah berkoordinasi dengan Dinas Kesehatan Kabupaten/Kota serta fasilitas kesehatan untuk memantau dan mengendalikan potensi kasus yang muncul. Meskipun terdapat laporan kasus suspect di Palembang pada awal September 2024, hasil pemeriksaan laboratorium menunjukkan bahwa pasien tersebut negatif Mpox.

Mengenai alokasi anggaran di bidang pendidikan, Pemerintah Provinsi Sumatera Selatan memastikan bahwa alokasi anggaran akan memenuhi ketentuan mandatory spending sebesar minimal 20 persen. Anggaran tersebut akan digunakan untuk pengembangan infrastruktur pendidikan serta peningkatan kualitas Sumber Daya Manusia (SDM) di Sumsel. Fraksi-fraksi DPRD juga memberikan masukan terkait pendidikan inklusi, di mana sekolah-sekolah diharapkan dapat menerima anak berkebutuhan khusus, serta pengembangan kurikulum yang relevan dengan industri dan dunia kerja untuk siswa Sekolah Menengah Kejuruan (SMK).

Pemerintah Provinsi Sumsel juga merencanakan penambahan dan rehabilitasi ruang kelas baru untuk mengakomodasi lonjakan jumlah siswa, mengingat Indonesia akan memasuki periode bonus demografi.

Setelah mendengarkan tanggapan dan jawaban Gubernur atas pandangan umum Fraksi-fraksi, seluruh anggota DPRD Provinsi Sumatera Selatan menyatakan dapat menerima jawaban tersebut. Rapat Paripurna ke-90 pun disepakati untuk diskors, dan pembahasan selanjutnya akan dilanjutkan melalui rapat-rapat komisi bersama OPD atau mitra kerja terkait. Rapat-rapat komisi dijadwalkan berlangsung mulai tanggal 9 hingga 10 September 2024, sementara rapat konsultasi pimpinan komisi dengan Badan Anggaran (Banggar) DPRD Provinsi Sumsel serta Tim Anggaran Pemerintah Daerah (TAPD) akan digelar dari tanggal 11 hingga 12 September 2024.

Hasil dari seluruh pembahasan tersebut akan dilaporkan pada Rapat Paripurna lanjutan yang dijadwalkan pada tanggal 13 September 2024. Pada rapat tersebut, diharapkan DPRD Provinsi Sumatera Selatan dan Pemerintah Provinsi Sumatera Selatan dapat mencapai keputusan bersama terkait Raperda APBD Tahun Anggaran 2025. (mhn/ril)

06 September 2024

Gerakan Pangan Murah Untuk Stabilitasi Pasokan dan Harga Pangan di Kota Prabumulih

Liputansumsel.com

 


PRABUMULIH. liputansumsel.com. Pemerintah Kota Prabumulih melalui Dinas Ketahanan Pangan kembali menggelar kegiatan Pasar Murah dan Pangan Murah dalam rangka pengendalian inflasi serta stabilisasi pasokan dan harga pangan di Kota Prabumulih Tahun 2024 di Kantor Lurah Mangga Besar Kecamatan Prabumulih Utara, (06/09/2024).

Dalam kegiatan ini, berbagai komoditas pangan dijual dengan harga murah antara lain beras 5 kg SPHP Bulog senilai Rp.59.000, gula pasir Rp. 10.000, minyak goreng Rp. 10.000, telur ayam 1 kg harga Rp. 16.000, bawang merah 1 kg Rp. 16.000, bawang putih 1 kg Rp. 24.000, cabai 1 kg Rp. 25.000.

Dengan harga yang relatif murah, program Pemerintah Kota Prabumulih untuk membantu meringankan beban belanja kebutuhan pokok masyarakat Prabumulih ini langsung diserbu ibu-ibu rumah tangga, sebab siapa saja boleh membeli sembako bersubsidi ini.

Penjabat Walikota Prabumulih H. Elman, ST., MM dalam sambutannya menyampaikan bahwa gerakan pasar murah akan terus dilakukan untuk menyediakan pangan murah kepada masyarakat.

“Tujuan dari program ini adalah untuk menjaga harga pangan tetap stabil serta yang paling penting membantu dan meringankan masyarakat dalam memenuhi kebutuhan pangan harian. Mudah-mudahan dengan adanya program rutin ini bisa memberikan manfaat dan menjadikan masyarakat lebih sejahtera,” ujarnya

GERAKAN PANGAN MURAH UNTUK STABILISASI PASOKAN DAN HARGA PANGAN DI KOTA PRABUMULIH

Liputansumsel.com


PRABUMULIH ,liputansumsel.com- Pemerintah Kota Prabumulih melalui Dinas Ketahanan Pangan kembali menggelar kegiatan Pasar Murah dan Pangan Murah dalam rangka pengendalian inflasi serta stabilisasi pasokan dan harga pangan di Kota Prabumulih Tahun 2024 di Kantor Lurah Mangga Besar Kecamatan Prabumulih Utara, (06/09/2024).

Dalam kegiatan ini, berbagai komoditas pangan dijual dengan harga murah antara lain beras 5 kg SPHP Bulog senilai Rp.59.000, gula pasir Rp. 10.000, minyak goreng Rp. 10.000, telur ayam 1 kg harga Rp. 16.000, bawang merah 1 kg Rp. 16.000, bawang putih 1 kg Rp. 24.000, cabai 1 kg Rp. 25.000.

Dengan harga yang relatif murah, program Pemerintah Kota Prabumulih untuk membantu meringankan beban belanja kebutuhan pokok masyarakat Prabumulih ini langsung diserbu ibu-ibu rumah tangga, sebab siapa saja boleh membeli sembako bersubsidi ini.

Penjbat Walikota Prabumulih H. Elman, ST., MM dalam sambutannya menyampaikan bahwa gerakan pasar murah akan terus dilakukan untuk menyediakan pangan murah kepada masyarakat.

Dalam Gerakan Pasar Murag dan Pangan Murah Kali ini dihadiri langsung kapolres prabumulih AKBP Endro Aribowo., S.I.K., M.H. Kepala Kejaksaan Kota Prabumulih Kristiya Lutfiasandhi.,S.H.,M.H Beserta Jajara Forkopimda Kota Prabumulih.

“Tujuan dari program ini adalah untuk menjaga harga pangan tetap stabil serta yang paling penting membantu dan meringankan masyarakat dalam memenuhi kebutuhan pangan harian. Mudah-mudahan dengan adanya program rutin ini bisa memberikan manfaat dan menjadikan masyarakat lebih sejahtera,” ujarnya.