21 Juli 2016

Bank Sumsel Babel Bagi Bagi Hadiah

Liputansumsel.com

PRABUMULIH, liputansumsel.com Walikota prabumulih Ir H Ridho yahya hadiri grand prize tabungan pesirah priode  ke -32 tahun 2016 Bank Sumsel Babel (BSB) Cabang Prabumulih dan cabang pembantu gelumbang ,bertajuk Pesta Malam Bertabur Hadiah.

Acara yang digelar di Gedung Sebaguna Siang Malam, Rabu (20/7/2016) , hadir juga Kepala SKPD Pemerintah Kota Prabumulih pejabat teras Pemerintah Kota Prabumulih, pihak Polres dan Kejari Prabumulih serta para nasabah Bank Sumsel Babel Prabumulih.



Acara penarikan undian tabungan pesirah tampak berlangsung meriah. Ratusan nasabah yang hadir mengisi kursi yang disediakan dihibur secara langsung oleh Bank Sumsel Babel Band, Mario KDI dan Zul Ya Saman.

Hadiah grand prize satu unit Mobil Toyota Yaris dimenangkan oleh Nasabah BSB dengan nomor undian 03270262 dan nomor rekening 1510111447 atas nama Kustiah. Penyerahan hadiah sendiri dilakukan oleh Walikota Prabumulih dan Kepala Bank Sumsel Babel Prabumulih (win)

19 Juli 2016

PDAM Tirta Prabu Akan Dapat Bantuan 90 Miliar

Liputansumsel.com
Prabumulih ,liputansumsel.com
Dalam waktu dekat pembangunan PDAM tirta prabu akan melakukan peletakan batu peetama pembangunan Pabrik Instalasi Air (IPA) ,mendapat bantuan dari pemeritah pusat sebesar 90 miliar

Bantuan tersebut di lakukan bertahap ,untuk tahap pertama sebesar 20 miliar di wilayah cambai membangun
sarana pruduksi Pabrik Iinstalasi Pengolahan Air ( IPA) dan sambungan kerumah rumah dengan kapsitas 40 liter per detik, lebih kurang 3000 sambungan,hal ini di ungkapkan kepala kantor PDAM Tirta Prabu Iskandar pada slasa (19/07) di ruang kerjanya

Masih di jelaskan kandar proyek   pembangunan tersebut di kerjakan Melalui kementerian Pekerjaan Umum (PU) Cipta Karya pusat , PDAM Tirta Prabu hanya terima jadi  proyek tersebut dan untuk mewujutkan hal tersebut tidak lepas dukungan dan peranserta masyarakat membantu memantau pengerjaanya"jelas nya"

menurut kandar di kota prabumulih masih ada daerah yang belum tersentuh PDAM seperti kelurahan majasari dan patih galung mudah mudahan dalam waktu dekat  akan di pasngkan jalurnya pipa iduknya.

Dengan harapa dengan pelanggan saat ini lebih kurang 35 % ,kedepan PDAM dapat melayani masyarakat kota prabumulih dan seluruh masyarakt dapat menikmati air bersih ke setiap rumah tangga.  (win)

16 Juli 2016

3 Pelaku Ilegal Taping Di Amankan Polres Prabumulih

Liputansumsel.com

PRABUMULIH, liputansumsel.com Tujuh pelaku pencurian minyak mentah (Illegal Tapping) milik Pertamina di unit 7 desa Karya Mulya, Kecamatan Rambang Kapak Tengah (RKT), Rabu (14/7) sekitar pukul 17.30 WIB. Ketujuh pelaku itu yakni, Hanif (23), Tipen (36), keduanya warga Sekayu, Musi Banyuasin serta Hadi (33), dan Yanda (39), warga desa Negeri Agung, Kecamatan Merapi Barat, Kabupaten Lahat dan Pendi (43), warga Kota Baru, desa Pagar Gunung, Kabupaten Muara Enim. Berikutnya, Safuan (36), warga Tanjung Raja, Kabupaten Ogan Ilir (OI) dan M Ali Mustofa (43), warga Karya Mulya, Kecamatan Rambang Kapak Tengah (RKT). Dikarenakan berusaha melarikan diri dan melawan petugas, ketujuh pelaku terpaksa ditembak oleh petugas dibagian kaki pelaku masing-masing.

Selain mengamankan pelaku, timsus Polres Prabumulih yang memback up petugas keamanan PT Pertamina EP Asset 2 Prabumulih berhasil mengamankan 116 jerigen berisikan minyak mentah dengan berat sekitar 4,5 ton. Selain itu, 2 pucuk senpi rakitan jenis pistol, 2 unit mobil jenis Toyota Avanza dan Daihatsu Xenia turut diamankan langsung ke Mapolres Prabumulih.

Berdasarkan informasi yang dihimpun, tertangkapnya ketujuh pelaku itu ketika petugas sedang melakukan patroli rutin di wilayah tersebut. Ketika sampai di tempat kejadian perkara (TKP) petugas melihat 13 orang kawanan pelaku sedang melakukan mencurian di wilayah lokasi unit 7 Desa Karta Mulya.

Saat itulah, petugas langsung melakukan penelusuran hingga mengetahui disemak-semak hutan sekitar sedang terjadi pencurian minyak mentah. Mengetahui hal itu, dengan sigap petugas pun langsung melakukan penyergapan. Petugas melihat, belasan pelaku sedang beraktivitas dilokasi itu dengan menggunakan dua unit kendaraannya melakukan aksi pencurian minyak mentah.

Namun, kedatangan petugas diketahui salah satu pelaku. Sehingga terjadi baku tembak antara petugas dan para pelaku. Melihat hal ini, para pelaku berusah melarikan diri. Tak ingin buruannya lepas, polisi langsung mengejar dan menembak serta mengenai tujuh orang pelaku. Sedangkan enam orang lain berhasil melarikan diri ke semak-semak hutan.

Salah satu pelaku Illegal Tapping Pendi mengauki perbuatannya tersebut. “Aku ini cuma disuruh wong bae. Yo, baru duo rit aku melok. Dak taunyo sudah digerebek polisi,” ujar pelaku dibincangi di RS Medical Pertamina.

Sementara, Kapolres Prabumulih, AKBP Arief Adiharsa SIk MTCP melalui Kabag Ops, Andi Supriyadi SH SIk MH, membenarkan telah menangkap kawanan pelaku illegal tapping.

“Saat ini semua pelaku sedang diperiksa pihak kepolisian guna pengembangan lebih lanjut,” ungkap Kabag Ops.(pp/win)

15 Juli 2016

Gaji Pekerja Tak Di Bayar ,Pemasangan Jaringan Gas Terhambat

Liputansumsel.com
Prabumulih,liputansumsel.com
Masyarakat Perumnas II ( IV) Rw 09 kelurahan gungung ibul pertanyakan belum terpasanganya jaringan gas rumah tangga ,mengingat sekarang sudah masuk bulan ke7 2016 ,hal ini di ungkapakn indri(26) pada jumad(15/07)

Pengerjaan jaringan gas kota prabumulih sebanyak 32000 sambungan membuat warga prumnas harap harap cemas,karna sampai saat ini belum juga ada pemasangan jalur pipa masuk ke prumnas IV

Masih di jelaskan indri ,sepengetahuan dirinya kalu daerah di ujung kota hampir sudah terpasang semua jalurnya,namun prumnas kami berada di tengah kota sampai saat belum ada tanda tanda untuk di pasang.

Indri berharap kepada pihak terkait agar prumnas kami juga di pasang jalur tersebut,karna kami juga membutuhkan jaringan gas tersebut." harap indri"

Eko Gustiawan salah seorang pengawas dari PT wika menjelaskan, sampai hari ni memang belum ada pekerja yang memulai pekerjaannya,karena masih menyelesaikan masalah pembayaran upah terhadap pekerja

Karena beberapa waktu lalu ada oknum pemborong / sub kontrak yang belum menyelesaikan pembayaran  gaji kepada pekerja,namun dari wika sendiri sudah membayarkan gaji kepada sub kontrak
makaanya pekerja sampai saat ini belum mulai kerja,jelas Eko

Setelah ditelusuri ternyata sub kontrak di bawah wika di sub kontrakan lagi oleh sub kontrak tersebut dan ahirnya  banyak subkon yang lain."terang Eko"

14 Juli 2016