21 Desember 2018

Ketua Bawaslu : Ada Upaya Melengserkan Saya Secara Paksa

Liputansumsel.com


Pagaralam - Liputansumsel.com--Terkait upaya Penggantian Ketua Badan Pengawas Pemilu (Bawaslu) Kota Pagaralam dari Edy Budi Achmadi, SE kepada Ikhwan Nopri, SE melalui rapat pleno anggota komisioner Bawaslu, di sekretariat Bawaslu Kota Pagaralam, Jum'at  (14/12/2018).

Keputusan penggantian ketua Bawaslu Kota Pagaralam tertuang dalam Berita Acara Rapat Pleno nomor : 014/BA/06.03/XII/2018 yang hanya ditanda tangani oleh dua orang komisioner Bawaslu, yakni Ikhwan Nopri dan Emi Deshartika.  Adapun Penggantian ketua Bawaslu didasari atas kinerja Edi Budi Achmadi yang dinilai komisioner lainnya tidak memuaskan.

Dikonfirmasi Liputansumsel.com, Kamis (20/12/2018) saat dirinya sedang dinas luar daerah, Edi Budi menolak pelengseran dirinya secara tidak formal dan sekali lagi dirinya akan menempuh jalur hukum untuk mempertahankan jabatannya, " Saya sedang Dinas Luar (DL) mas, pada dasarnya saya menolak  karena nyata nyata melanggar hukum. Kami Bawaslu penegak hukum, ini terbalik Komisioner Bawaslu melanggar hukum. Sebagaimana Perbawaslu no 5 tahun 2018 yang mengatur pleno, bahwa pleno penetapan ketua itu ada tatanan hukumnya. Cara cara kuno seperti ini sangat tidak layak untuk diteruskan. Saya akan pertahankan jabatan ketua ini secara legal formal ", ungkap Edi via Phonsel.
Seperti diketahui, beredar dikalangan media awalnya undangan rapat pleno yang ditandatangani oleh Ikhwan Nopri tertanggal 13 Desember 2018  hanya untuk membahas barang temuan saat pemilihan walikota dan wakil walikota berupa uang sebesar Rp. 11.300.000,-  dan Evaluasi terhadap kinerja komisioner Bawaslu, namun rapat pleno tersebut berlanjut pada peoses penggantian ketua Bawaslu. (JF/Rick)

20 Desember 2018

Kajari Oi Gelar Silaturahmi Bersama PWI

Liputansumsel.com


Indralanya.lipitansumsel.com--Kejaksaaan Negeri (Kajari) Kabupaten OI, menggelar silaturahmi/cofee morning dengan Wartawan yang bertugas di Kabupaten Ogan Ilir Kamis,(20/12) kamarin dirumah makan sederhana Indralanya.

Silaturahmi yang dihadiri langsung Kajari Ogan Ilir Adi Tyogunawan SH.MH, Kasi Intel Imam Hidayat,SH, Kasi Pidum Lidya SH, Kasi Pidsus Beniwijaya, SH, Kasi Datun Darmadi SH,Kasi BB Ahmad Yantomi,SH.

Kepala Kejaksaan Neger (Kajari) OI, Adi Tyogunawan SH MH mengatakan, kegiatan ini digelar untuk saling mengenal lebih dekat antara jajaran Adiyaksa dengan jurnalis di OI.

"Jika ada pemberitaan yang serius, sebaiknya klarifikasi dulu dengan kami, silahkan rekan-rekan berkreasi tapi tetap objektif,” harapnya.

Dalam kesempatan ini, Adi Tyo juga menyampaikan, jumlah jaksa yang ada di Ogan Ilir 25 orang PNS, dan 12 orang Honorer, dinilai sudah cukup untuk menangani kasus yang masuk ke lembaga yang dipimpinnya.

“Kita juga sudah menjalankan beberapa program, seperti sosialisasi ke sekolah-sekolah tentang bahaya korupsi, Narkoba, kenakalan remaja, dan sex bebas. Selain itu, ada program jaksa masuk desa, dan kedepan juga ada program jaksa masuk pesantren,” jelasnya.

Sementara itu, Ketua Plt PWI Kabupaten OI Yasandi, menyambut baik kegiatan silaturahmi yang digelar oleh pihak Kejari OI, dan berharap melalui kegiatan ini hubungan baik antara perusahaan media dan Kejari dapat terus terjaga.

“Kami berharap, baik pihak Kejari maupun media sama-sama dapat menjaga hubungan baik ini, dan menjalankan fungsi masing-masing dengan profesional,” harapnya.(rul)

Belum 5 Bulan Jabat Ketua Bawaslu, Edy Budi di Plenokan

Liputansumsel.com


Pagaralam-- Liputansumsel.com--Kinerja Badan Pengawas Pemilu (Bawaslu) Kota Pagaralam sedikit mengalami gangguan, pasalnya ketua Bawaslu Edy Budi Ahmadi, SE sudah diwacanakan diganti oleh komisioner lainnya yakni Ikhwan Nopri, SE dan Emi Deshartika, SPd dibuktikan dengan berita acara rapat pleno Nomor : 014/BA/06.03/XII/ 2018  tertanggal 14 Desember 2018, yang memilih Ikhwan Nopri, SE sebagai ketua baru.

Dikonfirmasi Liputansumsel.com, diruang kerjanya, Selasa (18/12/2018), Ikhwan Nopri masih enggan berkomentar banyak terkait masalah ini, namun dia tidak menampik " Sabar nanti pasti ada press realesnya, sekarang belum waktunya masih menunggu keputusan Bawaslu Provinsi, sebenarnya pergantian kepemimpinan itu bukan sesuatu yang tabu, dan lazim dilakukan Bawaslu Kabupaten atau Kota lain, semua demi Lembaga, asal melalui mekanisme yang benar, sekali lagi atas nama lembaga, bukan tendensius atau kepentingan Pribadi ", ujarnya.

Meskipun masih ditutup tutupi namun upaya merotasi posisi  tiga anggota komisioner Bawaslu Pagaralam tercium media juga. Awal perdebatan dimulai dari undangan rapat pleno dengan materi Pembahasahan barang temuan Pemilihan Walikota dan wakil walikota yang lalu (uang Rp. 11.300.000,- red) dan Evaluasi terhadap kinerja komisioner Bawaslu, Kamis (13/12/2018).
Dikatakan Ikhwan, " Sebenarnya ini belum layak diangkat dimedia, masih dangkal hanya untuk konsumsi kita dululah, terkait kinerja mestinya kita saling back up, bukan saling jatuhkan dan seorang ketua harus mampu menguasai semua bidang di  Bawaslu dan harus bisa mengcover semua persoalan, baik pengawasan maupun manajemen dan admibistrasi Bawalu dan ini sepertinya kurang dimiliki ketua, terbukti saat pemberian mandat untuk menghadiri acara KPU Kota Pagaralam, penandatanganan surat tugas posisi ketua sedang Dinas luar (DL),  untuk itu saya dan komisioner lain, ibu Emi sepakat mengajukan diri saya sebagai pengganti ",  Ungkap Ikhwan lebih lanjut.

Ditempat terpisah, Edy Budi Achmadi, SE selaku ketua Bawaslu Kota Pagaralam menanggapi hal ini, " Memang benar ada upaya penggantian diri saya sebagai ketua Bawaslu Kota Pagaralam, dimana berita acaranya sudah ditanda tangani dua komisioner lainnya dan saya keberatan, sebagai upaya hukum, saya berkirim surat ke Dewan Kehormatan Penyelenggara Pemilu (DKPP) dan Bawaslu Provinsi. Jika terkait kinerja, kinerja yang mana dan apa saja yang kita sudah lakukan saya siap di konfrontir ", tegas Edy. (JF/Rick)

Tempat Penampungan Minyak Mentah (Storage) Muba Di Resmikan

Liputansumsel.com
Muba,--liputansumsel.com--P.T.Petro Muba, semakin menancapkan perannya untuk berkiprah lebih jauh dibidang pengelolaan minyak khususnya di daerah Musi Banyuasin. “Hal tersebut terlihat jelas dengan diresmikannya storage atau penampungan minyak mentah  di Babat Toman, Muba pada19 desember 2018.  Station Storage dan station  setling oleh PT Petro Muba ini untuk penampungan sementara dan transportasi minyak mentah sumur tua di Kelurahan Babat Toman, Kecamatan Babat Toman, Musi Banyuasin.

Bupati Musi Banyuasin Dodi Reza Alex Noerdin menuturkan, bahwasannya pembangunan stasiun Storage dan Station  Settling yang telah dibangun BUMD (Badan Usaha Milik Daerah) Petro Muba ini salah satu cara mewujudkan Kabupaten Musi Banyuasin sebagai lumbung energi di Sumatera Selatan. Pembangunan storage juga dinilai sebagai  pengelolaan sumur tua secara aman dan kondusif untuk terciptanya “Zero Illegal Drilling dan Zero Illegal Refinary”. Upaya ini merupakan yang pertama di Indonesia yang dikelola oleh BUMD (Badan Usaha Milik Daerah) PT Petro Muba.

Dodi Reza Alex menjelaskan prihatin jika selama ini pengelolaan minyak mentah sumur tua dilaksanakan dengan tingkat keamanan yang sangat minim. Kondisi tersebut tentunya mempunyai resiko yang sangat tinggi dan sangat rentan terhadap keselamatan pekerja itu sendiri.

“Dengan kerjasama ini kita bisa meminimalisir angka kecelakaan kerja dengan berpedoman pada HSSE”,ujar Dodi Reza alex noerdin Selaku Bupati Musi Banyuasin.

Herman Deru selaku GUBERNUR SUMATERA SELATAN(sumsel) menuturkan stasiun pengumpul minyak yang ada di Kelurahan Babat Kecamatan Babat Toman Kabupaten Musi Banyuasin yang dibangun oleh PT Petro Muba dengan PDPDE Gas, salah satunya bertujuan untuk menampung minyak-minyak mentah yang dihasilkan oleh para penambang liar.

“benar, ini untuk penampung minyak dari penambang liar, sehingga minyak yang ada menjadi legal,”kata herman Deru usai meresmikan Stasiun Pengumpul Minyak di Kelurahan Babat Kecamatan Babat Toman, Rabu (19/12/2018).

Orang nomor satu di Bumi Sriwijaya ini mengatakan, tidak ada seorangpun yang ingin melakukan perbuatan ilegal. Namun, tinggal bagaimana pemimpin untuk membuat kanal yang ada di wilayah abu-abu menjadi terang atau legal.

“Membuat terobosan dan menjelaskan yang benar sehingga dapat membuat stasiun pengumpul ini berjalan baik. Sehingga yang marjinal atau disumur tua menjadi sah apabila sudah masuk disini (stasiun), jadi dampak hukum yang selama ini membuat khawatir masyarakat menjadi berkurang,” katanya.

Masih lanjutnya menuturkan bahwa potensi hasil sumur marjinal atau sumur tua sangat banyak, belasan bahkan ratusan ribu barel per hari. Namun daya tampung masih sedikit.

“Artinya ada masyarakat yang tidak mampu melegalkan minyaknya. Jadi harus dibangun lebih besar lagi stasiun pengumpul. Pada akhirnya minyak yang dikelola masyarakat di muba ini tidak lagi menjadi ilegal,”katanya.

Dengan adanya Stasiun Pengumpul Minyak, diharapkan dapat mengurangi aktivitas ilegal maining atau penyulingan ilegal yang saat ini sangat marak dilakukan masyarakat. Dimana penyulingan ilegal sering terbakar atau meledak yang berujung pada timbulnya korban.

“Kita ingin minyak Muba ini keluar tidak ilegal lagi atau menjadi legal. Namun, harga yang dibeli harus disesuaikan, jika harga yang dibeli tidak bersaing, minyak juga akan berlari keluar,”

Bupati Muba, Dodi Reza Alex Noerdin, menjelaskan, terdapat tiga keuntungan dalam pengoperasian Stasiun Penampung Minyak ini, pertama adalah membantu lifting nasional, karena saat ini produksi minyak nasional terus menerus turun.

dapat mengoptimalkan pendapatan asli daerah (PAD) Muba, karena selama ini Kabupaten Muba masih tergantung pada Dana Bagi Hasil (DBH) Minyak dan Gas. “Ketiga, lingkungan dan keamanan merupakan sebuah kunci yang tidak bisa diganggu gugat.tutupnya.(agung)

Pengurus PERCASI PALI Resmi Dilantik

Liputansumsel.com

PALI.Liputan Sumsel - com Persatuan Catur Seluruh Indonesia (PERCASI) Kabupaten Penukal Abab Lematang Ilir  (PALI) secara serentak menyelenggarakan kegiatan pelantikan pengurus PERCASI PALI priode 2018-2022 dan Kompetisi catur memperebutkan piala bupati.

Kompetisi yang digelar ini untuk tingkat SD, SMP, SMA dan umum se-kabupaten PALI dan se-Sumbagsel,dipusatkan di gedung Orkes pada rabu 19-24 desember 2018. Selain itu kompetisi ini juga memperebutkan hadiah uang puluhan juta untuk para pemenang 1-10 disetiap tingkat.

Hadir dalam acara tersebut bupati PALI,Heri Amalindo yang juga sebagai ketua umum KONI, ketua harian dan pengurus KONI PALI, pengurus PERCASI provinsi Sumsel, SKPD, polsek dan masyarakat umum.

Heri Amalindo berpesan dalam sambutannya agar atlet catur untuk sering mengikuti kompetisi sejenis agar dapat mampu mengikuti event yang lebih besar, dan sebagai upaya menambah jam terbang.

Heri menambahkan, PALI akan menggelar evet yang lebih besar yang bertarap nasional pada 2019 mendatang.katanya (Lendri)