05 Februari 2025

TPS Percontohan di 24 Ilir Dinilai Gagal Memberikan Contoh

Liputansumsel.com


Palembang, Liputansumsel.com,-

Tempat Pembuangan Sampah(TPS) Percontohan yang terletak di rumah susun blok 14, Kelurahan 24 Ilir, Kecamatan Bukit Kecil Palembang dinilai gagal dalam memberikan contoh.


Bagaimana tidak, disaat melintas didepan TPS teterlihat secara kasat mata TPS Percontohan itu biasa biasa saja dan tidak ada yang istimewa sehingga  menjadi pertanyaan besar bagi masyarakat apa yang harus dicontoh.


"Yang harus dicontoh di TPS Percontohan itu apa, TPS nya, cara membuang sampah, pengelolaan sampah, kebersihan area TPS atau anggaran yang sangat fantastis (red- Rp.40.000.000) untuk pembuatan TPS nya?",Kata Dian Putra penuh dengan tanda tanya.


Selain mecontoh anggaran pembuatan TPS nya yang diduga sebesar Rp.40.000.000, penilaian saya secara pribadi tidak ada hal yang istimewa dan patut dicontoh dari TPS Percontohan tersebut.


"Jadi, jika tidak dapat memberikan contoh yang dapat dicontoh oleh masyarakat, saya harap pihak pihak terkait jangan sembarang ngomong dong dan jangan menamakan TPS Percontohan",ujar Dian saat dibincangi, Rabu,(05/02/2025).


Kemungkin besar pihak terkait pada dasarnya ingin menyajikan hal yang terbaik bagi masyarakat dan ingin memberikan terobosan sehingga merealisasikan anggaran untuk membuat TPS Percontohan, namun sangat disayangkan penerapan di lapangan sepertinya gagal oleh perbuatan oknum yang diduga menyalahgunakan anggaran. 


Menurut perhatian saya, lanjut Dian, sebetulnya yang harus dinamakan TPS Percontohan adalah TPS di JL.PDAM kelurahan Bukit Lama, Kecamatan IB 1tepatnya di sebelah Jembatan, karena are TPS sangat dijaga kebersihhannya, selain itu TPS juga dijaga oleh pengelola TPS, yang lebih kerennya lagi pada saat masyarakat ingin membuang sampah langsung disambut oleh penjaga TPS.


"Disitu  kita juga bisa melihat penjaga TPS secara sukarela  membuat pondok disebelah jembatan yang disinyalir pondok tersebut dimanfaatkan untuk berteduh oleh penjaga TPS ketika turunnya hujan, yang patut diacungkan jempol pondok tersebut dibangun dari barang barang bekas yang masih bisa dimanfaatkan", tutup Dian.


Saat dikonfirmasi di ruang kerjanya, Rabu, (05/02/2025), Camat Bukit Kecil tidak ada di tempat," bapak tidak ada", ujar salah satu penjaga yang berada didepan pintu.


Hingga berita ini ditayangkan publik masih menunggu klarifikasi secara resmi dari pihak pihak terkait, sehingga tidak ada pertanyaan yang mengganjal dihati masyarakat.


(Armin)

Bukit Asam Gelar Sosialisasi Bidiksiba untuk Siswa-siswi dari Keluarga Prasejahtera

Liputansumsel.com


Muara enim,Liputansumsel.com,--PT Bukit Asam Tbk (PTBA) menggelar sosialisasi program Bantuan Biaya Pendidikan Mahasiswa Sekitar Bukit Asam (Bidiksiba) 2025 di Mess Hall Saka, Tanjung Enim, Selasa (4/5/2025). 


Bidiksiba adalah beasiswa yang diberikan kepada siswa-siswi lulusan SLTA/sederajat dari keluarga prasejahtera di sekitar lokasi perusahaan agar dapat menempuh pendidikan di tingkat perguruan tinggi.


Dalam sosialisasi tersebut, siswa-siswi kelas XII dari berbagai SMA/SMK sederajat di sekitar Perusahaan diberikan informasi mengenai prosedur pendaftaran serta tata cara mengikuti program beasiswa ini. Sosialisasi Bidiksiba 2025 turut dihadiri oleh para guru, perwakilan pemeritah daerah, dan perangkat desa. 


Dedy Saptaria Rosa, VP Sustainability PT Bukit Asam Tbk (PTBA), menyampaikan bahwa pihaknya memberikan perhatian khusus pada bidang pendidikan untuk mengembangkan kualitas sumber daya manusia (SDM) sekaligus memberantas kemiskinan. Sejalan dengan Asta Cita yang diusung pemerintah.


"Program Bidiksiba hadir untuk mendukung siswa berprestasi dari keluarga prasejahtera agar dapat melanjutkan pendidikan ke jenjang perguruan tinggi, dan bersaing di dunia profesional," ujar Dedy.


PTBA bekerja sama dengan sejumlah perguruan tinggi terkemuka di Indonesia dalam menyelenggarakan program Bidiksiba, yaitu Politeknik Negeri Sriwijaya (Polsri), Politeknik Negeri Malang (Polinema), dan Politeknik Negeri Lampung (Polinela). 


Weny Yuliastuti, Ketua Program Bidiksiba 2025, berharap agar siswa-siswi berprestasi dari keluarga prasejahtera dapat memanfaatkan peluang ini untuk memperoleh pendidikan berkualitas. "Kami berharap program Bidiksiba dapat memberikan dampak positif dan berkelanjutan bagi masa depan pendidikan di Indonesia," ujar Weny.


Sejak 2013 hingga 2024, sebanyak 367 putra-putri daerah sekitar wilayah operasi PTBA mendapatkan beasiswa ini. Sebanyak 121 orang di antaranya berstatus mahasiswa dan 246 orang berstatus alumni. Para alumni ini telah mendapatkan pekerjaan di berbagai bidang usaha.




Antisipasi Banjir Camat Kalidoni Usulkan Adanya Pompanisasi

Liputansumsel.com


Palembang, Liputan Sumsel.com - Sebagai langkah pengendalian pengatasan banjir agar air tidak menggenangkan dipemukiman warga saat musim hujan , Pemerintah Kecamatan Kalidoni Usulkan adanya Pompanisasi .


Camat Kalidoni M Rama Cahya Putra menyampaikan permasalahan banjir bisa saja terjadi diberbagai titik hal tersebut disebabkan oleh beberapa faktor seperti curah hujan yang terlalu deras dan tinggi dan kondisi air sedang pasang.


"Permasalahan menghadapi musim hujan dan air pasang yang mengakibatkan terjadinya banjir. Tentunya menjadi persoalan yang serius untuk segera diatasi,"


"Saat ini kita berupaya melakukan  langkah-langkah intens agar dampak banjir dapat segera diatasi, ada satu usulan yang saat ini sangat dibutuhkan untuk mengatasi masalah banjir yaitu adanya pompanisasi," ujarnya, Rabu (05/02/2025)


Untuk pengendalian banjir Pompanisasi sangat efektif dalam mengurangi terjadinya banjir. Akan tetapi perencanaan itu sudah diusulkan dan berharap dapat direalisasi.


Sambil menunggu, saat ini berbagai upaya terus dilakukan dalam menekan agar banjir  yang mengendap dapat segera teratasi seperti dengan cara normalisasi, pembuatan kolam retensi dan pemecahan aliran air.


"Seperti Normalisasi dilakukan dengan dengan cara memecah aliran air mulai sepanjang Jalan Abdul Rozak kearah sungai buah, disepanjang jalan Mayor zen kesungai juaro dan untuk memecah kembali air tersebut dengan menyemberang jalan mayor zen menuju pusri,"ungkapnya.


Rama menyampaikan Langkah tersebut dilakukan agar aliran air dapat mengalir dengan lancar. Selain itu,  saat ini pemerintah Kecamatan Kalidoni lagi mengusulkan adanya pompanisasi sehingga pengatasan banjir dapat segera teratasi.


"Dengan adanya Pompanisasi tentunya  diharapkan dapat mengatasi banjir .Saat ini telah kami usulkan,"


"Dalam mengatasi masalah banjir tentunya menjadi kepedulian kita semua dan kami mengimbau kepada masyarakat agar jangan membuang sampah sembarangan , mari bersama menjaga kebersihan lingkungan  dengan cara bergotong royong agar aliran air berjalan lancar,"pungkasnya.(Ali)

Tindak Lanjut Instruksi Presiden RI Prabowo : Gas Melon LPG 3 KG Telah Tersedia di pengecer

Liputansumsel.com


Musi Banyuasin, liputan sumsel.com– Sambutan Positif dari Warga  Kabupaten Musi Banyuasin (Muba) menyambut baik keputusan pemerintah untuk mengizinkan pengecer menjual gas LPG 3 kg (gas melon). Dengan kebijakan ini, masyarakat tidak perlu lagi antre panjang atau khawatir kesulitan mendapatkan gas subsidi.


Pemkab Muba mengambil langkah ini sebagai tindak lanjut instruksi Presiden RI Prabowo Subianto kepada Menteri ESDM. Penjualan LPG 3 kg bersubsidi melalui pengecer dimulai pada Selasa, 4 Februari 2025, seperti diungkapkan oleh Pj Bupati Musi Banyuasin, H. Sandi Fahlepi.


Pemantauan Distribusi


H. Sandi Fahlepi menyatakan bahwa Pemkab Muba, melalui Dinas Perdagangan dan Perindustrian (Disdagperin), terus memantau kondisi di lapangan. Pada Rabu, 5 Februari 2025, tim Bapokting Disdagperin melakukan pengecekan ke beberapa pengecer di Kecamatan Sekayu.


 Komitmen Pemkab Muba


Pemkab Muba berkomitmen untuk memastikan distribusi berjalan lancar dan tidak ada kendala di lapangan. H. Sandi juga mengimbau warga untuk tetap tenang dan membeli gas sesuai kebutuhan agar pasokan merata. Dinas Perindustrian dan Perdagangan diminta untuk terus memantau dan berkoordinasi dengan pihak terkait.


Harga Gas LPG 3 KG


Sementara itu Kepala Dinas Perdagangan dan Perindustrian Azizah, S.Sos MT menyatakan bahwa Hasil pemantauan hari ini Rabu (5/2) menyatakan bahwa berdasarkan hasil pembagian tim menunjukkan bahwa beberapa pengecer telah menjual gas LPG 3 kg dengan harga berkisar Rp20.000 – Rp23.000 per tabung. Salah satu pengecer menyebutkan bahwa harga saat ini sedikit lebih tinggi dari Harga Eceran Tertinggi (HET) karena pasokan terbatas. Beberapa pengecer bahkan harus mendapatkan stok dari luar wilayah Sekayu, yang menambah biaya transportasi.


Harapan untuk Normalisasi


Dengan adanya instruksi Presiden RI dimaksud para pengecer optimis bahwa pasokan akan kembali lancar dalam waktu dekat, yang diharapkan dapat menormalkan harga jual sehingga masyarakat bisa memperoleh gas LPG 3 kg dengan mudah dan sesuai HET yang berlaku harapnya.(Rahma Dona)

Camat Ilir Timur 2 Ajak Masyarakat Jaga Kebersihan Lingkungan

Liputansumsel.com


Palembang, Liputan Sumsel.Com  - Sebagai langkah menjaga kebersihan lingkungan agar bersih bebas dari sampah,  Pemerintah Kecamatan Ilir Timur Dua Palembang rutin adakan gotong royong. 


Ketika berbicara tentang kebersihan lingkungan, tidak ada yang lebih kuat dari pada semangat Gotong royong. Gotong royong menjadi praktik budaya yang  melekat pada kehidupan bermasyarakat dengan cara berkonstribusi berperan penting seperti halnya dalam menjaga kebersihan lingkungan.


Wujud keseriusan peduli terhadap lingkungan menjadi perhatian  pemerintah Kecamatam Ilir Timur Dua Palembang.


Camat Ilir Timur Dua M.Irman S.STP , M.Si didampingi Sekretaris Camat Susanto Umar S.K.M, M.Si menyampaikan kepedulian terhadap kebersihan lingkungan menjadi dasar tanggung jawab bersama bagaimana  berkonstribusi menjaga dan merawat lingkungan agar tetap bersih dan terawat.


"Langkah yang dilakukan Pihak Kecamatam Ilir Timur Dua dalam hal kepedulian terhadap lingkungan saat ini dengan menggalakan kegiatan Gotong Royong rutin dan sosialisasi kemasyarakat mengenai kebersihan"ujarnya, Selasa (04/02/2025).


Gotong royong yang melibatkan berbagai pihak kelurahan dan masyarakat menjadi suatu pengatasan yang serius dalam hal kebersihan lingkungan.


Irman menambahkan, Kegiatan gotong royong dilakukan setiap hari jumat, dengan mengajak semua pihak mulai dari  kelurahan ,RT,RW dan masyarakat untuk membersihkan lingkungan dan kebersihan di wilayah Kecamatan Ilir Timur Dua.


"Setiap hari jumat kita jadwalkan untuk gotong-royong, selain itu Juga dilakukan diluar hari kerja yakni di hari Minggu tetap dilaksanakan dengan rolling perKelurahan," tambahnya. 


Irman Mengimbau kepada masyarakat agar selalu peduli terhadap kebersihan  lingkungan, bangun kesadaran kita agar dapat merawat dan menjaga lingkungan  bersama-sama. 


"Jangan  membuang sampah sembarangan yang dapat mengakibatkan penumpukan sampah, buanglah sampah pada tempatnya," pungkasnya.(Ali)