07 Januari 2025

Sekda Muba Sambangi BKD Jawa Barat

Liputansumsel.com

Kaji Sistem Merit Berbasis Kompetensi Kualifikasi Dan Keahlian.


Bandung, - Liputan Sumsel-com-Pemerintah Kabupaten Musi Banyuasin menggelar Study Komparatif pada Badan Kepegawaian dan Diklat Provinsi Jawa Barat, Selasa (7/1/2024).


Study Komparatif ini dilakukan dalam meningkatkan pelaksanaan Manajemen Aparatur Sipil Negara (ASN) berbasis Sistem Merit di Kabupaten Muba. Sistem merit adalah kebijakan dan manajemen ASN yang didasarkan pada kompetensi, kinerja, dan kualifikasi.


Dalam kesempatan tersebut Sekda Muba Drs H Apriyadi MSi yang didampingi Kepala BKPSDM Muba Aidil Fitri dan jajaran Perangkat Daerah Muba terkait, disambut langsung oleh Kepala BKD Provinsi Jawa Barat Sumasna ST MUM.


Apriyadi mengatakan bahwa Provinsi Jawa Barat adalah salah satu provinsi penerapan Sistem Merit dengan baik yang merupakan salah satu aspek penting dalam reformasi birokrasi dalam manajemen ASN. 


"Kami melihat bahwa di Provinsi Jawa Barat pola pengembangan karir pegawainya dibandingkan daerah lain sudah sangat lebih baik. Terkait dengan hal itu maka hari ini kami datang ke Pemerintah Provinsi Jawa Barat ingin belajar sekaligus membagikan apa yang sudah kami lakukan di Kabupaten Muba dalam pengembangan karir ASN," ungkapnya.


Ia menambahkan, Selaku Sekretaris Daerah dan pernah menjabat Pj Bupati Muba dirinya sangat ingin dan berkomitmen untuk melakukan perbaikan manajemen ASN.


"Kita mempunyai keinginan untuk melakukan pengembangan karir pegawai ini. Sehingga yang mendapat jabatan memang sesuai dengan kemampuan dan kompetensinya, serta tidak menggangu pengembangan karir ASN," imbuhnya.


Dalam kesempatan yang sama Kepala BKPD Provinsi Jawa Barat Sumasna ST MUM, menyambut baik serta memberikan apresiasi atas keinginan yang kuat dan harapan Sekda Muba dalam meningkatkan manajemen ASN.


 "Kami apresiasi keinginan dan harapan Pemerintah Kabupaten Muba yang disampaikan oleh Pak Sekda," ucapnya.


Dirinya mengungkapkan, bahwa Pemerintah Provinsi Jawa Barat membantu dan mendorong kabupaten kota di Jawa barat dalam penerapan Sistem Merit.


"Oleh karena itu kami terus berkoordinasi dengan BKD kabupaten kota yang ada di Provinsi Jawa Barat," tandas Sumasna.


Selanjutnya Sumasna berbagai informasi dengan memberikan paparan terkait Sistem Merit dan Manajemen Talenta yang dilakukan di Provinsi Jawa Barat.


Turut mendampingi Sekretaris Daerah kabupaten Musi Banyuasin antara lain kepala badan BKPSDM Muba, Aidil Fitri dan jajaran kepala bidang, sekretaris dinas Kominfo Daud Amri, Bagian Organisasi dan jajaran terkait lainnya.(Rahmadona).

31 Desember 2024

Kapolda Sumsel Sampaikan Capaian Kinerja Hingga Prestasi Sepanjang Tahun 2024

Liputansumsel.com


Palembang Liputan Sumsel.com -Kapolda Sumsel, Irjen Pol Andi Rian R Djajadi menyampaikan pres rilis akhir tahun 2024 didampingi Pejabat Utama Polda Sumsel, Senin (30/12/2024). Dia  mengucapkan terima kasih kepada rekan wartawan dan jurnalis yang telah menjadi mitra Polda yang telah memberikan informasi kepada masyarakat.


Poin release akhir tahun polda sumsel 2024 yakni Aspek pembinaan, Aspek operasional, Operasi kepolisian yang dilaksanakan polda sumsel selama tahun 2024, Dukungan program asta citra presiden RI serta Inovasi yang dilakukan di polda sumsel.


Untuk Penerimaan dan pembinaan personel yakni bidang rekrutment polri dengan prinsip bersih, transparan, akuntabel dan humanis (betah) jumlah personel polda sumsel tahun 2024 sebanyak 15.545 personel terdiri dari anggota polri : 15.035 pers dan pns polri 510 pers.


Untuk Reward dan punishment tahun 2024 yakni reward (penghargaan) pendidikan sebanyak 150 pers, penghargaan sebanyak 1.570 pers. Sedangkan punisment (hukuman) anggota yang mendapat hukuman disiplin dan ptdh pada tahun 2024 dibanding dengan tahun 2023, yakni Pelanggaran disiplin tahun 2023 sebanyak 233 kasus, Pelanggaran disiplin tahun 2024 sebanyak 138 kasus Pelanggaran disiplin mengalami penurunan sebesar 95 kasus yaitu 40,77%


"ptdh tahun 2023 sebanyak 22 kasus ptdh tahun 2024 sebanyak 21 kasus ptdh mengalami penurunan sebesar 1 kasus yaitu 4,5%," ujarnya, Senin (30/12/2024).


Lebih lanjut Kapolda Sumsel menerangkan, untuk Kamseltibcar lantas yakni Kecelakaan lalu lintas tahun 2023 sebanyak 2337 kasus , Kecelakaan lalu lintas tahun 2024 sebanyak 2411 kasus.


"Kecelakaan lalu lintas mengalami kenaikan 74 kasus yaitu 3,1%, Pelanggaran lalu lintas tahun 2023 sebanyak 176.872 kasus. Untuk pelanggaran lalu lintas tahun 2024 sebanyak 422.615 kasus. Pelanggaran lalu lintas mengalami kenaikan sebesar 245.743 kasus yaitu 138,94%. Korban meninggal dunia tahun 2023 sebesar 875 kasus. Korban meninggal dunia tahun 2024 sebesar 734 kasus. Koban meninggal dunia mengalami kenaikan sebesar 141 orang yaitu 16,11%, sedangkan Korban luka berat tahun 2023 sebesar 747 kasus. Untuk korban luka berat tahun 2024 sebesar 920 kasus , Korban luka berat mengalami kenaikan sebesar 173 orang yaitu 23,16%," bebernya.


Dari segi Kriminalitas, sambung Andi, tempat umum tahun 2023 sebesar 10.665 kasus, tempat umum tahun 2024 sebesar 13.520 kasus. Kemudian, Tempat umum mengalami kenaikan sebanyak 2.855 perkara yaitu 53,5%. Penyelesaian 2023 sebanyak 7.856 perkara 2024 sebanyak 8.050 perkara. Mengalami peningkatan sebanyak 194 perkara atau sebanyak 4,94%


"Tempat khusus tahun 2023 sebesar 328 kasus. Tempat khusus tahun 2024 sebesar 339 kasus. Tempat khusus mengalami kenaikan sebanyak 11 perkara yaitu 3,35%. Penyelesaian 2023 sebanyak 280 perkara 2024 sebanyak 226 perkara, Mengalami penurunan sebanyak 54 perkara atau sebanyak 19,29%," katanya.


Lebih lanjut Andi menjelaskan, Penggunaan Narkotika tahun 2023 sebanyak 1.899 perkara Penggunaan Narkotika tahun 2024 sebanyak 1.634 perkara.


"Penggunaan Narkotika mengalami penurunan sebanyak 265 perkara. Penyelesaian 2023 sebanyak 1.838 perkara 2024 sebanyak 1.395 perkara. Mengalami penurunan sebanyak 443 perkara atau sebanyak 24,10%," tuturnya.


Untuk tindak pidana perairan Januari sampai dengan Desember 2024, kata Kapolda Sumsel sebanyak 38 kasus. Terdiri dari Pelayaran : 15 kasus,Narkotika : 8 kasus, Curat : 5 kasus, Ilegal Oil : 4 kasus, ilegal fishing : 3 kasus, ilegal mining : 1 kasus, Penganiayaan : 1 kasus, dan Kelalaian : 1 kasus.


Kapolda Sumsel menjelaskan untuk kasus yang menonjol dari Januari sampai desember 2024 adalah ungkap kasus narkoba dengan bb sabu-sabu sebanyak 111 kg tkp palembang oleh ditresnarkoba polda sumsel. Kemudian, Tewasnya seorang wanita "cinderella" karena over dosis di kegiatan musix remix, Pembunuhan ibu dan anak oleh mantan karyawan.


Selanjutnya, Pembunuhan penagih koperasi dengan cara di cor, Siswi smp dirudapaksa dan dibunuh di kuburan cina, Kec aliran alami. Sungai lilin kab. Muba, Ungkap tambang batubara illegal di  Muara enim, Pemukulan mahasiswa koas FK unsri dan Ungkap kasus narkoba dengan bb sabu-sabu sebanyak 50 kg, pelaku berhasil diamankan di bogor, jawa barat.


Lebih lanjut Andi menuturkan ,untuk Operasi kepolisian polda sumsel tahun 2024 adalah Operasi kepolisian terpusat yak i Operasi mantap brata musi 2024 untuk mengamankan penyelenggaraan pemilu 2024. Kemudian, Operasi ketupat musi 2024 - memastikan arus mudik dan balik idul fitri berjalan aman, nyaman, dan lancar. Kemudian, Operasi memastikan lilin musi 2024 keamanan → dan ketertiban selama libur hari raya natal dan tahun baru. Untuk Operasi kepolisian kewilayahan adalah Operasi senpi musi 2024, Operasi pekat musi 2024, Operasi keselamatan (Ditlantas) Musi 2024, Operasi sikat i musi 2024, Operasi patuh musi 2024 (Ditlantas), Operasi bina karuna musi 2024 (Ditbinmas), Operasi sikat ii musi 2024, Operasi mantap praja musi 2024, Operasi Zebra Musi 2024 (Ditlantas).


"Untuk Dukungan Program Asta Cita Presiden RIMewujudkan Visi Bersama Menuju Indonesia Emas 2045 Untuk mencapai Visi Menuju Indonesia Emas 2045 dibutuhkan kesamaan cita-cita yang disimpulkan dalam “Asta Cita”, sehingga mampu bersama-sama melaksanakan 17 Program Prioritas dan 8 Program Hasil Terbaik Cepat," pungkasnya (Al)






"

29 Desember 2024

Jalin Silaturahmi, DPD GRIB Jaya Sumsel Gelar Lomba Gaplek

Liputansumsel.com


Palembang, Liputan sumsel.com - Sebagai bentuk membangun semangat kebersamaan sesama pengurus, DPD Gerakan Rakyat Indonesia Bersatu (GRIB) Provinsi Sumatera Selatan gelar lomba gaplek, Sabtu (28/12/2024).


Acara yang berlangsung di Sekretariat DPD Grib Jaya Sumsel Jalan Mangkubumi 3 Ilir Kecamatan Ilir Timur II palembang,  di ikuti oleh Keluarga besar pengurus Grib dan masyarakat sekitar.


Peserta yang mengikuti lomba gaplek terlihat sangat antusias penuh semangat, sejak pukul 19.30 acara dimulai sampai dengan selesai hingga pembagian hadiah /Doorprize ,kecerian dan kekompakan menjadi suatu nuansa kebersamaan.


Ajangsana lomba gaplek menjadi sebuah malam keakraban  antar sesama pengurus dan masyarakat sekitar sekaligus sebagai bentuk eksitensi Organisasi DPD Grib Jaya Sumsel ditenga masyarakat.


Ketua DPD GRIB Jaya Sumsel Ferdinand menyampaikan bahwa kegiatan lomba gaplek yang terlaksana ini sebagai bentuk mempererat tali silaturahmi sesama anggota GRIB Jaya Sumsel.


"Kegiatan Lomba Gaplek malam ini tidak hanya diikuti oleh Anggota GRIB saja,melainkan diikuti juga oleh masyarakat sekitar yang meramaikan acara pada malam ini'"ungkapnya.


Melalui kegiatan Lomba Gaplek, Ferdinan berharap agar terbangunya jiwa kebersamaan dan kekompakan antar sesama pengurus.


" Sesama anggota bisa saling mengenal satu dengan yang lain sehingga dapat terjalin kebersamaan dan kekompakan'"


"Mari kita bangun kekompakan , tali silaturahmi hingga terjalin tali persaudaraan yang erat sesama anggota, tetap solid dan kita berpesan untuk dapat menjaga nama baik ormas GRIB Jaya dimana pun berada, " pungkasnya (Ali)

27 Desember 2024

Ini Kata Kepala Dinas kesehatan Kota Palembang Saat Dikonfirmasi Terkait Temuan BPK

Liputansumsel.com


Palembang, Liputansumsel. com, Kepala Dinas Kesehatan Kota Palembang mengklarifikasi terkait pemberitaan dengan judul, Diduga Terdapat Peserta Yang Telah Meninggal Masih Dibayarkan Iuran Kepesertaannya.


Menurut dr. Hy Fenty Aprina, M. Kes, Sp. KKLP selaku kepala Dinas Kesehatan, Data Peserta Bukan Penerima Upah (PBPU) dan Bukan Pekerja (BP) Tahun 2023 sudah berdasarkan data By Name By Address (BNBA) yang sudah mutakhir.


Selain itu, "Data peserta PBPU dan BP Pemda yang sudah meninggal dan data tidak padan, Dinas Kesehatan sudah berkoordinasi dengan Dinas Kependudukan dan Pencatatan Sipil Kota Palembang", ujarnya.


dr. Hy Fenty Aprina, M. Kes, Sp. KKLP mengakui, Dinkes dan Disdukcapil Kota Palembang ada keterbatasan kewenangan dalam mengakses data kependudukan sehinga harus dilakukan pemadanan data ke Direktorat Jendral Kependudukan dan Pencatatan Sipil Kementerian Dalam Negeri Republik Indonesi berdasarkan data BNBA.


 "Data peserta meninggal yang masih terbayarkan pada tahun 2023 telah dilakukan rekonsiliasi dan sudah selesai dilakukan kompensasi pembayaran pada Bulan Juni Tahun 2024", kata dr. Hy Fenty Aprina, M. Kes, Sp. KKLP selaku Kadinkes Kota Palembang melalui surat klarifikasi.



Sebelumnya diberitakan bahwa, Dalam LHP Tahun Anggaran 2023 pada Dinas Kesehatan Kota Palembang, BPK   menemukan adanya indikasi Peserta PBPU dan BP Pemda yang Telah Meninggal tetapi Masih Dibayarkan luran Kepesertaannya sebesar Rp74.277.000,00.


Selain itu, BPK Sumsel membeberkan bahwa hasil pemadanan data peserta PBPU dan BP Pemda tahun 2023 dengan data kependudukan Kota Palembang di Ditjen Dukcapil Kemendagri menunjukkan terdapat peserta PBPU dan BP Pemda yang datanya tidak padan. "Berdasarkan hasil konfirmasi kepada Staf Bidang Pengelolaan Informasi Administrasi Kependudukan Dinas Kependudukan dan Pencatatan Sipil dinyatakan bahwa data tidak padan merupakan data peserta yang tidak ditemukan pada data kependudukan di Dit/jen Dukcapil Kemendagri, data yang tidak ditemukan terjadi karena Nomor Induk Kependudukan (NIK) tidak terdeteksi pada data kependudukan di Ditjen Dukcapil Kemendagri", Kata BPK.


(Armin)