30 Maret 2025

Ciptakan Suasana Aman Di Malam Takbiran Polsek Betung Gelar Pengamanan Lalu lintas

Liputansumsel.com


Betung, Liputansumsel.com-Untuk menciptakan keamanan dan kelancaran di malam takbiran,personil Polsek Betung melakukan pengamanan lalu lintas di simpang 3 tugu polwan kecamatan Betung, Minggu malam (30/3/2025)


Pengamanan malam takbiran dalam rangka menyambut Hari Raya Idul Fitri 1446 H tersebut dipimpin langsung Kapolsek Betung, IPTU Yully Mishardi, SH dan dibantu Babinsa Betung serta Satuan Pol PP Kecamatan Betung.


Menurut Kapolsek IPTU Yully Mishardi SH, pengamanan dilakukan demi ketertiban dan kelancaran lalu lintas jalan agar tidak terjadi kemacetan sehingga masyarakat Betung dan sekitarnya yang melakukan takbiran keliling berjalan lancar, aman dan tertib.


"Hingga saat ini, untuk sepanjang jalan dari Palembang menuju Jambi, dan Palembang menuju Sekayu cukup ramai dan lancar begitupun sebaliknya" ujar IPTU Yulli


Selanjutnya Kapolsek menghimbau kepada seluruh masyarakat yang terlibat dalam takbiran keliling baik yang menggunakan kendaraan roda 2 maupun roda 4 untuk tetap menjaga ketertiban dan keselamatan diri masing-masing sehingga tidak terjadi insiden yang tidak di inginkan.


Kami juga menghimbau kepada seluruh masyarakat rekan rekan muda mudi untuk tetap menjaga keselamatan dalam mengikuti takbiran keliling ini,agar tidak terjadi hal-hal yang tidak kita inginkan.'himbaunya


Selain itu, Kapolsek juga menyampaikan selamat hari raya idul Fitri kepada seluruh umat muslim yang ada di kecamatan Betung.


Kami secara pribadi dan seluruh jajaran Polsek Betung mengucapkan selamat hari raya idul Fitri 1446 H minal aidzin walfaizin,Mohon maaf lahir dan batin.'tutupnya


(EKO)

Ledakan Pipa Minyak Milik Pertamina Menyebabkan minyak mentah berhamburan dan disugai mencemari lahan warga

Liputansumsel.com


Prabumulih,liputansumsel.com– Ledakan pipa milik Pertamina di Desa Sinar Rambang, tepatnya di jalan masuk Desa Air Keruh, Kecamatan Rambang Kapak Tengah, Kabupaten Muara Enim, menyebabkan minyak mentah berhamburan dan disuga mencemari lahan warga. 


Kejadian ini terjadi pada Minggu (30/03/2025) sekitar pukul 16.00 WIB, menimbulkan kekhawatiran di kalangan masyarakat sekitar.


Menurut keterangan warga, dugaan sementara menyebutkan bahwa Pengelasan pada pipa tidak mampu menahan tekanan minyak yang mengalir deras. 


Selain itu, kondisi pipa yang diduga kurang mendapatkan perawatan turut memperburuk situasi. 


Ledakan ini diduga tidak hanya mengakibatkan pencemaran lingkungan, tetapi juga berdampak langsung pada aktivitas warga.


Akibat tumpahan minyak, akses jalan warga sekitar sempat tertutup. 


Jalur ini merupakan salah satu rute alternatif penting yang menghubungkan Kecamatan Rambang dengan Kota Prabumulih, sehingga menghambat mobilitas masyarakat dan berpotensi mengganggu perekonomian setempat.


Hingga berita ini diterbitkan, pihak Pertamina belum memberikan klarifikasi resmi mengenai penyebab ledakan maupun langkah penanggulangan yang akan dilakukan. 


Sementara itu, warga setempat mendesak agar perusahaan segera bertanggung jawab atas pencemaran dan kerugian yang mereka alami.


"Kami khawatir dampaknya ke tanah dan sumber air di sekitar sini. Kalau dibiarkan, bukan hanya lahan yang rusak, tapi juga kesehatan kami bisa terdampak," ungkap salah seorang warga yang terdampak.

Buka Puasa Bareng Forkopimda, TNI-Polri dan Tokoh Agama, HD: Penting Kita Jaga Ukhuwah dan Keakraban

Liputansumsel.com


Palembang, Liputansumsel.com,- Gubernur Sumatera Selatan (Sumsel) H. Herman Deru didampingi Wakil Gubernur Sumsel H. Cik Ujang melakukan Silaturahmi dan Buka Puasa Ramadhan 1446 Hijriah Gubernur Sumsel dengan Forkopimda Prov Sumsel, TNI, Polri, Sipil dan Tokoh Masyarakat/Tokoh Agama di Griya Agung, Sabtu (29/3/2025) sore. Inisiasi Gubernur Sumsel H. Herman Deru ini kompak diapresiasi oleh Pangdam II Sriwijaya dan Kapolda Sumsel. 


Gubernur Sumsel H. Herman mengatakan bahwa selama ini masyarakat Sumsel sudah terkenal guyub (kompak) dan berstatus sebagai daerah zero konflik. Kekompakan itu tentu tidak datang begitu saja namun merupakan buah kerja keras Prajurit TNi, Bhayangkara, Tokoh Lintas Agama, Suku serta Profesi di lapangan. Sehingga dengan  kekompakan itu saat ini pembangunan di Provinsi Sumsel berjalan dengan sangat baik. 


" Maka dari itu kita wajib bangga menjadi warga Sumsel,” ujarnya. 


Baik Sipil, TNI maupun Polri menurut HD pada dasarnya adalah sama yakni sebagai abdi negara, namun hanya tugas dan fungsi saja yang berbeda. Namun sama-sama bertugas melayani rakyat.


"Maka keukhuwahan dan keakraban kita menjadi satu syarat penting dalam menunjukkan keteladanan agar kita bisa ajak masyarakat untuk punya rasa memiliki Provinsi Sumsel dalam bingkai NKRI," tambahnya. 


Dalam kesempatan itu HD memaparkan bahwa Sumsel adalah Provinsi besar yang  terdiri dari 9 suku besar. Hal ini perlu dijaga bersama agar pembangunan Sumsel dapat berjalan sebaik mungkin. 


" Ini tugas kita memeliharanya. Makanya Saya sering ajak mari kita memberi contoh, karena contoh adalah guru terbaik," ujarnya. 


Meski kegiatan ini baru dapat diadakan di ujung Ramadhan, HD mengaku sangat gembira. Karena kegiatan silaturahmi ini dapat memelihara kebersamaan dari berbagai unsur dan kalangan. 


Pangdam II Sriwijaya Mayjen TNI Ujang Darwis mengatakan sangat mengapresiasi Pemprov Sumsel yang telah memfasilitasi kegiatan ini. Menurut Pangdam semua yang hadir hari ini adalah bagian dari masyarakat Sumsel yang tidak bisa dipisahkan yaitu Pemda, TNI dan Polri baik itu pimpinan, prajurit maupun bhayangkara. 


" Jika komunikasi kita terjalin dengan baik Insya Allah situasi di Sumsel akan kondusif. Koordinasi, komunikasi itu penting, untuk itu  jajaran Pemda, Kepolisian dan TNI harus kompak," tegasnya. 


Dengan kekompakan itu tentu masyarakat Sumsel akan merasa nyaman sehingga pembangunan daerah akan berjalan lancar. 


"Kalau ada komunikasi yang baik jika ada kejadian-kejadian yang kurang pas laporkan ke pimpinan akan kita atasi masalah tersebut," ujar Pangdam. 


Senada dikatakan Kapolda Sumsel, Irjen Pol Andi Rian Djajadi. Ia berharap di suasana ujung Ramadhan ini baik Pemda, TNI, Polri, Tokoh Agama dan masyarakat dapat mempererat hubungan silaturahmi. 


" Hubungan silaturahmi ini hendaknya tidak hanya di tingkat pimpinan tapi juga pada seluruh prajurit dan bhayangkara di Sumsel," ujar Kapolda. 


Hadir alam kesempatan tersebut Ketua DPRD Sumsel Andie Dinialdie, SE. MM, Pangdam II Sriwijaya Mayjen TNI Ujang Darwis, M.D.A, Kapolda Sumsel Irjen Pol Andi Rian R. Djajadi, Danrem 044 Gapo Brigjen TNI Adri Koesdiyanto, Danlanal Palembang, Kolonel Laut (P) Faisal, M.tr, Hanla, MM. CRMP Ketua Pengadilan Tinggi Tata Usaha Negara Palembang, A. Syaifullah, SH, Kepala Kejaksaan Tinggi Sumatera Selatan Diwakili Asisten Bidang Pembinaan, Zainul Arifin, SH. MH, perwakilan Forkopimda Sumsel lainnya, Sekda Sumsel Drs. Edward Candra, MH, serta seluruh Kepala OPD lainnya di lingkungan Pemprov Sumsel Tokoh Masyarakat dan Tokoh Agama yang hadir.

Warga Kota Mengeluhkan Mobil Pengangkut Sampah yang Tak Layak

Liputansumsel.com


Sekayu, liputan Sumsel.com-Mobil pengangkut sampah di Kota Sekayu Muba Sumateraselatan -25/03/2025-menjadi sorotan warga karena kondisinya yang tak layak. Box mobil pengangkut sampah tersebut robek sehingga sampah yang diangkut keluar dan menyebabkan bau tak sedap yang parah.


Pengemudi Motor Protes melintas di dekat mobil pengangkut sampah tersebut protes karena bau tak sedap yang dihasilkan. 

Apalagi melintas di jalan umum "Saya tidak tahan dengan bau ini, sangat menyebabkan pusing dan tidak nyaman," kata pengemudi motor tersebut.



Warga setempat juga mengeluhkan kondisi mobil pengangkut sampah tersebut. "Mobil ini sudah tidak layak pakai, harusnya diganti dengan yang baru," kata salah satu warga,Syaiful.



Warga meminta kepada perintah berwenang dinas DLH Muba untuk segera bertindak dan mengganti mobil pengangkut sampah tersebut dengan yang baru. "Kami tidak ingin lagi melihat mobil ini yang menyebabkan bau tak sedap dan tidak nyaman," kata warga.


Mobil pengangkut sampah yang tak layak juga dapat menyebabkan dampak lingkungan yang negatif. "Sampah yang keluar dari mobil ini dapat menyebabkan polusi dan kerusakan lingkungan dan pencemaran udara.


Namun sampai saat ini belum ada tindakan terhadap

Pihak berwenang untuk segera mengganti mobil pengangkut sampah tersebut dengan yang baru.



(Rahma dona)