04 Juni 2025

Secara Daring, Pemkab Muba Ikuti Rakor Pengendalian Inflasi Bersama Kemendagri

Liputansumsel.com

Wakil Bupati Rohman : Bakal Sinergi Untuk Menekan Angka Inflasi di Muba


SEKAYU, liputan sumsel.com- Bupati Musi Banyuasin H M Toha melalui Wakil Bupati Muba Rohman, bersama dengan sejumlah kepala perangkat daerah Kabupaten Muba mengikuti 

Rapat Koordinasi dalam Rangka pembahasan langka kongkret pengendalian inflasi di daerah tahun 2025, yang di gelar secara virtual oleh Kementerian Dalam Negeri (Kemendagri), Rabu (4/6/2025) di Ruang Rapat Randik Pemkab Muba.


Rakor ini dipimpin langsung oleh, Sekretaris Jenderal Kementerian Dalam Negeri Komjen Pol Drs Tomsi Tohir MSi, secara daring dari Kantor Kemendagri di Jakarta dan diikuti oleh Kepala Daerah Provinsi dan Kabupaten/Kota se-Indonesia.


Dalam arahannya, Sekretaris Jenderal Kementerian Dalam Negeri Tomsi Tohir mengatakan, bahwasanya ada banyak program yang telah di inisiasi agar bisa mengendalikan inflasi di daerah. Seperti dilakukannya sidak pasar untuk memastikan pasokan pangan dan kebutuhan lainnya. Serta bisa dilakukan kegiatan operasi pasar murah. 


Lanjutnya, Presiden RI juga telah menciptakan program yang bertujuan untuk mensejahterakan masyarakat diantaranya, program makan bergizi gratis (MBG). Program pembangunan 3 juta rumah, yang merupakan program ambisius pemerintah Indonesia untuk menyediakan hunian layak huni bagi masyarakat berpenghasilan rendah (MBR) dan masyarakat miskin yang belum memiliki rumah. Program pemeriksaan kesehatan gratis. 


Kemudian, program usulan lahan pembangunan sekolah rakyat tahap II. Program usulan pembangunan SMA unggul Garuda. "Inilah beberapa program Presiden yang harus kita laksanakan. Untuk kepala daerah, mari diupayakan untuk mewujudkan berbagai program ini agar bisa memberikan pelayanan terbaik bagi masyarakat," ungkapnya. 


Direktur Statistik Harga Windhiarso Ponco Adi P menyampaikan, angka inflasi nasional sangat ditentukan oleh kerja Pemerintah Pusat dan seluruh Pemerintah Daerah. Peran Pemerintah Daerah sangat penting. Untuk mencegah atau mengatasi inflasi di daerah. 

"Permasalahan inflasi harus dijadikan atensi karena sangat penting untuk menjaga situasi ekonomi dan membantu masyarakat,"ucapnya. 


Sementara, Wakil Bupati Muba Rohman setelah mengikuti Rakor Pengendalian Inflasi mengungkapkan, untuk menahan laju inflasi di Kabupaten Muba, pemerintah telah melibatkan berbagai stakeholder. "Dengan memperkuat koordinasi dan komunikasi untuk Menekan Angka Inflasi," ulasnya. 


Lanjutnya, Pemkab Muba juga terus berupaya melakukan langkah kongkret dalam mengendalikan angka inflasi dan menjaga stabilitas harga barang kebutuhan pokok serta menjamin keamanan ketersediaan stok barang kebutuhan pokok masyarakat.


"Kedepannya kita bakal lebih meningkatkan langkah-langkah Pengendalian Inflasi di Kabupaten Muba, yang secara signifikan dapat memberikan dampak menjaga kestabilan harga dan ketersediaan barang yang dibutuhkan masyarakat. Untuk beberapa program pusat yang telah di sampaikan, Pemkab Muba tentunya dalam hal ini akan mendukung hingga menindaklanjuti agar program-program nya bisa terealisasi di Muba," bebernya. 


Kepala BPS Kabupaten Muba Trio Wira Dharma SST MM menyampaikan, pada minggu ke-5 Mei 2025, Kabupaten Musi Banyuasin mengalami penurunan IPH dengan nilai perubahan sebesar -4,46 persen. Komoditas penyumbang andil terbesar terhadap perubahan penurunan IPH di Kaby Muba secara berurutan antara lain cabai rawit, cabai merah, dan bawang merah. 


"Pemkab Muba akan terus sinergi dan saling berkoordinasi untuk pengendalian," tandasnya.


Turut hadir mendampingi Wakil Bupati, Perwakilan Forkopimda, Plt Asisten Bidang Perekonomian dan Pembangunan Setda Muba Erdiansyah, Kepala Bagian Perekonomian Muhammad Aswin, Plt Inspektur, Plt BPKAD Ariansyah, beserta Kepala Perangkat Daerah Muba yang Terkait.


(Rahma dona)

18 Mei 2025

walikota prabumulih Tindak Tegas Mangkir 2 Tahun, Tanpa Kejelasan

Liputansumsel.com


 
PRABUMULIH, liputansumsel
– Beredar informasi kalau Wako Prabumulih, H Arlan dan Wawako, Franky Nasril SKom MM telah menyetujui pemecatan salah seorang PNS di lingkungan Disdikbud, mangkir tanpa kejelasan selama 2 tahun.

Nara sumber di lingkungan BKPSDM Prabumulih, menginformasikan kalau informasi itu benar. Kalau, pemecatan PNS Disdikbud Prabumulih telah disetujui Wako Prabumulih dan SK-nya telah ada.

“Iya, PNS Disdikbud Prabumulih diusulkan dipecat karena mangkir 2 tahun telah disetujui dan SK-nya telah ada,” ujar nara sumber awak media, tidak mau disebutkan namanya.

SK-nya, kata dia, akan diberikan ke Disdikbud Prabumulih dan akan diserahkan kepada PNS tersebut secara langsung. “Disdikbud lah, akan menyerahkan SK pemecatan kepada PNS tersebut,” jelasnya.

Sementara itu, Plt Kadisdikbud Prabumulih, A Darmadi SPd MSi menjelaskan, telah mendengar informasi soal adanya PNS di lingkungan telah disetujui pemecatan dilakukan Wako Prabumulih.

“Kita telah mengetahui hal itu, kita menunggu salinan SK-nya diberikan dahulu biar jelas,” ungkapnya.


Tidak Berdagang di Pasar Pagi, Tidak Akan Dapat Lapak di Eks Mapolsek Prabumulih Timur

Liputansumsel.com

 PRABUMULIH, lipuransumsel– Momen relokasi pedagang pasar pagi ke Eks Mapolsek Prabumulih Timur, diduga banyak dimanfaatkan oknum tidak bertanggung jawab guna mendapatkan lapak di lokasi tersebut padahal sebelumnya tidak pernah berjualan di pasar pagi.

Informasi dihimpun awak media, jumlah pedagang pasar pagi sejatinya hanya 600-an belakang membludak hingga 1.000-an. Patut dicurigai, kalau nantinya banyak pedagang hanya sebentar menempati lapak dan ujung-ujungnya disewakan guna mendapatkan keuntungan pribadi.

Namun menyikapi hal itu, Wako Prabumulih H Arlan didampingi Wawako Franky Nasril SKom MM tegas. Cak Arlan menegaskan, hanya pedagang berjualan di pasar pagi berhak mendapatkan lapak di Eks Mapolsek Prabumulih Timur ini.

“Semua pedagang silakan memasang mejanya dahulu, nanti akan ketahuan siapa pedagang pasar pagi atau bukan. Kita lakukan penataan, kalau bukan pedagang pasar pagi jelas tidak berhak direlokasi di Eks Mapolsek Prabumulih Timur,” ujar suami Hj Linda Arlan ini.

Disebutkannya, Pemkot Prabumulih punya data siapa saja pedagang pasar pagi layak berjualan di Eks Mapolsek Prabumulih Timur ini. “Kita punya data dan fotonya, sehingga jelas siapa berhak atau tidak,” beber ayah Leoni AP SH MH.

Selain itu, soal parkir juga tidak luput dari perhatian Cak Arlan dan Bang Franky menekankan, parkir di jalan hanya buat sepeda motor dan tidak boleh membuat jalanan macet sepertinya di Jalan Sudirman Pasar Inpres.

“Jalan Sudirman boleh diparkir hanya di bibir jalan, tidak boleh di luar jalan ini. Jukir harus melakukan penataan di awasi Sat Pol PP dan Dishub,” pesannya.

Kemudian, pantauan awak media, Cak Arlan dan Bang Franky melihat secara langsung drainase di pinggir Eks Mapolsek Prabumulih Timur berfungsi baik. Sehingga, tidak menimbulkan banjir. “Kita juga cek drainase, di lokasi relokasi ini. Malam nanti, relokasi pedagang pasar pagi mulai kita lakukan,” tutupnya

17 Mei 2025

Pasar Subuh Prabumulih Resmi Pindah, Walikota Arlan Sidak dan Tertibkan Pedagang Nakal

Liputansumsel.com

 Pasar subuh Prabumulih resmi pindah ke lokasi baru di lapangan eks Polsek Prabumulih Timur (Aswin )

Prabumulih, Liputansumsel.com--Para pedagang Pasar Subuh Prabumulih yang sebelumnya berjualan di sepanjang Jalan Jenderal Sudirman kini telah resmi pindah ke lokasi baru di lapangan eks Polsek Prabumulih Timur. 
Lebih dari 900 lapak pedagang telah menempati lokasi relokasi tersebut.  Total undangan yang disebar dan telah menerima penomoran lapak mencapai sekitar 1.000 pedagang.
Namun, masih ditemukan sejumlah pedagang yang "nakal" dan tetap berjualan di area parkir.  Menanggapi hal ini, Walikota Prabumulih, H. Arlan, melakukan sidak pada Jumat malam, 16 Mei 2025, sekitar pukul 22.00 WIB.Walikota yang akrab disapa Cak Arlan ini langsung memerintahkan Satuan Polisi Pamong Praja (Satpol PP) untuk menertibkan dan memindahkan lapak-lapak pedagang yang berada di tempat parkir.
"Ibu, Bapak, mohon jangan berjualan di tempat parkir," tegas Cak Arlan kepada para pedagang.  "Kepada Satpol PP, tolong bantu pindahkan lapak-lapak ini ke dalam area pasar yang telah disediakan."

Langkah tegas ini diambil untuk memastikan kelancaran dan ketertiban di area pasar baru.  Pemerintah Kota Prabumulih telah menyediakan lahan yang cukup untuk menampung seluruh pedagang. 

Dengan relokasi ini diharapkan aktivitas jual beli di Pasar Subuh Prabumulih dapat berjalan lebih tertib, nyaman, dan aman bagi pedagang maupun pembeli.  Keberhasilan relokasi ini juga diharapkan dapat meningkatkan kebersihan dan keindahan kota Prabumulih.  Ke depan, pengawasan dan penertiban akan terus dilakukan untuk mencegah pedagang kembali berjualan di tempat yang tidak diizinkan.(ADV)

16 Mei 2025

Relokasi Pedagang Pasar Pagi, Tidak Bisa Ditunda. Cak Arlan Minta Dukungan Forkopimda

Liputansumsel.com

 PRABUMULIH, liputansumsel – Mengundang Forkopimda, Wako Prabumulih H Arlan dan Wawako, Franky Nasril SKom MM didampingi Sekda, H Elman ST MM melakukan rapat di Ruang Rapat Lantai 1, Gedung Pemkot guna mematangkan relokasi pedagang pasar pagi dari Jalan Sudirman ke Eks Mapolsek Prabumulih Timur, Jumat malam, 16 Mei 2025.

Pada kesempatan itu, Cak Arlan, sapaan akrabnya kalau relokasi pedagang pasar pagi ini tidak bisa ditunda lagi. Karena, sifatnya mendesak atau urgent guna penataan pasar dan menjawab keluhan masyarakat soal kemacetan terjadi akibatnya.

“Tidak bisa ditunda lagi, Jumat malam nantinya. Semuanya, harus direlokasi ke Eks Mapolsek Prabumulih Timur. Hal ini demi perubahan, kita janjikan juga penataan kota ini,” terang suami Hj Linda Arlan ini.

Banyak masukan dari Forkompinda, ayah Leoni AP SH MH mengatakan, semuanya telah dipersiapkan secara matang guna menyukseskan relokasi pedagang pasar pagi ke Eks Mapolsek Prabumulih Timur tersebut.

“Ya, besok (hari ini, red). Kita cek bersama, kondisi Eks Mapolsek Prabumulih Timur guna sukses dan lancarnya relokasi tersebut,” terang Politisi Gerindra Prabumulih ini.

Masih kata dia, penempatan pedagang akan dilakukan penataan di Eks Mapolsek Prabumulih Timur. Termasuk juga, kata dia, soal parkiran dan lainnya. Ungkapnya, telah menerjunkan petugas di lapangan.

“Semuanya, kita tata secara baik dan bagus. Pedagang pasar pagi, semua harus pindah ke Eks Mapolsek Prabumulih Timur. Imbauan telah kita lakukan, dua minggu belakangan ini. Informasi di lapangan telah ada pedagang secara berangsur menempati dan pindah ke sana. Tinggal lagi, sisanya perlu kita lakukan ketegasan,” sebutnya.

Dukungan dari Forkopimda ini, sangat penting sekali dalam mensukseskan pemindahan pasar pagi ke Eks Mapolsek Prabumulih Timur agar berjalan lancar dan tanpa kendala