16 Oktober 2015

Redaksional Liputan Sumsel

Liputansumsel.com

 





REDAKSIONAL 
LIPUTAN SUMSELCOM

Notaris & PPAT  Rifki Baday S.H..M.Kn.

Akte Notaris No. 17 Terbit sejak 17 Oktober 2015”

Kepmenkumham  :    No.AHU-0037373.AH.01.01.Tahun 2016

SITU  No  : 503.1/177/BPMPTSP/ 2016

SIUP. No  : 503.4.K/163/BPMPTSP/2016 

Terdaftar Dewan Pers : Nomor 629/DP-Verifikasi/K/XI/2020

Penasehat Hukum. : A.Nasution.SH 

Penanggung jawab laman  : Aan Sartana

Terbit Perdana tgl : 16/10/2017

Pimpinan Umum                   : Indria Sari

Pimpinan Redaksi                  : (Aswin Ariyanto)

Redaktur.                                : Erwandi

Redaktur Pelaksana.             :  Ahmad Zalucky

Direktur Utama                      : Aswin Ariyanto

Direktur                                   : Indria Sari

Komisaris                                 : Prayitno

 

Wartawan Daerah

Biro Provinsi Sumsel ( Armin Jauhari)

DPRD ProvinsProvinsi Sumsel ( Ahmad Zalucky / Armin Jauhari)

Biro Kota Palembang (M.Ali Husen) 

Biro Kota Lubuk Linggau Musi Rawas  ( Zulkarnain)

Biro Ogan Ilir  ( Darul Akmal). 

Biro Ogan Komering Ilir ( Povi Damarian SH)

Biro OKU (Duan Sipni Rahmatullah).

Biro OKU Selatan ( Hafizin Bachorie)

Biro OKU Timur ()

Biro Muba ( Rahmadona )

Biro Banyuasin (Eko Prastyo)

Biro Kab Pali ( Ahmad)

Biro Pagar alam (Novrico saputra)

Biro Lahat ( Pazar)

Biro Empat Lawang ( Herlan) 

Biro Muara Enim ( Joselin Carnatha)

Biro Musi Rawas. ( zulkarnain)

Biro Padang ,Sumbar ( RIZKI AHMAD RIFANDI)

Biro Kepulauan Bangka Belitung  ( Muhammad Iqbal)

Prabumulih (Aswin/Fauzan/ Prayitno)

Alamat Redaksi:    
Perum.  Vina Sejahtera II Jalan  Teratai Blok DD 15A Kelurahan Gn Ibul.Kecamatan Prabumulih Timur.Telp Redaksi : 085273009002. 085268751839
e-mail:

Note:  
Wartawan liputansumsel.com dibekali dengan kartu pers dan namanya tercantum dalam box redaksi diatas. Dalam menjalankan tugas peliputan, wartawan tidak diperkenankan meminta sumbangan dalam bentuk apapun dari narasumber. Jika ada permasalahan menyangkut wartawan silahkan menghubungi.
                   
                                       




Pelajar Tewas Ditabrak Truk Batubara

Liputansumsel.com
PRABUMULIH, LS - Satu dari tujuh siswa korban tabrakan armada angkutan Batubara bernama Safina (14) akhirnya meninggal dunia siang tadi Kamis (01/10/2015) di RSUD Kota Prabumulih. Safina yang sebelumnya mendapatkan perawatan intensif oleh tim medis bersama enam rekannya sesama pelajar SMPN 2 Gelumbang, akhirnya menghembuskan nafas terakhir sekitar pukul 12.00 wib. 

Menurut informasi yang dapat dihimimpun posmetroprabu.com dilapangan, Safina Damayanti mengalami luka serius dibagian kepala. Di duga saat peristiwa kecelakaan terjadi, kepala bagian belakang Safina terkena benturan keras dan menyebabkan penggumpalan darah.

Korban saat itu juga langsung dibawa ke rumah duka di Desa Midar Kecamatan Gelumbang Kabupaten Muara Enim untuk disemayamkan. 

Seperti yang diberitakan sebelumnya  Truk angkutan batubara tanpa muatan kembali memakan korban. Tujuh siswa SMP Negeri 2 Gelumbang mengalami luka berat setelah kendaraan sepeda motor yang dikendarai para siswa tersebut dihantam truk angkutan batubara bermuatan kosong yang melaju kencang dari arah Palembang menuju Tanjung Enim.

Enam dari tujuh siswa yang mengalami luka luka tersebut langsung dilarikan warga sekitar kerumah sakit umum daerah (RSUD) Kota Prabumulih untuk medapatkan perawatan intensif.

Keenam siswa yang dimaksud yakni Elis Juliani (14),  Adelia (13), safina damayanti (14), susilawati (13), alfina damayanti dan niken pratiwi.
Dimana, korban Safina Damayanti harus menjalani perawatan intensif lantaran mengalami pendarahan pada bagian kepala. 

Sementara korban lainnya yakni Elis Juliani mengalami luka pada telinga,  Adelia mengalami luka pada bagian wajah, Susilawati mengalami benturan dikepala, Alfina Damayanti luka ringan dan Niken Pratiwi mengalami luka ringan.

Niken Pratiwi saat dibincangi diruang perawatan mengatan jika kecelakaan tersebut terjadi sekitar pukul 13.00 wib pada saat jam pulang sekolah.
"Kami pas pulang sekolah itu bersama teman lainnya berkendara hendak menyebrang jalan.  Pas nak nyeberang, mobil dari arah Palembang ngebut lalu turun dari aspal dan menabrak motor kami," ungkapnya.

Lebih lanjut, Niken begitu ia disapa menerangkan setelah kejadian tersebut sopir truk batubara langsung melarikan diri.

"Pas begitu tertabrak, saya lihat ada motor teman yang nyangkut dimobil. Mobil pun langsung kabur. Akhirnya kami langsung dibawa oleh guru guru rumah sakit ini," terangnya.

Lima Tersangka Korupsi APBD Prabumulih Dijebloskan ke Penjara

Liputansumsel.com
PRABUMULIH, LS- Setelah sebelumnya ditetapkan sebagai tersangka kasus tindak Pidana Korupsi Pengelolaan dana APBD Sekretariat Daerah Kota Prabumulih Tahun Anggaran 2007 sampai dengan 2011, akhirnya Penyidik Kejaksaan Tinggi (Kejati) Sumatera Selatan melakukan penahanan terhadap kelima Pejabat dan mantan Pejabat Kota Prabumulih tersebut. Kelima orang tersangka yang kini telah dijebloskan ke jerusi besi adalah Kabag Keuangan Pemerintah Kota Prabumulih Ferdiansyah SE, Muslimin staf kantor kecamatan, dan tiga orang mantan Sekda yakni Abdul Latif, Nila Utama dan Ahmad Sobri.
Kelima tersangka dijebloskan ke rumah tahanan (Rutan) Pakjo Kota Palembang Sumatera Selatan setelah pihak penyidik Kejaksaan telah berhasil mengumpulkan bukti-bukti tindak pidana korupsi yang merugikan keuangan Negara sebesar Rp 19 Miliar tersebut.
"Benar, Hari ini Kamis (13/08/2015) Penyidik Kejaksaan Tinggi Sumatera Selatan menahan lima orang tersangka Tindak Pidana Korupsi Pengelolaan dana APBD Sekretariat Daerah Kota Prabumulih Tahun Anggaran 2007 sampai dengan 2011" ujar Asisten Pidana Khusus (Aspidsus) Kejati Sumsel Sudarwidadi SH, MH menjawab konfirmasi posmetroprabu.com melalui pesan singkat SMS.
Seperti diberitakan sebelumnya, lima orang pejabat aktif dan mantan pejabat Kota Prabumulih ini ditetapkan sebagai tersangka pada Rabu  (27/05/2015) terkait dugaan kasus korupsi pengelolaan kas keuangan daerah sekretariat Pemerintah Kota Prabumulih APBD 2007-2011.
Mereka ditetapkan sebagai tersangka terkait kasus realisasi anggaran pendapatan dan belanja daerah 2007-2011 tidak sesuai dengan peruntukan seperti dana rutin Pemerintah yang sebahagian besarnya diperuntukkan untuk kebutuhan dan kepentingan pribadi.
Sementara, pengungkapan kasus ini berawal dari pengaduan masyarakat yang mengendus adanya penyimpangan pengelolaan keuangan Daerah saat itu. Juga adanya beberapa asset milik pribadi dari bersangkutan yang bertambah secara signifikan sehingga menimbulkan kecurigaan. Terlebih Jabatan pejabat tersebut saat itu masih sebatas esselon IV.
Rabu (22/07/2015) pihak Kejati kembali melakukan pemeriksaan terhadap empat tersangka. Satu diantaranya mangkir dengan alasan sakit. Ferdiansyah, Muslimin, Abdul Latif, dan Ahmad Sobri. Ke empatnya diperiksa sebagai tersangka untuk dimintai keterangan guna melengkapi berkas perkara dalam kasus Korupsi APBD dana Kas Daerah Sekretariat Kota Prabumulih.
"Pemeriksaan dilakukan secara bersamaan selama empat jam dan sebelas pertanyaan kita ajukan kepada para tersangka. Dan hingga saat ini belum ada tambahan tersangka lain. Meskipun demikian penyidikan masih terus kita lakukan untuk mengusut tuntas kasus ini secepat mungkin" ujar Kasi Penyidikan Kejati Sumsel Bobby Sandri SH.
Para tersangka terbukti menggunakan dana APBD yang berada di kas Daerah tidak sesuai dengan peruntukannya hingga mengakibatkan kerugian negara sebesar Rp 19 Miliar.
" Dari penyelidikan yang dilakukan, ditemukan ketidaksesuaian penggunaan anggaran sejak Tahun 2007-2011. Dari penghitungan penyidik, diduga kerugian negara mencapai Rp 19 Miliar. Bahkan kita menduga ada aliran dana dari APBD diperuntukkan untuk kepentingan pribadi para tersangka dan hingga saat ini dana tersebut diperuntukkan untuk apa kita masih selidiki" tandasnya.

Miliki Senpi, Pemuda Ini Diamankan

Liputansumsel.com
PRABUMULIH, LS – Nasib apes dialami oleh Suhandi asal Dusun Cinta Manis Muara Enim yang belakangan diketahui tinggal di rumah keluarganya di Gang Amir terpaksa harus berurusan dengan Petugas Kepolisian lantaran memiliki senjata api tanpa izin. Pemuda berbadan kurus ini diciduk Satuan Polisi Lalulintas Polres Prabumulih saat melintas di perempatan Bawah Kemang Keluarahan Prabumulih sore tadi Jumat sekitar pukul 15 WIB.

Salah seorang Polisi lalulintas Brigadir Hadi Santoso yang bertugas di Perempatan bawah kemang melihat gerak gerik pelaku sedikit mencurigakan dan lantas menghentikan kenderaannya. Saat diminta menghentikan laju kenderaannya, Pelaku malah melarikan diri. Beruntung rekan Brigadir Hadi Santoso yakni Brigadir Edi Prasetyo yang bertugas di ujung jalan berhasil menghentikan laju kenderaan pelaku.

Setelah diperiksa, dari pelaku ditemukan sepucuk senjata api rakitan siap tembak berikut satu butir peluru. Pelaku lantas digelandang ke Polsek Prabumulih timur untuk selanjutnya diproses sesuai hukum yang berlaku.

Kapolres Prabumulih AKBP Arief Adiharsa SIK MTCP yang dikonfirmasi posmetroprabu.com melalui Kasat Lantas AKP Ferdinand SH membenarkan penangkapan tersebut. Saat ini lanjutnya pelaku berikut barang bukti akan dilimpahkan ke Polres Prabumulih untuk pemeriksaan lebih lanjut. Sementara selain pelaku lanjutnya, pihaknya juga turut mengamankan barang bukti berupa satu pucuk senjata api rakitan, satu butir peluru dan satu unit Kenderaan Bermotor jenis Yamaha Vixion bernopol BG 5256 CK.

Dikatakan, untuk saat ini, sesuai perintah Pimpinan, pihaknya sengaja menempatkan sejumlah petugas di berbagai titik selain untuk mengendalikan arus lalu lintas juga mengatasi kemungkinan adanya pelaku kejahatan yang berkeliaran.

“Iya jadi petugas sengaja kita sebar untuk membantu Satuan Reskrim mencari pelaku yang sudah teridentifikasi, apalagi seperti beberapa waktu lalu ada kejadian perampokan,” imbuhnya.

Sementara Pelaku Suhandi kepada petugas yang menginterogasinya mengungkapkan bahwa dirinya mendapatkan senpi rakitan tersebut dari temannya bernama Hendra. Saat itu menurutnya Hendra meminjam duit Pelaku sebanyak 100 ribu rupiah dan memberikan senpi miliknya sebagai jaminan. Pelaku mengaku memiliki senpi sejak Hari Raya Idul Adha kemarin.

Kasatreskrim, AKP Bagus Adi Suranto SIk menegaskan pelaku hingga saat ini masih menjalani pemeriksaan secara intensif di Polres Prabumulih. “Pelaku masih menjalani pemeriksaan, dan pelaku dapat kita kenakan Pasal 1 ayat 1 Undang-Undang Darurat nomor 12 tahun 1951,” tukasnya seraya mengatakan dengan ancaman hukuman 10 tahun penjara.

Walikota Resmikan Kejurnas Grass Track

Liputansumsel.com

PRABUMULIH, LS- Walikota Prabumulih Ir H Ridho Yahya MM membuka secara langsung turnamen kejuaraan Nasional (Kejurnas) Grass Track Region Sumatera Seri VI Walikota Prabumulih Cup 2015 di Sirkuit Talang Jimar Jalan Lingkar dekat Terminal tybe B Kota Prabumulih pagi tadi Minggu (11/10/2015). Kehadiran orang nomor satu di Bumi seinggok Sepemunyian ini disambut meriah oleh ribuan penonton dari berbagai daerah yang menyaksikan jalannya pertandingan tingkat Nasional adu pacu si kuda besi tersebut.

Tidak ketinggalan para peserta balap juga demikian. Ratusan kroses dari berbagai daerah itu tampak semangat melihat Walikota memasuki Sirkuit yang sengaja di undang oleh Panitia membuka pintu balapan sebagai pertanda agenda Kejurnas Grass Track Seri ke VI Region Sumatera merebut piala Walikota Prabumulih resmi digelar.

Di lapangan, tampak ribuan penonton telah memadati sirkuit kebanggan masyarakat Kota Prabumulih yang berada di tidak jauh dari stadion olahraga Kota Prabumulih yang saat ini sedang dalam proses pembangunan. Mereka tampak antusias mengikuti jalannya pertandingan balap motor penggaruk tanah tersebut meski terik mentari menyengat pagi menjelang siang di hari Minggu itu.

Beberapa mobil tanki air milik PT Pertamina EP tampak stand by di sudut Sirkuit untuk melakukan penyiraman sirkuit mengurangi debu dari putaran roda pacuan para pembalap. Tidak ketinggalan Mobil Water Canon atau mobil anti Huru Hara milik Polres Prabumulih juga disiapkan di Sirkuit. Kedatangan Mobil anti Huru Hara ini bukan berarti untuk mengamankan keributan di Sirkuit melainkan bentuk dukungan Pihak Kepolisian pada acara Kejurnas untuk membantu menyiram sirkuit menekan debu yang ditimbulkan dari arena balap.

Persiapan lain seperti tim medis dari Dinas Kesehatan juga dilibatkan dalam Kejurnas Kali ini. Pengamanan dari Pihak TNI tidak ketinggalan. Mereka turut ambil bagian dalam pengamanan agar rangkayan acara Kejurnas berjalan sesuai yang diharapkan.

Ratusan Panitia yang dibentuk pada agenda menyambut HUT Kota Prabumulih yang ke 14 Tahun tampak sibuk melaksanakan tugasnya masing-masing. Ada bagian pencatatan skor, pemberi informasi di tengah lapangan, penyambut tamu, pengibar bendera kuning sebagai rambu balapan dan tidak ketinggalan pembawa acara yang super kocak yang turut memeriahkan acara.

Walikota Prabumulih dalam sambutannya mengaku bangga terhadap panitia yang telah bersusah payah mewujudkan Sirkuit Talang Jimar menjadi Sirkuit penyelenggara Kejurnas Grass Track Seri ke VI Region Sumatera memperebutkan Piala Walikota Prabumulih. Tidak lupa ia berharap, agenda-agenda tingkat Nasional jangan hanya untuk saat ini saja. Dan bila perlu kedepannya Kata orang nomor satu di Kota Prabumulih itu, Kota Prabumulih dapat menyelenggarakan event-event yang lebih besar lagi.

"Tahun depan Insya Allah Kota Prabumulih akan menjadi Tuan Rumah penyelenggaraan Porprov Sumatera Selatan. Dengan ini kita berharap kerjasama semua lapisan masyarakat kota Prabumulih agar bersama-sama mendukung demi terwujudnya rencana tersebut. Prabumulih siap sebagai tuan rumah Pekan Olahraga Provinsi (Porprov) Sumatera Selatan. Lahir batin Kota Prabumulih siap jadi tuan rumah dengan segala konsekuensinya" tegas Ridho Yahya.