06 Agustus 2024

Pj Walikota Kunjungi Baznas Pangkalpinang

Liputansumsel.com


PANGKALPINANG, Liputansumsel.com, – Dalam rangka melaksanakan lima program prioritas Pj Wali Kota Pangkalpinang, yang salah satunya pengentasan kemiskinan ekstrem dan merdeka stunting. Pj Wali Kota Pangkalpinang, Budi Utama kunjungi Badan Amil Zakat Nasional (Basnaz) Kota Pangkalpinang di Kantor Basnaz, Selasa (6/8/2024).


“Pengentasan kemiskinan ekstrem merupakan inisiasi strategi terpadu yang dirancang untuk mengangkat derajat hidup warga yang paling rentan dari jurang kemiskinan, salah satu sinergitas yang kita bangun adalah dengan Badan Amil Zakat Nasional Kota Pangkalpinang”, ujar Budi Utama.


Budi Utama menerangkan, pengentasan kemiskinan ekstrem dapat dilakukan melalui pola penanganan terintegrasi, sistematis dan terkontrol oleh seluruh stakeholder. Bersama dengan Basnaz Kota Pangkalpinang, ia yakin kemiskinan ekstrem dapat diminimalisir agar masyarakat Kota Pangkalpinang sejahtera.


Salah satu upaya yang akan dilakukan bersama Basnaz Kota Pangkalpinang adalah melakukan pemberdayaan masyarakat agar menjadi seorang wirausaha.


“Dengan kewirausahaan, kita berdayakan masyarakat, Pemerintah Kota Pangkalpinang akan terus berupaya untuk mendukung Basnaz Kota Pangkalpinang agar semakin banyak masyarakat dan ASN yang memberikan zakat, infaq, dan shodaqohnya melalui Basnaz Kota Pangkalpinang. Dengan demikian, Basnaz akan semakin memberikan dampak positif menyelamatkan masyarakat dari jurang kemiskinan”, ungkapnya.


Selain pengentasan kemiskinan ekstrem, Budi Utama juga mengajak Basnaz Kota Pangkalpinang untuk bersama-sama menekan angka stunting melalui program merdeka stunting. Menurutnya, anak-anak Kota Pangkalpinang yang mengalami stunting karena kekurangan gizi dapat dibantu agar memiliki proses pertumbuhan fisik dan otak sama dengan anak-anak pada umumnya. (*)

Bulan Juli 2024 Inflasi di Palembang Menurun

Liputansumsel.com


Palembang,  Liputan Sumsel. Com -  Angka inflasi di Kota Palembang, Provinsi Sumatera Selatan, menurun signifikan. Hal ini disampaikan Kepala Badan Pusat Statistik (BPS) Kota Palembang Yudhistira Arya Nugraha, dalam rilis Berita Resmi Stastik Bulan Juli 2024, di kantornya. 


Hadir dalam acara ini, Penjabat Wali Kota Palembang Ucok Abdulrauf Damenta dan kepala OPD Palembang terkait.


Yudhistira mengatakan, terdapat perubahan angka inflasi dari bulan Juni dan bulan Juli 2024.


"Untuk angka Inflasi bulan Juni yakni minus (-) 0,07 persen, sementara bulan Juli yakni -0,31 persen. Kalau Inflasinya minus itu berarti kan Deflasi," kata Yudhistira.


Deflasi terjadi disebabkan penurunan harga sejumlah komoditas, antara lain cabai merah dan bawang merah.


"Dan dua komuditas itu yang paling penting mempengaruhi inflasi," ujar Yudhistira.


Sementara menanggapi hal tersebut, Walikota Palembang, A Damenta mengatakan bahwa apa yang didapat tersebut merupakan hasil dari kerja lapangan dari para OPD, BPS.


"Dari yang semula year-on-year itu 2,64 turun menjadi 2,09, berarti yang terjadi di lapangan itu positif," kata Damenta.


Namun, A Damenta juga meminta semua pihak untuk tidak berbangga diri terkait hasil ini. 


"Yang jelas kita berusaha semuanya untuk menekan lebih rendah lagi. Yang pasti target kita 2 plus minus 1. Untuk para OPD kita berharap untuk dapat lebih kerja keras lagi, karena kita mau cari lahan dulu biar bisa tanam cabai,” kata Damenta. (rl/al)

05 Agustus 2024

Pj Walikota Budi Pimpin Apel Gabungan Perdana

Liputansumsel.com


PANGKALPINANG, Liputansumsel.com, – Penjabat (Pj) Wali Kota Pangkalpinang, Budi Utama memimpin apel gabungan perdana jajaran Pemkot Pangkalpinang seusai dilantik oleh Pj Gubernur Bangka Belitung beberapa waktu lalu. Apel dilaksnakan di halaman kantor wali kota setempat, Senin (5/8/2024).


Ada beberapa hal yang disampaikan oleh Kepala Dinas Sosial dan PMD Provinsi Bangka Belitung itu. Salah satunya mengenai disiplin pegawai. Budi Utama meningatkan jajaran pentingnya disiplin bekerja dan menyelesaikan semua tugas sesuai dengan targetnya. Selain itu dia juga meminta apel seluruh pegawai pemkot dilaksanakan sebulan dua kali, yakni di awal bulan dan akhir.


“Nanti apel itu ada dua kali, sekali di awal bulan dan sekali akhir. Ini juga sebagai ajang silaturahmi kita sesama pegawai,” ucap Budi Utama.


Dia menuturkan, ada perubahan untuk pemakaian baju kurung melayu yang biasanya digunakan setiap Kamis. Baju ini tetap digunakan, hanya saja cuma pada Kamis pertama di setiap bulan. Hal ini kata Budi, agar pakaian batik tetap bisa digunakan sekalian sebagai ajang promosi pakaian batik lokal.


Budi juga membeberkan tentang lima program prioritasnya selama menjabat sebagai Pj Wali Kota sekitar lima bulan ke depan. Program tersebut antara lain, penanganan inflasi melalui serangkaian kebijakan dan tindakan yang terintegrasi dengan berbagai stakeholder untuk mengendalikan kenaikan harga barang dan jasa secara umum dan berkelanjutan.


Kemudian pengentasan kemiskinan ekstrem dan merdeka stunting. Merdeka stunting adalah gerakan bebas stunting melalui kolaborasi ASN BerAkhlak yang bertujuan untuk mengurangi pravelensi stunting melalui pendekatan kolaboratif serta melibatkan ASN dengan menerapkan prinsip-prinsip berAkhlak.


Budi Utama juga fokus pada program Gerbang PAD (Gerakan bangkit Pendapatan Asli Daerah), yang merupakan inisiasi program strategis dan inovatif guna akselerasi Percepatan pertumbuhan serta potensi ekonomi lokal yang bertujuan untuk meningkatkan PAD secara signifikan dan berkelanjutan.


Selain program-program di atas, Budi Utama juga tetap melanjutkan program penyelenggaraan pemerintah dan melanjutkan estafet kegiatan strategis Pemkot Pangkalpinang serta melakukan inovasi dn Percepatan pencapaian Good Governance dan CleanGovernance. (*)

Pj Walikota Hadiri Paripurna ke-23 Masa Persidangan III

Liputansumsel.com


PANGKALPINANG, Liputansumsel.com, – Penjabat Wali Kota Pangkalpinang, Budi Utama hadiri Rapat Paripurna ke-23 masa persidangan III dengan agenda penyampaian rancangan perubahan KUA-APBD dan perubahan PPAS-APBD tahun anggaran 2024 di Ruang Sidang Rapat Paripurna Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) Kota Pangkalpinang, Senin (5/8/2024).


“Rancangan perubahan KUA-PPAS APBD tahun anggaran 2024 ini dilakukan karena adanya penyesuaian akibat perkembangan yang tidak sesuai dengan asumsi KUA sehingga perlu dilakukan penyesuaian kembali sesuai dengan perkembangan pelaksanaan anggaran daerah dalam tahun anggaran berjalan dan diformulasikan berdasarkan perubahan Rencana Kerja Pemerintah Daerah (RKPD) Tahun 2024”, ujar Budi Utama.


Sebagaimana yang tertuang dalam Peraturan Pemerintah Nomor 12 Tahun 2019 tentang pedoman pengelolaan keuangan daerah dalam pasal 162 ayat 1 bahwa perkembangan yang tidak sesuai dengan asumsi KUA tersebut diantaranya berupa:


Pelampuan atau tidak tercapainya proyeksi pendapatan daerah


Pelampauan atau tidak terealisasinya alokasi belanja daerah, dan/atau


Perubahan sumber dan penggunaan pembiayaan daerah.


Budi Utama meneruskan, fokus pembangunan Kota Pangkalpinang tahun 2024 diharapkan mampu mendongkrak kualitas SDM dan kualitas kehidupan masyarakat Kota Pangkalpinang. Adapun prioritas pembangunan utama pada perubahan KUA-PPAS tahun anggaran 2024, antara lain :


Akselerasi reformasi birokrasi dan demokrasi daerah.


Peningkatan kompetensi dan keterampilan angkatan kerja sesuai dengan kebutuhan pasar kerja.


Percepatan penanganan kemiskinan ekstrim.


Peningkatan kualitas ekonomi kerakyatan.


Peningkatan kualitas tata ruang wilayah berbasis lingkungan.


Peningkatan akses pelayanan pendidikan dan kesejahteraan serta daya saing masyarakat.


Peningkatan kualitas pembangunan gender yang berfokus pada peningkatan perlindungan, kesetaraan, dan partisipasi perempuan dalam pembangunan.


“Pembangunan ekonomi perlu menjadi perhatian yang utama mengingat perannya yang sangat penting dalam mencapai kesejahteraan masyarakat. Hal ini selaras dengan tema pembangunan Kota Pangkalpinang tahun 2024 yaitu optimalisasi potensi perekonomian daerah didukung tata kelola pemerintahan yang baik. Namun, ditengah kondisi perlambatan ekonomi global yang dipengaruhi oleh kondisi sosio-politik global dan ketegangan geopolitik saat ini dapat memberikan dampak pada perekonomian Kota Pangkalpinang”, ungkap Budi Utama.


Oleh karena itu, tambahnya, perlu adanya penguatan ketahanan ekonomi daerah dengan memberikan berbagai stimulus perekonomian berkualitas agar ketika kondisi resesi muncul, maka tidak akan mempengaruhi perekonomian kota Pangkalpinang secara signifikan.


Budi Utama membeberkan, beberapa upaya yang dapat dilakukan dalam menghadapi perubahan iklim ekonomi kedepan antara lain :


Mempertahankan daya beli masyarakat dengan menjaga agar inflasi stabil dan terkendali.


Memberdayakan ekonomi kerakyatan termasuk penguatan sektor umkm dan sektor informal lainnya.


Mendorong peningkatan investasi secara menyeluruh guna meningkatkan manfaat dan daya ungkit pembangunan di daerah.


“Pemerintah Kota Pangkalpinang selalu berupaya meningkatkan Pendapatan Asli Daerah (PAD) dengan mengedepankan prinsip kecermatan dan rasionalitas melalui pengoptimalan berbagai sumber dan potensi pendapatan yang ada namun tetap memperhatikan kapasitas masyarakat dalam memenuhi kewajiban pajak dan retribusi daerah. Namun, adanya penyesuaian terhadap Peraturan Perundang-Undangan terkait pajak dan retribusi daerah, mengakibatkan perlu dilakukannya perubahan terhadap proyeksi target pendapatan daerah yang telah ditetapkan sebelumnya terutama pada sektor Pendapatan Asli Daerah”, jelasnya


Budi Utama menjelaskan proyeksi pendapatan daerah dalam rancangan perubahan KUA dan rancangan PPAS APBD tahun anggaran 2024 diestimasikan mengalami kenaikan dari target sebelumnya. Kenaikan ini bersumber dari beberapa sumber pendapatan yang salah satunya dari pendapatan pajak daerah. Kebijakan pemerintah kota Pangkalpinang dalam meningkatkan pendapatan daerah tahun 2024.


“Seiring kenaikan pendapatan daerah, rencana alokasi belanja pada rancangan perubahan KUA dan rancangan perubahan PPAS tahun anggaran 2024 ini mengalami penambahan. Penambahan ini dialokasikan dalam rangka memenuhi pendanaan belanja. Selanjutnya, arah kebijakan pembiayaan daerah tahun 2024 yaitu melalui pemanfaatan Sisa Lebih Pembiayaan Anggaran atau SILPA tahun anggaran sebelumnya yang digunakan untuk menutupi defisit belanja dan sebagai sumber pendanaan yang telah direncanakan sebelumnya”, pungkas Budi Utama. (*)

Budi Utama Beri Arahan Lima Program Prioritas Utama

Liputansumsel.com


PANGKALPINANG, Liputansumsel.com, – Sepekan usai dilantikoleh Pj Gubernur Bangka Belitung, Penjabat (Pj) Wali Kota Pangkalpinang, Budi Utama memimpin rapat yang diikuti seluruh pimpinan OPD di Pemerintah Kota Pangkalpinang di Kantor Lurah Batu Intan, Kecamatan Girimaya, Senin (5/8/2024).


Pada rapat tersebut, Budi didampingi Sekretaris daerah Kota Pangkalpinang memberi arahan terhadap lima program prioritas utama terkait penanganan inflasi, pengentasan kemiskinan ekstrem, merdeka stunting, gerakan bangkit pendapatan asli daerah (gerbang PAD) , dan melanjutkan program penyelenggaraan pemerintah daerah.


Menurut Budi, program tersebut dapat terlaksana dengan melakukan kolaborasi bersama berbagai pihak. Budi menjelaskan dalam mengatasi inflasi pihaknya akan melakukan berbagai agenda seperti operasi pasar, sinergitas pemerintah dengan distributor, hingga melakukan kunjungan rutin untuk mendorong sektor UMKM.


“Terserah nanti pada waktu Gerbang Surga boleh. Ayo kita beri dukungan kepada UMKM. Saya minta tolong ini kita kolaborasikan terkait dengan Gerbang Surga dan inflasi,” ujarnya.


Selain itu, adanya Gerakan Merdeka Stunting dengan membagikan telur ke 117 posyandu yang akan dilauncing di Tugu Merdeka pada (18/8) berbarengan dengan go show sepeda. Tidak hanya dibagikan ke anak stunting, pembagian telur juga nantinya akan diberikan kepada masyarakat yang datang ke posyandu.


“Kita antar telur pakai sepeda. Lurah monitorkan dengan kader posyandu report tiap bulan berapa anak yang datang ke posyandu. Telur yang dikumpulkan ini bukan untuk stunting saja tetapi juga ibu hamil Kurang Energi Kronis (KEK),” jelasnya.


Poin lainnya yang menjadi bahasan terkait Gerbang PAD. Budi menyebut bahwa ia berencana untuk memaksimalkan penerimaan dan pendapatan pajak daerah dan retribusi sebagai salah satu pendapatan asli daerah.


“RT jangan dibuat tidak bertarget, nanti RT kita targetkan kalau bisa pungutan pajak PBB 100 persen mengantar dan menagih berikan satu juta kalo tidak full jangan. Camat dan Lurah jua jika ada formulir pendaftaran surat tanah sebelum di tandatangani masukin ke pendaftaran wajib pajak, jadi SPPT kita nambah untuk tahun berikutnya,” paparnya. (*)