08 Desember 2024

Anggota DPRD Provinsi Sumatera Selatan Dapil Sumsel II Serap Aspirasi Warga Kecamatan Sukarami

Liputansumsel.com


Palembang, Liputan Sumsel.Com - Anggota DPRD Provinsi Sumatera Selatan dari Daerah Pemilihan (Dapil) Sumsel II, yang meliputi wilayah Ilir Timur I, Ilir Timur II, Ilir Timur III, Alang-Alang Lebar, Sukarami, Kemuning, Sako, Kalidoni, dan Sematang Borang, gelar reses di Kecamatan Sukarami, Sabtu (7/12/2024).



Dalam kegiatan reses tahap 1 yang berlangsung di Halaman Kantor camat Sukarami tersebut di koordinator oleh Hj. Zaitun, SH., M.Kn., bersama sejumlah anggota DPRD lainnya, yaitu H. Nopianto, S.Sos., MM., Ir. Zulkipli Kadir, H. Yansuri, S.IP., HM. Anwar Syadat, S.Si., M.Si., Fajar Febriansyah, ST., M.I.Kom., dan Tamtama Tanjung.


Anggota DPRD Provinsi Sumsel H. Nopianto, S.Sos,M.M mengatakan kegiatan ini ialah dalam rangka menampung semua aspirasi dari masyarakat menyangkut beberapa persoalan yang ada. Salah satunya yaitu persoalan banjir, tempat pemakaman umum (TPU) yang begitu sulit, infrastruktur jalan dan lainnya. 


"Tentunya Semua aspirasi dari masyarakat setelah reses ini, akan kami sampaikan ke pemerintah baik provinsi ataupun kota untuk ditindak lanjuti ", ujar nopianto. 


Nopianto mengungkapkan bahwasanya ada hal-hal yang sangat krusial, seperti  tempat pemakaman umum yang harus cepat dicari solusinya oleh pihak pemerintah. Karena ini memang menyangkut kepentingan masyarakat. 


Semantara Camat  sukarami Muhammad Fadly, S.STP, M. AP, yang diwakili oleh sekretaris kecamatan  Muhammad Eriardi, S.IP, M.M mengungkapkan rasa syukur dan sangat berterima kasih sekali kepada anggota dewan perwakilan rakyat daerah (DPRD) Dapil II Provinsi sumsel Termasuk Dapil sukarami ini, yang telah menampung semua aspirasi dan mencari solusi  persoalan dari masyarakat. 


Muhammad Eriardi mengatakan, alhamdulillah  tadi kami sudah menghadiri semua ketua RT, RW, lurah, puskesmas, dan seluruh UPTD yang ada diruang lingkup kecamatan sukarami. mereka tadi telah melakukan dialog dan sudah berjalan dengan lancar. Ungkap Eriardi. 


Lanjut Muhammad Eriardi, dalam reses ini saran dan masukan dari ketua RT dan masyarakat. Yang nantinya akan dibawakan oleh anggota dewan perwakilan rakyat daerah (DPRD) provinsi sumatera selatan ke paripurna dan akan dilaporkan ke gubernur sumsel. 


"Karena banyak sekali saran dan masukan dari masyarakat kami, salah satunya yaitu persoalan banjir, tempat pemakaman umum (TPU), termasuk lampu jalan dan lain-lain akan segera ter'realisasikan ",harap Eriadi (Ali)

28 Oktober, Pemuda di OKI Terima Penghargaan

Liputansumsel.com


OKI, Liputan Sumsel.Com -  Sebanyak sebelas orang pemuda berprestasi yang ada di Kabupaten Ogan Komering Ilir (OKI), Provinsi Sumatera Selatan (Sumsel), menerima penghargaan dari Pj Bupati OKI, Ir Asmar Wijaya, MSi. Salah satu penerima penghargaan atas nama Mardaini, pelajar putri SMAN 3 Kayuagung kelahiran 27 Juni 2007 yang memiliki sederet prestasi mentereng diantaranya menjadi peraih medali emas bidang biologi olimpiade pelajar nusantara tingkat nasional tahun 2023 serta enam belas prestasi prestisius lainnya.


“Pemudaadalah garda terdepan dalam perubahan. Kita perlu mengoptimalkan potensi pemuda sebagai subjek pembangunan, agar mereka mampu berkontribusi dalam berbagai sector. Penghargaan ini menjadi motivasi bagi pemuda lainnya untuk terus berkarya dan berinovasi,”ujar Pj Bupati OKI, Asmar Wijaya saat menjadi Inspektur upacara peringatan hari Sumpah Pemuda di OKI, Senin (28/10).


Peringatan Hari Sumpah Pemuda setiap tanggal 28 Oktober menjadi momen penting bagi bangsa Indonesia. Sumpah Pemuda, yang diikrarkan pada tahun 1928, menandai tekad para pemuda untuk bersatu dalam mewujudkan kemerdekaan dan identitas bangsa yang merdeka.


“Hari ini kita mengenang semangat persatuan dan kesatuan yang dicetuskan oleh para pemuda tahun 1928. Ini adalah momentum bagi kita untuk terus bersatu dalam membangun bangsa,”kata Asmar menambahkan.


Asmar menjelaskan dari hasil Indeks Pembangunan Pemuda (IPP) 2024, bahwa Kabupaten OKI memiliki peluang besar untuk meningkatkan kualitas kepemudaan.


“Saat ini, IPP kita berada pada angka 56,33 persen. Kami berkomitmen untuk meningkatkan angka ini melalui berbagai inisiatif yang akan kami luncurkan,”katanya.


Selain itu, Asmar juga menyoroti pentingnya kolaborasi antara pemerintah, masyarakat, dan sektor swasta dalam mendukung program-program kepemudaan.


“Sinergi semua pihak sangat diperlukan untuk menciptakan ekosistem yang mendukung perkembangan pemuda. Kita semua memiliki tanggung jawab dalam hal ini,”tegasnya.


Upacara yang digelar di halaman kantor Bupati OKI ini diisi dengan pengibaran bendera merah putih dan pembacaan teks Sumpah Pemuda. Penampilan Marching Band hingga penampilan Patroli Keamanan Sekolah (PKS). Suasana khidmat menyelimuti acara yang dihadiri oleh ratusan peserta ini, menandakan betapa pentingnya peristiwa ini bagi masyarakat OKI.


Sebagai penutup, Pj Bupati Asmar Wijaya mengajak semua pihak untuk memanfaatkan momentum ini sebagai titik tolak untuk bersama-sama membangun OKI yang lebih baik, berkontribusi dalam pembangunan dan mewujudkan cita-cita bersama.


“Mari kita wujudkan Indonesia yang raya dan sejahtera dengan semangat pemuda.8 Hari Sumpah Pemuda adalah saat yang tepat untuk mengingat komitmen kita terhadap bangsa,” pungkasnya.(PD)

07 Desember 2024

Reses Tahap 1 Anggota DPRD Provinsi Sumatera Selatan Dapil Sumsel II di SMK Negeri 2 Palembang

Liputansumsel.com


Palembang, Liputan Sumsel.Com - Reses Tahap I Anggota DPRD Provinsi Sumatera Selatan dari Daerah Pemilihan (Dapil) Sumsel II, yang meliputi wilayah Ilir Timur I, Ilir Timur II, Ilir Timur III, Alang-Alang Lebar, Sukarami, Kemuning, Sako, Kalidoni, dan Sematang Borang, dilaksanakan di halaman SMK Negeri 2 Palembang Jumat (6/12/24)


Koordinator Dapil Palembang 2, Hj. Zaitun, SH., M.Kn., bersama sejumlah anggota DPRD lainnya, yaitu H. Nopianto, S.Sos., MM., Ir. Zulkipli Kadir, H. Yansuri, S.IP., HM. Anwar Syadat, S.Si., M.Si., Fajar Febriansyah, ST., M.I.Kom., dan Tamtama Tanjung.


Hj. Zaitun, SH., M.Kn., menyampaikan apresiasinya terhadap SMK Negeri 2 yang dianggap sebagai sekolah unggulan. Namun, ia menyoroti bahwa masih terdapat beberapa hal yang perlu diperbaiki, terutama terkait fasilitas dan kesiapan siswa menghadapi dunia kerja.


” Kegiatan reses ini menjadi momen penting untuk mendengar langsung aspirasi dari masyarakat, termasuk pihak sekolah, guna mendukung perkembangan pendidikan di Sumatera Selatan,” katanya.


Zaitun juga kagum terhadap prestasi dan perhatian besar yang diberikan kepada SMK Negeri 2 Palembang. Apalagi banyak tokoh besar, termasuk Presiden RI ke 7 bapak Jokowi dan DPR RI, sudah pernah berkunjung.


” Semoga kunjungan-kunjungan seperti ini terus membawa kemajuan bagi sekolah unggulan ini,” pungkasnya. 


Kepala SMK Negeri 2 Palembang, H. Suparman SPd. MSi, menyampaikan beberapa masalah yang dihadapi oleh pihak sekolah.


Salah satu isu utama adalah semakin berkurangnya jumlah tenaga pendidik akibat pensiun dan berkurangnya jumlah guru produktif.


Selain itu, Suparman juga menyoroti kondisi sarana dan prasarana yang sudah tidak memadai.


Ia mengungkapkan bahwa terakhir kali revitalisasi dilakukan pada tahun 2012, dan sejak saat itu banyak fasilitas yang tidak lagi sesuai dengan perkembangan teknologi saat ini.


Peralatan yang kami miliki dulu memang canggih pada masanya, tapi sekarang sudah tidak relevan dengan perkembangan teknologi.


Kami sangat membutuhkan revitalisasi terutama untuk gedung dan peralatan,” ungkapnya.


Selain itu, Suparman juga menyoroti kondisi lingkungan sekolah yang terletak di dekat kolam retensi. Beberapa waktu lalu, tembok kolam tersebut jebol dan menyebabkan banjir.


Ia menawarkan dua solusi terkait masalah tersebut, yakni dengan menimbun kolam atau membuat retensi lebih besar agar tidak mengganggu lingkungan sekitar.


Dalam kesempatan tersebut, Suparman berharap agar pengaspalan jalan, pengecoran, dan perbaikan retensi dapat segera terwujud dengan dukungan dana dari pemerintah.


Ia juga menyampaikan bahwa untuk pengerjaan sarana dan prasarana tersebut tidak bisa mengandalkan dana dari BOS dan PSB.


"Saya berharap aspirasi kami bisa terealisasi pada tahun 2025, mengingat luas lahan kami yang mencapai 4,3 hektar,” pungkasnya.(Al)

Reses Tahap I Anggota DPRD Sumsel Dapil II di SMA Negeri 6 Palembang

Liputansumsel.com


Palembang, Liputan Sumsel.com – Anggota DPRD Provinsi Sumatera Selatan (Sumsel) Dapil II yang meliputi wilayah Ilir Timur I, Ilir Timur II, Ilir Timur III, Alang-Alang Lebar, Sukarame, Kemuning, Sako, Kalidoni, dan Sematang Borang menggelar reses tahap 1 di SMA Negeri 6 Palembang, Jumat (6/12/2024).


Reses ini dipimpin oleh Koordinator Dapil 2, Hj. Zaitun, SH, M.Kn., bersama anggota DPRD lainnya, seperti H.M.Anwar Al Syadat, S.Si. H. Nopianto, S.Sos., MM., Ir. Zulkipli Kadir, Muhammad Yansuri S.Ip, Tamtama Tanjung SH, dan Fajar Febriansyah ST.M.Ikom



Kunjungan ini merupakan kesempatan bagi para anggota DPRD untuk mendengarkan dan menyerap berbagai aspirasi dari guru, siswa, dan orang tua siswa di sekolah tersebut.


Kepala SMA Negeri 6 Palembang, Fir Azwar, dalam kesempatan tersebut menyampaikan komitmen sekolah untuk meningkatkan karakter, keimanan, dan ketakwaan siswa melalui program pendidikan khusus.


Ia menegaskan bahwa program ini tidak hanya untuk siswa beragama Islam, namun juga untuk siswa non-Islam dengan tetap menjaga keragaman latar belakang agama.


Namun, untuk merealisasikan program tersebut, Azwar mengungkapkan bahwa pihak sekolah memerlukan dana yang cukup besar, mengingat mereka mengundang ustad luar untuk memperkuat iman dan takwa siswa.


Selain itu, Azwar juga mengungkapkan bahwa dana operasional yang ada, yaitu dana PSG yang telah ditetapkan sejak 2017 sebesar Rp 700 ribu per siswa, kini sudah tidak mencukupi.


Anggaran tersebut perlu disesuaikan dengan kondisi inflasi yang terus meningkat.


“Dana PSG saat ini tidak lagi mencukupi. Inflasi saja sudah meningkat 500-600 persen, jadi kami berharap ada penyesuaian anggaran untuk mendukung kegiatan .


SMAN 6 Palembang sendiri memiliki 1.100 siswa dan selama empat tahun terakhir, berhasil mengantarkan 90% lulusannya ke universitas ternama, baik di Sumsel, Jawa, maupun perguruan tinggi kedinasan.


Keberhasilan ini, menurut Azwar, tidak lepas dari kerjasama yang solid antara guru, orang tua siswa, dan siswa itu sendiri.


SMAN 6 juga aktif mengirimkan siswanya untuk mengikuti berbagai kompetisi tingkat nasional dan internasional.


“Sekolah kami tidak hanya berkompetisi di tingkat nasional, tetapi juga internasional, dengan mengirimkan pelajar untuk mengikuti olimpiade di Filipina, Vietnam, dan Thailand,” tambah Azwar.


Dengan fasilitas yang di atas rata-rata, SMAN 6 menjadi salah satu sekolah unggulan di Sumsel.


Berdasarkan peringkat nasional, SMAN 6 menduduki posisi ke-425 dari 1.000 sekolah terbaik dan peringkat ke-7 di Sumsel. Tahun ini, dari 1.400 pendaftar, hanya 706 siswa yang diterima.


Sugana, salah satu guru di SMAN 6, juga mengungkapkan perlunya lapangan yang memadai untuk kegiatan upacara dan olahraga.


Saat ini, dengan jumlah siswa yang cukup banyak, sekolah kesulitan menyediakan ruang yang cukup luas bagi kegiatan tersebut.


“Kami berharap ada perhatian dari DPRD agar kami bisa memiliki lapangan sekolah yang lebih memadai,” ujarnya.


Koordinator Reses DPRD, Hj. Zaitun, SH, M.Kn, menyatakan bahwa semua aspirasi yang disampaikan akan ditampung dan diperjuangkan.


Ia juga menambahkan bahwa beberapa isu yang diangkat, seperti sistem zonasi dan kekurangan dana PSG, akan dibawa ke rapat selanjutnya untuk dibahas lebih lanjut.


“Banyak aspirasi yang masuk hari ini, dan semuanya akan kita perjuangkan sesuai dengan kapasitas dan kebutuhan yang ada,” ujar Zaitun.


Sementara H. M. Anwar Al Syadat, S.Si., M.Si dari Fraksi PKS menyampaikan apa yang menjadi aspirasi di SMA Negeri 6 Palembang hari ini akan menjadi perhatian khusus untuk segera ditindaklanjuti nantinya.


"Adapun yang disampaikan tadi merupakan hal yang sama dengan berbagai sekolah yang lain,  yaitu terkait Penerimaan Peserta Didik Baru ( PPDB ) yang menjadi polemik kita bersama dan menjadi PR bagi kami anggota DPRD Provinsi Sumatera Selatan ,"


Lanjut Syadat "Yang Kedua, terkait Infrastruktur diberbagai SMA perlu Revitalisasi ataupun rehab di ruang kelas maupun ruang Kantor yang harus diperbaiki, nantinya akan kita bahas dan  sampaikan di komisi V terkait hal ini"pungkasnya. (Al)

05 Desember 2024

KPU Kota Palembang Laksanakan Rekapitulasi Perhitungan Suara Pilkada 2024

Liputansumsel.com


Palembang, Liputan Sumsel.com - Komisi Pemilihan Umum (KPU) Kota Palembang telah menyelesaikan rekapitulasi perhitungan suara Pilkada serentak tahun 2024.


Penghitungan suara tersebut diputuskan setelah rapat pleno terbuka rekapitulasi hasil penghitungan perolehan suara tingkat Kota Palembang, sejak Rabu 4 Desember 2024 sampai dengan Kamis 5 Desember 2024, dini hari pukul 00.33 WIB.


Hasil Pilkada Palembang, paslon nomor urut 2, Ratu Dewa-Prima Salam (RDPS) unggul dengan perolehan 352.696 suara atau 46,52 persen dari suara sah.

Sementara 2 lainnya, yakni paslon nomor urut 1, Fitrianti-Nandriani memperoleh 175.495 suara atau 23,14 persen. Kemudian, paslon nomor urut 3, Yudha-Bahar memperoleh 229.895 suara atau 30,32 persen.


Jumlah total suara sah dalam Pilkada serentak 2024 di Kota Palembang yakni 758.086 suara dan yang tidak sah 37.278 suara. Sehingga total partisipasi pemilih yakni 795.364 suara atau 64,08 persen dari jumlah Daftar Pemilih Tetap (DPT).


Ketua KPU Kota Palembang, Syawaludin, mengatakan rapat pleno rekapitulasi hasil penghitungan perolehan suara tingkat Kota Palembang juga dihadiri Bawaslu, dan seluruh saksi perwakilan dari 3 Paslon Wali Kota dan Wakil Wali Kota Palembang dan juga Paslon Gubernur dan Wakil Gubernur Sumsel.


"Alhamdulillah kami telah melaksanakan rapat pleno rekapitulasi tingkat kota dari 18 kecamatan yang ada di Kota Palembang," katanya.

Adapun langkah selanjutnya, KPU Palembang akan menyerahkan rekap hasil penghitungan Pilgub ke KPU Sumsel untuk kemudian menunggu jadwal penghitungan di tingkat provinsi.


"Untuk hasil Pilkada Palembang sendiri setelah rapat pleno rekapitulasi dan penelitian dari Bawaslu serta saksi maka tidak ada lagi pembenaran, jadi Insya Allah sudah final," jelasnya.

Syawaludin menambahkan, untuk partisipasi pemilih pada Pilkada serentak 2024 ini sekitar 64 persen atau mengalami penurunan dari Pileg maupun Pilkada sebelumnya.


"Meski begitu, KPU Palembang telah berusaha semaksimal mungkin melakukan sosialisasi ke masyarakat," pungkasnya (Al)