03 Februari 2020

Efektivitas Komunikasi dan Peta Politik Jelang Pilkada OKU 2020

Liputansumsel.com
OKU--liputansumsel.com--Kontestasi politik tahap pertama “memperebutkan” partai politik (parpol) pengusung bakal Calon Bupati dan Wakil Bupati Ogan Konering Ulu (OKU), memang masih berlangsung dalam proses di bawah arus; belum muncul kepermukaan. Dan, (mungkin) prosesnya akan berlangsung panjang dan alot, paling tidak sebelum masa tenggat pendaftaran calon di Komisi Pemilihan Umum (KPU) berakhir. Tetapi, friksi politik mulai memunculkan riak politik yang eskalatif dalam proses tahapan Pilkada OKU yang sedang berlangsung saat ini.

Nama-nama bakal calon yang selama ini jadi perbincangan, semakin menguat muncul ke hadapan publik. Nama Kuryana Azis dan Johan Anuar (Bupati dan Wakil Bupati incumbent), secara sosiologis mendominasi jagat narasi komunikasi politik diberbagai kalangan masyarakat. Kedua tokoh ini, dari catatan beberapa lembaga survei masih leading dari sisi popularitas dan elektabilitas hingga Januari 2020. Kondisi ini tentu sangat memengaruhi konten narasi komunikasi politik yang berhubungan dengan berbagai konteks politik jelang Pilkada OKU 2020 yang menyertainya.

Sehingga, jika titik kompromi politik bertemu dan semakin kuat bertaut, maka tak menutup kemungkinan kedua tokoh ini akan bersama lagi sebagai pasangan calon. Artinya terwujudnya BEKERJA Jilid 2, adalah sesuatu yang sangat realistis secara teknis politis. Walaupun saat ini, Johan Anuar sedang menghadapi proses hukum. Tetapi, status hukum JA (begitu biasa ia disebut) itu, tidak menghalangi dirinya baik secara regulatif, administratif maupun secara hukum untuk maju sebagai calon dalam Pilkada OKU 2020, sebelum proses dan status hukumnya (dalam berbagai tingkatan), memiliki kekuatan hukum tetap (inkracht). Kecuali JA memutuskan tak maju, karena ingin fokus menyelesaikan masalah hukumnya, maka ini lain lagi pokok soalnya.

Tapi bukan politik Pilkada namanya, kalau ada “jarum jatuh” tak menjadi perbincangan. Kondisi politik terkini, terbaginya fokus JA dalam situasi politik dan hukum, tentu akan menjadi catatan penting bagi para tokoh lainnya, untuk menawarkan kemungkinan politik agar dapat dilirik oleh Kuryana Azis sebagai pasangannya. Hal ini, dalam pandangan saya, dikarenakan posisi strategis Kuryana Azis, baik sebagai Bupati incumbent maupun sebagai tokoh sentral yang memiliki vote getter tinggi untuk menarik simpati pemilih.

Maka, tokoh-tokoh yang sudah mulai muncul kepermukaan, sebut saja seperti Sumaiyah MZ, Kombespol Lamazi AS (atau tokoh lainnya nanti yang akan terus bermunculan), selain saat ini sedang bersosialisasi menyatakan diri untuk maju sebagai calon bupati, saya kira juga tak menutup kemungkinan, dengan mencermati dua posisi strategis Kuryana Azis secara teknis politis tersebut, akan membuat fokus kedua dengan meyakinkan incumbent ini untuk memberi sinyal bersedia berpasangan dengannya.

Tapi, menurut saya, itu pokok soal berikutnya. Sebagai incumbent, Kuryana Azis (dan mungkin bersama JA), telah mencermati dan mengkalkulasi eskalasi politik yang terus bergerak dinamis. Paling tidak ada tiga pokok soal yang harus dicermati dengan seksama oleh Kuryana Azis. Pertama, secara efektif tetap berkomunikasi dan mencermati sikap politik (akhir) JA. Apakah JA akan tetap maju bersama, atau tidak maju (karena ingin fokus dengan penyelesaian masalah hukumnya), tetapi memberikan “rekomendasi” politik siapa yang akan menggantikan dirinya. Kedua, memperhitungkan masukan dan dukungan dari kubu Herman Deru, dengan posisinya sebagai Gubernur Sumatera Selatan, Deru tentu ingin “berbasah-basah” dalam Pilkada OKU. Dan, ketiga, memperhatikan dengan seksama arah dukungan partai politik calon pengusung utama sebagai perahu atau kendaraan politiknya nanti.

Tiga hal yang “menentukan” itu menarik dinanti. Bagaimana sikap akhir dari kubu JA? Apakah JA tetap memutuskan maju, atau memilih fokus menyelesaikan masalah hukumnya. Keputusan politik JA maju atau tidak maju, secara politis akan memberikan pengaruh signifikan terhadap konstelasi politik jelang Pilkada OKU. Berikutnya, kubu Herman Deru, tentu juga akan menyiapkan dan menawarkan opsi-opsi politik yang akan memengaruhi berkembangnya dinamika politik dalam hari-hari ke depan.

Lalu prediksi peta dukungan parpol yang memiliki kursi di DPRD OKU. Ada 12 parpol yang memperoleh kursi di DPRD OKU, yaitu Gerindra 5 kursi (14,28%), PAN 4 kursi (11,42%), Golkar 4 kursi (11,42%), Hanura 4 kursi (11,42%), PDIP 3 kursi (8,57%), NasDem 3 kursi (8,57%), PKB 3 kursi (8,57%), Demokrat 3 kursi (8,57%), PPP 2 kursi (5,71%), PKS 2 kursi (5,71%), PBB 1 kursi (2,85%), dan PKPI 1 kursi (2,85%), total 35 kursi. Memperhatikan kondisi itu, saya kira, parpol pengusung akan sarat dengan hitung-hitungan realistis, kemana akhirnya dukungan akan dilabuhkan.

Sebab, jika mencermati prosentase perolehan jumlah kursi di DPRD OKU tersebut, maka tidak ada parpol yang memperoleh 7 kursi (20%), artinya tidak ada parpol yang dapat mengusung calon sendiri. Sebagaimana diatur dalam PKPU Nomor 15 tahun 2017, perubahan dari PKPU Nomor 3 tahun 2017, bahwa setiap bakal calon kepala daerah tingkat kabupaten/kota harus mendapat dukungan partai politik minimal 20% dari total jumlah kursi di DPRD, atau 25% suara sah. Dengan demikian, seluruh parpol yang memiliki kursi di DPRD OKU tidak bisa mengusung calon sendirian, tetapi harus koalisi. Di mana keputusan akhir koalisi serta penetapan dukungan terhadap calon ada di tangan DPP parpol masing-masing.

Opsi politik seperti apa yang akan diambil oleh Kuryana Azis, jika beliau mantap maju sebagai incumbent dalam Pilkada OKU? Saya kira apapun opsi yang akan diambil nantinya, harus dimulai dengan menganalisa perkembangan politik secara cermat dan terukur terkait dengan tiga hal tersebut. Semakin cermat, semakin terukur maka akan semakin mengkrucut pula langkah serta opsi politik yang akan diambil oleh incumbent.

Kuncinya komunikasi politik harus berlangsung efektif dengan semua kalangan. Friksi politik pasti akan muncul dalam berbagai wujud dan dimensi, pusaran pertarungan lobby politik, tentu juga semakin kencang putarannya. Walau putaran itu masih berlangsung di bawah arus. Disinilah diperlukan kecermatan dan kepiawaian untuk membangun harmoni politik. Harapan sebagian besar rakyat OKU tetap harus menjadi rujukan, apa aspirasi terbesar rakyat terhadap kriteria tokoh pemimpin OKU yang paling diinginkan. Itulah kuncinya, sebab pada akhirnya rakyatlah yang memilih.

Inilah demokrasi, kita semua tentu berharap bahwa kualitas demokrasi dalam Pilkada OKU 2020 akan semakin baik dan kontestasi politik kali ini akan berlangsung aman dan damai. Harapan berikutnya tentu saja para kandidat dapat meraih simpati politik calon pemilih dengan menawarkan program-program yang dibutuhkan rakyat OKU, bukan sekedar menawarkan janji. Rakyat berharap pembangunan secara merata dapat dinikmati di seluruh penjuru OKU. Terakhir, siapapun nanti yang terpilih, maka kita berharap pasangan calon itu terpilih secara demokratis dan menjadi pemimpin yang amanah serta mengabdi kepada kepentingan seluruh rakyat OKU. Tabik! (*)

HUT K-13 MENDIS JAYA MENGGELAR BERBAGAI LOMBA

Liputansumsel.com
MUBA-liputansumsel.com-Peringatan Hari Ulang Tahun berdirinya Desa Mendis Jaya , Kecamatan Bayung Lencir , Kabupaten Musi Banyuasin yang ke 13 Senin (03/02/2020) berlangsung meriah. Bertempat di ruang galeri dan lapangan kantor kepala desa Mendis Jaya  panitia menggelar acara Grand Final perlombaan da'i dan mengaji yang diikuti oleh anak-anak perwakilan seluruh dusun yang ada di desa Mendis Jaya.

Ratusan warga Desa Mendis Jaya, orang tua, pemuda-pemudi, serta anak-anak tampak antusias datang ke balai desa untuk meramaikan HUT Desa Mendis Jaya yang setiap tahunnya dirayakan dengan berbagai kegiatan.

“ Kegiatan perayaan HUT desa ini penting untuk diselenggarakan secara berkesinambungan sebagai bentuk syukuran kemudian menambah serta meningkatkan kecintaan kepada desa itu sendiri, kegiatan ini sudah menjadi agenda rutin pemerintah desa dan tahun ini sudah memasuki kali ke empat”, ujar Kepala Desa Mendis Jaya Jefri KR.

Lebih lanjut beliau berharap kegiatan ini bisa menjadi pelopor dibidang keagamaan menuju desa santri untuk desa Mendis Jaya yang religius "dengan adanya kegiatan ini saya berharap anak-anak di desa kami lebih antusias dan termotifasi untuk mempersembahkan yang terbaik bagi desa Mendis Jaya ini", ungkapnya.

Terpisah camat kecamatan Bayung lencir Akhmad ToyIbir S.STP.MM diwakili oleh kasi PPDK Siwarudin S.IP mengapresiasi pelaksanaan peringatan HUT desa Mendis Jaya ini " Ucapan terimakasih dan penghargaan tinggi kepada pemerintah desa Mendis Jaya yang telah melaksanakan kegiatan peringatan HUT Desa ke 13 tahun ini yang diisi dengan kegiatan-kegiatan positif dimotori oleh Organisasi Pemuda Mendis Jaya (OPMJ) diantaranya lomba mengaji dan da'i yang diikuti oleh anak-anak dan pada hari ini telah memasuki Grand Final",  paparnya.

Pria yang akrab disapa Pak War ini berharap agar kegiatan ini dapat di tingkatkan pada masa mendatang " Alhamdulillah untuk tahun ini kegiatanya luar biasa,  apalagi hadiah yang diberikan kepada pemenang tidak tanggung-tanggung yaitu Umroh Gratis.  Jadi kami berharap kegiatan ini bisa didukung penuh oleh seluruh elemen masyaratkat desa Mendis Jaya ini", tutupnya.(agung/rill).

4 Bandar Narkoba Diciduk Polres PALI

Liputansumsel.com
PALI, liputansumsel.com-- Jajaran Polres PALI berhasil menciduk empat orang diduga menjadi bandar narkoba jenis sabu-sabu dan pil ekstasi yang selama ini menjual barang haram tersebut di daerah Penukal Abab dan sekitarnya.

Hal ini diungkapkan dalam pers rilis jajaran Polres PALI, Senin (03/02) kepada insan pers di halaman Mapolres PALI.


Kapolres PALI, AKBP Yudhi S  mengungkapkan Polres PALI berhasil  mengamankan 4 orang diduga tersangka bandar narkoba dalam satu pekan.


Adapun ke empat bandar narkoba itu, berinisial E, A ,F dan I. Dan diantara keempat tersangka ini salah satunya adalah seorang wanita dengan inisial E berasal dari desa Panta Dewa kecamatan Talang Ubi, yang berprofesi sebagai ibu rumah tangga.


" Menurut pengakuannya baru per tiga bulan ini menjadi pengedar narkoba  jenis sabu-sabu dengan alasan untuk memenuhi kebutuhan rumah tangga," jelas Kapolres Yudhi.


Tersangka A dan F juga merupakan warga kecamatan Talang Ubi sedangkan I (39) warga desa Curup kecamatan Tanah Abang.



Bersama para tersangka ini turut diamankan barang bukti berupa 16,07 gram jenis sabu – sabu , extasi sejumlah 7 butir dan uang sebanyak Rp.3.344.000.


Barang bukti yang berhasil dihimpun tersebut masing masing dari tersangka E sebanyak 25 paket sabu (7 gram) dan uang tunai sebesar Rp.3144.000.



Dari tersangka A sebanyak 7 butir extasi,  dan tersangka F sebanyak 3, 04 gram sabu dan I sebanyak 30 paket sabu (5,67 gram sabu) dan uang sebanyak Rp.200.000.


" Saat ini  tersangka yang berhasil di amankan ini sedang dalam penyidikan lebih lanjut. Ke empat tersangka ini terancam hukuman penjara minimal 5 tahun dan maksimal 20 tahun," jelas Kapolres Yudhi yang bertekad  untuk menciptakan “ PALI BEBAS NARKOBA”.(Ando)

Sumsel Diyakini Menjadi Contoh Terbaik Pelaksanaan Tes SKD CPNS 2019

Liputansumsel.com
Palembang - liputansumsel.com--Berbagai persiapan pendukung pelaksanaan tes Seleksi Kompetensi Dasar (SKD) Calon Pegawai Negeri Sipil (CPNS) 2019 di lingkungan Pemprov Sumsel terus dimaksimalkan. Hal itu dikatakan Sekda Sumsel Nasrun Umar saat meninjau persiapan pelaksanaan tes SKD CPNS di SMKN 2 Palembang, Jalan Demang Lebar Daun, pada Minggu (02/02) sore.


Selain sarana-prasana dan fasilitas pendukung lainnya mulai dari ruang tes yang nyaman dengan AC, ketersediaan mini ICU (Intensive Care Unit) dalam segi medis bagi peserta, kesiapan pasokan jaringan listrik selama pelaksanaan tes SKD CPNS 2019 berlangsung juga ikut jadi perhatian.


"Saya yakin dengan persiapan yang sedemikian maksimal ini, provinsi Sumsel menjadi contoh terbaik pelaksanaan tes SKD CPNS 2019. Berbagai hal pun telah kita upayakan untuk diantisipasi", tegasnya.


Tes SKD CPNS 2019 sendiri rencananya berlangsung selama 8 hari, terhitung mulai tanggal 3 Februari hingga 10 Februari 2019. Sekda Nasrun Umar berharap tes SKD CPNS 2019 dapat berjalan lancar dan baik. "Kita sudah koordinasi bersama PLN untuk jaringan listriknya, kemudian untuk pemgaturan arus lalu lintasnya kita melalui Dishub bekerjasama dengan Satlantas Polrestabes Palembang dan Pol PP mencegah terjadinya kemacetan dan penumpukan kendaraan pada rute dari dan menuju ke lokasi tes", jelasnya.


Selama 8 hari pelaksanaan tes tersebut, Nasrun Umar mengungkapkan dirinya tetap melakukan pemantauan baik langsung ataupun tidak langsung berkoordinasi dengan berbagai pihak terkait.


"Bahkan Gubernur Herman Deru pun nantinya juga akan meninjau langsung pelaksanaan tes SKD CPNS 2019. Serta tidak menutup kemungkinan Pak Gubernur melakukan telekonfrensi dengan Menpan RB dan menteri terkait", tandasnya.


Sedangkan Kepala BKD Sumsel Nora Elisya mengatakan tes SKD CPNS 2019 di lingkungan pemprov Sumsel  dikuti oleh 5401 peserta untuk 188 formasi. "Selama 8 hari itu, setiap harinya ada 5 sesi kecuali pada hari Jumat", tuturnya.


Sementara Kepala Dinas Pendidikan Sumsel Riza Pahlevi mengatakan kegiatan tes SKD CPNS 2019 tidak akan menganggu kegiatan belajar mengajar siswa SMKN 2. "Jadi kegiatan tes tetap berlangsung, demkian juga dengan kegiatan belajar mengajar bagi siswa. Kita sudah siapkan juga jalur (pintu masuk) yang berbeda untuk siswa dan peserta tes, sama halnya dengan ruangan. Masing-masing kegiatan tetap berjalan bersamaan". (tim)

Serap Aspirasi Serta Dengar Keluhan Masyarakat Kecamatan Pagaralam Utara Anggota DPRD Dapil III Adakan Reses

Liputansumsel.com
Pagaralam,Liputansumsel.com - Anggota DPRD Kota Pagaralam dapil III Menggelar kegiatan Reses Tahun 2020 dikecamatan Pagaralam Utara, acara berlangsung dihalaman Kantor Kecamatan Pagaralam Utara Senin, (03/02/2020) Pukul 09:00 Wib

Hadir dalam reses ini Ketua DPRD Kota Pagaralam Jeni Shandiyah Partai Nasdem, Wakil Ketua I DPRD Hj.Dessy Siska Partai Gerindra, Wakil ketua II Efsi Partai Golkar, anggota DPRD Masagus Toyeb Partai PBB, Kasno Pandri Tohari Partai PKPI, Firmansyah Partai PKS, Tanharudin Partai PDIP, Kapolsek Pagaralam Utara diwakili oleh Kanit Binpas AIPTU Bagus, mewakili Danramil 0405-10 Kota Pagaralam Sarjiono, Camat Pagaralam Utara Beta Agusta, 10 Lurah sekecamatan Pagaralam Utara, Kepala Dinas Bapeda, Seluruh RT dan RW sekecamatan Pagaralam Utara.


Dalam sambutanya Camat Pagaralam Utara mengatakan kami dari kecamatan Pagaralm utara mengucapakan ungkapan terima kasih karena Ketua DPRD beserta jajaran telah hadir untuk mendengarkan aspirasi masyarakat khususnya di Pagaralam Utara ini, kami juga berharap keluhan serta permasalan yang ada di dapil III dapat diperjuangkan oleh anggota DPRD yang reses hari ini.'' ucapnya

Ketua DPRD Kota Pagaralam Jenny Shandiyah dalam sambutanya mengatakan kami hadir melakukan reses di Kecamatan Pagaralam Utara hari ini untuk menyerap aspirasi masyarakat yang insya allah akan dilaksanakan kegiatanya pada tahun 2021 mendatang.'' Tegas Jenny Shandiyah

Wakil Ketua I DPRD Kota Pagaralam Dessy Siska mengatakan kami yang hadir ini akan menyerap aspirasi dan mengkomunikasikan terkait permasalahan yang ada di Kecamatan Pagaralam Utara kePemerintah Kota Pagaralam.''jelasnya

Wakil ketua II Efsi mengatakan kami akan menyerap langsung serta mengusulkan ke Bapeda agar kegiatan atau pembangunan yang diusulkan masyarakat Pagaralam Utara dapat segera dilaksanakan tetapi usulan yang disampaikn harus melalui tahapan musrenbang.'' jelasnya


Diselah sesi tanya jawab Hairul Pandri salah seorang ketua Rt dari kelurahan selibar mengatakan di kantor Camat tempat kami belum ada mushola serta penerangan lampu jalan yang sangat dibutuhkan saat ini karena jika waktu malam tiba tempat kami sangat gelap.

Santo ketua rt 01 Kelurahan Dempo Makmur mengatakan keluhan warga bahwa ditempatnya membutuhkan jalan lingkar antar Rt dan jalan usaha tani untuk memperlancar perekonomian petani

Agus ketua Rt 11 Kelurahan Pagaralam juga menyampaikan keluhan warganya terkait pariwisata di daerah pagaralam utara ia berharap didaerahnya juga dibangun tempat wisata yang baru, serta ia juga mengatakan didaerahnya sering banjir.

Menanggapi hal ini Ketua DPRD Kota Pagaralam Jenny Shandiyah mengatakan saya akan mengawal langsung terkait permasalahan belum adanya Mushola dan lampu jalan, ''insya allah akan kita perjuangkn'' untuk jalan yang ada di Dempo Makmur beliau mengatakan silahkan mengajukan proposal. '' insya allah saya akan kawal langsung hal hal yang dibutuhkan masyarakat''.Jelasnya

Mewakili kepala Bapeda mengatakan ditahun 2020 sesuai kebijakan pemerintah kami akan memprioritaskan peningkatan potensi pariwisata yang bekerja sama dengan pihak swasta dan untuk program stek kopi kami akan terus kembangkan yng minhkin jumlah nya akan lebih dari tahun kemarin karena program stek kopi ada bantuan dari Gubernur, infrastruktur juga menjadi prioritas ditahun ini seperti jembatan dan jalan, bunga nol persen pun akan tetap bergulir.''katanya

Menanggapi keluhan ketua Rt dan Rw Wakil ketua II DPRD Kota Pagaralam Efsi mengatakan kami mengharapkan konsultasi serta usulan, terkait masalah banjir kami akan cari akar permaslahan nya, untuk penerangan lampu akan kita koordinasikan dengan PLN secepatnya

Salah satu Rt kelurahan Curup Jare mengatakan akses jalan air cawang yang merupakan akses jalan usaha tani belum tersentuh pembangunan kami warga Curup Jare sangat berharap jalan ini agar segera dibangun karena petani ynag menggunkn jalan ini sangat banyak.

Sunan rw 02 kelurahan kuripan babas mengusulka